You are on page 1of 20

Flame Detector

Priyo Cipto Harmono 1704075

Victor Nandio Gunawan 1704088

Wahyu Restu Prayugo 1704089

Yusril Ihza Mahendra 1704093

STIKES WIDYA HUSADA


DIII Teknik Elektromedik
Latar Belakang

Di Indonesia terdapat banyak pemukiman padat penduduk


dengan instalasi listrik yang tidak aman, serta rendahnya kesadaran
masyarakat akan keselamatan dan kurangnya pengawasan dari pihak
terkait membuat tingginya angka kasus kebakaran di Indonesia.
Oleh karena itu kami berinovasi dengan membuat alat yang
dapat mendeteksi adanya kebakaran yaitu “Flame Detector”.
Flame Detector

Flame detector adalah suatu piranti atau rangkaian yang dapat


mendeteksi adanya nyala api, piranti ini digunakan untuk mendeteksi
dan sebagai peringatan adanya nyala api pada suatu medium.
Fungsi

1. Mendeteksi adanya nyala atau kobaran api.


2. Sebagai sistem peringatan terjadinya nyala atau kobaran api.
3. Membantu memadamkan area yang terbakar api.
4. Mencegah perluasan area yang terbakar api.
Diagram Blok Flame Detector

Multivibarator
Buzzer
Astabil
Modul Sensor Water Pump
Multivibarator
Relay
Monostabil
Power Supply

Kami menggunakan baterai


9v yang dihubungkan dengan IC
Voltage Regulator 7805 agar dapat
menghasilkan tegangan 5v yang
stabil. Pemilihan power supply
menggunakan baterai karena
lebih mudah dalam pemasangan
serta mudah dibawa.
Modul Flame Sensor

Flame sensor merupakan sensor yang


sensitive terhadap cahaya dari nyala api, sensor
ini dapat mendeteksi nyala api yang memiliki
panjang gelombang cahaya 760 nm hingga 1100
nm. Meskipun sensor ini adalah sensor nyala api
akan tetapi bukan berarti sensor ini tahan
terhadap api sensor ini tidak boleh terlalu dekat
dengan api karena akan merusak sensor itu
sendiri. Sudut maksimal deteksi nyala api sensor
ini adalah 60° jika lebih maka nyala api tidak
dapat terdeteksi.
Modul Flame Sensor
Diagram Rangkaian Dalam Modul Flame Sensor
Data Sheet IC LM555

Fungsi dari IC555 bisa bermacam-macam,


karena dapat menghasilkan sinyal pendetak/sinyal
kotak. Beberapa diantaranya adalah sebagai clock
untuk jam digital, hiasan menggunakan lampu LED,
menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable,
metronom dalam industri music, timer counter,
atau dengan lebih dalam mengutak-atik lagi dapat
memberikan PWM (pulse width modulation) yang
mengatur frekuensi sinyal logika high untuk
mengatur duty cycle yang diinginkan.
Data Sheet IC LM555

1. Ground, adalah pin input dari sumber tegangan DC


paling negative

2. Trigger, sebagai pemantik agar pewaktuan bekerja

3. Output, pin ini disambungkan ke beban yang akan


diberi pulsa dari keluaran IC ini. IC555 bisa mengeluarkan
arus 100mA pada outputnya bahkan 200mA pada LM555

4. Reset, untuk menghentikan interval pewaktuan jika


dihubungkan dengan GND
Data Sheet IC LM555

5. Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur


kestabilan tegangan, biasanya dihubungkan dengan
kapasitor berorde sekitar 10nF ke pin ground

6. Threshold, untuk menentukan berapa lamanya


pewaktuan

7. Discharge, untuk dihubungkan dengan kapasitor elco


dan pada waktu pembuangan muatan elco digunakan
untuk menentukan interval pewaktuan

8. VCC, pin ini untuk menerima suplai DC voltage yang


diberikan. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5 –
15V (maksimum). Supply arusnya yaitu sekitar 10 -15mA.
Rangkaian Astabil

Rangkaian Monostabil
Rangkaian Multivibrator Astabil

Suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara
berkelanjutan guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa di outputnya.
Pada rangkaian multivibrator astabil, outputnya tidak stabil, outputnya akan berubah
secara berkelanjutan dari “0” ke “1” dan dari “1” ke “0”. Prinsip ini sama dengan
rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut free running.
Rangkaian Multivibrator Astabil

Rumus Frekuensi
Output

f = 1/ (In(2) * (R1 + R2) * C

Keterangan :

f = Frekuensi (Hz)
In(2) = 0,7
R1 dan R2 = Resistor (ohm)
C = Kapasitor (F)
Rangkaian Multivibrator Monostabil

Multivibrator monostabil ini sering disebut juga one shot. Multivibrator


monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa
output yang lebarnya dan amplitudonya tetap. Pulsa pada outputnya akan dihasilkan
jika diberikan sebuah trigger pada inputnya. Multivibrator monostabil ini dapat dibuat
dengan menggunakan komponen – komponen enter sendiri atau dapat diperoleh
dalam paket terintegrasi
Rangkaian Multivibrator Monostabil

Rumus Besaran Waktu


Tunda (Delay)

Td = 1,1 R*C

Keterangan :

Td = Delay Timer (s)


1,1 = Koefisien
R = Resistor (ohm)
C = Kapasitor (F)
Cara Kerja
Ketika Modul Flame Sensor mendeteksi nyala api maka output
tegangan menjadi XX maka akan memicu trigger pada rangkaian
multivibrator astabil dan multivibrator monostabil. Multivibrator
astabil akan membangkitkan pulsa lampu blinking dan membunyikan
buzzer. Multivibrator Monostabil dihubungkan dengan relay yang
menjadi saklar bagi pompa air.
Terima Kasih

You might also like