You are on page 1of 52

PENCERNAAN MAKANAN

dr. H. Ibrahim Supu,pfk


Fisiologi fk-unhas
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN :
• Peranan sistem pencernaan :
- Mempersiapkan makanan untuk di absorbsi
dan di gunakan oleh sel-sel tubuh
- Zat makanan yang tidak dapat di absorbsi
akan dikeluarkan sebagai feses
- Pencernaan makanan sangat tergantung
pada sekresi endokrin dan exokrin serta
kontrol pergerakan pada GIT tract.
- Sistem pencernaan merupakan saluran
dengan panjang ± 9 m dari mulut sampai ke
anus
- Saluran pencernaan terdiri dari:
-Mulut -usus halus
-Pharynx -usus besar
-Esofagus -anus
-gaster
- Organ Asesoris pada Sistem Pencernaan :
- Kelenjar liur
- Hati
- Kandung empedu
- Pancreas
MULUT :
• Struktur dari oral cavity :
- bibir
- pipi
- palatum durum dan mole
- lidah
• Mulut menerima makanan dan mulai mencerna
secara mekanik partikel2 makanan dan
mencampurnya dengan saliva.
• Kelenjar ludah
terdiri dari 3 pasang yang mensekresi ± 1 lt saliva
/hari :
1. Kelenjar parotis
2. Kelenjar submandibularis
3. Kelenjar sublingual

• Gigi---> organ untuk mastikasi/ mengunyah


PHARYNX :
• Berbentuk tabung yang membawa makanan dari
mulut ke esophagus dengan proses menelan.

ESOPHAGUS :

• Saluran yang berjalan dari Pharynx sampai ke


gaster
GASTER :

• Ukuran dan letak bervariasi menurut


jenis kelamin dan jumlah tahanan :
- saat lambung kosong, ukuran sebesar sosis
- kapasitas lambung orang dewasa : 1-1,5 lt
• Lokasi : bagian atas dari rongga abdomen,
di bawah hati dan diafragma.
• Lambung terdiri dari:
- cardia
- fundus
- korpus
- pilorus
• Curvatura pd lambung ada 2 :
- Curvatura minor
- Curvatura mayor
• Sphincter ada 2
- Sphincter cardia
- Sphincter pilorus
• Dinding gaster
- mukosa gaster
terdiri dari lap epitel, sel chief, kelenjar2
gaster, sel parietal, sel2 endokrin (sekresi
gastrin)
- Otot gaster
• Fungsi gaster :
- menyimpan dan mencerna makanan dan
membawanya ke saluran pencernaan
- mensekresi getah lambung untuk membantu
pencernaan makanan
- mencerna makanan dan mencampurkan dengan
getah lambung
- mensekresi faktor intrinsik
- memproduksi gastrin dan ghrelin
- proteksi tubuh terhadap bakteri2 pathogen yg
tertelan bersama makanan
PROSES PENCERNAAN MAKANAN :

• Gigi sudah di rancang untuk mastikasi


(mengunyah)
• Semua otot rahang bawah bekerja bersama-sama
untuk mengatupkan gigi dengan kekuatan 55
pound pd insisivus dan 200 pound pada molar.
• Otot pengunyah dipersarafi oleh cabang motorik
N V (kontrol oleh formatio retikularis). Proses
mengunyah yg rithmis dan kontinyu di …(Nervus
Cranialis V = N. Trigeminus)
Proses Mengunyah
• Bolus makanan dlm mulut awalnya menimbulkan
penghambatan reflex mengunyah rahang bawah
turun

• Timbul reflex regang pd otot rahang bwhtimbul


kontraksi rebound

• Secara otomatis rahang bawah terangkat ,gigi


mengatuppenekanan pada bolus
makananrebound phenomena berulang lagi.
Proses Menelan
• Merupakan mekanisme yang kompleks yg terbagi
atas 3 tahap :
a. tahap volunter mencetuskan proses
menelan
b tahap pharingeal bersifat
involunter,membawa makanan dari
faring ke esophagus
c. tahap esophagealfase involunter lain yg
mempermudah makanan dari faring ke
lambung
Tahap Volunter
• Secara sadar makanan yang sudah siap di
telan,akan tertekan dan di gulung ke
posterior kedalam faring oleh tekanan lidah
ke atas dan ke belakang terhadap palatum

• Proses menelan menjadi seluruhnya dan


berlangsung scr otomatis & tidak dapat di
hentikan
Tahap faringeal
• Saat makanan masuk ke bagian posterior mulut &
faring

• Bolus merangsang daerah reseptor menelan-


impuls berjalan ke btg otak mencetuskan
serangkaian kontraksi otot faringeal scr
otomatis,sbb :
1. palatum mole tertarik ke atas menutupi
nares post
2 Lipatan palatofaringeal tertarik ke medial
saling mendekat membentuk celah yg
akan di lewati makanan < 1 det

3 Pertautan pita suara dan gerakan epiglotis


 cegah masuknya makanan ke dlm
trakea
4. Gerakan laring ke atastertarik dan
melebarnya pembukaan esofagus.
Spincter faringoesofageal berelaksasi makanan
bergerak ke faring posterior dan esofagus bag atas

5, Pada saat bersamaan seluruh otot faring


berkontraksi menyebar sebagai gel.peristaltik yg
cepat mendorong makanan ke esofagus.
Pengaturan persarafan pada fase faringeal

• Merupakan suatu reflex yang hampir selalu di


awali dgn gerakan menelan secara volunterke
bag belakang mulut merangsang reseptor
sensoris N.V & N. IX yang menimbulkan reflex
menelan

• Proses menelan secara otomatis di atur di medula


oblongatadan pons bag bwh.(pusat telan/deglutisi)
Tahap esophageal
• Esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari
faring ke lambung

• 2 tipe gerakan peristaltik esofagus :


a. peristaltik primer
merpkan kelanjutan dari gel
peristaltik yg di mulai dari faring dan
menyebar ke esofagus saat tahap faringeal.
Makanan di hantarkan ke ujung bwh
esofagus(5-8 det) karena efek gravitasi
b. Peristaltik sekunder
- Bila semua peristaltik 1˚gagal
mendorong makanan ke gaster
- Di hasilkan ari peregangan esofagus
oleh makanan yg tertahan
- Berlanjut sampai seluruh makanan di
bawa ke dlm gaster
- Di atur oleh saraf intrinsik dan refluks saraf2
afferen & efferen N. X
• 1/3 bag atas esofagus otot lurik
peristaltik di atur oleh N.IX,X
• 2/3 bag bwh otot polos
Di atur oleh N.X dan sistem saraf
mienterikus
Relaksasi Reseptif Gaster

• Gelombang peristaltik berjalan ke lambung-


 timbul gel relaksasi yg terjadi krn neuron
penghambat mienterikus ( reflex
vasoagal) lambung relaksasi untuk terima
makanan dari esofagus
Pencampuran dan Pendorongan
Makanan dari Gaster
• Makanan masuk gaster sekresi getah lambung
oleh kel gastrik
• Terjadi gelombang konstriktor peristaltik/gel
pencampur
• Gel tersebut berjalan ke korpus & antrum
menjadi lebih kuat cincin konstriktor peristaltik
yg kuat  mendorong isi antrum ke pilorus dan
mencampur isi lambung ( retropulsi )
Pengosongan Gaster
• Di timbulkan oleh kontraksi peristaltik yang kuat
pada antrum & pompa pilorus
• Kecepatan pengosongan gaster di atur oleh sinyal
dari gaster ke duodenum
• Faktor2 yang menyebabakan pengosongan gaster
-efek volume makanan di gaster terhadap
kecepatan pengosongan
-efek hormon gastrinmeningkatkan aktifitas
pompa
• Faktor2yg menghambat pengosongan
lambung:
- kimus dalam usus halus sdh terlalu
banyak
- kimus terlalu asam, Mengandung prot
dan lemak yg blm di cerna,bersifat
hipotonis dan mengiritasi.
FUNGSI SEKRESI SALURAN
PENCERNAAN

• Prinsip dasar
1.Tipe anatomis kelenjar
a. Pada permukaan sl cerna terdapat kelenjar2
mukus berfungsi sbg pelumas untuk melindungi
permukaan sal cerna
b.Permukaan di kelikingi oleh pits/ceruk
(invaginasi epitel ke dlm submkosa )
c. Dalam gaster & bag atas duodenum terdapat kel
tubular yg mensekresi asam dan pepsinogen
d. Kel saliva, pancreas, dan hatiuntuk
emulsifikasi makanan.
MEKANISME DASAR RANGSANGAN KELENJAR
SALURAN PENCERNAAN

1. Rangsang otonom dari sekresi


- Rangsang parasimpatis
Terjadi pada kelenjar di bagian atas traktus, yang
dipersarafi oleh N.X dan nervus kranialis
parasimpatis lainnya
- Rangsang simpatis
Terjadi peningkatan ringan sampai sedang sekresi
kelenjar. Apabila terjadi rangsang parasimpatis
yang berlebihan maka akan dihambat oleh
simpatis.
2.Perangsngan saraf enterik

- perangsangan taktil
- iritasi kimiawi
- peregangan dinding usus
Sehingga terjadi peningkatan sekresi
3.PENGATURAN SEKRESI OLEH HORMON

Ini terjadi oleh respon terhadap keberadaan makanan


dalam lumen.
Hormon2 ini merangsang sekresi gastrin atau empedu

Sekresi saliva
- Kelenjar-kelenjar saliva yang utama : kelenjar parotis,
submandibular, dan sublingualis. Saliva mengandung 2
tipe sekresi protein yang utama yaitu :
1. sekresi sereus (ptialin)
2. sekresi mukus (mucin)
- Mengandung banyak ion kalium dan bikarbonat
• Fungsi saliva :
- Membantu membuang bakteri patogen
- Mengandung ion tiosinat,enzim pro
teolitik lisosim untuk menghancurkan
bakteri
- Mengandung antibodi prot yg meng
hancurkan bakteri rongga mulut penyebeb
caries.
Pengaturan sekresi saliva oleh saraf

• Kelenjar saliva terutama dikontrol oleh saraf


parasimpatis dari nukleus salivatorius superior dan
inferior dari batang otak.
• Salivasi dapat dirangsang dan dihambat oleh
sinyal saraf yang tiba pada nukleus salivatorius
dan pusat yang lebih tinggi.
• Salivasi juga dapat terjadi sbg respon terhadap
reflex dari lambung dan usus bag atas.
• Perangsangan simpatis dari ganglia servicalis
superior---> meningkatkan salivasi dlm jmlh
sedang
Sekresi esophagus

• Sekresinya berkarakter mukoid,sebagai


pelumas untuk menelan,mencegah cedera
mukosa dan melindungi esopfagus dari
getah lambung.
Sekresi gaster
• Karakteristik sekresi lambung--> 2 tipe kelenjar tubular
yang penting:
- Kelenjar oksintik (gastrik)
- Kelenjar pilorik
Kelenjar gastrik
--->pembentuk asam yg mensekresi:
- as.hidroklorida
- pepsinogen
- faktor intrinsik
- mukus
Terletak bag dalam korpus dan fundus
Kelenjar pilorik
---> mensekresi mukus,pepsinogen,hormon
gastrin
Terletak pada bag antral gaster
Pengaturan sekresi gaster oleh
saraf dan hormonal

• Perangsangan oleh
asetilkolin,gastrin dan histamin

- asetilkolinmeningkatkan sekresi
pepsinogen,as hidroklorida dan mukus.
- gastrin dan histamin merangsangsekresi
asam oleh sel parietal.
• Perangsangan sekresi asam :
- Perangsangan saraf, mengaktifkan 2 jenis
reflex : 1. reflex vasovagal yang panjang
2. reflex pendek dari darah setem
pat.
- Jenis rangsangan yang menimbulkan
reflex : 1. peregangan lambung
2. perangsangan taktil pd permukaan
mukosa gaster
3. Perangsangan Kimiawi :
- Perangsangan sekresi asam oleh
gastrin oleh N X dan reflex enterik
setempat
- Peranan histamin dalam mengatur
sekresi gastrin merangsang sekresi asam
oleh sel Parietal
• Pengaturan sekresi pepsinogen
terjadi sebagai respon terhadap 2 sinyal :
1. Perangsangan sel2 peptik oleh asetil
kholin yg dilepaskan oleh N.X dan saraf
enterik
2. Perangsangan sekresi peptik sebagai res-
pon terhadap adanya asam Lambung.
Fase-fase sekresi lambung
• Terdapat 3 fase :
1. Fase sefalik
- terjadi sblm makanan masuk dan sewak-
tu makanan masih di makan
- timbul saat melihat, membaui, mem-
bayangkan
- sinyal neurogenik berasal dari pusat napsu
makan di amigdala / hipothalamus, sinyal
ditransmisikan mll nukleus motorik N.X ke
lambung.
2. Fase gastrik :
- makanan yang masuk ke lambung mem
bangkitkan reflex vasovagal yg panjang
- terjadi sekresi getah lambung yg kontinyu
selama beberapa jam sewaktu makanan
masih di lambung
3. Fase intestinal :
- Saat makanan berada dlm duodenum
terjadi sekresi getah lambung.
• Hambatan sekresi lambung
di sebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1. reflex enterogastrik
disebabakan oleh peregangan usus, asam,
dan iritasi mukosa
2. pelepasan hormon intestinum : sekretin,
peptida, polipeptida intestinal vasoaktif,
somatostatin
Pencernaan dan absorbsi
• PENCERNAAN KH DALAM MULUT &
GASTER :
1. Ketika makanan di kunyah, makanan ber-
campur saliva yang mengandung enzim Pti-
alin yang menghidrolisa tepung menjadi di-
sakarida.
2. Aktivitas amilase saliva dihambat as. Lam-
bung, 30-40 % di hidrolisis menjadi maltosa.
• PENCERNAAN PROTEIN DLM
GASTER :
- Pepsin dlm lambung mampu mencerna
kolagen
- Pepsin aktif pada pH 2-3
- prot merupakan proses hidrolisis yang
terjadi pada ikatatan peptida di antara asam-
asam amino.
Sebenarnya lambung merupakan saluran
cerna yang absobsinya buruk karena tidak
memiliki jenis vili yg khas pada membran
absorbsi dan juga karena pertautan antara sel-
sel epitel merupakan jaringn ikat padat.

You might also like