You are on page 1of 6

“APRA”

ANGKATAN
PERANG
RATU KELOMPOK 2:
FA D I L A A . H
ADIL RAFDI RAMADHAN
LALA R.S
S YA H D A N S .
R A E N A L DY F A H R A N
R AY M O N D

ANGKATAN PERANG WESTERLING

RATU ADIL
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah milisi dan tentara swasta
pro-Belanda. Didirikan oleh mantan Kapten DST KNIL Raymond
Westerling pada tanggal 15 Januari 1949.
Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-
negara federal dalam Republik Indonesia Serikat melawan kesatuan
Republik Indonesia yang dipimpin oleh Sukarno dan Hatta yang
dianggapnya didominasi oleh orang Jawa.
Tahun 1950, APRA telah berevolusi dari serangkaian unit pertahanan
diri pedesaan menjadi kekuatan tempur berjumlah 2.000 personel.
LATAR BELAKANG KUDETA APRA
Pada bulan November 1949, dinas rahasia militer Belanda menerima laporan, bahwa Westerling
telah mendirikan organisasi rahasia yang mempunyai pengikut sekitar 500.000 orang yang
bernama ‘’Angkatan Perang Ratu Adil’’. Pengikutnya kebanyakan adalah mantan anggota KNIL dan
yang melakukan desersi dari pasukan khusus KST/RST.

Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 1950, Westerling mengirim ultimatum kepada pemerintah RIS .
Ia menuntut agar Pemerintah RIS menghargai Negara Pasundan serta Pemerintah RIS harus
mengakui APRA sebagai tentara Pasundan. Pemerintah RIS harus memberikan jawaban positif
dalm waktu 7 hari dan apabila ditolak, maka akan timbul perang besar.
PERISTIWA KUDETA ANGKATAN
PERANG RATU ADIL
Kudeta pada tanggal 23 Januari adalah peristiwa yang terjadi pada 23 Januari 1950 di mana
kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang ada di bawah pimpinan mantan
Kapten KNIL Raymond Westerling yang juga mantan komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan
Khusus) KNIL, masuk ke kota Bandung dan membunuh semua orang berseragam TNI yang
mereka temui. Aksi gerombolan ini telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya oleh
Westerling dan bahkan telah diketahui oleh pimpinan tertinggi militer Belanda.
PARA PRAJURIT YANG TERTEMBAK
PADA SAAT KUDETA
TERIMAKASIH

You might also like