You are on page 1of 21

PENGGUNAAN PERALATAN

ANTROPOMETRI GIZI

KELOMPOK 2
 Fitri Anggraini
 Irma Wahyuni
 Nanda Darojatul Ula Amini
 Rezita Kartika Dewi
ANTROPOMETRI
• Antropometri diartikan sebagai ukuran
tubuh,ditinjau dari sudut gizi maka
antropometri ditinjau dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.
• Antropometri sangat umum digunakan untuk
mengukur status gizi untuk berbagai ketidak
seimbangan antara asupan energi dan protein
Syarat-syarat Antropometri
 Alatnya mudah didapat dan digunakan
 Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang
dengan mudah dan objektif
 Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan
tenaga khusus professional
 Biaya relatife murah
 Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai
ambang batas (cut off points) dan baku rujukan
yang sudah pasti
 Secara ilmiah diakui kebenarannya
Indeks Masa Tubuh ( IMT )
nilai yang diambil dari perhitungan antara
berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)
seseorang. IMT dipercayai dapat menjadi
indikator atau mengambarkan kadar
adipositas dalam tubuh seseorang.
Kategori IMT (WHO)
Klasifikasi BMI (Kg/M2)
Underweight < 18,50
Severe thinness <16,00
Moderate thinness 16,00-16,99
Mild thinness 17,00-18,49
Normal 18,50-24,49
Overweight >25,00
Pre-obesitas 25,00-29,99
Obesitas >30,00
Obesitas kelas I 30,00-34,99
Obesitas kelas II 35,00-39,99
Obesitas kelas III >40,00
Kategori IMT (Riskesdas)

Kategori BMI (kg/m2)

Kurus <18,50

Normal 18,50-24,99

Berat badan lebih 25,00-27,00

Obese >27,00
Cara Mengukur Tinggi Badan
Cara Mengukur Berat Badan
WHR (Rasio lingkar pinggang dan
panggul)
Pengukuran rasio lingkar pinggang dan panggul
yang menghasilkan indeks tinggi harus
memperhatikan penyebabnya karena simpanan
lemak atau otot torso yang berkembang. Jadi
perlu diukur tebal lipatan kulit abdomen untuk
mengetahuinya. Tujuan pengukuran lingkar
pinggang dan pinggul adalah untuk mengetahui
resiko tinggi terkena penyakit DM II, kolesterol,
hipertensi, dan jantung.
Standar resiko penyakit degeneratif berdasarkan
pengukuran WHR pada jenis kelamin dan
kelompok umur:
Jenis Kelompok Resiko
kelamin umur
Low Moderate High Very high

20-29 < 0,83 0,83-0,88 0,89-0,94 >0,94

30-39 <0,84 0,84-0,91 0,92-0,96 >0,96


Pria
40-49 <0,88 0,88-0,95 0,96-1,00 >1,00

20-29 <0,71 0,71-0,77 0,78-0,82 >0,82

30-39 <0,72 0,72-0,78 0,79-0,84 >0,84


Wanita
40-49 <0,73 0,73-0,79 0,80-0,87 >0,87
Cara Mengukur Lingkar Pinggang dan
Lingkar Panggul
BODY FAT
Semua pengukuran tebal lemak bawah kulit
sebaiknya konsisten di sisi kanan badan dan
diukur tiga kali. Tebal lemak bawah kulit
merupakan salah satu indeks antropometri
yang digunakan dalam pengukuran status
indeks antropometri untuk mengukur status
gizi. Pengukuran tebal lemak bawah kulit
biasanya digunakan untuk memperkirakan
jumlah lemak dalam tubuh.
Klasifikasi Standar Pengukuran Tebal
Lemak Bawah Kulit
klasifikasi Laki-laki wanita
Lean <8% <13%
Optimal 8-15% 14-23%
Slightly overfat 16-20% 24-27%
Fat 21-24% 28-32%
Obesitas 25% 33%
Cara Mengukur Tebal Lemak Bawah
Kulit
LILA
Lingkar lengan atas merupakan salah satu
pilihan untuk penentuan status gizi, karena
mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan
data umur yang terkadang susah diperoleh.
Memberikan gambaran tentang keadaan
jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
Ambang Batas Pengukuran LILA
Klasifikasi Batas UKur

Wanita Usia Subur

KEK < 23,5 cm

Normal 23,5 cm

Bayi Usia 0-30 Hari

KEP < 9,5 cm

Normal 9,5

Balita

KEP < 12,5 cm

Normal 12,5 cm
Cara mengukur LILA

You might also like