You are on page 1of 30

LBM 6

nindy
How the cycles of normal menstruation?
• The start of the menstrual cycle begins on the first day of bleeding.
On about the 5th day, the brain begins producing hormones that
cause a few follicles to grow and mature in the ovaries. These
follicles then start producing the hormone estrogen.
• The lining of the uterus (endometrium) responds to the estrogen by
becoming thicker and developing more blood vessels.
• Somewhere around the 14th or 15th day of the cycle (if your cycles
are in the neighborhood of 27-30 days), the most mature follicle
bursts and releases an egg or ovum. This is called ovulation.
• The egg then enters the Fallopian tube.
• The ruptured follicle begins to secrete the hormone progesterone.
• Progesterone increases the supply of blood and nutrients to the
uterus
• If the egg unites with a sperm from a man, it becomes fertilized and
travels down the Fallopian tube, finally settling into the lining of the
uterus. If the egg does not become fertilized, it soon breaks down,
and the follicle stops producing progesterone.
• The loss of progesterone causes the lining of the uterus to break
apart and bleed. The menstrual period then begins, starting
another cycle.
Why she had menstruation over 15 days ?
• Perdarahan Uterus Disfungsional (DUB)
• Perdarahan abnormal dari uterus baik dalam jumlah,
frekuensi maupun lamanya, yang terjadi didalam atau
diluar haid sebagai wujud klinis gangguan fungsional
mekanisme kerja poros hipotalamus-hipofisis-ovarium,
endometrium tanpa kelainan organik alat reproduksi,
seperti radang, tumor, keganasan, kehamilan atau
gangguan sistemik lain.
• Perdarahan uterus disfungsional dapat berlatar belakang
kelainan-kelainan ovulasi, suklus haid, jumlah perdarahan
dan anemia yang ditimbulkannya
Berdasarkan kelainan tersebut maka perdarahan uterus disfungsional dapat
dibagi seperti table

Dasar kelainan Bentuk klinis


Ovulasi PUD ovulatorik
PUD anovulatorik
Siklus Metroragia
Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
Jumlah perdarahan Menoragia
Perdarahan bercak prahaid
Perdarahan bercak paskahaid

Anemia PUD ringan


PUD sedang
PUD berat
Causes:

Abnormal uterine bleeding is a symptom and not a


disease. Its causes include the following:
• Early pregnancy complications (abortion, ectopic
pregnancy, hydatidiform mole).
• Pelvic inflammatory disease (PID).
• Benign tumors (uterine fibroids,cervical polyps
endometriosis, adenomyosis)
• malignant tumors ( endometrial and cervical
carcinoma)
• Dysfunctional uterine bleeding.
Clinical types:

1. Menorrhagia (regular & cyclical):


- cyclical bleeding at normal intervals which is
excessive in amount or duration. e.g. 5/28 or 8/28.
- causes: benign organic disease of genital
tract(fibroids, adenomyosios, PID) and may be
dysfuctional (ovulatory).
2. Polymenorrhoea (regular & cyclical):
- Cyclical bleeding which is normal in amount but
occurring at too-frequent intervals of less than 21
days, e.g. 5/20. Her the uterus is normal.
- cause: ovarian endometriosis, PID, DUB.
Clinical types:

3. Polymenorrhagia:
- Cyclical bleeding which is both excessive and too
frequent, e.g. 9/20-12/20.
- Caused by: DUB, PID.
4. Metrorrhagia (irregular or acyclical):
- bleeding of any amount which acyclical occurring
irregularly or continuously.
- always originates in the uterus.
- causes(organic) : complications of early pregnancy,
ulceration or infection of benign tumors, malignancies
(perimenopausal)
Clinical types:

5. Intermenstrual bleeding:
- often dysfunctional (fall in oestrogen secretion
following ovulation); 60% of ovulatory women have
erythrocytes in their cervical mucus if examined.
- common with cervical and endometrial polyps,
fibroids and cervical carcinoma
Why she complained that she had irregular menstrual cycles ,
sometimes twice in a month ?

• What is the probability?


• Oligomenorhage  siklus lbih panjang, >35 hari,
fase proliferasi lbih panjang, bisa karena adanya
gangguan proliferasi/pematangan sel2
endometrium, yg dipengaruhi hormone estrogen
• Polimenorhage  mens >1x dlm sebulan,
• Pengaruh dr obesitas, hormonal mempengaruhi siklus
menstruasinya, obesitas  kelebihan estrogen 
menorhagia
• Polimenorhage = metroraghia?
• Polimenorhage : mens > 1x sebulan, berkelanjutan,
berulang2 memang seperti itu tiap bulannya, dlm mens
nya ttep 4-7 hr
• Metrorhagia : mens > 1x sebulan yg tdk teratur, haid
berkepanjangan, keadn patologis, bisa krna kelainan
hormonal, siklusnya pendek, lama mensnya >15hr,
jumlah darah mensnya normal
Why she had abdominal pain ?
• Dysmenorrhea primer terjadi karena banyak
faktor, diantaranya faktor endokrin, yaitu
penurunan kadar progesteron yang dapat
meningkatkan prostaglandin, antara lain PGE2 dan
PGF2 alfa yang mana akan merangsang
miometrium sehingga terjadi peningkatan
kontraksi dan disritmia uterus. Akibatnya akan
terjadi penurunan aliran darah ke uterus dan ini
akan mengakibatkan iskemia. Prostaglandin dan
endoperoksid juga menyebabkan sensitisasi dan
selanjutnya menurunkan ambang rasa sakit pada
ujung-ujung syaraf aferen nervus pelvicus
terhadap rangsang fisik dan kimia (Qittun,2008).
• Dysmenorrhea sekunder yaitu rasa nyeri kram
pada perut bawah yang disebabkan karena
adanya kelainan pada daerah pelvis, misalnya
endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks,
malposisi uterus atau adanya IUD dan biasanya
muncul seminggu sebelum menstruasi
berlangsung (McFerren, 1996).
• Etiologi:
• Penyebab dari dismenore sekunder adalah:
endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan
tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ
di dalam perut, dan pemakaian IUD.
Perbedaan gambaran klinis dismenore primer dan sekunder
Dismenore primer Dismenore sekunder
Onset singkat setelah menarche Onset dapat terjadi kapan saja setelah
menarche (khasnya setelah 25 tahun).

Nyeri kram di perut bawah atau pelvis dengan awal Waktu dari nyeri berubah-ubah sepanjang
keluarnya darah selama 8-72 jam. siklus menstruasi.

Pola nyeri sama setiap siklus. Memburuk setiap waktu, dapat unilateral,
dapat memburuk pada waktu berkemih

Nyeri pada paha dan pinggang, sakit kepala, diare, Dijumpai gejala ginekologi: dispareunia
mual dan muntah dapat dijumpai. danmenorragia.

Tidak dijumpai kelainan patologis pelvis. Dijumpai abnormalitas pelvis patologis.


Why she had frequent foul-smelling vaginal discharge
between menstrual cycles ?
• Normal Vaginal Discharge - All women have
some vaginal discharge. Normal discharge
may appear clear, cloudy white, and/or
yellowish when dry on clothing. It may also
contain white flecks and at times may be thin
and stringy. Changes in normal discharge can
occur for many reasons, including menstrual
cycle, emotional stressors, nutritional status,
pregnancy, usage of medications - including
birth control pills, and sexual arousal.
• Effects of the Menstrual Cycle - The menstrual
cycle affects the vaginal environment. You may
notice increased wetness and clear discharge
around mid-cycle. The pH balance of the
vagina fluctuates during the cycle and is the
least acidic on the days just prior to and
during menstruation. Infections, therefore, are
most common at this time.
Correlation her mother died cause by cervical cancer
and her condition ?
• First-degree relatives of women with myomas have a
2.5 times increased risk of developing myomas (23,
24). Women reporting myomas in two first-degree
relatives are more than twice as likely to have strong
expression of VEGF-a (a myoma-related growth factor)
than women who have myomas but no family history
(25). Monozygous twins are reported to be hospitalized
for treatment of myomas more often than dizygous
twins, but these findings may be the result of reporting
bias (26).
• William H. Parker, M.D.
• Department of Obstetrics and Gynecology, UCLA
School of Medicine, Los Angeles, California
What the correlation between general physical
examination (anemic and obese )?

• A prospective study found that the risk of myomas


increased 21% with each 10 kg increase in body weight
and with increasing body mass index (30). Similar
findings have been reported in women with greater
than 30% body fat (31). Obesity increases conversion
of adrenal androgens to estrone and decreases sex
hormone–binding globulin. The result is an increase in
biologically available estrogen, which may explain an
increase in myoma prevalence and/ or growth.
• William H. Parker, M.D. Department of Obstetrics and
Gynecology, UCLA School of Medicine, Los Angeles,
California
• A random sample of women aged 35 to 49 was
evaluated by self-reported bleeding patterns and by
abdominal and transvaginal sonography to determine
presence, size, and location of myomas (54). Of the 878
women screened, 564 (64%) had myomas, and 314
(36%) did not. Forty-six percent of the women with
myomas reported ‘‘gushing blood’’ during their
menstrual periods compared with 28% without
myomas. Gushing blood and length of periods were
related to size of myomas (large myomas RR ¼ 1.9, CI
1.5–2.5), but not to presence of submucous myomas or
to multiple myomas.
• William H. Parker, M.D.
• Department of Obstetrics and Gynecology, UCLA
School of Medicine, Los Angeles, California
DD?
Mioma Uteri
1. Teori Stimulasi
Berpendapat bahwa estrogen sebagai faktor etiologi, mengingat
bahwa :
• Mioma uteri sering kali tumbuh lebih cepat pada masa hamil
• Neoplasma ini tidak pernah ditemukan sebelum monarche
• Mioma uteri biasanya mengalami atrofi sesudah menopause
• Hiperplasia endometriumsering ditemukan bersama dengan mioma
uteri
• Mioma servikalis (terletak di dekat leher rahim)

2. Teori Cellnest atau genitoblas


Terjadinya mioma uteri itu tergantung pada sel-sel otot imatur yang
terdapat pada cell nest yang selanjutnya dapat dirangsang terus
menerus olehestrogen. (Prawirohardjo, 1996:282)
Mioma Submukosa Mioma intramural Mioma Subserosa atau
subperitoneal

Tumbuhnya tepat di bawah Terdapat di dinding uterus di Letaknya di bawah lapisan


endometrium. Paling sering antara serabut tunica serosa, kadang-kadang
menyebabkan perdarahan miometrium.Karena vena yang ada di bawah
yang banyak, sehingga pertumbuhan tumor, jaringan permukaan pecah dan
memerlukan histerektomi, otot sekitarnya akan terdesak menyebabkan perdarahan
wlaupun ukurannya kecil. dan terbentuk simpai yang intra abdominal. Kadang-
Adanya mioma submukosa mengelilingi tumor. Bila di kadang mioma subserosa
dapat dirasakan sebagai suatu dalam dinding rahim dijumpai timbul di antara dua ligalatum,
“curet bump” (benjolan waktu banyak mioma, maka uterus merupakan mioma
kuret). Kemungkinan akan mempunyai bentuk yang intraligamenter, yang dapat
terjadinya degenerasi sarcoma berbenjol-benjol dengan menekan uterus dan A. Iliaca.
juga lebih besar pada jenis ini. konsistensi yang padat. Mioma Ada kalanya tumor ini
Sering mempunyai tangkai yang terletak pada dinding mendapat vascularisasi yang
yang panjang sehingga depan uterus, dalam lebih banyak dari omentum
menonjol melalui cervix atau pertumbuhannya akan sehingga lambat laun terlepas
vagina, disebut mioma menekan dan mendorong dari uterus, disebut sebagai
submucosa bertangkai yang kandung kemih ke atas, parasitic mioma. Mioma
dapat menimbulkan sehingga dapat menimbulkan subserosa yang bertangkai
“miomgeburt”, sering keluhan miksi. dapat mengalami torsi.
mengalami nekrose atau (Sastrawinata S:154)
ulcerasi.
Endometriosis

• Adalah suatu keadaan di mana jaringan


endometrium yang masih berfungsi terdapat
di luar kavum uteri.
• Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar&
stroma,terdapat di miometrium di sebut
Adenomiosis dan bila di luar uterus di sebut
Endometriosis,,
Endometriosis
• Endometriosis terdapat pada wanita yang lebih muda&yang umumnya
infertil.
• Jaringan endometrium di temukan di luar kavum uteri&di luar
miometrium.
• Endometrium sering di temukan di ovarium,peritonium&ligamentum
sakrouterinum,kavum douglasi,dinding blkg uterus,tuba fallopii,plika
vesikouterina,ligamentum rotondum&sigmoid,septum rektovaginal,kanalis
iunginalis,apendiks,umbilikus,serviks
uteri,vagina,kandungkencing,vulva,perineum,parut laparatomi,kelenjar
limfe,pleura&perikardium.
Patologi
• Gambaran mikroskopik dari endometrium
sangat variabel,lokasi yg sering terdapat pd
kedua ovarium tampak kista2 biru kecil sampai
kista besar berisi darah tua menyerupai
coklat(endometrioma).
• Darah tua keluar sedikit2 krn luka pd dinding
kista &dapat menyebabkan perlekatan antara
permukaan ovarium dgn
uterus,sigmoid&dinding pelvis.
Gambaran klinik
Gejala” :
- Nyeri perut bawah yang progretif dekat paha dan selama
haid.
- Dismenorea
- Nyeri pada waktu haid
- Hypermenorea
- Infertilitas
DIAGNOSIS
Atas dasar anamnesis pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laparaskopi, biopsi . Pemeriksaan lab tidak memberi tanda
yang khas.Foto roentgen.

PENANGANAN
Endometriosis tdd: tx Hormonal, pembedahan, radiasi.
PENCEGAHAN
• Kehamilan adalah cara yang paling baik

TERAPI :
• Analgetika
• Hormonal, hormon-hormon streoid, estrogen, progesteron, pemberian
terus menerus setiap hari selama 6-9 bulan minimal 1 tahun. Lanjutkan 2-
3 tahun, dosis 30-50mg/ hari.
• Pembedahan dengan mengangkat sarang-sarang endometriosis.
• Radiasi bertujuan untuk menghentikan fungsi ovarium. Tidak dilakukan
lagi, kecuali jika ada kontra indikasi terhadap pembedahan.

You might also like