Professional Documents
Culture Documents
1. Kegelisahan
4. Iritabilitas
5. Ketegangan otot
Mendukung egonya
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Asnawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Suku : Minang
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang
Status Pernikahan : Menikah
Alamat Pasien : Jl. Sako RT 03 RW 04 NO
24 Kel.Koto Kec.Lubuk Kilangan - Padang
A. Keluhan utama
Pasien sering merasa cemas sejak tahun 2006
28
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
31
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
32
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
33
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
D. Riwayat Pribadi
1. Prenatal dan Perinatal
Lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh dukun kampung,
menangis spontan, kejang tidak ada, sianosis tidak ada
2. Masa kanak awal (sampai usia 3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya.
3. Masa kanak pertengahan (usia 3-11 tahun)
Pertumbuhan da perkembangan sesuai dengan anak seusianya.
Pribadi yang cenderung tertutup namun memiliki banyak teman.
34
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
D. Riwayat Pribadi
4. Masa kanak akhir (pubertas hingga remaja)
Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya.
Pribadi yang cenderung tertutup namun memiliki banyak teman.
5. Masa dewasa
• Riwayat pekerjaan
Pasien membantu orang tuanya menjual sate
• Riwayat hubungan dan perkawinan
Pasien menikah pada tahun 1984 dan pasien memiliki 2 orang
anak
35
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
D. Riwayat Pribadi
• Riwayat seksual
Pasien tidak mempunyai riwayat penyimpangan seksual,
pelecehan seksual maupun seks bebas.
• Riwayat pendidikan
pasien tidak tamat SD
• Agama
Pasien seorang muslim
36
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
37
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
D. Riwayat Pribadi
6. Mimpi dan fantasi
Pasien memiliki mimpi untuk sembuh dan berkumpul kembali
bersama orangtua dan saudaranya
38
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
39
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
GCS : 15 (E4M6V5)
Rangsang meningeal : Kaku kuduk (-)
Motorik : 555 555
555 555
41
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
V. STATUS MENTAL
42
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
V. STATUS MENTAL
43
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
1. Aksis 1
• Pada pasien ini ada riwayat trauma kepala, namun tidak
menyebabkan adanya disfungsi otak. Hal ini dapat dinilai dari
tingkat kesadaran, daya kosentrasi, orientasi masih baik, sehingga
pasien ini bukan penderita gangguan mental organik (F.0)
• Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan kecemasan . Pada
pasien ini ditemukan adanya halusinasi visual dan waham
curiga sehingga pada pasien ini merupakan
penderitagangguan cemas menyeluruh (F41.1)
44
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
1. Aksis 1
• Selain gangguan kecemasan pasien juga mengalami
halusinasi dan waham pasien juga mengalami
gangguan suasana perasaan (mood) yaitu,nafsu makan
yang menurun pada pasien sehingga pasien menjadi
malas untuk makan.
45
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
2. Aksis 2
Saat ini belum ada diagnosis untuk ciri atau gangguan kepribadian
pada pasien karena belum ada data yang cukup dan sesuai untuk
menegakkan kriteria diagnosisnya.
46
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
3. Aksis 3
Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien tidak memiliki
gangguan kondisi medik umum.
47
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
4. Aksis 4
Pasien memiliki masalah terhadap lingkungannya
dimana pasien merasa sangat sedih.
48
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
5. Aksis 5
Menggunakan skala Global Assessment of Functioning
(GAF) Scale : 90-81
49
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
VIII. PROGNOSIS
50
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Pasien
• Memberikan edukasi tentang penyakit dan gejala-
gejala yang ada pada pasien.
• Memberikan informasi tentang obat, cara meminum
obat, manfaat penggunaan obat, lama pengobatan,
dan kontrol pengobatan.
• Memberikan informasi tentang efek samping obat.
• Memberikan motivasi kepada pasien untuk semangat
dalam menjalani kehidupan, mulai mencari tujuan
hidup, mencari cita-cita yang mungkin akan
membuat pasien semangat dalam mengejar
impiannya tersebut.
51
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Pasien
• Menganjurkan pesien untuk tetap rajin beribadah
agar emosi dalam dirinya terjaga dan dapat di atasi
oleh pasien.
52
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
a. Terapi non-farmakologis
2) Kepada keluarga pasien
• Memberikan edukasi dan informasi kepada
keluarga pasien tentang kondisi pasien, penyakit
yang diderita pasien, perjalanan penyakit yang
diderita pasien serta prognosis yang mungkin akan
dicapai pasien.
• Memberikan informasi tentang obat, cara minum
obat, manfaat penggunaan obat, lama pengobatan,
dan kontrol pengobatan dan agar keluarga dapat
mendampingi pasien dalam kontrol pengobatannya.
• Memberikan informasi tentang efek samping obat
yang didapatkan oleh pasien.
53
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
a. Terapi non-farmakologis
2) Kepada keluarga pasien
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang
pentingnya hubungan dan dukungan di dalam
keluarga terutama dalam pendampingan pengobatan
untuk mencegah kekambuhan pada pasien.
• Mmberikan edukasi kepada keluarga pasien
pentingnya motivasi dari keluarga untuk
penyembuhan pasien.
• Memberikan edukasi kepada keluarga agar segera
memberitahukan kepada petugas kesehatan tentang
gejala-gejala yang mungkin akan timbul pada saat
pengobatan
54
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
b. Farmakologis
Oral : lexotan ( bromazepam) 2x0,75 mg
fluoxetin 1x10mg
natrium diklofenak 2x50mg
55
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
X. ANALISIS KASUS
Pasien perempuan berusia 49 tahun dibawa oleh
keluarganya ke Poli Dewasa RSJ HB Saanin Padang
dengan keluhan sering merasa cemas sejak tahun 2006.
Cemas disertai nyeri kepala, Jantung berdebar debar
dan keringat dingin.Pasien menahan emosinya dengan
mengendalikan dirinya sendiri, Pasien merasa curiga
terhadap orang disekitarnya.Pasien sering merasa ada
orang yang memanggilnya dari luar rumah, Pasien
merasa curiga terhadap orang disekitarnya, Pasien
menarik diri dari lingkungan, merasa nyaman jika
menyendiri dan lebih sering bermenung didalam rumah.
56
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
X. ANALISIS KASUS
Berdasarkan alutoanamnesa, awalnya pasien
sakit kepala sejak tahun 2004.sakit kepala makin
bertambah dan disertai kecemasan karena anak laki-
lakinya mendaftar menjadi TNI sejak tahun
2006.kemudian pasien bertambah cemas saat anaknya
lulus menjadi TNI.karena takut terjadi hal-hal yang
buruk pada anaknya. semenjak itu pasien merasakan
sedih, dan pada saat itu pasien merasakan badannya
terasa lemas dan pusing. Pasien belum pernah berobat
ke psikiatri sebelumnya pasien pernah berobat ke
bidan,mantri,dokter spesialis mata dan dokter spesialis
penyakit dalam.
.
57
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
58
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
59
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
Gejala lainnya :
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Khawatir akan nasib buruk
• Tidak bisa rileks
•Nafsu makan bekurang
Untuk episode kecemasan dari ketiga tingkat
keparahan tersebut diperlukan masa sekurang-
kurangnya 2 minggu untuk penegak diagnosis.
60
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, Harold, dkk. 1997. Sinopsis Psikiatri Edisi Ketujuh Jilid Satu.
Jakarta; Binarupa Aksara
61
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept.
Psikiatri
- TERIMA KASIH -
62