You are on page 1of 15

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN DAN KETIMPANGAN

PEMBANGUNAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN


ANTAR KAB/KOTA KORIDOR TENGAH PROVINSI SULAWESI
SELATAN

Andi Muh Fathirul Fajri H


201410180311107
LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan suatu daerah bisa dilihat laju pertumbuhan ekonominya. Oleh sebab itu,
setiap daerah selalu menetapkan target laju pertumbuhan yang tinggi didalam perencanaan dan tujuan
pembangunan daerahnya.Secara sederhana pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan dari Produk
Domestik Bruto (PDB) di tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Kemiskinan merupakan fenomena yang terjadi hampir di semua wilayah kab/kota sedang
berkembang. Kemiskinan muncul karena ketidakmampuan sebagian masyarakat untuk menyelenggarakan
hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kualitas sumber
daya manusia sehingga produktifitas dan pendapatan yang diperolehnya rendah. Masalah kemiskinan merupakan
salah satu masalah utama dalam pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan ekonomi di semua sector pembangunan, pemerataan pembangunan
yang optimal, perluasan tenaga kerja dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dalam mencapai tujuan
pembangunan secara menyeluruh diperlukan adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

2
TABEL:
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI, KETIMPANGAN DAN PRESENTASE TINGKAT
KEMISKINAN KAB/KOTA KORIDOR TENGAH SULAWESI SELATAN TAHUN 2012-2015

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Ketimpangan Presentase Tingkat Kemiskinan


Kab koridor
tengah

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

Wajo 6.50 6.92 9.68 7.05 5.46 5.67 6.61 7.02 7.83 8.17 7.74 7.66

Sidrap 8.93 6.93 7.87 7.92 0.51 0.75 0.88 0.71 6.0 6.3 5.82 5.55

Enrekang 7.30 5.84 6.00 6.90 5.18 5.69 6.36 6.58 14.45 15.11 13.9 13.82

Soppeng 6.93 7.23 6.90 5.10 0.48 0.32 0.38 0.7 9.12 9.43 8.76 8.36

Sumber: BPS diolah

3
RUMUSAN MASALAH

Berapa besarnya laju pertumbuhan ekonomi,


1 ketimpangan pemb01a n g u n a n , d a n t i n g k a t
kemiskinan kab/kota koridor tengah Provinsi
Sulawesi Selatan?
02

Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi


2 dan ketimpangan pembangunan terhadap
tingkat kemiskinan kab/kota koridor tengan
Provinsi Sulawesi Selatan?

04

4
Untuk mempermudah didalam memahami
hasil penelitian ini, maka peneliti hanya
B ATA S A N memibatasi pada pertumbuhan ekonomi,
MASALAH ketimpangan dan tingkat kemiskinan yang
terjadi pada 4 kabupaten wilayah tengah
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2012-2015

5
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi,


1 t i n g k a t k e m i s k i n a n01d a n k e t i m p a n g a n
pembangunan kab/kota koridor tengah provinsi
Sulawesi Selatan
02

Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan


2 ekonomi dan ketimpangan pembangunan
terhadap tingkat kemiskinan kab/kota koridor
tengah Provinsi Sulawesi Selatan.

04

6
PENELITI TERDAHULU

VARIABEL
Variabel dependen: Ketimpangan
Variabel independen: pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan.
Pipit Mandasari (2017) yang berjudul
Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan ALAT ANALISIS
Kemiskinan Terhadap Ketimpangan di -Regresi Linear Berganda -Uji t
Provinsi Aceh -Uji R -Uji F.

HASIL
Menunjukkan bahwa kemiskinan tidak berpengaruh terhadap
ketimpangan.

7
LANDASAN TEORI

1 4
P E RT U M B U H A N E K O N O M I KEMISKINAN

2 5
K E T I M PA N G A N
UKURAN KEMISKINAN
PEMBANGUNAN

3 6
PENYEBAB
K E T I M PA N G A N PENYEBAB KEMISKINAN
PEMBANGUNAN

8
P E N G A R U H VA R I A B E L I N D E P E N D E N
T E R H A D A P VA R I A B E L D E P E N D E N

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap


Tingkat Kemiskinan.

Pengaruh Ketimpangan Pembangunan Terhadap


Tingkat Kemiskinan

9
Laju pertumbuhan ekonomi di
1 koridor tengah Sulawesi Selatan
menunjukkan angka yang signifikan

Perentase kemiskinan di koridor


2 tengah Sulawesi Selatan terbilang
cukup tinggi.

Ketimpangan pembangunan di
koridor tengah Sulawesi Selatan
3
terdapat pada 2 kabupaten yaitu
HIPOTESIS kabupaten Sidrap dan Soppeng.

Diduga pertumbuhan ekonomi


4 berpengaruh negatif terhadap
tingkat kemiskinan dan ketimpangan
berpengaruh positif terhadap tingkat
kemiskinan di kab/kota koridor
tengah Provinsi Sulawesi Selatan. 10
Lokasi Penelitian
A Dilakukan di 4 kab/kota koridor tengah koridor
tengah Provinsi Sulawesi Selatan.

Jenis Penelitian
B Menggunakan jenis penelitian kuantitatif

Sumber Data
C Merupakan data sekunder, berupa data PDRB,
jumlah penduduk, dan jumlah penduduk miskin
diperoleh dari BPS
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
D Berupa teknik dokumentasi, data dari lembaga
terkait ,jurnal-jurnal yang terkait .

11
DEFINISI OPERASIONAL

P E RT U M B U H A N K E T I M PA N G A N TINGKAT
EKONOMI PEMBANGUNAN KEMISKINAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan Ketimpangan pembangunan terjadi Kemiskinan sejumlah penduduk


perhitungan Produk Domestik Bruto karena adanya perbedaan yang tidak mampu mendapatkan
Per kapita atau di tingkat nasional kandungan sumber daya alam dan sumber daya yang cukup untuk
Produk Domestik Regional Bruto perbedaan kondisi demografi yang memenuhi kebutuhan dasar,
Per kapita merupakan skala daerah terdapat pada masing-masing persentasi jumlah penduduk yang
yang digunakan sebagai pengukur wilayah. Perbedaan ini membuat berada dibawah garis kemiskinan
pertumbuhan ekonomi kemampuan suatu daerah dalam di Sulawesi Selatan tahun 2012-
mendorong proses pembangunan 2015 dinyatakan dalam satuan jiwa
juga menjadi berbeda.

12
T E K N I K A N A L I S I S D ATA

Pertumbuhan Ekonomi Indeks Williansom

𝑃𝐷𝑅𝐵1 −𝑃𝐷𝑅𝐵0
𝐺= x 100% Σ(Yi – Y)2fi/n
𝑃𝐷𝑅𝐵0 𝐼𝑊 =
Dimana: Y
Dimana :
 G= Laju pertumbuhan ekonomi
 Yi = PDRB per kapita daerah i
 PDRB1 = PDRB ADHK pada suatu tahun
 Y = PDRB per kapita rata-rata seluruh daerah
 PDRB0 = PDRB ADHK pada tahun sebelumnya  fi = Jumlah penduduk daerah i
 N = Jumlah penduduk seluruh daerah

13
Regresi Linier Berganda Uji Statistic
KMSit = β0 +β1PEK it+β2KP it +µit  Koefisien Determinasi (R2)
Keterangan :  Uji Signifikan Parsial (Uji t)
• KMS =Tingkat kemiskinan tiap kabupaten/kota koridor tengan
 Uji signifikan Simultan (Uji F)
Provinsi Sulawesi Selatan

• PEK =Pertumbuhan ekonomi tiap kabupaten/kota koridor


tengan Provinsi Sulawesi Selatan

• KP =Ketimpangan pembangunan tiap kabupaten/kota koridor


tengan Provinsi Sulawesi Selatan.
β0 = intersep

• β1- β5 = koefisien regresi variabel independen

• µit = Error Term

• i = cross-section

• t = time series

14
TERIMA KASIH

You might also like