You are on page 1of 91

BIMBINGAN DAN KONSELING

DAN
PENELUSURAN MINAT
DI SMP
DALAM KURIKULUM 2013

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
LATAR
BELAKANG
TANTANGAN INTERNAL KURIKULUM 2013
Tahun 2020 sampai 2045 Indonesia
dikaruniai POTENSI SDM USIA
PRODUKTIF
INVESTASI SDM melalui pendidikan
mempersiapkan SDM GENERASI EMAS
 produktif,
 kreatif,
inovatif dan
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
afektif. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PENGEMBANGAN KURIKULUM
2013 dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu
pendidikan dan didalamnya
terdapat perubahan
program yang berkaitan
langsung dengan LAYANAN
BIMBINGAN DAN
KONSELING adalah
PEMINATAN PESERTA DIDIK
• KURIKULUM 2013
Memberi kesempatan
kepada peserta didik
untuk
mengembangkan
KEMAMPUAN dan
MINATNYA
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
• dapat MENIMBULKAN
MASALAH bagi peserta didik
SMP/MTs yang tidak mampu
memahami bakat dan
minatnya serta MENENTUKAN
PILIHAN PEMINATAN pada
SMA/MA /SMKsecara tepat,
• DAMPAKNYA kesulitan belajar
dan kecenderungan gagal
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PELAYANAN BK yang diamanatkan
dalam KURIKULUM 2013
• PELUANG dan TANTANGAN
•bagi GURU BK/ KONSELOR,
•untuk menjalankan TUGAS
,FUNGSI, TANGGUNGJAWAB ,DAN
PERAN
•Secara profesional dan
bermartabat.
• BIMBINGAN DAN KONSELING pada
hakikatnya membantu peserta didik
–perkembangan optimal,
–kemandirian
–menyelesaikan permasalahan
–memilih, meraih dan
mempertahankan karir sesuai
potensi dan minat untuk
kehidupan produktif ,
kreatif,inovatif,afektif dan
sejahtera,
BIMBINGAN
DAN KONSELING

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
BIMBINGAN DAN
KONSELING
• Untuk MEMFASILITASI SATUAN
PENDIDIKAN dalam mewujudkan
PROSES PENDIDIKAN yang
memperhatikan dan menjawab
– ragam kemampuan,
– kebutuhan, dan
– minat
sesuai dengan karakteristik peserta
didik.
• Guru BK atau Konselor adalah
guru yang mempunyai:
– tugas,
– tanggung jawab,
–wewenang, dan
–hak secara penuh
–dalam kegiatan pelayanan
BK terhadap sejumlah siswa.
• KONSELOR ATAU GURU BK
adalah PENDIDIK
PROFESIONAL dalam BIDANG
BK yang berkualifikasi
akademik
• Sarjana Pendidikan (S-1)
dalam bidang BK dan
• Pendidikan Profesi Guru BK
atau Pendidikan Profesi
Konselor.
• KONSELOR ATAU GURU BK
bertugas:
–menyusun rencana pelayanan
BK,
–melaksanakan pelayanan BK,
–mengevaluasi proses dan hasil
pelayanan BK serta
–melakukan perbaikan tindak
lanjut memanfaatkan hasil
evaluasi.
• KONSELI atau Klien adalah
–peserta didik yang menerima
layanan BK
–dalam rangka realisasi tugas-
tugas perkembangan secara
utuh dan optimal serta
– mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
VISI DAN MISI BK
• Harus sesuai dengan visi dan
misi sekolah/madrasah,
• oleh karena itu sajikan visi
dan misi sekolah/madrasah
• kemudian rumuskan visi dan
misi program layanan BK.
VISI BIMBINGAN DAN KONSELING
• Terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan sesuai dengan
karakter bangsa
• melalui tersedianya pelayanan bantuan
dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan
masalah
• agar peserta didik BERKEMBANG
SECARA OPTIMAL, MANDIRI, MAMPU
MENGENDALIKAN DIRI DAN BAHAGIA
MISI
BIMBINGAN DAN KONSELING

– PENDIDIKAN
– PENGEMBANGAN
– PENCEGAHAN DAN
PENGENTASAN MASALAH
TUJUAN BK
• Tujuan umum,membantu
peserta didik
–mencapai kematangan dan
kemandirian dalam
kehidupannya serta
–menjalankan tugas-tugas
perkembangannya yang
mencakup aspek pribadi, sosial,
belajar, karir secara utuh dan
optimal
Tujuan Khusus, membantu peserta
didik
• memahami dan menerima diri
dan lingkungannya;
• merencanakan kegiatan
penyelesaian studi,
perkembangan karir dan
kehidupannya di masa yang
akan datang;
Tujuan Khusus, membantu peserta
didik
• mengembangkan potensinya seoptimal
mungkin;
• menyesuaikan diri dengan
lingkungannya;
• mengatasi hambatan atau kesulitan
yang dihadapi dalam kehidupannya
dan
• mengaktualiasikan dirinya secara
bertanggung jawab.
PRINSIP BK
• Diperuntukan bagi semua
dan tidak diskriminatif
• Proses individuasi
• Menekankan nilai-nilai
positif
• Menjadi tanggungjawab
bersama
PRINSIP BK
• Mendorong Konseli untuk
mengambil dan merealisasikan
keputusan secara
bertanggungjawab
• Berlangsung dalam berbagai
latar kehidupan
• Merupakan bagian integral dari
pendidikan
PRINSIP BK
• Dilaksnakana dalam bingkai
budaya Indonesia
• Bersifat fleksibel, adaptatif, dan
berkelanjutan.
• Dilaksanakan sesuai standar dan
prosedur profesional Bimbingan dan
Konseling
• Program disusun berdasarkan
kebutuhan konseli
FUNGSI BK
• PEMAHAMAN Diri dan
Lingkungan
• FASILITASI pertumbuhan dan
perkembangan
• PENYESUAIAN diri dengan diri
sendiri dan lingkungan
• PENYALURAN pilihan
pendidikan,pekerjaan dan karir
FUNGSI BK
• PENCEGAHAN timbulnya
masalah
• PERBAIKAN dan PENYEMBUHAN
• PEMELIHARAAN kondisi pribadi
dan situasi yang kondusif untuk
perkembangan diri Konseli
• PENGEMBANGAN potensi
optimal
FUNGSI BK
• ADVOKASI diri terhadap perlakuan
diskriminatif
• Membangun ADAPTASI pendidik
dan tenaga kependidikan terhadap
program dan aktivitas pendidikan
sesuai dengan latar belakang
pendidikan, bakat, minat,
kemampuan, kecepatan belajar,
dan kebutuhan Konseli
ASAS BK
• asas kerahasiaan,
• asas kesukarelaan,
• asas keterbukaan,
• asas keaktifan,
• asas kemandirian,
• asas kekinian,
• asas kedinamisan,
• asas keterpaduan,
• asas kenormatifan,
• asas keahlian,
• asas alih tangan kasus
• asas tut wuri handayani.
BIDANG BIMBINGAN
• PENGEMBANGAN KEHIDUPAN
PRIBADI
• PENGEMBANGAN KEHIDUPAN
SOSIAL
• PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
BELAJAR
• PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
KARIR
GURU BK ATAU KONSELOR
MENYELENGGARAKAN
• PELAYANAN DASAR,
• PELAYANAN PENGEMBANGAN
• PELAYANAN PEMINATAN STUDI
• PELAYANAN TERAPEUTIK,DAN
• PELAYANAN DIPERLUAS
KOMPONEN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
JENIS LAYANAN
• Layanan Orientasi
• Layanan Informasi
• Layanan Penempatan dan Penyaluran
• Layanan Penguasaan Konten
• Layanan Konseling Perseorangan
• Layanan Bimbingan Kelompok
• Layanan Konseling Kelompok
• Layanan Konsultasi
• Layanan Mediasi
• Layanan Advokasi
• KEGIATAN PENDUKUNG
LAYANAN
–Aplikasi Instrumentasi
–Himpunan Data
–Konferensi kasus
–Kunjungan Rumag
–Tampilan Kepustakaan
–Alih Tangan Kasus
• FORMAT LAYANAN
–Individual
–Kelompok
–Klasikal
–Kelas Besar
–Pendekatan Khusus/Kolaboratif
–Media cetak dan elektronik
• PROGRAM
–TAHUNAN
–SEMESTERAN
–BULANAN
–MINGGUAN
–HARIAN
WAKTU DAN POSISI PELAKSANAAN
LAYANAN
• Semua kegiatan mingguan
diselenggarakan
–DI DALAM KELAS (sewaktu jam
pembelajaran berlangsung)
dan/atau
–DI LUAR KELAS (di luar jam
pembelajaran)
DI DALAM JAM PEMBELAJARAN:
• Kegiatan tatap muka
dilaksanakan
– secara klasikal dengan rombongan
belajar siswa dalam tiap kelas
– untuk menyelenggarakan layanan
informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten,
kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat
dilakukan di dalam kelas.
• Volume kegiatan tatap
muka klasikal adalah
2 JAM
– PER KELAS (rombongan
belajar
– per minggu dan
– dilaksanakan secara
terjadwal.
• Kegiatan tatap muka nonklasikal
diselenggarakan dalam bentuk
–layanan konsultasi,
–konferensi kasus,
–himpunan data,
–kunjungan rumah,
–tampilan kepustakaan, dan
–alih tangan kasus.
• DI LUAR JAM PEMBELAJARAN:
– Kegiatan tatap muka nonklasikal
dengan siswa dilaksanakan untuk
• layanan orientasi,
• konseling perorangan,
• bimbingan kelompok,
• konseling kelompok,
• mediasi, dan advokasi serta
• kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas.
–Satu kali kegiatan
layanan/pendukung BK di
luar kelas/di luar jam
pembelajaran
•ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran
tatap muka dalam kelas.
–Kegiatan pelayanan BK di luar
jam pembelajaran satuan
pendidikan
• maksimum 50% dari seluruh
kegiatan pelayanan BK,
• diketahui dan dilaporkan
kepada pimpinan satuan
pendidikan.
• PROGRAM PELAYANAN BK DIKELOLA
OLEH GURU BKATAU KONSELOR dengan
memperhatikan
– keseimbangan dan kesinambungan
program antarkelas dan antarjenjang
kelas,
– mensinkronisasikan program pelayanan
BK dengan kegiatan pembelajaran
mata pelajaran dan kegiatan ekstra
kurikuler
– dengan mengefektifkan dan
mengefisienkan penggunaan fasilitas
satuan pendidikan
PIHAK TERKAIT
• Pelaksana utama pelayanan BK
adalah Guru BK atau Konselor.
• Penyelenggara pelayanan BK di
SD/MI/SDLB adalah Guru Kelas.
Penyelenggara pelayanan BK di
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK
adalah Guru BK atau Konselor.
• Pelaksana Pelayanan BK pada
SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/SMALB,
dan SMK/MAK.
– Pada satu SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK
• diangkat sejumlah Guru BK atau
Konselor
• dengan rasio 1 : 150 pada setiap
tahun ajaran.
• Sebagai pelaksana utama
kegiatan pelayanan BK di
satuan pendidikan SMP/MTs/
SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan
SMK/MAK, Guru BK atau
Konselor wajib menguasai
–spektrum pelayanan pada
umumnya, khususnya pelayanan
profesional BK, meliputi:
• Pengertian, tujuan, prinsip,
asas-asas, paradigma, visi
dan misi pelayanan BK
profesional
• Bidang dan materi
pelayanan BK, termasuk di
dalamnya materi pendidikan
karakter dan arah
peminatan siswa
• Jenis layanan, kegiatan
pendukung dan format
pelayanan BK
• Pendekatan, metode, teknik dan
media pelayanan BK, termasuk
di dalamnya pengubahan
tingkah laku, penanaman nilai-
nilai karakter dan peminatan
peserta didik.
• Penilaian hasil dan proses
layanan BK
• Penyusunan program
pelayanan BK
• Pengelolaan pelaksanaan
program pelayanan BK
• Penyusunan laporan pelayanan
BK
• Kode etik profesional BK
• Peran organisasi profesi BK
• Guru BK atau Konselor
merumuskan dan menjelaskan
kepada pihak-pihak terkait,
–terutama peserta didik,
–pimpinan satuan pendidikan,
–Guru Mata Pelajaran, dan
–orang tua,
sebagai berikut:
• SEJAK AWAL BERTUGAS , GURU BK
ATAU KONSELOR merumuskan secara
konkrit dan jelas tugas dan kewajiban
profesionalnya dalam pelayanan BK,
meliputi:
– Struktur pelayanan BK
– Program pelayanan BK
– Pengelolaan program pelayanan BK
– Evaluasi hasil dan proses pelayanan
BK
– Tugas dan kewajiban pokok Guru BK
atau Konselor.
• Hal-hal tersebut dijelaskan
kepada
–siswa,
–pimpinan, dan
–sejawat pendidik (Guru Mata
pelajaran dan Wali Kelas)
–pada satuan pendidikan, dan
–orang tua secara profesional
dan proporsional.
• KERJASAMA
– Dalam melaksanakan tugas
pelayanan BK Guru BK atau Konselor
bekerjasama dengan berbagai pihak
di dalam dan di luar satuan
pendidikan untuk suksesnya
pelayanan yang dimaksud.
– Kerjasama tersebut di atas dalam
rangka manajemen BK yang menjadi
bagian integral dari manajemen
satuan pendidikan secara menyeluruh.
PENILAIAN DAN
PENGAWASAN KEGIATAN
PELAYANAN BK

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PENILAIAN PROSES kegiatan
pelayanan BK dilakukan
melalui analisis terhadap
keterlibatan unsur-unsur
sebagaimana tercantum di
dalam RKL/SATLAN dan
RKP/SATKUNG, untuk
mengetahui efektifitas dan
efesiensi pelaksanaan kegiatan
PELAPORAN HASIL PENILAIAN
• LAPORAN HASIL PENILAIAN
–Hasil penilaian segera dan
jangka pendek
–Hasil kegiatan pelayanan
BKsecara keseluruhan dalam
satu semester dilaporkan dalam
nuansa frekuensi keikutsertaan
dalam kegiatan
• LAPORAN SEMESTER
PENGAWASAN
• Kegiatan pelayanan BK
dipantau,dievaluasi, dan dibina
melalui kegiatan pengawasan.
• Pengawasan kegiatan
pelayanan Bk dilakukan secara:
• Interen,olehkepala satuan
pendidikan
• Eksteren,oleh pengawas satuan
pendidikan.
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PENELUSURAN MINAT
PESERTA DIDIK SMP
DALAM KURIKULUM 2013

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PENELUSURAN MINAT
PESERTA DIDIK SMP/MTs
– merupakan salah satu
bagian dari upaya
implementasi Kurikulum
2013,
– yang ditujukan untuk
membantu pemahaman
peserta didik mengenai
arah minatnya.
• Oleh karena itu,
– PENELUSURAN MINAT perlu
dikenalkan sejak dini, bertahap,
dan berkesinambungan
– melalui BIMBINGAN DAN
KONSELING
– agar peserta didik tidak mengalami
hambatan dan kesulitan dalam
memilih jurusan dan kelanjutan
pendidikan yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
PESERTA DIDIK DI SMP
• Secara psikologis
– PROSES memasuki masa
pubertas,
– yakni suatu masa ketika
individu mengalami transisi dari
masa kanak-kanak menuju
masa remaja (adolescence).
• PESERTA DIDIK SMP yang memasuki
masa puber berhadapan dengan
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN, yang
HARUS dipelajari dan diselesaikan guna
mencapai keberhasilan perkembangan
pada masa berikutnya.
• Pada setiap tahapan perkembangan
kehidupan, MANUSIA HARUS
MENYELESAIKAN SERANGKAIAN
TUGAS PERKEMBANGAN.
• TUGAS PERKEMBANGAN
– Merupakan tugas-tugas yang muncul
pada setiap periode perkembangan
manusia selama hidupnya.
– Keberhasilan menyelesaikan tugas
perkembangan dalam periode
perkembangan tertentu,
– akan membantu manusia dalam
menyelesaikan tugas perkembangan
pada periode perkembangan
selanjutnya
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
• merupakan titik anjak
pengembangan program BK di
sekolah.
Artinya
• dalam pengembangan program BK
diawali dengan identifikasi tugas-
tugas perkembangan
• sebagai kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik,
• kemudian perumusan program dan
RPL BK
• sesuai dengan kondisi kebutuhan
peserta didik.
PESERTA DIDIK di SMP/MTs
hendaknya memperoleh
pemahaman tentang :
• POTENSI DIRI,
• MINAT
• agar
• proses dan hasil belajar baik, dan
• Memasuki SMA/MA/SMK secara
tepat.
• PENELUSURAN MINAT peserta
didik di SMP merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam
program BK.
• Artinya, PROGRAM BK pada
satuan pendidikan SMP yang
lengkap harus memuat
PELAYANAN PENELUSURAN
MINAT PESERTA DIDIK.
Dalam konteks ini BIMBINGAN
DAN KONSELING membantu
peserta didik untuk
• memahami diri,
• menerima diri,
• mengarahkan diri,
• mengambil keputusan diri,
• merealisasikan keputusannya
• secara bertanggung jawab..
KAIDAH
PENELUSURAN
MINAT
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
PERKEMBANGAN OPTIMUM
• Bukan sebatas tercapainya prestasi
sesuai dengan kapasitas intelektual
dan minat yang dimilikinya,
• melainkan sebuah KONDISI
PERKEMBANGAN SISWA mampu
mengambil PILIHAN dan
KEPUTUSAN secara sehat
bertanggungjawab,serta
• memiliki daya adaptasi tinggi
terhadap dinamika kehidupan
• PENELUSURAN MINAT
–Adalah PROSES berkesinambungan
–untuk menfasilitasi peserta didik
mencapai tujuan Pendidikan
Nasional
–oleh karena itu peminatan harus
berpijak pada kaidah dasar yang
terkandung dalam kurikulum 2013.
PELAYANAN BK DI SMP/MTS
OLEH GURU BK/KONSELOR
diarahkan untuk membantu
peserta didik:

Memilih dan menentukan


minat studi lanjut ke SMA/MA
/ SMK

berdasarkan pada POTENSI


DIRI dan kecenderungan arah
pilihan peserta didik.
PROGRAM BK PENELUSURAN MINAT
PESERTA DIDIK bawah tanggung
jawab GURU BK/KONSELOR bekerja
sama dengan
• kepala sekolah,
• wakil kepala sekolah,
• guru mata pelajaran,
• wali kelas,
• kepala tata usaha dan/atau
• orang tua di setiap satuan
pendidikan.
PENYELENGGARAAN
PENELUSURAN
MINAT

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan penelusuran minat
• merupakan proses bantuan yang
bertahap kepada peserta didik
• agar memperoleh informasi yang lengkap
tentang pilihan
• minat kelompok mapel, lintas mapel,
pendalaman mata pelajaran, dan
• arah karier yang ada, serta
• kemungkinan studi lanjut ke jenjang
pendidikan menengah
PENELUSURAN MINAT DI SMP
• Merupakan bagian dari layanan BK
yang diselenggarakan secara
sinambung dari kelas II,VIII, IX.
• Kelas VII :pemahaman diri dan nilai-
nilai kehidupan
• Kelas VIII: pengenalan lingkungan
pendidikan dan pekerjaan
• Kelas IX: penentuan pilihan arah minat
kelompok mata pelajaran pada
jenjang pendidikan menengah.
• Dengan penentuan objek layanan
tersebut
• GURU BK diharapkan
memperoleh kejelasan FOKUS
PEMINATAN pada masing-
masing kelas binaan,
• sehingga peserta didik mampu
mengatasi masalah dan
membuat rencana karier
• sesuai dengan tahap
perkembangannya.
PEMAHAMAN PEMAHAMAN
KARAKTERISTIK NILAI-NILAI
DIRI KEHIDUPAN

LAYANAN
PEMINATAN

PENGENALAN
LINGKUNGAN
PENGENTASAN EFEKTIF
MASALAH (PENDIDIKAN &
KEHIDUPAN AKTIVITAS
PRODUKTIF)

PERENCANAAN
MASA DEPAN
PESERTA DIDIK
PELAKSANANAN
PENELUSURAN MINAT
KELAS VII
1. KEGIATAN IDENTIFIKASI
PEMAHAMAN DIRI
–Tahapan Pengungkapan
Pemahaman Diri
–Tahapan Pemahaman Diri
–Tahapan Penentuan Pilihan
Pemahaman Diri
–Tahapan Tindak lanjut
2. KEGIATAN PEMAHAMAN NILAI-
NILAI KEHIDUPAN
–Tahapan Pengungkapan Nilai-Nilai
Kehidupan
–Tahapan Pemahaman Nilai-Nilai
Kehidupan
–Tahapan Penentuan Pilihan Nilai-
Niai Kehidupan
–Tahapan Tindak lanjut
PELAKSANANAN
PENELUSURAN MINAT
KELAS VIII
1. KEGIATAN PENGENALAN LINGKUNGAN
– Tahapan Pengungkapan Pengenalan
lingkungan Pendidikan
– Tahapan Pemahaman Lingkungan
Pendidikan
– Tahapan Penentuan Pilihan
Lingkungan Pendidikan
– Tahapan Tindak lanjut
2. KEGIATAN PENGENALAN
LINGKUNGAN PEKERJAAN
–Tahapan Pengungkapan
Pengenalan Lingkungan Pekerjaan
–Tahapan Pemahaman Lingkungan
Pekerjaan
–Tahapan Penentuan Pilihan
Lingkungan Pekerjaan
–Tahapan Tindak lanjut
PELAKSANANAN
PENELUSURAN MINAT
KELAS IX
• Tahapan Pengungkapan Minat
• Tahapan Pemahaman Minat
• Tahapan Penentuan Pilihan
• Tahapan Tindak lanjut
LANGKAH POKOK
PEMINATAN

I : Pengumpulan Data

II : Informasi Arah Peminatan


III: Identifikasi dan Pemantapan Arah
Peminatan
IV : Penyesuaian/Pendampingan

V : Monitoring dan TindakLanjut


PASCA PENELUSURAN MINAT
PESERTA DIDIK

PENDAMPINGAN

PENGEMBANGAN

PENYALURAN

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


TERIMA
KASIH

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

You might also like