You are on page 1of 14

PARKINSON’S

DISEASE
Nama Kelompok
Dyaricha Amanda CK (19133781A)
Normalisa (20144065A)
Ira Widayanti (20144084A)
Sukron Admaja (20144089A)
Nadya Noer Karima (20144139A)
DEFINISI

Penyakit parkinson idiopatik memiliki karakteristik gejala


klinis maupun hasil pemeriksaan neuropatologi yang
sangat khas, termasuk gangguan gerak / motoric dan pada
beberapa kasus berupa gangguan kejiwaan atau mental.
PATOFISIOLOGI
 Berkurangnya/kehilangan neuron dopamine di bagian nigrostiatral menghasilkan
penurunan aktivitas kortikal, semua gangguan motoric pada IPD dikaitkan dengan
kehilangan cukup banyak neuron dopaminergic disekitar putamen. Terdapat
korelasi positif antara tingkat kehilangan dopamine nitgrostriatal dengan tingkat
keparahan penyakit.
 Obat yang dapat meningkatkan dopaminergic atau menghambat asetilkolin atau
neurotransmisi glutamat terbukti berhasil mengobati IPD.
 Aktivasi reseptor D2 tampaknya merupakan mediator yang sangat penting sebagai
perantara perbaikan klinis maupun beberapa efek samping (Eg. : Halusinasi).
Reseptor D1 tampaknya terlibat dalam menyebabkan gejala diskinesia.
 Degenerasi neuron dopamine nigrostriatal menghasilkan peningkatan relative
aktivitas intereneuron kolinergik striatal cabang dorsal sumsum tulang belakang
yang progresif.
PENYEBAB & FAKTOR RESIKO
 Genetik. Perubahan genetik (mutasi) dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena penyakit Parkinson, akibat dari gen yang rusak dapat
diwariskan dari orang tua ke anaknya.
 Usia. Penyakit Parkinson umumnya terjadi pada usia antara 50 – 70
tahun, jadi dengan bertambahnya usia faktor risiko makin besar.
 Obat-obatan : Gejala parkinson mucul setelah minum obat tertentu,
seperti beberapa jenis obat antipsikotik, dan biasanya membaik setelah
obat dihentikan
 Infark serebral – beberapa bagian dari otak mati akibat stroke berat.
Bersumber dari: Penyakit Parkinson – Definisi, Penyebab, Gejala, dan
Pengobatan - Mediskus
Gejala

 Tremor.
 Bradikinesia
 Ototkaku
 Gangguan keseimbangan dan postur tubuh
 Masalah bicara
 Perubahan penulisan
TUJUAN TERAPI
 Untuk meminimalkan ketidakmampuan
dan efek samping sekaligus
mempertahankan kualitas hidup.
Keluarga dan pasien harus dilibatkan
dalam pengambilan keputusan terkait
pengobatan, serta penting untuk
memberikan penyuluhan bagi pasien
dan orang yang merawatnya.
Terapi Farmakologi
 Px dgn gejala ringan, seringkali tidak dibutuhkan obat
jika tidak terdapat ggn kemampuan. Kebanyakan px
hanya mengalami ggn gerak ringan dan tremor saat
istirahat yg dpt diatasi scr efektif dgn antikolinergik
atau amnatadin.
 Pengobatan yang cukup efektif adlah levodopa tapi
perlu pertimbangan kemungkinan efek samping
jangka panjang
 Penggunaan levodopa atau agonis dopamin ditentukan
dgn peningkatan ketidakmampuan dan
ketidakefektifan obat alternatif untuk memberikan
kontrol terhadap gejala secra memadai.
Golongan obat antiparkinson
Antikolinegik
Amantadin
Levodopa
Monoamin oksidase B inhibitor
Penghambat Comt
Guideline
DAFTAR PUSTAKA

 Sukandar, Elin Yulinah.Et al.2008.ISO FARMAKOTERAPI JILID


1.ISFI Penerbit ;Jakarta Barat

 https://mediskus.com/penyakit/penyakit-parkinson. Diakses pada 9


September 2017.

 Dipiro, Joseph T. etal.Pharmacoterapy Handbook Ninth Edition

 Yulinah, Elin., dkk. 2013. Iso Farmakoterapi Buku 1. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan.

You might also like