1 HAZARD & RISK INTRODUCTION

PENGENALAN BAHAYA & RESIKO

mahfud.its@gmail.com
1
 Beberapa istilah
2

 INCIDENT adalah sebuah keadaan yang tidak diinginkan

yang berpotensi terjadinya ACCIDENT
 ACCIDENT adalah sebuah keadaan yang tidak diinginkan
yang mengakibatkan kesehatan yang buruk, kerusakan
lingkungan, atau kerusakan properti
 NEARMISS : Incident tanpa kerugian (nyaris celaka)

HAZARD  INCIDENT  ACCIDENT

 Near Miss

INCIDENT = KEJADIAN
ACCIDENT = KECELAKAAN)
INDUSTRIAL INCIDENTS
MINOR (INDUSTRIAL) INCIDENTS:
• Slips, falls
• Trip
• Nuisance/minor distress from exposure
• Minor burns
• Low thermal radiation from fires
MAJOR (INDUSTRIAL) INCIDENTS:
• Fire (pools, jets, flash)
• BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion)
• VCE (Vapor Cloud Explosion)
• Dust Explosion
• Toxic gas or toxic liquid or toxic solids release
• Toxic combustion products

The events can happen in: storage, processing and

transport processes.
HAZARDS ?
Hazard – definitions:
 “... a physical situation with the potential for harm
(human injury, damage to property, damage to
environment or some combination of these) …”
 suatu situasi/kondisi, dimana jika terealisasi dapat
menimbulkan kejadian yang membahayakan
(harm), misalnya luka-luka, kerusakan terhadap
propertimaupun lingkungan, atau kombinasi dari
semuanya.
 Hazard  refers to the source of a risk
Level of Harm
 Injury  death : human, biosphere
 Light damage  severe damage : property
MAJOR CONTRIBUTING FACTORS TO HAZARDS
(Related to materials, involving)

• Toxicity
seen as: Lethal Dose
Threshold Limit Value (TLV)
• Flammability
seen as: Flash Point
Auto Ignition Point
Flammability Limits (when mixed with air)
• Explosion
seen as: Detonation (very high pressure wave) (e.g. TNT)
Deflagration (e.g. LPG)
VCE (Vapor Cloud Explosion)
BLEVE (e.g. LPG)
Dust explosion
• Carcinogenicity (e.g. benzene, CCl4, phenolic substances).
MAJOR CONTRIBUTING FACTORS TO HAZARDS
(Related to operations, involving deviations from good practice)

 Major variables (levels, temperature, pressures, etc.)

 Time of actions
 Sequence of operations
 Human errors (doing too many things, emotional conditions)
MAJOR CONTRIBUTING FACTORS TO HAZARDS
(Related to environments, which have direct effect on the
potential for harm)

• electrical equipment
• static electricity
• flames
• frictions
• hot surfaces
• reactive substances
HAZARD IDENTIFICATION
Dalam analisis risiko, bahaya diidentifikasi sebagai:
 Bahan beracun, atau kondisi tertentu yang berpotensi
berbahaya bagi kesehatan manusia, atau lingkungan.
 Identifikasi bahaya adalah langkah pertama dalam analisis
risiko.
 Proses ini adalah proses mengenali semua bahaya yang
berpotensi membahayakan individu atau lingkungan.
 Identifikasi bahaya menetapkan adanya "bahaya" di lokasi
tertentu.
Contoh: bahan kimia beracun:
 Ini adalah bahaya bagi kesehatan manusia, NAMUN
 Bukan risiko kecuali seseorang terkena itu.
Impact Sequences
HAZARD IDENTIFICATION AND ASSESSMENT PROCEDURE
HAZARD IDENTIFICATION METHODS:

1. Hazard Checklist: Daftar metode identifikasi bahaya yang memberikan

peringkat komparatif tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh kondisi desain
tertentu, yaitu Indeks Dow Mond dan Indeks Kebakaran dan Ledakan
(tahap desain rinci).
2. Hazard Surveys: Mengidentifikasi semua dampak dari bahan berbahaya
dengan rincian kondisi penyimpanan dan informasi tentang bahaya sifat
beracun dll yaitu, mudah terbakar (tahap desain konseptual).
3. Safety Review:
- Effective but less formal type than HAZOP.
- Results highly dependent on experience of the reviewers.
4. “What-If” Analysis:
- Less formal method
- Applies the word “what if” to a number of areas of investigation, e.g.
“What if the flow stops?” The analysis team decides what the potential
consequences might be and how to solve the problems.
5. Failure mode and effects analysis (FMEA): metode
identifikasi bahaya di mana semua mode kegagalan diketahui
komponen atau fitur dari sebuah sistem dianggap pada
gilirannya dan hasil yang tidak diinginkan dicatat. Jika
kemungkinan kegagalan dan keseriusan konsekuensi adalah
peringkat untuk mengidentifikasi fitur yang paling penting
Kegagalan itu menjadi mode, Efek dan Analisis Kekritisan
(FMECA) (tahap desain rinci).
6. Hazard and Operability (HAZOP) studies: Sebuah metode
sistematis formal mengidentifikasi bahaya dan masalah
operabilitas dengan menggunakan kata-kata panduan (tahap
desain rinci).
Macam-macam Hazard
 Hazard Somatik
 Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi)
 Hazard Perilaku (Behaviour)
 Hazard Ergonomi
 Hazard Pengorganisasian Pekerjaan
 Hazard Budaya Kerja
Hazard Somatik

 Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja

 Lazim disebut “Faktor risiko”
 Hipertensi
 Diabetes Mellitus
 Obesitas
 Dyslipidemia
 Asthma
 Pengendalian
 Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak
merokok, cek up teratur, dll)
Hazard Lingkungan Fisik

 Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave

(gelombang mikro)
 Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan
pada kulit
 Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll
 Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan
hemopoetik
 Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik
 Pengendalian:
 Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi)
 Lindungi operator dgn APD
Hazard Lingkungan Fisik
 Bising: suara yg tidak dikehendaki
 Efek terhadap pekerja
 Gangguan Fisiologis
 Gangguan Psikologis
 Gangguan Patologis Organis

 Pengendalian
 Substitusi
 Eliminasi
 Administrasi
Hazard Lingkungan Fisik

 Suhu/Temperatur
 Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps
 Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur,
pakaian, aklimatisasi
 Pencahayaan
 Mengakibatkan kelelahan pada mata;
 Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun,
contrast sensitivity, akomodasi menurun
 Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb:
 Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi &
efektivitasnya
 Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding
 Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan
Hazard Lingkungan Fisik
 Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik
beku
 Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin
untuk waktu yang lama
 Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama
 Hiperbarik
 Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat
menimbulkan Raynaud Syndrome
Hazard Lingkungan Kimia

 Inorganic, mis: lead, arsenic, silica

 Organic mis: solvent, vapours & gases
 Efek Kesehatan:
 Asbes  Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes)
 Silica  Silikosis (perusahaan granit,keramik)
 Byssinosis (industri tekstil)
 Anthracosis (tambang batu bara)
 Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit)
 Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida
 Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis)
 Hazard Biologi

 MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi)  toksin, infeksi, alergi

 ARTHROPODA (serangga, dll)  sengatan  infeksi
 TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen)  dermatitis,
asma, pilek
 TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora)
 VERTEBRATA (protein allergen)  urine, saliva, faeces, kulit/rambut
 allergi
 INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa)
Hazard Perilaku (Behavior)
 Merokok
 Pola makan
 Minum2an beralkohol
 Workaholic
 Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress
 Pengendalian: Pola hidup sehat
RESIKO ?
 RESIKO
25

 Resiko adalah kombinasi dari efek bahaya dan

tingkat kemungkinannya
Resiko = Efek Bahaya x Kemungkinan Bahaya

 Efek bahaya bersifat tetap : HIGH, MEDIUM, LOW

 Tingkat kemungkinan bahaya : HIGH, MEDIUM, LOW
Parameter dalam memperhitungkan KEMUNGKINAN BAHAYA
(contoh)

PARAMETER HIGH MEDIUM LOW

Frekuensi Setiap kali Satu kali selama

Sekali dalam 10
timbulnya pekerjaan itu pekerjaan itu
s/d 100
bahaya dilakukan dilakukan

Frekuensi Hampir setiap Sekali dalam 10 Sekali dalam 100

timbulnya efek kali pekerjaan s/d 100 atau lebih
bahaya dilakukan

Tanpa Berpengalaman,
Tingkat pengalaman, memiliki
kemampuan tidak pernah Kurang kemampuan
pelaksana melakukan berpengalaman yang baik dan
pekerjaan pekerjaan sering melakukan
sebelumnya pekerjaan itu

26
 Parameter dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA

PARAMETER HIGH MIDDLE LOW

Kematian Luka menengah,
Sumber Daya
Cacat, disfungsi tubuh tubuh masih dapat Luka ringan
Manusia
Luka berat melakukan kerja

Kerusakan besar pada Kerusakan yang Kerusakan kecil,

peralatan menyebabkan tidak
Aset
menurunnya tingkat mempengaruhi
Produksi terhenti Produksi produksi

Alat proteksi tidak ada Alat proteksi

tersedia dengan
Alat Proteksi Berada dalam lingkungan Alat proteksi minim cukup, instalasi
dengan keberadaan zat terisolasi dengan
mudah terbakar baik

Ketersediaan
Kurang dari 1 menit Antara 1-30 menit Lebih dari 30 menit
waktu evakuasi
27
Major Hazard Risk Matrix
PROBABILITY
Incide nt
Has Incide nt
has
Ne ve r he ard occurre d in Incide nt has has
occurre d
of in the the world occurre d in occurre d
se ve ral
world but ve ry BP se ve ral
time s in
unlike ly time s in BP
the BU
Less than Once every Once every > Once
Once every
CONSEQUENCE once in 1,000- 100-1,000
10-100 years
every 10
10,000 years 10,000 years years years

BP
Harm to Harm to Re putation
Pe ople Environmnt
Busine ss
Damage 1 2 3 4 5
Impact
Lo ng term Internatio nal med ia,
d amag e to eco - BP fo rced to
3 0 + fatalities s ys tem, p o o r
p o tential fo r
>$1 b illio n withd raw fro m
reg io n, p ub lic
A M H H H H
reco very inq uiry, lo s s o f
M ed ium term Internatio nal med ia,
d amag e to eco - reg ulato r
$10 0 millio n - 1
10 -3 0 fatalities s ys tem,
likeliho o d o f
b illio n
interventio n, majo r
co rp o rate
B M M H H H
reco very within p ro s ecutio n,
Chang e eco - Head lines in
s ys tem fo r up to internatio nal med ia,
$ 10 millio n - 10 0
1-10 fatalities 2 years with
reas o nab le
millio n
o ng o ing co verag e in
natio nal med ia,
C M M H H
reco very p ro s ecutio n
Lo calis ed s ho rt- Head lines in natio nal
Po tential fo r
term chang e to p res s and televis io n,
mino r co s t o r
Serio us injury eco -s ys tem,
g o o d reco very
revenue imp act
p o s s ib le
p ro s ecutio n b y
D M M H
to the BU
p o tential reg ulato r.
Firs t –aid /
Chang e within
med ical Neg lig ib le co s t M entio n in lo cal
s co p e o f exis ting
treatment cas e,
p o s s ib le
variab ility, can b e
o r revenue
imp act
p res s , q ueries b y
reg ulato r
E M M
mo nito red
DAFWC
 Chemical Plant Accidents
Hazard
Hazard Economic
Risk Fatalities Loss
Fire High Low Intermediate
Explosion Intermediate Intermediate High
Toxic Release Low High Low

1 Disabled

100 Injury

500 Property
None Damage
10.000 None

Accident Pyramid
 Defeating Accidents
DESIRED
STEP
Step Desired Effect PROCEDURE
EFFECT

Initiation Diminish Grounding, bonding

Inerting
Explosion proof electrical
Guardrails and guards
Maintenance procedures
Hot-work permits
Human factors design
Process design
Awareness properties chemicals

Diminish Emergency material transfer

Propagation Reduce inventories of flammables
Equipment spacing and layout
Nonflammable construction materials
Emergency shut-off valves

Increase Firefighting
Termination Relief systems
Sprinklers
Emergency shut-off valves
Sekian