You are on page 1of 10

1.

ELLA YURIKA (051611133032)

2. FITRI ALMAIDAH (051611133040)

3. DIONA ELDYTANANDA (051611133048)

4. KHOLIDATUL FAUZIYAH (051611133052)

ISOLASI & IDENTIFIKASI 5. ADINDA VIDYA L. (051611133049)

ALKALOID EKSTRAK DAUN


SIRSAK ( Annona Muricata L.)

FITOKIMIA - 2018
Pustaka :
Iryani, Ani. dkk. 2017. Isolasi dan Identifikasi Alkaloid Pada Ekstrak Daun Sirsak (Annona
muricata L.) . Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan : Bogor
TUJUAN
Mengidentifikasi senyawa Alkaloid fenolik dan nonfenolik dari ekstrak daun sirsak
( Annona Muricata L.) dengan menggunakan LC-MS dan FT-IR.

Daun sirsak dibersihkan dari kotoran yang menempel (sortasi


METODE PENELITIAN basah), dicuci dengan air mengalir hingga bersih
Pembuatan Simplisia
Mentiriskan daun sirsak untuk membebaskan
dari air

Mengeringkan daun dalam udara tanpa terkena sinar


matahari secara langsung selama 3 hari

Setelah kering dihaluskan dan disimpan dalam


wadah bersih dan tertutup rapat
Pembuatan Ekstrak
Alkaloid Total
500 gram serbuk daun sirsak dimaserasi dengan n-heksan 1 Residu dimaserasi dengan metanol
liter selama 3 x 24 jam dengan perbandingan pelarut 1 : 10 (b/v)

Ekstrak metanol dipekatkan dengan menggunakan


Ekstrak metanol ditambahkan larutan asam sitrat 5 %
rotary evaporator dan menghasilkan residu ekstrak
akan terbentuk fraksi asam
metanol

Fraksi asam dicuci dengan eter sampai lapisan tidak Lapisan asam dibasahkan oleh ammoniak
berwarna hingga pH 8 - 9

Endapan yang terbentuk ditambahkan kloroform Endapan yang terbentuk ditambahkan kloroform
sehingga menghasilkan fraksi kloroform sehingga menghasilkan fraksi kloroform

Larutan kloroform dikeringkan dengan Mg𝑆𝑂4 anhidrat


Fraksi kloroform dicuci dengan air dan diuapkan sampai tekanan rendah hingga kering

Diperoleh alkaloid total


Pemisahan Alkaloid Fenolik dan Nonfenolik Uji Fitokimia

Alkaloid total dilarutkan dengan kloroform dan


ditambahkan dengan larutan NaOH 5%

Amati endapan berwarna merah jingga , apabila


Fraksi asamnya dibasakan dengan 𝑁𝐻4 Cl
(+) maka mengadung alkaloid pada ekstrak
sampai pH 8 -9
tersebut
Endapan yang terbentuk dilarutkan dengan kloroform , Hal serupa dilakukan juga untuk
kedua fraksi digabungkan dan dicuci dengan air sampai pereaksi Mayer dan Wagner
netral

Larutan kloroform dikeringkan dengan Mg𝑆𝑂4 Amati endapan berwarna putih dengan pereaksi
anhidrat dan diuapkan sampai tekanan rendah Mayer dan berwarna coklat dengan pereaksi Wagner
hingga kering , apabila (+) maka mengadung alkaloid pada ekstrak
Diperoleh fraksi alkaloid fenolik dan fraksi tersebut
kloroform yang merupakan fraksi alkaloid non
fenolik
Penetapan Kadar Air Uji pendahuluan
Simplisia dengan Metode Gravimetri
Dilakukan Tujuan : untuk menentukan massa molekul
Menimbang 1 gram simplisia daun sirsak kedalam alkaloid fenolik dan alkaloid nonfenolik
kotak timbang yang sebelumnya sudah diketahui bobot
Menyiapkan larutan standar 1 ppm
kosongnya

Dipanaskan di dalam oven bersuhu 105 ℃ selama 2 Parameter standar


jam - Ionization mode ES + - Source temp 110

Didinginkan dalam eksikator dan ditimbang hingga - Desolvation temp 300 ℃ - Cone 38 volt
mencapai bobot tetap

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑤𝑎𝑙−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 Masing – masing larutan standar disuntikkan dalam


Kadar Air (%) = x 100% sistem LC-MS
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑤𝑎𝑙

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 Tentukan peak tertinggi untuk menentukan


Kadar Rendemen Ekstrak (%) = x 100%
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎
zat tersebut dan massanya
Metode Analisis LC-MS Metode Analisis Spektrofotometri IR

10 mg sampel alkaloid fenolik dan nonfenolik Membuat lempengan dengan cara menggerus
dilarutkan 100 𝜇L kloroform sampel dan 1% KBr

Disentrifus kemudian ditambahkan 900 𝜇L metanol Dimasukkan kedalam alat pengepres dan
dan dipisahkan untuk diambil cairannya dengan cara ditekan hingga terbentuk lempeng transparan
disentrifus

Diuapkan pada suhu 40 ℃ dibawah aliran gas Dimasukkan kedalam sistem FT-IR
nitrogen

Sinar inframerah akan menunjukkan harga


Disuntikkan sebanyak 5 𝜇L kedalam sistem LC- bilangan gelombang yang tercatat dalam
MS/MS spektrumnya

Kondisi HPLC
- Kecepatan alir : 0,3 mL/min
- Fase gerak : asam format 0,1% dalam air dan
asetonitril
- Fase diam :UPLC BEH C18 1,7𝜇𝐿, 2.1 X 50 mm
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Ekstraksi

HASIL UJI FITOKIMIA


• Kadar air serbuk simplisia daun
sirsak diperoleh 4,54% (Kadar air • Uji fitokimia bertujuan untuk mengetahui jenis
daun sirsak tidak boleh lebih dari senyawa yang ada dalam ekstrak daun sirsak.
10% untuk menghindari Salah satunya yaitu senyawa alkaloid. Uji ini
tumbuhnya mikroba dan jamur). dilakukan terhadap ekstrak metanol daun sirsak.
• Pada proses ekstraksi • Hasil Uji Fitokimia Alkaloid Ekstrak Daun Sirsak.
menggunakan metode maserasi,
hasil ekstraksi daun sirsak
dipekatkan dengan menggunakan
rotary evaporator. Dari hasil
ekstraksi daun sirsak diperoleh
ekstrak alkaloid total sebesar
10,59 gram dan hasil
rendemennya sebesar 2,12 %.
Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Metode LC-
No. WR Senyawa Kimia MSBM Rumus Molekul
(menit)

1. 4,626 2-amino-2heksadesilpropana1,3- 316,32 C19H42NO2


diol

2. 4,519 2-[2-(4-Hidrosikfenil)-4-fenil-1H- 415,14 C28H19N2O


imidazol5-il]-9H-fluoren-9-one

3. 4,887 3-Etil-N-(2-piridinilmetil)3H[1,2,3] 256,13 C12H14N7


triazolo[4,5d]pirimidin-7amina

4. 6,297 N-Heksadecil-1oktadekanamina 494,56 C34H72N


Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Metode FTIR

Spektrum FTIR Alkaloid Fenolik

GUGUS SERAPAN
FUNGSI BIL.GELOMBANG
(Cm^-1)
- OH 3600 – 2000
(alkohol, fenol)
- NH 1123,54
(streching)
- CN 1400
(streching)
- CH (aromatik) 2500
Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Metode FTIR

Spektrum FTIR Alkaloid Non Fenolik

GUGUS FUNGSI SERAPAN


BIL.GELOMBANG (Cm^-
1)
- CH (aromatik) 2271,41

- NH (streching) 3600 – 3200

- CN (streching) 1377,23

- CH (alkana) 2960 – 2850

You might also like