Professional Documents
Culture Documents
Total Quality Managemen
Total Quality Managemen
SRI KUMALANINGSIH
DEFINITION :
MANAGING THE ENTRI ORGANIZATION SO
THAT IS EXCELS IN ALL DIMENTION OF
PRODUCTS AND SERVICES THAT IS
IMPORTANT TO CUSTOMER
ELEMENT OF TQM
♥ GENERAL TOOL
♥ PHILOSOPHICAL ELEMENT
♥ TOOL QC DEPARTEMENT
DIMENSION OF DESIGN QUALITY
(DIMENSI PERENCANAAN MUTU)
2. PREVENTION COST
3. FAILURE COST
- Suplies
- Reability Testing
- Laboratory
TAHUN 1920 :
Pengendalian mutu dimulai di Amerika
Serikat yang terbatas pada Dept Produksi
atau pembuatan barang
TAHUN 1924 :
Diperkenalkan Control atau bagan kontrol
dan dikembangkan oleh Doktor WA
Stuwart dari USA
Tahun 1940 :
Dimulai pengendalian mutu yang menggunakan
metode statistik dan dipelopori oleh
Prof.Dr.JM.Juran dan Prof. Deming
Tahun 1945-1950 :
Statistical Quality Control (SQC) diperkenalkan di
AS terutama di kalangan angkatan bersenjata
Tahun 1949 :
SQC masuk Jepang untuk memperbaiki mutu
produk di Jepang pada waktu itu masih rendah
Tahun 1951-1954 :
SQC dikembangkan secara masal di
Jepang dan diadakan semacam
penghargaan bagi yang mencapai derajat
mutu yang tinggi dengan pemberian
DEMING PRICE
Tahun 1955 :
Peter Drucker mengembangkan
Manajement By Objective (MBO) yang
memberikan penekanan pada “Strategic
Planning Management Development”
Tahun 1960 :
Dikembangkan Company Wide Quality Control
(CWQC) yang mengharuskan semua karyawan
belajar metode statistic dan ikut berpartisipasi
dlm menggalakkan PMT atau TQC
Tahun 1962 :
Pelaksanaan pengendalian mutu dan digunakan
Cause & Effect Diagram pada pelaksanaan QCC.
PMT dengan QCC di dalamnya merupakan CWQC
dan terciptalah WASKAT.
Tahun 1978 :
TQC masuk ke Indonesia bermula dari
perusahaan-perusahaan Jepang yang
menanamkan modalnya di Indonesia
Tahun 1980 :
TQC masuk ke Dept Perindustrian RI dan diakui
oleh Dept Perhub RI.
Tahun 1988 :
Tepatnya tgl 28 Oktober 1988 dikeluarkan SK No :
DZ/SKEP/5040/88 ttg Pelaksanaan Kegiatan
Pengendalian Mutu Terpadu di Lingk. PT GARUDA
Indonesia
PENGERTIAN TENTANG TQC/PMT
Dr. Ishikawa
Quality Control adalah : untuk menerapkan atau
mempraktekkan pengendalian mutu, harus
dimulai dari perencanaan design, produksi dan
jasa, yang menghasilkan produk ekonomis,
bermanfaat (most useful) dan selalu memuaskan
para pelanggan.
Kegiatan pengendalian dalam TQC dilakukan
dengan Control Cyrcle yang terdiri dari empat
langkah yaitu : PLAN-DO-CHECK-ACTION (PDAC)
HASIL PENERAPAN TQC DI JEPANG