You are on page 1of 22

Kode Etik Advokat

Prepared By:
Hasanuddin Nasution
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Dari Kata Ta Etha (jamak)  Etika

Aristoteles menyebutnya Filsafat Moral,


Dengan demikian Etika ialah ilmu tentang apa
yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat
istiadat / kebiasaan.
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Pengertian etika dalam Kamus Bahasa Indonesia


lama:

Etika, ilmu pengetahuan tentang asas akhlak


(moral)
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Pengertian etika dalam Kamus Bahasa Indonesia baru:

ETIKA

1. Ilmu tnetang apa yang baik dan apa yang buruk,


tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan asas, nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh
suatu golongan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

ETIKA BAHASA LATIH ETHICUS KEBIASAAN

MOS
BAHASA MORAL (TUNGGAL)

ETIKA
MORES
BAHASA MORAL
(JAMAK)

Kode Etik:
Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang / kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PENDAHULUAN

Pengertian:
 Advokat : Pasal 1 ayat (1) UU No. 18 th 2003,
Kode Etik, Pasal 1
 Etika (ethica) Belanda  Budi Pekerti

 Undang-undang No. 18 th 2003 - ADVOKAT


PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

KEPRIBADIAN ADVOKAT

1. Advokat tidak boleh menolak perkara


2. Advkoat sebagai Penegak Hukum
3. Advokat bebas dan mandiri
4. Advokat wajib memelihara solidaritas
5. Advokat wajib membela teman sejawat
6. Advokat dilarang mengerjakan pekerjaan lain
7. Advokat Profesi Terhormat (Officium Nobile)
8. Advokat harus sopan
9. Advokat dilarang rangkap jabatan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

HUBUNGAN ADVOKAT - KLIEN

1. Advokat mengutamakan Perdamaian


2. Advokat dilarang memberikan keterangan menyesatkan
3. Advokat dilarang menjamin
4. Advokat berhak menerima honorarium
5. Advokat dilarang membebani klien
6. Advokat harus serius
7. Advokat harus menolak perkara yang tidak mempunyai dasar hukum
8. Advokat wajib memegang rahasia
9. Advokat dilarang melepaskan tugas
10. Advokat memiliki hak Retensi
11. Advokat mengurus kepentingan bersama
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

HUBUNGAN ADVOKAT – TEMAN SEJAWAT

1. Saling hormat menghomati


2. Tidak menggunakan kata-kata yang tidak sopan
3. Pelanggaran kode etik diperiksa dewan kehormatan
4. Advokat dilarang merebut klien
5. Mengganti Advokat
6. Advokat baru wajib mendapatkan dokumen
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

CARA BERTINDAK MENANGANI PERKARA

1. Sans Prejudice
2. Korespondensi bukan bukti
3. Menghubungi Hakim (Pidana & Perdata)
4. Pernyataan Advokat
5. Bantuan hukum Cuma-Cuma
6. Pemberitahuan Putusan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

KETENTUAN KODE ETIK & PELAKSANAANNYA

1. Officium Nobile
2. Iklan
3. Kantor cabang Advokat
4. Pencantuman nama
5. Kualifikasi Advokat
6. Publisitas
7. Mengundurkan diri
8. Mantan Hakim
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PELAKSANAAN KODE ETIK

1. Setiap Advokat wajib tunduk dan mematuhi


kode etik Advokat ini

2. Pengawasan atas pelaksanaan kode etik oleh


Dewan Kehormatan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

D E W A N K E H O R M A T AN

1. Pemeriksaan Perkara
2. Pemeriksaan dalam dua tingkat
3. Biaya :
• Tingkat Cabang
• Tingkat Pusat
• Pengadu/Teradu
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PENGADUAN

1. Klien
2. Teman Sejawat
3. Pejabat Pemerintah
4. Anggota Masyarakat
5. DPP / Cabang
6. DPP / Cabang sebagai Pengadu
7. Pengaduan atas pelanggaran kode etik
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

TATA CARA PENGADUAN

1. Tertulis
2. Dewan Kehormatan Cabang / Pusat
3. Pengaduan melalui DK Cabang
4. Pengaduan melalui DK Pusat
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PEMERIKSAAN TINGKAT PERTAMA

1. Pemberitahuan dalam 14 hari


2. Jawaban teradu
3. Pemberitahuan oleh DK
4. Teradu tidak menjawab
5. Penetapan hari sidang
6. Panggilan
7. Pengadu & Teradu:
> Hadir secara pribadi
> Saksi dan bukti.
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PEMERIKSAAN TINGKAT PERTAMA

> Sidang Pertama :


• Penjelasan DK
• Perdamaian
• Alasan-alasan

> Sidang Pertama, salah satu pihak tidak hadir:


• Sidang ditunda
• Tidak hadirnya pengadu
• Tidak hadirnya teradu

> Putusan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

S I D A N G D E W A N K E H O R M A T AN

1. Majelis terdiri dari tiga orang


2. Majelis kehormatan Ad Hoc
3. Pemilihan Majelis
4. Berita acara persidangan
5. Sidang penutup
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan dapat berupa:
• Tidak dapat diterima
• Dapat diterima
• Menolak
Pertimbangan-pertimbangan
Voting
Dissenting Opinion
Keputusan harus ditangatangani
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

SANKSI

Sanksi dapat berupa:


• Peringatan biasa
• Peringatan keras
• Pemberhentian sementara
• Pemecatan
PENGANTAR MATERI KODE ETIK
Pendidikan Khusus Profesi Advokat

PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN

Putusan disampaikan:
• Teradu
• Pengadu
• DPC
• DPP
• DKP
• Instansi
TERIMA KASIH

You might also like