You are on page 1of 39

CONGESTIF HEART FAILURE

(CHF ) DENGAN HIPERTENSI


DAN HIPOKALEMI

Y U L I S S E T I A W AT I
1413010012
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 63 tahun
Alamat : Pulutan lor rt/rw 01/02 pulutan, Sidorejo
Salatiga
Pekerjaan : Pekerja lepas
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Tgl masuk : 30-08-2018
Keluhan Utama
Sesak sejak 1 minggu yang lalu memberat 1 hari ini.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)


Ny. M datang ke RSUD Salatiga dengan keluhan sesak sejak 1 minggu yang lalu memberat
1 hari ini SMRS (30-08-2018), pasien mengatakan bahwa sesak dirasakan secara tiba-tiba tanpa
dipengaruhi oleh istirahat maupun aktivitas. Sesak tidak menjalar, tanpa disertai pusing, tidak ada
gangguan BAK maupun BAB, keluhan terjadi tanpa disertai penurunan kesadaran.
Riwayat penyakit dahulu (RPD) :
Ny. M mengaku baru pertama kali mengeluhkan sesak nafas, riwayat hipertensi terkontrol
sejak 4 tahun yang lalu, riwayat diabetes melitus sejak 4 tahun yang lalu, tidak memiliki riwayat
asma, mengkonsumsi obat jangka panjang hipertensi seperti amlodipine, tidak memiliki riwayat
alergi obat.

Riwayat penyakit keluarga :


Ny. M mengaku tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti pasien.
Pasien mengatakan tidak mengetahui riwayat penyakit keluarga karena orangtua meninggal saat
pasien duduk dibangku sekolah dasar.
PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Compos mentis


Tekanan darah : 163/112
Nadi : 162x/menit, pulsasi kuat, regular
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36,5 C
BB : 71 kg
TB : 155 cm
IMT : 29,27 (Obes I)
KEPALA

Bentuk : Normal, simetris


Rambut : Putih, tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema
palpebra -/-, pupil isokor kanan dan kiri. Reflek
cahaya +/+
Telinga : Bentuk normal, simetris, ottorae -/-
Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi.
Mulut : Mulut simetris, tidak ada deviasi Tonsil T1/T1, tidak
sianosis
LEHER

Trakea di tengah, deviasi (-), pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening (-), JVP tidak
meningkat.

Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris, pergerakan nafas kanan sama dengan kiri , tidak ada
penonjolan masa.
Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri
Perkusi : redup pada kedua lapangan paru
Auskultasi : SDV menurun, ronki -/-, Wheezing -/-
JANTUNG

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak


Palpasi : Iktus kordis teraba pulsasi, tidak ada vibrasi
Perkusi Batas jantung : kardiomegali
Auskultasi :BJ S1 dan S2 murni regular, murmur (-),
gallop (-).
ABDOMEN

Inspeksi : Perut cembung, tidak tampak adanya kelainan


Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Suara timpani pada lapang abdomen, shifting
dullness (-), undulasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-), tidak ada pembesaran
hepar, tidak ada pembesaran lien, ballotement ginjal (-)
GENITALIA

Tidak dinilai

Ekstremitas
Akral hangat, CRT<2”, arteri perifer teraba normal, edema ekstermitas +/+,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
RADIOLOGI THORAX 3/9/2018
LABORATORIUM

30-08-2018 Kalium 2.9 (3.6-5.5)


31-08-2018 Kalium 3.7 (3.6-5.5)
04-09-2018 LDL Cholesterol 166 (<100)
Diagnosis CHF
Diagnosis bandng
– GJA cepatrobekan daun katup scr tiba-tiba pada endokarditis,
trauma, atau infark miokard luas
– GJK lambat kardiomiopati dilatasi atau kelainan multvalvular
yang terjadi secara perlahan-lahan
DIAGNOSIS
30/08/2018
T : 140/83 mmHg
Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama murni regular.
Murmur -, gallop -
P : 142x/menit Abdomen : cembung, H/L tak membesar
R : 20x/menit Genitalia : terpasang DC
S : 36,5C
Akral hangat +/+
Sesak +
Terapi
Kesadaran : CM
• Water for injrction
Kepala : Normocephal
Mata : Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/- • KSR 600 mg tablet
Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat • Spironolakton 25 mg
• Concor 2,5 mg
• Digoxin 0,25 mgtablet
• Ketorolac 30 mg injeksi
• Furosemide 10 mg
31/08/2018 Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama
murni regular. Murmur -, gallop -
• T : 139/85 mmHg Abdomen : cembung H/L tak membesar
• P : 102x/menit Genitalia : terpasang DC
• R : 20x/menit Akral hangat +/+
• S : 36,4C • Terapi
• Kesadaran : CM • Digoxin 0,25 mg tablet
• Sesek + • Ketorolac 30 mg injeksi
• Kepala : Normocephal • Omeprazole 40 mg injeksi
• Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+, lensa
keruh +/+
• Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat
01-09-2018 • Terapi lanjut
T : 179/100mmHg
P : 94x/menit
R : 20x/menit
S : 36,6 C
Sesek +
Kepala : Normocephal
Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+,
Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat
Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama
murni regular. Murmur -, gallop -
Abdomen : cembung H/L tak membesar
Akral hangat +/+
02-09-2018
• T : 177/97mmHg
• P : 94x/menit
•Terapi lanjut
• R : 20x/menit
• S : 36,6 C
Sesek +
Kepala : Normocephal
Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+, lensa
keruh +/+
Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat
Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama
murni regular. Murmur -, gallop -
Abdomen : cembung H/L tak membesar
03-09-2018 Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama
murni regular. Murmur -, gallop -
• T : 171/110mmHg
Abdomen : cembung H/L tak membesar
• P : 88x/menit
Akral hangat +/+
• R : 20x/menit
• Terapi
• S : 36,6 C
• Candesartan cilexetil
• Sesek +
• Concor 2.5 mg
• Kepala : Normocephal
• Spironolakton 25 mg
• Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+, lensa
keruh +/+ • Furosemide 10 mg

• Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat


• Terapi
• Atrovastatin 20 mg
04-09-2018
• T : 159/120mmHg
• P : 85x/menit
• R : 20x/menit
• S : 36,6 C
Sesek +
Kepala : Normocephal
Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+, lensa keruh
+/+
Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat
Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama murni
regular. Murmur -, gallop -
Abdomen : cembung H/L tak membesar
Genitalia : terpasang DC
Akral hangat +/+
05-09-2019 • Leher : KGB tak, JVP tdk meningkat
• Tho :VBS +/+ Rk -/- wh -/-, BJ 1 dan 2 sama
• T : 167/98mmHg
murni regular. Murmur -, gallop -
• P : 78x/menit
• Abdomen : cembung H/L tak membesar
• R : 20x/menit
• Akral hangat +/+
• S : 36,6 C
• Terapi
• Sesek +
• Concor diganti bisoprolol
• Kepala : Normocephal
• Mata: Ka -/-, SI -/-, edema palpebral -/+, lensa
keruh +/+
TINJAUAN PUSTAKA

• Definisi
Gagal jantung kongestif merupakan sindrom
klinik yang komplek didasari oleh ketidakmampuan
jantung untuk memompakan darah keseluruh tubuh
secara adekuat yang mengakibatkan gangguan
struktural dan fungsional dari jantung.
ETIOLOGI

• Kelainan otot jantung


• Aterosklerosis koroner
• Hipertensi sistemik atau pulmonal
• Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
• Faktor sistemik
KLASIFIKASI
(NYHA) tergantung dari tingkat aktivitas dan timbulnya keluhan.

Kelas Deskripsi
Kelas 1 Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik sehari-
hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak napas namun sesak
timbul saat beraktivitas berlebih.

Klas II Terdapat batasan aktivitas ringan. Tidak terdapat keluhan saat istirahat, namun
aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak napas.

Kelas III Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak terdapat keluhan saat istirahat,
tetapi aktifitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi atau sesak.

Kelas IV Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa keluhan. Terdapat gejala saat
AMERICAN HEART ASSOCIATION ( AC C /A HA ) , M EN EK A N KAN
PEMBAGIA N GAGA L JA N T U N G B ER DA SA RKAN PR OGR ESIF ITA S
K ELAINAN STRUK TURAL JANTUNG DAN PERK EMBANGAN STATUS
FUNGSIONALNYA
Deskripsi
Grade A Memiliki risiko tinggi (diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner)
untuk berkembang menjadi gagal jantung namun belum ada gangguan
struktural atau fungsional jantung.Tidak terdapat tanda atau gejala.

Grade B Memiliki faktor-faktor risiko seperti Grade A dan sudah terdapat


kelainan struktural dengan atau tanpa gangguan fungsional, namun masih
belum ada tanda dan gejala (asimptomatik).

Grade C Gagal jantung yang simptomatik berhubungan dengan penyakit struktral


jantung yang mendasari.
Grade D Penyakit jantung struktural lanjut serta gejala gagal jantung yang sangat
bermakna saat istirahat walaupun sudah mendapat terapi medis
maksimal (refrakter).
MANIFESTASI
TIPIKAL SPESIFIK
Sesak nafas, ortopneu, Peningkatan jvp, refluks
paroxysmal nocturnal hepatojugular, suara
dyspnoe, toleransi aktivitas jantung S3 (gallop), apex
yang berkurang, cepat jantung bergeser ke lateral,
lelah, bengkak di bising jatung
pergelangan kaki.
KURANG TIPIKAL KURANG TIPIKAL
Batuk di malam/ dini hari, Edema perifer, krepitasi
mengi, berat badan pulmonal, suara pekak di basal
bertambah > 2 kg/minggu, paru pada perkusi, takikardia,
TATALAKSANA

Non farmakologi
• Edukasi  apa itu gagal jantung, penyebab, pengenalan, upaya bila timbul keluhan dan dasar pengobatan.
• Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, edukasi aktivitas seksual, dan rehabilitasi.
• Edukasi pola diet, kontrol asupan garam, air dan kebiasaan alkohol
• Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba
• Mengurangi berat badan pada pasien obesitas
• Hentikan kebiasaan merokok
• Pada perjalanan jauh menggunakan pesawat, ketinggian, udara panas dan humiditas perlu perhatian khusus
• Konseling mengenai obat, efek samping, dan menghindari obat-obat tertentu seperti NSAID, antiaritmia kelas I,
verapamil, diltiazem, dihidropiridin efek cepat, anti depresan trisiklik, steroid.
FARMAKOLOGI

• Angiostensin-Convenverting Enzyme Inhibitor (ACE Inhibitor)/ Penyekat enzim konversi angiostensin.


• Diuretik
• Penyekat Beta (β Blocker)
• Antagonis reseptor aldesteron
• Antagonis reseptor angiostenin II
• Glikosida Jantung
• Vasodilator agents (nitrat/hidralazin)
• Nesiritid, merupakan peptid natriuretik tipe B
• Obat inotropik positif, dobutamin, milrinon, enoksimon.
• Calcium sensitizer, levosimendan
• Anti koagulan
• Anti Aritmia
• Oksigen

You might also like