Professional Documents
Culture Documents
Chapter 2 3
Chapter 2 3
z KelasA2M
Magister Akuntansi,Universitas Airlangga
NAMA KELOMPOK:
Ria Anindita (041814253002)
Natasya Adela W (041814253010)
Hanny Purnomo (041814253011)
Yessy Aryanti L (041814253015)
BAB 2
FILSAFAT AUDITING
z
z
Pengantar
Insight : menekankan kedalaman dari apa yang dikaji. Dalam auditing, setiap
asumsi dasar yang digunakan harus diperiksa dan diuji. Asumsi dasar
merupakan pijakan yang digunakan untuk berfikir dan menarik kesimpulan.
Vision : mendorong filsuf ke luar dari hal-hal yang murni berkaitan dengan
masa kini dan hal-hal yang umum, menuju kemungkinan yang luas untuk
masa mendatang.
z
1. Mengenali masalah secara menyeluruh 5. Memilih teknik audit yang tepat dan
(menerima penugasan audit & letter of mengembangkan prosedur audit dalam
engagement). menghadapi masalah
2. Mengamati fakta-fakta yang relevan 6. Melaksanakan prosedur audit untuk
dengan masalah tersebut. mendapatkan bukti.
3. Memilah-milah masalah secara 7. Mengevaluasi bukti
menyeluruh ke dalam masalah yang lebih - Untuk menentukan relevansi dan
rinci. keabsahan antar bukti
- Untuk menentukan indikasi mengenai
adanya masalah lain.
- Untuk menentukan apakah memadai
untuk memberikan judgment
4. Memastikan adanya buktiyang menjawab 8. Merumuskan judgment atas setiap
setiap masalah secara terperinci. masalah dan keseluruhan dari masalah.
z
Postulates of Auditing
1. Evidance
Secara umum terdapat tiga jenis bukti
atau evidance, yaitu natural evidance,
created evidance dan rational
argumentation.
z
Natural Evidance
Created Evidance
Adalah bukti yang tidak secara alamiah ada disekitar kita. Ketika
ilmuan membuat berbagai eksperimen di laboratoriumnya, ia
menciptakan bukti, ini adalah created evidance.
z
Rational Argumentation
Gagasan atau ide sering kali menyusul secara logis dari fakta-
fakta yang kita amati dan terlihat sebagai benar dalam benak
kita. Dalam rational argumentation kita sering menggunakan
frasa “masuk akal”.
z
BAB 3
z
PROFESIONAL
JUDGMENT
z
Profesional Judgement