You are on page 1of 44

GAMBARAN LILA, FREKUENSI KONSUMSI

PROTEIN HEWANI-NABATI, BUAH-SAYUR


SERTA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET
BESI TERHADAP KADAR Hb IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KEBAYORAN LAMA

OLEH :
HANNY APRILIANI PUTRI
P2.31.31.0.15.025
BAB
I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH

KEK BBLR
LILA
(< 23,5 cm)
Status Gizi
Ibu Hamil • Pendarahan
Hb Anemia • BBLR
(< 11 g/dL) • Kematian
janin
Ibu Hamil
RISKESDAS KEK 24,2%
2013
Ibu Hamil
Anemia 37,1%
LATAR BELAKANG MASALAH

Status gizi
1 ibu hamil

Protein
2 Hewani-Nabati
Anemia pada ibu Pola konsumsi
hamil ibu hamil
3 Buah-Sayur

Konsumsi tablet
4 besi
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran LILA, frekuensi konsumsi


protein hewani-nabati, buah-sayur serta kepatuhan
konsumsi tablet besi terhadap kadar Hb ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Kebayoran Lama.
TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum :

Mengidentifikasi gambaran LILA, frekuensi konsumsi


protein hewani-nabati, buah-sayur serta kepatuhan
konsumsi tablet besi terhadap kadar Hb ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Kebayoran Lama.
TUJUAN PENELITIAN
2. Tujuan Khusus :
a. Memperoleh informasi mengenai karakteristik status gizi ibu hamil
dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)

b. Memperoleh informasi mengenai konsumsi protein hewani-nabati


pada ibu hamil dengan wawancara menggunakan kuesioner

c. Memperoleh informasi mengenai konsumsi sayur-buah pada ibu


hamil dengan wawancara menggunakan kuesioner

d. Memperoleh informasi mengenai kepatuhan ibu hamil dalam


mengonsumsi tablet besi dengan wawancara dan observasi langsung

e. Memperoleh informasi mengenai kadar hemoglobin pada ibu hamil


dari catatan Pusekesmas Kebayoran Lama
TUJUAN PENELITIAN
2. Tujuan Khusus :

f. Menganalisis secara deskriptif status gizi ibu hamil berdasarkan


pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan kadar hemoglobin
(Hb) ibu hamil

g. Menganalisis secara deskriptif frekuensi asupan protein hewani-


nabati dengan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil

h. Menganalisis secara deskriptif frekuensi konsumsi buah-sayur


dengan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil

i. Menganalisis secara deskriptif kepatuhan konsumsi tablet besi


dengan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil
MANFAAT PENELITIAN

1 Institusi(PoltekkesKemenkesJakarta II)

2 PuskesmasKebayoranLama

3 Peneliti
BAB TINJAUAN PUSTAKA
II
KERANGKA TEORI
Masa Kehamilan
• Tumbuh-KembangSelamaKehamilan
1 • Tahap-tahapMasaKehamilan

Status Gizi Ibu Hamil


• KurangEnergiKronis(KEK)
2 • Anemia

Zat Gizi Yang Berkaitan Dengan Produksi Darah


• AsamFolat(Vitamin B11)
3 • Kobalamin(Vitamin B12)
• ZatBesi(Fe)
• Seng (Zn)
KERANGKA TEORI
Dampak Terhadap Bayi Apabila Ibu Hamil KEK/Anemia

• BayiLahirdenganBeratBadanLahirRendah(BBLR)
4
Gizi Pada Ibu Hamil
• Makananyangharusdikonsumsiibuhamil
5 • Makananyangharusdihindariolehibuhamil

Tablet Besi

6 • KonsumsiTabletBesiPadaIbuHamil
KERANGKA KONSEP
DEFINISI OPERASIONAL
Skala
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
1. Umur waktu hidup atau Kuesioner Wawancara Umur Rasio
Ibu sejak dilahirkan. dalam
Hamil Dihitung Tahun
berdasarkan ulang
tahun terakhir dalam satuan
tahun penuh
(KBBI)
2. Usia ukuran lama waktu Kuesioner Wawancara Usia Ordinal
Kehamilan seorang janin berada dalam Kehamilan
rahim. Usia janin dihitung dalam
dalam minggu dari hari minggu
pertama menstruasi terakhir
(HPMT) ibu sampai
hari kelahiran
(kamus kedokteran)
DEFINISI OPERASIONAL
Skala
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
3. Pekerjaan Suatu kegiatan atau akti Kuesioner Wawancara 1. Tidak Ordinal
vitas yang menghasilkan bekerja
uang dan dilakukan 2. Bekerja
sehari-hari tetap
oleh ibu hamil 2. Bekerja
tidak
tetap

4. Status Gizi Suatu keadaan gizi ibu Pita LILA Pengukuran 1. Normal : Ordinal
Ibu Hamil hamil yang ditentukan kapasitas LILA ≥ 23,5 cm
melalui pengukuran 33 cm dilakukan
Lingkar Lengan Atas dengan minimal 2x 2. KEK :
(LILA) dan hasilnya ketelitian ˂ 23,5 cm
dibandingkan dengan 0,1 cm
standar LILA
(Depkes, 2000)
DEFINISI OPERASIONAL
Skala
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
5. Kepatuhan Ketaatan ibu hamil melak Kuesioner Wawancara 1. Patuh Ordinal
Ibu Hamil sanakan anjuran dan dan 2. Tidak
Mengonsum petugas kesehatan Observasi mengunjungi Patuh
si Tablet untuk mengkonsumsi langsung ibu hamil
Besi tablet besi setiap hari
(Anasari, 2012)
6. Kadar Patokan yang digunakan Catatan Hb Melihat 1. Tidak Ordinal
Hemoglobin dalam dunia medis untuk (Data catatan nilai Anemia :
mengenali apakah Sekunder) Hb di ≥ 11 g/dL
seseorang mempunyai Puskesmas
kadar hemoglobin Kebayoran 2. Anemia :
rendah atau normal Lama ˂ 11 g/dL
(WHO)
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Skala
No. Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
7. Frekuensi Seberapa sering ibu kuesioner Wawancara Protein Hewani Ordinal
Konsumsi hamil mengonsumsi formulir /Nabati
Protein makanan sumber pr food 1. > 1x sehari
Hewani- otein hewani dan na frequency (score 5)
Nabati bati masing – masin semi 2. 1x sehari
g minimal 2-4 porsi kuantitatif (score 4)
dalam sehari. 3. 3-6x semiggu
(score 3)
4. 1-2x seminggu
(score 2)
5. 1-3 perbulan
(score 1)
6. Tidak pernah
(score 0)
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Skala
No. Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
8. Frekuensi Seberapa sering ibu kuesioner Wawancara Buah/Sayur Ordinal
Konsumsi hamil mengonsumsi formulir 1. > 1x sehari
Buah-Sayur makanan buah dan food (score 5)
sayur masing – mas frequency 2. 1x sehari
ing minimal 3 porsi semi (score 4)
dalam sehari kuantitatif 3. 3-6x semiggu
(score 3)
4. 1-2x seminggu
(score 2)
5. 1-3 perbulan
(score 1)
6. Tidak pernah
(score 0)
BAB
III

METODE PENELITIAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran LILA, frekuensi
konsumsi protein hewani-nabati, buah-sayur serta kepatuhan konsumsi
tablet besi terhadap kadar Hb ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Kebayoran Lama. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-16 Mei tahun
2018 dan dibantu dengan 3 orang enumerator dengan jumlah sampel 31
ibu hamil dan telah mendapat izin dari Unit Pengkajian Etik Penelitian
Kesehatan Jakarta II (UPEPK-PKJ II) dengan nomor kode etik LB.02.01/
I/KE/31/292/2018.

RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif dengan metode cross sectional karena variable dependen
(efek) dan variable independen (faktor resiko) dikumpulkan pada
waktu yang sama.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
POPULASI hamil di wilayah kerja Puskesmas Kebayoran Lama
Jakarta Selatan yang memenuhi kriteria sampel.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan


metode purposive sampling.

SAMPEL Kriteria sampel sebagai berikut :


a. Ibu hamil dengan usia kehamilan 12-32 minggu atau
4-8 bulan (trimester II dan trimester III)
a. Tidak mengandung bayi kembar
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER

a. Data karakteristik ibu hamil meliputi nama ibu hamil, usia ibu hamil,
usia kehamilan, paritas, umur menikah, status pekerjaan ibu hamil dan
alamat.

b. Status gizi ibu hamil yang diperoleh dari pengukuran lingkar lengan atas
(LILA) menggunakan pita LILA

c. Frekuensi konsumsi protein hewani-nabati serta buah-sayur diperoleh dari


wawancara menggunakan alat bantu kuesioner formulir food frequency
semi kuantitatif

d. Kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi diperoleh dengan wawancara


dan observasi langsung.
PENGUMPULAN DATA

DATA SEKUNDER

a. Data ibu hamil di Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta


Selatan

b. Data kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil di Puskesmas


Kebayoran Lama Jakarta Selatan
PENGOLAHAN DATA

PENGEDITAN

Meneliti kembali pada setiap lembaran kuesioner dan melihat kesesuaian


jawaban dengan pertanyaan dan apabila tidak ada kejelasan atau kekurangan
data maka segera dilakukan pencocokan data terhadap responden yang
bersangkutan.

PENGKODEAN

Jawaban yang sudah diedit dari kuesioner diklasifikasikan dan diberi kode-kode
tertentu untuk memudahkan analisa.
PENGOLAHAN DATA

PENILAIAN
Penilaian diperoleh dari jawaban kuesioner. Untuk penilaian frekunsi konsumsi
protein hewani-nabati serta buah-sayur pada ibu hamil, menggunakan Formulir Food
Frequency Semi Kuantitatif dan akan diberi score dengan menggunakan metode PAP
(Penilaian Acuan Patokan) sebagai berikut :
Baik = 8 – 10
Cukup = 5 – 7
Kurang = < 5

ANALISA TABEL

Data yang diperoleh dikelompokkan sesuai tabel lalu dilakukan analisis destriptif.
ANALISIS DATA

ANALISIS UNIVARIAT

a. Karakteristik ibu hamil


b. Status gizi ibu hamil dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
c. Frekuensi konsumsi protein hewani-nabati serta buah-sayur pada ibu hamil
d. Konsumsi tablet besi pada ibu hamil
e. Kadar hemoglobin pada ibu hamil

ANALISIS TABEL

a. Analisis tabel status gizi ibu hamil (LILA) dengan kadar Hb ibu hamil
b. Analisis tabel frekuensi asupan protein hewani-nabati dengan kadar Hb ibu hamil
c. Analisis tabel frekuensi konsumsi buah-sayur dengan kadar Hb ibu hamil
d. Analisis tabel kepatuhan konsumsi tablet besi dengan kadar Hb ibu hamil
BAB HASIL DAN PEMBAHASAN
IV
KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu :

1. Proses pembentukan hemoglobin terjadi selama 3 bulan. Namun,


karena keterbatasan waktu dan dana, asupan frekuensi konsumsi
protein hewani-nabati serta buah-sayur dilakukan pada saat waktu
yang sama dengan pengambilan kadar hemoglobin di mana
seharusnya konsumsi protein hewani-nabati serta buah-sayur
ditanyakan sebelum pengambilan kadar hemoglobin (Hb).

2. Kepatuhan konsumsi tablet besi hanya dapat dilihat pada malam


hari karena bertepatan dengan bulan puasa.
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
KEBAYORAN LAMA

Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dibangun pada


tahun 1974, menempati gedung yang berukuran relatif kecil
belum sesuai dengan standar puskesmas kecamatan di DKI
Jakarta. Riwayat rehabilitasi berat pada tahun 1992.
Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama terletak di Jalan
Ciputat Raya RT 05 RW 01, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan.
ANALISIS UNIVARIAT
No. Karakteristik n %
1. Usia Ibu Hamil
20-35 tahun 27 87,1
˃ 35 tahun 4 12,9
Total 31 100,0
2. Usia Pertama Kali Hamil
˂ 20 tahun 2 6,5
20-35 tahun 29 93,5
Total 31 100,0
3. Status Kehamilan
Anak ke-1 13 41,9
Anak ke-2 8 25,9
Anak ke-3 5 16,1
Anak ke-4 5 16,1
Total 31 100,0
ANALISIS UNIVARIAT

No. Karakteristik n %

4. Usia Kehamilan
12-27 minggu (Trimester II) 24 77,4
28-40 minggu (Trimester III) 7 22,6
Total 31 100,0
5. Status Pekerjaan
Tidak Bekerja 23 74,2
Bekerja Tidak Tetap 1 3,2
Bekerja Tetap 7 22,6
Total 31 100,0
ANALISIS UNIVARIAT
DISTRIBUSI STATUS GIZI IBU HAMIL

19.4%

Normal

KEK

80.6%
ANALISIS UNIVARIAT
DISTRIBUSI FREKUENSI KONSUMSI PROTEIN HEWANI-NABATI

19.4%
Baik
45.2%
Cukup

35.4% Kurang
ANALISIS UNIVARIAT
DISTRIBUSI FREKUENSI KONSUMSI BUAH-SAYUR

19.4% 25.8% Baik

Cukup

Kurang

54.8%
ANALISIS UNIVARIAT
DISTRIBUSI FREKUENSI KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

19.4%
Patuh

Tidak Patuh
80.6%
ANALISIS UNIVARIAT
DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS HEMOGLOBIN (Hb)

19.4%
Tidak Anemia
Anemia

80.6%
ANALISIS TABEL
PERBEDAAN STATUS GIZI (LILA)
BERDASARKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

Kadar Hemoglobin (Hb)


Total
Status Gizi Tidak Anemia Anemia
N % N % N %
Normal 23 92,0 0 0 23 74,2

KEK 2 8,0 6 100,0 8 25,8

25 100,0 6 100,0 31 100,0


Total
ANALISIS TABEL
PERBEDAAN FREKUENSI ASUPAN PROTEIN HEWANI-NABATI
BERDASARKAN KADAR Hb

Frekuensi Asupan Kadar Hemoglobin (Hb)


Total
Protein Hewani- Tidak Anemia Anemia

Nabati N % N % N %

Baik 14 56,0 0 0 14 45,2

Cukup 10 40,0 1 16,7 11 35,5

Kurang 1 4,0 5 83,3 6 19,4

25 100,0 6 100,0 31 100,0


Total
ANALISIS TABEL
PERBEDAAN FREKUENSI ASUPAN BUAH-SAYUR
BERDASARKAN KADAR Hb

Kadar Hemoglobin (Hb)


Frekuensi Asupan Total
Tidak Anemia Anemia
Buah-Sayur
N % N % N %
Baik 8 32,0 0 0 8 25,8

Cukup 17 68,0 0 0 17 54,8

0 0 6 100,0 6 19,4
Kurang

25 100,0 6 100,0 31 100,0


Total
ANALISIS TABEL
PERBEDAAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI
BERDASARKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)
Kadar Hemoglobin (Hb)
Kepatuhan Total
Tidak Anemia Anemia
Konsumsi Tablet
Besi
N % N % N %

Patuh 23 92,0 2 33,3 25 80,6

Tidak Patuh 2 8,0 4 66,7 6 19,4

25 100,0 6 100,0 31 100,0


Total
BAB
V

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
1. Ibu hamil dengan status gizi normal (92,0%) tidak anemia. Sedangkan ibu hamil
yang Kurang Energi Kronis (KEK) (100%) anemia.

2. Ibu hamil dengan asupan proteinnya “baik dan cukup”, sebagian besar ditemukan
pada ibu hamil yang tidak anemia masing-masing (56,0%) dan (40,0%). Ibu hamil
yang kurang asupan protein ditemukan pada ibu hamil yang anemia (83,3%).

3. Ibu hamil dengan asupan buah-sayur yang “baik dan cukup”, sebagian besar
ditemukan pada ibu hamil yang tidak anemia masing-masing (32,0%) dan
(68,0%). Ibu hamil yang kurang asupan buah-sayur ditemukan pada ibu hamil
yang anemia (100%).

4. Ibu hamil yang patuh mengonsumsi tablet besi sebagian besar (92,0%)
ditemukan pada ibu hamil yang tidak anemia. Sedangkan sebagian besar ibu
hamil yang tidak patuh mengonsumsi tablet besi (66,7%) menderita anemia.
SARAN

1. Petugas kesehatan hendaknya memberi penyuluhan kepada ibu


hamil mengenai pentingnya mengonsumsi tablet besi selama masa
kehamilan dan memonitor kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet besi.

2. Ibu hamil selayaknya menjaga kesehatannya dengan cara


mengonsumsi makanan yang bergizi serta mengonsumsi tablet besi
selama masa kehamilan.
Thank you

You might also like