You are on page 1of 23

Seni rupa 2 dimensi

adalah suatu karya seni


yang hanya memiliki dua
sisi, yaitu sisi lebar dan
panjang. Seni rupa 2
dimensi ini tidak memiliki
ruang karena tidak
memiliki ketinggian atau
ketebalan.
1. SENI RUPA 2 DIMENSI MASA PRASEJARAH
Merupakan peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap
jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang yang
ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum
dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda
kerajinan, dan hiasan ornamen. Misalnya Lukisan Babi Hutan,
Lukisan Rusa, dan Lukisan Cap Jari yang terdapat di Gua Leang-
leang Maros Sulawesi Selatan.
2. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI TRADISIONAL
Merupakan segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu
komunitas masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun
kemurnian dan keutuhannya. Berdasarkan pengertian ini, karya
seni rupa tradisional dapat diartikan sebagai karya-karya seni rupa
yang merupakan hasil budaya suatu masyarakat tertentu yang
telah lama hidup dan dijaga dengan baik secara turun-temurun.
Bentuk karya seni rupa tradisional berbentuk lukisan maupun
grafis.
3. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI KLASIK
Merupakan karya seni rupa pada zaman dahulu kala atau zaman
kuno dengan corak dan bentuk karya seni rupa yang berpengaruh
pada kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah mencapai
kesempurnaan. Adapun ciri-ciri gaya seni rupa klasik, adalah
karya-karyanya diilhami masa kerajaan yang penuh keindahan,
kemegahan, kewibawan, dan kesempurnaan.
4. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI MODERN
Merupakan karya seni rupa yang telah mengalami perubahan,
pembaharuan dan kemajuan diberbagai aspek baik dari segi tema,
gaya, bentuk, dan bahan. Adapun ciri-ciri gaya senirupa modern
adalah bentuknya unik, wujud karya terkesan aneh, dan corak,
bentuk, serta gayanya tampak bebas. Karya seni modern
cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal.
Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan
menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
5. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI KONTEMPORER
Merupakan karya seni rupa masa kini. Kontemporer artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama
dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni
kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan
zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Seni rupa
dua dimensi kontemporer adalah seni yang bertahan sezaman
saja. Dengan demikian, kata masa kini juga berarti sezaman, masa
saat sekarang.
6. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI POST MODERN

Merupakan gaya seni rupa yang merupakan perpaduan antara

penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental, yang lebih bebas

tanpa terikat dengan aturan tertentu. Kritik sosial dan

kemasyarakatan adalah tema yang dominan untuk aliran seni rupa

pos modern.
1. PENSIL
Merupakan alat yang dapat digunakan
menggambar secara utuh ataupun
hanya sketsa saja. Jenis pensil
dibedakan berdasarkan tingkat
kekerasan atau kehitaman karbonnya.
Untuk pensil berkode B menandakan
jenis pensil lunak dan hitam. Untuk
pensil berkode H menandakan jenis
pensil keras.

2. PENSIL ARANG ( CONTEE )


Merupakan pensil yang Terbuat dari
sejenis arang halus dan biasa
digunakan untuk menggambar
potret. Sifatnya hitam pekat dan agak
sulit dihapus. Cocok untuk membuat
gambar potret.
3. PASTEL DAN CRAYON
Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan
kapur halus yang dicampur tepung
warna dan berbasis minyak. Jejak
warnanya yang dihasilkan pastel
sangat tajam dan kuat serta
mempunyai daya lekat yang baik
pada kertas. Sedangkan Crayon
terbuat dari bahan kaolin (lilin)
dengan tepung warna sehingga terlihat
lebih mengkilap dan keras.

4. PENA
Jenis pena yang dapat digunakan dalam
berkarya seni rupa 2 dimensi yaitu;
Pena bambu,.
Pena bulu,
Pena batang,
Pena logam,
5. CAT
Bahan pewarna ini dibedakan
berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
Cat air (barbasis air), Jenisnya ada
dua yaitu water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang
bersifat plakat atau lebih cerah.
Cat Minyak (barbasis minyak), Jenis
cat ini biasa digunakan untuk melukis
diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak
mudah kering dan warnanya tahan lama.

6. KUAS
Merupakan alat pokok dalam
menggambar selain pena dan pensil.
Mutu kuas ditentukan oleh kualitas bulu
dan teknik mencengkeram pada
pegangannya. Ukuran kuas dibuat
bervariasi sesuai teknik dan proses
pembentukan gambar yang diinginkan.
Saat ini banyak jenis kuas dijual di toko
dengan harga yang bervariasi.
7. PALET
Merupakan wadah atau tempat untuk
menaruh cat yang akan digoreskan pada
bidang gambar. Palet juga digunakan
untuk mencampur warna yang akan
digunakan untuk mewarnai. Palet sangat
penting untuk menunjang kegiatan
melukis dengan media cat.

8. KANVAS / KERTAS
• Kualitas kanvas dibedakan berdasarkan
kelenturan, daya tahan dan teksturnya.
Kanvas yang baik biasanya memiliki
daya tahan tinggi terhadap cuaca, lentur
dan bertekstur halus.
• Untuk keperluan menggambar saat ini
ada banyak sekali jenis kertas yang dapat
dijumpai di pasaran dengan berbagai
kualitas, ukuran dan jenis kertas yang
sesuai dengan karakter bahan
pewarnanya.
1. TEKNIK AQUAREL
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di
atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang
gambar berupa kertas maka dapat Menggunakan cat air, cat
poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan
karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
2. TEKNIK POINTILIS
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan
menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

3. TEKNIK ARSIR
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain
berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap
terang, gradasi.
4. TEKNIK DUSSEL ( GOSOK )
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang
digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.

5. TEKNIK SILUET ( BLOK )


Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna
sehingga menimbulkan kesan siluet.
6. TEKNIK PLAKAT
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau
cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya
tampak pekat dan menutup.

7. TEKNIK SEMPROT
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair
denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini
kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan
teknik semprot yaitu gambar reklame.
8. TEKNIK TEMPERA
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih
basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.

9. TEKNIK KOLASE
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi
bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada
bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
1. SENI LUKIS

2. SENI GRAFIS
3. SENI ILUSTRASI

4. SENI BATIK
5. KALIGRAFI

6. SENI FOTOGRAFI
7. SENI MOZAIK

8. POSTER
9. KARIKATUR

10. LOGO

You might also like