You are on page 1of 36

Anatomi dan Kelainan

Konjungtiva

CUT PUTRI SHAVANA


110611022

Preseptor :
dr, Halimatussakdiah, Sp.M
KONJUNGTIVA
• Membran mukosa tipis melapisi palpebra
bagian dalam dan anterior sklera
• terdiri dari : konjugtiva tarsal, bulbi , dan
forniks
• Persarafan : cabang N.V (trigeminus)
• Vaskularisasi : A. Siliaris anterior & A.
Palpebralis
• Sistem limfatik : pleksus superfisial &
pleksus profunda
• HISTOLOGIS :
– EPITEL : superfisial dan basal
– STROMA : Adenoid layer(KELENJAR) dan
Epitel superfisial : sel goblet
menghasilkan musin
Epitel basal : mengandung
pigmen
Stroma : 2 kelenjar (musin dan
lakrimal)
musin : sel goblet, kripte henle
dan kel. manz
Kel. Lakrimal : kel krausse
(forniks sup) dan wolfring (tarsus
KELAINAN KONJUNGTIVA
Penyebab:
A. Infeksi :
1. Bakteri
2. Virus
3. Klamidia (Trachoma)
4. Jamur (Jarang)
B. Non Infeksi
1. Alergi /Hipersensitivitas
2. Dry Eyes
3. Benda Asing
1. Bakteri

-Paling sering : Stapilokokus


-Sekret : Muco purulen/purulen
-Akut/kronis
-Pemeriksaan Lab :
- Sekret : Bakteri dan PMN (+)
Kronis  Perlu sensitivity Test
Konjungtivitis bakteri

• Konjungtivitis
bakteri
– Sekret
mukopururulen
– Konjungtiva
kemotik
– Injeksi
konjungtiva
Konjungitivitis purulenta

• Konjungtivitis
purulenta gonorrhoe :
– Konjungtiva
kemotik dan kasar
– Sekret purulen
Blefaro Konjungtivitis
Radang kelopak dan konjungtiva

Kausa : stafilokok

Keluhan : gatal, ada krusta tepi


kelopak

Klinis : Keratitis punctata


epitelial mengenai kel. Meibom
dan folikel Rambut

Terapi : antibiotik tetes mata


Terapi Konj. Bakteri
- AB yang sesuai
Gram (+) :
- Kloram fenikol/Sulfa cetamid
- Gramisidin
- Cefazolin
- Vancomycin
Gram (-) :
- Gentamycin/tobramycin
- Dibekacyn
- Cyprofloksasin
2. Konjungtivitis virus
Kausa : Adenovirus atau Herpes simpleks

Keratokonjungtivitis
epidemik
•Dapat timbul epidemi
•Selain wabah, penularan
melalui kolam renang
•Inkubasi 5-10 hari
Demam faringokonjungtiva
• Konjungtivitis disertai demam dan sakit
tenggorokan.

Gejala:
• Demam faringitis, gejala menyerupai
influenza
• Sakit pada mata
• Seperti kelilipan
• Pembesaran kel. Pre aurikel
• Foll pada konjungtiva

Terapi : tidak ada pengobatan spesifik


Konjungtivitis hemoragik
epidemik akut
• Merupakan konjungtivitis folikel akut

Gejala khusus:
•Perdarahan-perdarahan
•Pem > kel Preaurikuler
•Folikel pada konjungtiva rasa kelilipan
•Penularan melalui sekret,
sangat menular, tidak
melalui udara.
• Inkubasi 1-2 hari
• Pengobatan : Tidak ada
pengobatan yang pasti.
Konjungtivitis herpetika

• Penyebab : herpes simpleks


• Gejala klinik :
– Konjungtiva palpebra inferior : banyak folikel,
hiperemi, mungkin ada pseudo membran
– Konjungtiva bulbi : injeksi konjuntiva +, injeksi
silier + bila ada kelainan di kornea
– Kornea : keratitis dendritikus (infiltratnya
berbentuk cabang-cabang/dendrit), terkadang
diujung terdapat knob
– Sensibilitas kornea menurun
– Kelenjar preaurikuler kadang-kadang membesar
3. Klamidia – Trachoma

Keluhan : gatal – merah - kronis


Tanda :
- Folikel besar-besar
- Herbet’s pits
- Panus
Sekret : - Mucous
- Mucopurulen
Lab: Gimsa sulit : inclusion bodies
yang baru : ELISA
Trakoma
• Konjungtivitis
trakoma
– Folikel pada
konjungtiva tarsal

Panus
• Infiltrat limbus atas
• Neovaskularisasi di atas
Terapi

- Konj. Trachoma :
- Doxycilin 1 x 100 mg/hari 3-4 minggu
+ Vitamin B Complek
- Tetracyclin salep mata 6-8 minggu
- Terbaru :
- Azithromycin drop/1 gram singledose
EPISCLERITIS & SCELRITIS

1. Episkleritis 2. Skleritis
•Radang jaringan konjungtiva sebelah Disertai dengan peradangan sekitar seperti
dalam, dipermukaan sklera uveitis atau keratitis sclerotikan.
•Benjolan setempat, batas tegas warna •Khemotik konjungtiva
ungu di bawah konjungtiva. •Sakit
•Sakit bila ditekan •Umumnva bilateral
•Berminggu-minggu sampai bulan •Wanita > pria
Konjungtivitis
kataral

• Konjungtivitis mukopurulenta/ Konjungtivitis akuta


simplek/ ‘pink eyes’
• Menular melalui : kontak langsung dengan sekret
konjungtiva
• Satu/dua mata
• Penyebab:
• koch weeks, Staph.aureus, Strep.viridans,
pneumokok
• Penyinaran cahaya (konjungtivitis elektrika/
photopthalmia)
Konjungtivitis kataral
• Keluhan :
– Terasa seperti ada pasir/benda asing di mata
– Fotofobia
– Bila ada skret di korneapenurunan visus/ halo (warna
pelangi di sekitar lampu)
– Lakrimasi
– Blefarospasme
• Pengobatan :
– Higiene mata
– AB lokal dan sistemik min 3x/hari
• Lokal : terramycin,achromycin, kemicytin, neoycin,
garamycin
– Sulfasetamid (terutama virus) min 3x/hari
– Ulkus kornea : sulfas atropin 0,5% 2-3 tetes/hari
– Herpes simpleks :antivirus (acyclovir)
Konjungtivitis new castle

• Jarang dijumpai
• Penyebab : virus new castle -->
sering didapat pada peternak unggas
• Masa inkubasi 1-2 hari
• Keluhan : mata seperti ada pasir,
beraor, fotofobi, sakit sekali, pada
konjungtivitis biasanya tidak sakit
• Pengobatan : AB dan sulfa
Non Infeksi

Konjungtivitis Alergi
1. Hay fever Konjungtivitis
Keluhan :
mata, gatal
panas dan merah
Kausa : umumnya
bahan kimia
Koniungtivitis Vernal
•Kronik
•Rekuren bilateral
•Sekret mukos
•Musim panas
ada tipe, bulbar dan palpebra
•terbanyak usia 5-25 thn
•sering kambuh pada musim panas
•konjungtiva tarsal superior menebal
•terdapat papil bentuk "cobble stone”
•terjadi keratitis epitelial di komea
Terapi: Steroid kadar rendah,
lokal tetes atau salep mata
Konjungtivitis atopi
• Berdasarkan respon imunologik
• Pendrita mempunya stima atopi lainnya seperti dermatitis dan
asma bronkial
• Sering kambuh pada musim hujan
• Keluhan :
– Mata perih
– Fotofobia
– Mata merah
– Terasa panas
• Pengobatan :
– Antihistamin, pemeliharaan kelopak mata
– Hindari alergen
– Keratoplasti bila terjadi kerusakan kornea
2. Phlictenulosis

• “Delayed hypersensitivity”
• Terhadap : Protein kuman tuberkolosis, stapilokokus
• Tampak bintik warna putih diameter 1 – 3 mm yang
dikelilingi pembuluh darah dekat limbus.

• Terapi : steroid topikal dan cari kausa.


Konjungtivitis Flikten

• Infiltrat di sekitar
limbus, dikelilingi
pb darah
• Injeksi konjungtiva
• Injeksi siliar
• Bentuk flikten
dapat pada
konjungtiva,
limbus dan kornea
Pterigium
• Membran  dengan puncak di kornea dan
basis di fissura palpebra
• Penebalan konjungtiva
 pertumbuhan jaringan fibrovaskular
konjungtiva
• Degeneratif & invasif
• Dapat bilateral,
• Etiologi ?  sinar UV, debu, panas, udara kering
• Grading   grade 1 : di limbus
 grade 2 : pertengahan
limbus-pupil
 grade 3 : masuk pupil
grade 4 : melewati pupil

• Th: tidak diperlukan karena bersifat rekuren. Jika meradang berikan steroid
tetes mata. Pengobatan konservatif atau operasi bila mengganggu penglihatan.
Pseudopterigium
• Perlekatan konjungtiva pada
kornea yang cacat
• Riwayat kerusakan permukaan
kornea
 krn ulkus kornea
• harus di fissura palpebra
 lokasi terdekat lesi
• Tes sonde  sonde dapat
diselipkan di bawahnya
Pinguekula
• Bercak kekuningan
 pada fissura palpebra terutama
bagian nasal
 tidak kenai kornea

• Penebalan konjungtiva
 degenerasi hialin jaringan
submukosa konjungtiva
• Etiologi ?  rangsangan luar : sinar
matahari, debu, panas, udara kering,
angin dll

• Th/ - tidak mengganggu  biarkan


- menggangu (pinguekulitis)  steroid topikal
Pendarahan Sub Konjungtiva

Kausa: pecahnya pembuluh


darah yang rapuh/ kecil pada
konjungtiva, karena:
 umur
 batuk rejan
 trauma tumpul basis kranii
 konjungtivitis hemoragik
 hipertensi, anemia.
Terapi : tidak perlu karena
diserap spontan 1-3
minggu
Defisiensi vitamin A
• Xerosis konjungtiva
pada defisiensi
vitamin A, mukosa
konjungtiva
– permukaan
menebal
– kering

• Bercak putih dengan


bentuk segitiga (Bittot
spot) :
di konjungtiva,
tanpa tanda iritasi
Simblefaron
 Melekatnya konjungtiva tarsal, bulbi
dan kornea.
 Terdapat pada trauma kimia, steven
johnson sindrom, trauma.
Simbleferon
• Inferior >>
• Tanda :  Gerak mata terganggu
 Diplopia, lagoftalmus
• Th/ ringan  lepaskan, beri salep
berat  op plastik (sesudah lepas, tutup
tempat lepasan dengan membrana
mukosa mulut atau bibir)
Dry Eyes
(Keratokonjungtivitis sicca)
Simblefaron pada konjungtiva jam
7-8
Gambaran klinis :
- erosi kornea
Konjungtiva bulbi edema, hiperemik,
menebal, dan kusam
Benda Asing
• Benda yang dalam keadaan normal tidak
dijumpai di konjungtiva
• Biasanya terjadi pada pekerja di bidang
industri yang tidak memakai kaca pelindung
seperti pekerja gerinda dan las
• Gejala berupa nyeri,
mata merah dan berair,
sensasi benda asing dan
fotofobia.
Terima Kasih

You might also like