You are on page 1of 24

ANALISIS KUALITATIF

KATION DAN ANION

KIMIA ANALISIS DASAR X KA


by Woro Dianingtyas
Analisis Kualitatif
2

 Dalam analisis kualitatif yang biasa dijalankan


hanyalah reaksi-reaksi yang mudah diamati dengan
panca indra, misal:
 Mata:
1. Terbentuknya suatu endapan (CaCO3 yg berwarna
putih
2. Terbentuknya suatu gas yg dapat dilihat (gas NO yg
berwarna coklat)
3. Terjadinya perubahan warna (penghilangan warna
larutan KMnO4)
Analisis Kualitatif
3

 Hidung:
 Terbentuknya gas yang berbau (H2S)
Jenis analisis
4

 Analisis makro
 Kuantitaszat 0,5 – 1 g
 Volume yang dipakai sekitar 20 mL

 Analisis semimikro
 Kuantitaszat sekitar 0,1 - 0,5 g
 Volume yang dipakai sekitar 1 mL

 Analisis mikro
 Kuantitaszat kurang dari 0,1 g
 Volume yang dipakai < 1 mL
Keuntungan analisis semimikro
5

 Penggunaan zat yang sedikit


 Kecepatan analisis tinggi
 Ketajaman pemisahan yang meningkat
 Penggunaan asam sulfida lebih sedikit
 Penghematan peralatan
Jenis uji
6

 Reaksi Kering (reaksi antara zat-zat bukan dalam


bentuk larutan)
 Reaksi Basah (reaksi antara zat-zat dalam bentuk
larutan)

 Reaksi basah lebih mudah dilakukan karena


peralatan yang lebih mudah diperoleh
Reaksi Kering
7

 Pemanasan
 Uji Pipa tiup
 Uji Nyala
 Uji Spektroskopi
 Uji Manik Boraks
 Uji Manik fosfat
 Uji Manik natrium karbonat
Uji nyala / flame test
8

 Uji perubahan warna api karena pembakaran suatu


senyawa.
 Tiap logam memberikan warna yang berbeda-beda.
 Terjadi karena eksitasi elektron oleh panas.
GARAM WARNA
Natrium (Na) Kuning
Kalium (K) Ungu
Kalsium (Ca) Merah kuning
Strontium (Sr) Merah anggur
Barium (Ba) Kuning hijau
Tembaga (Cu) Biru hijau
Antimon (Sb) Abu-abu hijau
Timbal (Pb) Abu-abu biru
Uji Nyala
9
Reaksi Basah
10

Uji dilakukan dengan zat-zat dalam larutan.


Suatu reaksi diketahui berlangsung bila:
 Terbentuknyaendapan
 Pembebasan gas

 Perubahan warna

 Contoh: Jika larutan Pb(NO3)2


dicampur dengan larutan KI
terbentuk endapan kuning PbI2
Pembentukan endapan
11

Larutan jenuh merupakan suatu sistem kesetimbangan,


contoh :
AgCl ⇌ Ag+ + Cl-
Ini merupakan kesetimbangan heterogen karena AgCl
dalam bentuk padat, sedangkan Ag+ dan Cl- dalam
bentuk larutan
Hasil kali kelarutan :
Ks = [Ag+] [Cl-]

Bila Ks terlewati artinya kesetimbangan


bergeser ke arah kiri, akan terbentuk
endapan AgCl
Perubahan warna / Pembentukan kompleks
12

 Suatu ion (atau molekul) kompleks terdiri dari suatu atom


(ion) pusat dan sejumlah ligan
 Ion pusat adalah ion logam
 Ligan adalah ion atau molekul yang memiliki pasangan
elektron bebas
contoh : CN- , NO2- , H2O , NH3 dll
Perubahan warna / Pembentukan kompleks
13

 Fenomena penting yang sering terjadi “bila


kompleks terbentuk adalah kenaikan kelarutan”
 Banyak endapan bisa melarut karena pembentukan
kompleks
 Contoh :
 AgCN(s) +CN-  [Ag(CN)2]-
Penambahan CN berlebih menyebabkan endapan
berubah menjadi ion yang larut
ANALISIS KATION

Kimia Analisis Dasar


Klasifikasi Kation
15

Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada


perbedaan kelarutan dari:
 Klorida

 Sulfida

 Karbonat
Klasifikasi Kation
16

 Golongan I : membentuk endapan dengan HCl encer


 Pb2+, Hg+, Ag+
 Golongan II : tidak bereaksi dengan HCl, membentuk endapan
dengan H2S
 Hg(2+), Bi2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn3+
 Golongan III : membentuk endapan dengan NH4S
 Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Al3+, Zn2+, Mn2+
 Golongan IV : membentuk endapan dengan (NH4)2 CO3
 Ca2+, Sr2+, Ba2+
 Golongan V : tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya
 Mg2+, Na+, NH4+, Li+, H+, K+
Skematik
SAMPEL

+ HCl Gol II, III, IV, V

Golongan I + H2S Gol III, IV, V

Golongan II (NH4)2S Gol IV, V

Golongan III (NH4)2CO3 Golongan V

Golongan IV

17
ANALISIS ANION

Kimia Analisis Dasar


Klasifikasi Anion
19

A. Kelas A : proses yang melibatkan identifikasi


produk-produk yang mudah menguap, yang
diperoleh pada pengolahan dengan asam
(i) gas-gas dilepaskan dengan HCl atau H2SO4
(ii) Gas dilepaskan dengan H2SO4 pekat
B. Kelas B : proses yang tergantung pada reaksi-
reaksi dalam larutan
(i) Reaksi pengendapan
(ii) Oksidasi dan reduksi dalam larutan
Anion Kelas A
20

(i) Gas-gas dilepaskan dengan HCl atau H2SO4


 Karbonat, bikarbonat, sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit,
hipoklorit, sianida, sianat
(ii) Gas dilepaskan dengan H2SO4 pekat
 Termasuk golongan (i) dan fluorida, heksafluorosilikat,
klorida, bromida, iodida, nitrat, klorat, perklorat,
permanganat, bromat, borat, heksasianoferat (II),
heksasianoferat (III), tiosianat, format, asetat, oksalat,
tartrat dan sitrat
Kelas B
21

(i) Reaksi pengendapan


 Sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit,
arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silikat,
heksafluorosilikat, salisilat, benzoat, dan suksinat
(ii) Oksidasi dan reduksi dalam larutan
 Manganat, permanganat, kromat, dikromat
Penggolongan Anion
22

 Anion digolongkan menjadi 5 golongan (berdasarkan


pereaksi yg digunakan) :
1. Anion golongan I (garam kalsium): SO32-, CO32-, F-, C2O42-,
PO43-, AsO33-, AsO43-.
2. Anion golongan II (garam barium): SO42-, Cr2O42-.
3. Anion golongan III (garam seng): CN-, S2-, Fe(CN)63-,
Fe(CN)62-.
4. Anion golongan IV (garam perak): Cl-, Br-, I-, CNS-, thio.
5. Anion golongan V (sisa): ClO3-, NO3-, NO2-, asetat.
Skematik
23
SAMPEL

+ Ca(NO3)2 Gol II, III, IV, V

Golongan I + Ba(NO3)2 Gol III, IV, V

Golongan II Zn(NO3)2 Gol IV, V

Golongan III AgNO3 Golongan V

Golongan IV
Pemeriksaan pendahuluan
24

1. Analisa NO2-
sampel + kertas KI +H2SO4 encer → kertas jadi biru (menunjukkan
adanya NO2).
2. Analisa NO3-
NO2- dihilangkan dulu dengan asam sulfanilat C6H4NH2SOH.H2O sampai
jika dilakukan no(1) hasilnya negatif.
Sampel + H2SO4 pekat + FeSO4 → timbul warna coklat (ada NO3-)
3. Analisa CNS- (rodanida)
Sampel + FeCl3 → merah darah (CNS positif)
4. Analisa S2O32- (thio)
Sampel + AgNO3 → putih terus jadi kuning coklat akhirnya hitam (thio
positif)

You might also like