Professional Documents
Culture Documents
Patah Tulang
Terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau
hanya sebagian saja.
Penyebab :
Terjadinya gaya yang melebihi kapasitas gaya
elastisitas tulang sehingga jaringan tulang rusak. Gaya
tersebut akibat kekerasan dari luar. Hal ini disebabkan
karena terkena reruntuhan bangunan yang rubuh
akibat bencana gempa bumi.
Tanda dan Gejala
• Terjadinya Perubahan Bentuk pada bagian tubuh yang
patah ( Bandingkan dengan sisi yang lain )
• Daerah yang patah nyeri dan kaku pada saat ditekan
atau bila digerakkan.
• Bagian yang patah membengkak, Memar / Perubahan
Warna.
• Mengalami Fungsi Gerak.
• Terdengan suara berderik.
• Mungkin terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
Jenis Patah Tulang
Gejala :
• Terbukanya kulit
• Pendarahan
• Rasa nyeri
PENANGANAN LUKA
• Bersihkan luka dengan antiseptic
(alcohol atau boorwater)
• Tutup luka dengan kasa steril / plester
• Balut tekan (jika pendarahannya besar)
• Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk
proses pengeringan luka
Klasifikasi Luka
PEMBIDAIAN
Upaya untuk menstabilkan dan mengistirahatkan
(Immobilisasi) bagian yang cedera
TUJUAN :
• Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung
tulang yang patah
• Mengurangi terjadinya cedera baru di sekitar
bagian tulang yang patah
• Memberi istirahatkan pada anggota badan yang
patah
• Mengurangi rasa nyeri
• Mempercepat penyembuhan
Macam-macam
Bidai
Bidai Bidai
Keras Traksi
Bidai
Gendongan
Improvisasi
PROSEDUR PEMBIDAIAN
1. Siapkan alat-alat selengkapnya
2. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan
perdarahan dan rawat lukanya dengan cara menutup dengan
kasa steril dan membalutnya
3. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
Sebelum dipasang, diukur dahulu pada sendi yang sehat
4. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai
bantalan di antara bagian yang patah agar tidak terjadi
kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan
syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
NEXT..
5. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel,
dan sebagainya) dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur.
Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur.
Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada
permukaan anggota tubuh yang dibidai
6. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup
jumlahnya agar secara keseluruhan bagian tubuh yang patah
tidak bergerak
7. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan
setelah dibidai.
8. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas
Bidai pada Kasus Patah Tulang Lengan Atas
Membalut Tangan
1. Letakan mitela diatas tangan
2. Lipat menyilang ujung kanan mitela melingkari tangan kesebelah
kiri
3. Lipat menyilang ujung kiri mitela melingkari tangan kesebelah
kanan
4. Lipat menyilang kedua ujung mitela melingkari pergelangan
tangan.
5. Lipat kembali satu lipatan pada pergelangan ke arah berlawanan.
6. Ikatkan kedua ujung mitela atau bisa direkatkan oleh plester.
Cara-Cara Membalut
Membalut Kepala
1. Letakkan kain segitiga pada kepala,sehingga ujung kain segitiga
sampai di belakang kepala
2. Lipat alas sehingga sisi alas terletak didahi dan lipatan terletak di
bagian luar.
3. Kedua tangan memegang alas dan bergeser ke belakang
melewati tepi atas sehingga sampai ke belakang kepala.
Kemudian disimpul.