You are on page 1of 5

EPIDEMIOLOGI URETHRITIS

NON-GONORE
Theresia A. Noor (14080100
Liberty Y. Mandaha (1408010029)
M. Glaucya P. M. Pepo (1408010052)
Nana A. Seran (14080100
URETRITIS
• Uretritis merupakan kondisi urologis dimana terjadi inflamasi
pada uretra yang dapat disebabkan oleh proses infeksi atau
noninfeksi dengan manifestasi keluarnya sekret, disuria, atau
pruritus pada ujung uretra
• Sebelum tahun 1970 hampir 90% kasus uretritis belum
diketahui penyebabnya, sedangkan 10% sudah diketahui
penyebabnya, yaitu Neisseria gonorrhoeae dan Trichomonas
vaginalis. Dengan semakin majunya fasilitas diagnostik
sesudah tahun 1970, penyebab uretritis sudah diketahui 75%,
sedangkan sisanya 25% lagi masih dalam taraf penelitian.(

• Uretritis diklasifikasikan menjadi uretritis gonokokkus dan


uretritis non-gonokokkus (atau uretritis non gonore, disingkat
UNG).
• Uretritis gonokokkus didiagnosis bila pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan Neisseria gonorrhoeae, sebaliknya jika
tidak ditemukan N. gonorrhoeae disebut sebagai uretritis non
gonokokkus atau uretritis non gonore. Kedua klasifikasi di atas
termasuk dalam kategori penyakit dengan transmisi secara
seksual.
URETRITIS NON-GONORE
• Uretritis non gonore banyak ditemukan pada orang dengan keadaan
sosial ekonomi rendah, usia lebih tua, dan aktivitas seksual yang
lebih tinggi. Pria juga ternyata lebih banyak daripada wanita dan
Orang golongan heteroseksual lebih banyak daripada golongan homoseksual.

• Di Amerika Serikat, infeksi Chlamydia adalah penyakit infeksi


menular seksual yang paling sering dilaporkan dan paling banyak
terjadi pada orang berusia 19-24 tahun. Sekitar 4-5 juta kasus
infeksi Chlamydia terjadi tiap tahunnya dengan angka prevalensi
dua setengah kali dari kasus gonore. Beberapa sekuele penting dapat
Waktu terjadi akibat infeksi C. Trachomatis pada wanita; antara lain yang
paling serius adalah pelvic inflamatory disease (PID), kehamilan
ektopik, dan infertilitas. Beberapa wanita dengan infeksi servikal
tanpa komplikasi telah memiliki infeksi traktus reproduktif atas
yang bersifat subklinis.

• Khusus untuk kasus UNG yang disebabkan oleh Trichomonas


vaginalis ditemukan di setiap benua dan iklim serta tidak memiliki
Lingkungan variasi berdasarkan musim. Memiliki distribusi kosmpolitan dan
telah diidentifikasi pada semua ras dan strata sosioekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
 Department of Health and Human Service Centers for Disease
Control and Prevention. Urethritis and Cervicitis STD Treatment
Guidelines 2006. [cited on 2011 August 28th]. Available at:
http://www.cdc.gov/std/treatment/urethritis and cervicitis.htm
 Daili, SF. Infeksi Genital Nonspesifik. Dalam: Djuanda A, Hamzah
M, Aisah S, eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI;
2010 p. 366-8
 Bradshaw CS, Tabrizi SN, Read TRH, et al. Etiologies of
Nongonococcal Urethritis: Bacteria, Viruses, and the Association with
Orogenital Exposure. JID 2006; 193: 336-45
 Csonka, GW. Non-gonococcal Urethritis. Brit J Vener Dis 1965; 41: 2-
3
 Clutterbuck D, ed. Non-gonococcal urethritis, chlamydial infection
and pelvic inflamatory disease. In: Specialist Training in: Sexually
Transmitted Infections and HIV. London: Elsevier; 2004 p. 28-33
 Sterry W, Paus R, Burgdorf W, eds. Sexually Transmitted Diseases.
In: Thieme Clinical Companions Dermatology. Stuttgart: Georg
Thieme Verlag; 2006 p. 134-54
LAMPIRAN

Uretritis Non-Gonore Servisitis karena Chlamydia


dengan ektopi, sekret, dan
perdarahan.
Gonore akut pada pria bermanifestasi
dengan adanya secret purulen seperti
krim keluar dari uretra

Kultur Trichomonas vaginalis Badan inklusi Chlamydia


dalam bentuk tropozoit. Tampak 4 trachomatis
buah flagella dan satu nucleus. (coklat) pada media kultur
McCoy.

You might also like