You are on page 1of 9

 Galih Andhika Aggam setiawan

 Hendik Oktafian
 Solikhin
 Wahyu Yani Tri W
 Seacar Holistik
semua bentuk praktek keperawatan yang tujuannya
adalah membantu kesembuhan seseorang secara
menyeluruh.
 Secara integral
perawat sebagai integral adalah salah satu profesi yang
menekanka kepada bentuk pelayanan profesional yang
sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah
etik dan moral.
 Entrepeneur bagi perawat sebetulnya bisa dipelajari
sambil melakukannya (learning by doing), namun
harus diingat bahwa wawasan tentang jenis usaha
yang akan dipilih tetap sangat diperlukan karena jika
tanpa hal itu sama dengan menyelam ke dasar laut
tanpa tabung gas. Agar konsep Entrepeneur dapat
dipahami lebih jauh dalam kaitannya dengan konsep
nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur
unggulan (Paulus Winarto, 2005):
 Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa
Perancis yang bermakna seseorang yang melakukan
dan mengoperasikan kegiatan enterprise
(perdagangan) atau venture (bisnis) yang
dihubungkan dengan pengambilan resiko kegiatan.
Secara umum Entrepreneur selalu dikaitkan dengan
bisnis, namun sebenarnya tidak selalu demikian.
Seorang Entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru
atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam
market baru, baik itu bersifat profit ataupun non
profit
 Jika dahulu body of knowledge profesi
keperawatan, yang sebenarnya telah dikenal
setidak-tidaknya sejak tahun 1869, yakni ketika
Florence Nightingale untuk pertama kali
memperkenalkan teori keperawatan yang
menekankan pentingnya faktor lingkungan, belum
diakui di Indonesia, maka pada saat ini, setidak-
tidaknya sejak tahun 1985, yakni ketika Program
Studi Ilmu Keperawatan untuk pertama kali
dibuka di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, telah diakui sebagai suatu ilmu yang
berdiri sendiri.
 Disebutkan yang dimaksud dengan ilmu keperawatan
(nursing science) adalah ilmu yang mempelajari bentuk
serta sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia,
melalui pengkajian yang seksama tentang hal-hal yang
melatarbelakanginya, serta mempelajari berbagai bentuk
upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut melalui
pemanfaatan pelbagai sumber yang tersedia (Konsorsium
Ilmu-Ilmu Kesehatan, DEPDIKBUD RI, 1991).
 Dengan telah diakuinya body of knowledge tersebut maka
pada saat ini pekerjaan profesi keperawatan telah tidak
dianggap lagi sebagai suatu okupasi, melainkan suatu
profesi yang kedudukannya sejajar dengan pelbagai profesi
lainnya.
 Jiwa wirausaha adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah
sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun
menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian
dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa
kewirausahaan ditanamkan sejak seseorang mulai sadar bahwa
uang itu penting dan seseorang tersebut memeliki keterampilan
atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual,
sesorang akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan
maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kerena
dia akan berfikir tentang bagaimana mengolah hasil dari
keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia
lakukan untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, entah
itu makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang lain.

You might also like