You are on page 1of 92

POKOK BAHASAN

MINGGU KELIMA

WAWASAN NUSANTARA
5.1 Pengantar Wawasan
Nusantara

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai


suku, menggunakan ratusan bahasa
daerah, menganut bermacam2 agama,
adat istiadat.

Negara Indonesia merupakan


Nusantara :
Beribu2 pulau yg dikelilingi
lautan dan diapit oleh benua.
Keadaan ini disatu pihak dapat
menguntungkan, akan tetapi dilain pihak
merugikan :
karena dpt membahayakan
persatuan dan kesatuan bangsa.

Dgn memahami Wawasan Nusantara dpt


memahami sikap yg diambil bangsa
Indonesia :
dlm usaha mewujudkan kesatuan
dan persatuan pd segenap aspek
kehidupan nasional.
Misalnya :
Letak geografis Indonesia
memerlukan perjanjian-
perjanjian perbatasan-
perbatasan dengan negara
tetangga.
5.2 Sejarah Perkembangan
Wawasan Nusantara

Upaya rakyat Indonesia dlm


menyelenggarakan dan membina negara
tercermin dlm Wawasan Nasional
Indonesia.
Pemikiran tentang Wawasan Nasional di
Indonesia mulai pertama kali
dikembangkan sebagai penyempurnaan
konsep TANAS :
Tercakup dlm Seminar Pertahanan
Keamanan 1966.
Pengkajian ide wawasan nasional ini
mengukuhkan makna pemikiran, seperti
termuat dalam rumusan :
- Wawasan benua kaitannya dgn
kekuatan darat.
- Wawasan bahari, dalam
kaitannya dgn kekuatan laut.
- Wawasan dirgantara, dlm
kaitannya dgn kekuatan udara.
Dari rumusan tsb, ide wawasan
nasional perwujudan suatu konsep
kekuatan.
Wawasan Nusantara :
Wawasan untuk
menjadi dasar dlm
penyusunan ketahanan
nasional.
`

Konsep wawasan Nusantara :


Mencakup segenap
aspek lainnya.
Pengertian Wawasan Nasional

Peng. Wawasan Nasional Bangsa :


cara pandang bangsa yg anifestasinya
ditentukan oleh ideologi dinamis
maupun subjektif kultural, serta
idialitas yang dijadikan aspirasi
Bangsa sebagai eksistensi bangsa yg
merdeka, bermartabat, berdaulat,
sehingga memiliki identitas yg khas,
yg menjiwai bangsa dlm tindakan
kebijaksanaan nasional.
Definisi wawasan nasional
dirumuskan secara ringkas : Cara
pandang suatu bangsa yg jelas
bernegara, ttg diri dan lingkungannya
dlm eksistensinya dlm bernegara
ditengah2 lingkungannya.

Dari rumusan Wawasan Nasional


diatas tdpt unsur2 :
- Cara kerja
- Pengertian asasi
- Cita-cita (ide)
Perbedaan antara Wawasan
Nusantara dgn Wawasan Nasional
terletak pd objek dan subjeknya :
Wawasan Nusantara bertitik
tolak pd objek yg dipandang
(wadah, isi, tata laku) menjadi
satu kesatuan.
Wawasan Nasional
bertitik tolak pd subjek :
bangsa yg menjadi satu
kesatuan dlm pencapaian
tujuan nasional.
5.3 Hakikat (Dasar) Wawasan
Nusantara

Setiap bangsa yg sudah bernegara


mempunyai cita2:
yg menentukan arah dan
tujuan pembangunan.

`
Cita2 bangsa Indonesia dlm alinea
kedua Pembukaan UUD 1945 :
Dgnpengertian kemerdekaan
bukanlah tujuan akhir
perjuangan bangsa, melainkan
alat untuk mewujudkan bangsa
Indonesia yg bersatu,
berdaulat, dan makmur.
Berdasarkan cita2 dpat ditentukan
tujuan2 bangsa Indonesia.
Secara umum tujuan bangsa
Indonesia :

-Membentuk negara Kesatuan RI


yg melindungi bangsa dan tanah
air.
-Menyelenggarakan masyarakat
yg adil dan makmur.
-Ikut serta di dlm menciptakan
ketertiban dan perdamaian dunia.
Perwujudan cita2 dan tujuan2
nasional dipengaruhi oleh
berbagai faktor :
-Kondisi geografis
-negara,
-manusia
-lingkungan.
Indonesia memiliki beribu pulau
dan lautan yg luas, berpengaruh :
-menguntungkan
-sumber ancaman bagi
persatuan dan kesatuan
-penduduk padat dan
suku berbeda dpt menjadi
ancaman
Wawasan Nasional menentukan :
Pemanfaatan kondisi
geografis, sejarah,
kondisi sosial budaya
dlm mencapai cita2 dan
menjamin kepentingan
nasional.
Wawasan nusantara dapat diberi
pengertian, sebagai berikut : Cara
pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya sesuai
dengan ide nasional yaitu Pancasila
dan UUD 1945 sebagai aspirasi suatu
bangsa yang merdeka, berdaulat,
dan bermartabat di tengah-tengah
lingkungannya, yang menjiwai tindak
kebijaksanaan dalam mencapai
tujuan perjuangan bangsa.
Pd Hakekatnya pengertian wawasan
Nusantara merupakan perwujudan
Pancasila :
Wawasan Nusantara
mengarah kepada
terwujudnya kesatuan
dan keserasian dalam
bidang-bidang politik, ekonomi,
sosial budaya dan TANAS
Tujuan Wawasan Nusantara sebagai
Wawasan Nasional harus sesuai dan
tdk boleh menyimpang dari tujuan
Nasional.

Tujuan Nasional adalah:


-Mewujudkan kesejahteraan dan
ketentraman bagi bangsa Indonesia
-Ikut serta dlm mewujudkan
kebahagiaan dan perdamaian bagi
seluruh manusia.
Dgn demikian tujuan Wawasan
Nusantara :
-tujuan kedalam :
mewujudkan kesatuan dlm
segenap aspek kehidupan
nasional, baik aspek alamiah
maupun aspek sosial.
- tujuan keluar :
turut serta mewujudkan
kebahagiaan, ketertiban,
dan perdamaian bagi seluruh
manusia.
Yang termasuk aspek (Gatra) alamiah
adalah :
-Gatra letak geografis
-Gatra keadaan dan kekayaan alam
-Gatra keadaan dan kemampuan
penduduk.

Aspek sosial ialah :


-gatra idiologi,
-politik,
-ekonomi,
-sosial budaya
-pertahanan keamanan.
Aspek sosial ialah :
-gatra idiologi,
-politik,
-ekonomi,
-sosial budaya
-pertahanan keamanan.
Makna dari isi TAP. MPR Nomor
II/MPR/1983 Bab II Sub E, sebagai berikut :
Wawasan untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional adalah
wawasan nusantara yg mencakup :
Perwujudan kepulauan nusantara
sbg satu kesatuan politik, dlm arti :
*.Kebulatan wilayah nasional
*.Bangsa Indonesia tdr dari berbagai
suku dan berbicara bahasa daerah,
memeluk dan meyakini berbagai
agama & kepercayaan thdp Y.M.E
.Secara psikologis, bangsa
Indonesia harus merasa satu,
senasib sepenanggungan,
.Pancasila adalah satu2 palsafah
bangsa dan agama
.seluruh kepulauan nusantara
merupakan kesatuan hukum,
.Perwujudan Nusantara sbg Satu
Kesatuan Sosial Budaya, dlm arti :
.masyarakat Indonesia adalah satu,
.budaya Indonesia pd hakikatnya
adalah satu corak ragam budaya yg
ada menggambarkan kekayaan
budaya
.Perwujudan kepulauan nusantara
sbg satu kesatuan ekonomi, :
.kekayaan wilayah nusantara baik
potensial maupun efektif modal
dan milik bersama bangsa,
.perkembangan ekonomi harus
serasi dan seimbang diseluruh
daerah, tanpa meningggalkan ciri-
ciri khas yang dimiliki
.Perwujudan kepualuan
nusantara sebagai satu
kesatuan pertahanan dan
keamanan, :
.ancaman suatu daerah
merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.
.tiap-tiap warga negara
mempunyai hak dan
kewajiban yang sama
5.4. Dasar Pemikiran Wawasan
Nusantara.

Wawasan Nusantara lahir dan


berkembang sesuai dgn kepentingan
bangsa Indonesia.

Negara Indonesia terletak dikawasan


dunia yang bergolak dan terletak pada
POSISI SILANG DUNIA
Latar belakang pemikiran wawasan
nusantara dari sudut pandang :
-Geografis, Geostrategi, Geopilitik
-Historis dan Juridis Formal

-Keadaan Geografis :
-Penduduk terbesar
-Negara kepulaan di khatulistiwa
-Diantara dua Benua (Asia dan
Australia),
-diantara dua samudera (17.508
pulau dan 6044 pulau belum punya
nama).
Batas Geografi Indonesia :
Seb. Utara : ± 6o LU
Seb. selatan : ± 11o LS
Seb.barat : ± 94o BT
Seb. timur : ± 141o BT

Jarak terjauh :
utara selatan : ± 1.888 km,
barat timur : ± 5.110 km.
Secara geografis tanah air Indonesia
terletak pd posisi Posisi Silang :
Indonesia terletak ditengah2
percaturan lalu-lintas kehidupan
dunia yg sgt ramai.
Dgn posisi silang Indonesia
mempunyai resiko tinggi
thdp pengaruh dunia luar
yang dapat mempengaruhi
aspek idiologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan
Geo Strategi
Geostrategi Indonesia sesuai posisi
silang memberikan pengaruh
negatif/positif thdp : segenap
kehidupan bangsa.

Posisi silang Indonesia berpengaruh


kepada :
- Aspek demografi - Aspek Sosial
- Aspek idiologi - Aspek Budaya
- Aspek politik - Aspek Hankam
- Aspek ekonomi
Posisi silang dgn segala akibatnya,
memaksa kita memilih satu diantara
dua alternatif, yaitu :
- Sebagai objek : bangsa kita
akan tergtg dr kekuatan2
adikuasa; contoh : Iran.
- Sebagai subjek : bangsa kita
mampu mentransformasikan
kekuatan adikuasa menjadi
kekuatan bangsa Indonesia;
contoh : IPTN, Caltex.
Geopolitik
Perkembangan wawasan
nasional, antara lain :
-geopolitik dan
-geostrategi.

Istilah geopolitik semula


diperkenalkan oleh Frederick Ratzel
(1844 – 1904) :
Sebagai ilmu bumi politik
Sarjana ilmu politik Swedia yg bernama
Rudolf Kjellen (1864 – 1922) dan
Karl Hauskofer dr Jerman (1869 – 1946):
menyebutkan geopolitik
sbg geografical politik

Geopolitik dasar pertimbangan


dlm menentukan kebijaksanaan dasar
nasional.
Pengertian geopolitik:
Suatu ilmu ttg penyelenggaraan
negara yg kebijaksanaan2 dikaitkan
dgn masalah geografi

Beberapa pandangan dari para ahli


tentang geopolitik, antara lain :
-Ratzel
-Kjellen
-Karl Haushofer.
Pandangan Ratzel dan Kjellen.
- Pertumbuhan negara
mirip dgn pertumbuhan
makhluk hidup,
- memerlukan ruang
hidup,
- mengenal proses kehidupan.
Ratzel meletakkan dasar2 Supra
Struktur Geopolitik, yaitu :
- Kekuatan suatu negara
mutlak perlu untuk
kelangsungan hidup
suatu negara.
- Makin luas ruang dan
potensi geografi negara akan
dpt hidup.
Kjellen lebih mempertegas
bahwa :
- Negara meliputi, geografi,
kependudukan, ekonomi,
pemerintahan politik.
- Batas2 suatu negara
bersifat sementara, tgt
kebutuhan negara tersebut.
Teori ini menjurus ke arah politik adu
kekuatan dan adu kekuasaan serta
ekspansionisme.

Pandangan Karl Haushofer


Pendapat Karl Haushofer yg berkem-
bang juga di Jepang :
Pokok2 teori Haushofer, sbb.:
- Bangsa dpt bertahan hidup
adalah yg berkualitas,
- Kekuatan darat harus lebih kuat
dari kekuatan laut
- Beberapa negara besar akan
menguasai dunia ini,
misalnya :
*Eropa, Afrika dan Asia Barat
dikuasai Jerman.
*Asia Timur Raya
dikuasai Jepang
*Benua Amerika
dikuasai Amerika.
Pandangan Karl Haushofer
menyatakan bahwa :
- Geopolitik adalah doktrin negara
yg menitik beratkan pd perhatian
soal strategi perbatasan.
- Geopolitik adalah landasan ilmiah
bagi tindakan politik dlm kelang-
sungan hidup bangsa
Teori Karl Haushofer ekspan-
sionisme.
Perkembangan geopolitik mengenal
adanya :
-Wawasan Benua
-Wawasan Bahari
-Wawasan Dirgantara
-Wawasan Kombinasi
Wawasan Benua = Wawasan Darat =
Wawasan Kontinental
Tokohnya Sir Halford Maackinder.
Teorinya menganut “Konsep
kekuatan”. = menekankan Wawasan
Darat.

``
Isi teorinya :
Barang siapa dpt menguasai wilayah
jantung atau Eurasia (Eropa dan Asia)
akan menguasai Pulau Dunia (Eropa,
Asia dan Afrika).
Barang siapa dpt akan menguasai
pulau dunia akhirnya dpt menguasai
dunia.

Wawasan Bahari = Wawasan Laut =


Wawasan Maritim
Tokohnya : - Sir Wolter Reiligh
- Alfred Thayer Mahan
Wawasan Bahari
Teorinya :
Barang siapa menguasai lautan
akan menguasai perdagangan.
Menguasai perdagangan akan
menguasai kekayaan dunia
akhirnya akan menguasai dunia.

Wawasan Dirgantara = Wawasan Udara


= Wawasan Angkasa
Tokohnya : - W. Mitchel
- A. Seversky
- Guillio Douhet
- John Frederik Clark Fuller
Teorinya :
kekuatan udara justru paling
menentukan.
Kekuatan udara sangat berperan
dalam perang dunia pertama dan
kedua.

Wawasan Kombinasi Tokoh


geopolitik Nickolas J.Spykman.
Teorinya :
Menggabungkan kekuatan darat, laut
dan udara.
Aspek kewilayahan Wawasan
Nusantara , kepentingan nasional :
Terwujudnya kesatuan dari Negara
Kesatuan RI secara utuh dan bulat.

Wawasan Nusantara adalah


perwujudan geopolitik bangsa
Indonesia, baik ke dlm maupun ke luar
demi kepentingan Nasional sesuai
kondisi dan kedudukan geografi
Indonesia dgn segenap isinya, serta
cara memanfaatkannya.
Konsep pemilikan dan penggunaan
laut sbb :
a. Res Nullius, laut itu tdk ada
yg punya.
Res Communis, laut milik
masyarakat dunia
b. Mare Liberum, laut untuk
semua bangsa.
c. Mare Clausum hanya laut
sepanjang pantai saja yg
dimiliki suatu negara sejauh
+ 3 ml.
a. Konsep negara kepulauan
(Archipelagic state principles),
dijadikan dasar dlm Konvensi PBB
tentang hukum laut.

Deklarasi Juanda 13 Desember 1957,


sebagai pengganti ketetapan batas laut
dalam “Territoriale Zee en Maritieme
Kringen Ordonantie tahun 1939”:
Yang tdk sesuai lagi kepentingan
keselamatan dan kepentingan
kesatuan RI.
Tujuan inti Deklarasi
Juanda :
a. Perwujudan bentuk wilayah
Negara Kesatuan RI yang utuh
dan bulat.
b. Penentuan batas-batas wilayah
Negara Indonesia
c. Pengaturan lalu lintas damai
pelayaran menjamin keselama-
tan dan keamanan Negara
Kesatuan RI.
wilayah yg utuh dan bulat. Deklarasi
Juanda dikukuhkan dgn UU nomor :
4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960
tentang Perairan Indonesia.
Bentuk wilayah nasional yg cara
penghitungannya diukur 12 mil laut
dari titik2 pulau terluar yg saling
dihubungkan sehingga merupakan
satu kesatuan
Hukum Laut ke II di New York tanggal
30 April 1982 menerima “The United
Nation Convention on the law of the
sea” :
Ditanda tangani di Montego Bay,
Jamaica Pd 10 Desember 1982
oleh 117 negara, termasuk Indonesia.
Konvensi tersebut mengakui asas
negara kepulauan (Archipelagic
State Principle) prinsip2 pengukuran
Zona Ekonomi Eksklusif
Republik Indonesia menetapkan UU
No.5 ttg ZEE 1983, serta UU No.17
Tahun 1985 yg meratifikasi “The UN
Convention on The Law of The Sea”.

Pemikiran dari Konsep Politik :


Setiap bangsa di dunia
mempunyai pemikiran mengenai
kesejahteraan dan keamanan.
Wawasan Nusantara telah
ditetapkan dlm TAP MPR
No.II/MPR/1993 dan mempunyai :
Ciri2
Wawasan Nusantara yg memiliki
ciri2 pokok:
Mawas ke dalam
Mewujudkan suatu kesatuan dan
persatuan Mawas ke luar
Tujuan :
Wawasan Nusantara bertujuan sbg
pedoman bagi perwujudan cita2 dan
pencapaian Tujuan Nasional dlm
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. :
Tujuan ke dalam, mewujudkan kesatuan
dlm segala aspek kehidupan nasional,
Tujuan ke luar, thdp lingkungan bangsa
dan negara Indonesia dlm rangka ikut
serta mewujudkan kesejahteraan,
ketertiban dan perdamaian seluruh umat
manusia.
Fungsi Wawasan Nusantara dpt
dipahami dgn mempelajari sejarah
perkembangan dan lingkungan
keberadaannya :
1. Sejarah perkembangan
a. Pd masa kejayaannya kerajaan
majapahit (1292-1525M)
cita-cita yg luhur untuk
mewujudkan kesatuan wilayah dan
persatuan kesatuan bangsa. Hal ini
terungkap dlm Sumpah Palapa
Maha Patih Gajahmada
Thn 1921 WR Supratman menggubah
lagu Indonesia Raya yg menggugah
aspirasi bangsa Indonesia, 28 Oktober
1928, telah berikrar bertanah air yg satu,
berbangsa yg satu dan menjunjung
tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia.

Puncak perjuangan kemerdekaan


tercapai 17 Agustus 1945 dgn
proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh
Bung Karno dan Bung Hatta.
Perwujudan Wawasan Nusantara sbg
suatu kesatuan wilayah kedaulatan RI,
2. Lingkungan keberadaan.
a. Negara Republik Indonesia
secara Geografis terdiri atas
beribu-ribu pulau,
b. Negara Republik Indonesia
terletak di posisi silang

3. Wawasan Nusantara berfungsi


sebagai berikut:
a . Membentuk dan membina
persaudaraan, kesatuan dan
keutuhan Bangsa dan Negara
Indonesia
a. merupakan ajaran dasar
yang melandasi kebijaksanaan
dan strategi pembangunan
nasional baik
4. Unsur2 Dasar
Wawasan Nusantara mengandung tiga
tinjauan unsur dasar, yaitu wadah, isi
dan tata laku. Wawasan Nusantara
sebagai wadah telah dirumuskan dlm
Pembukaan UUDasar 1945 yaitu
“Segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia”.
Wawasan Nusantara sebagai wadah
meliputi tiga komponen, yaitu ruang
lingkup, tata inti organisasi dan tata
kelengkapan organisasi.
1. Ruang Lingkup
a. Batas ruang lingkup
Nusantara ditentukan oleh
lautan

b. Letak geografis Nusantara


berada di posisi silang dunia.
a. Perwujudan Nusantara ini
menyatu dlm suatu
kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
2. Tata Inti Organisasi
a. Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang
berbentuk Republik,
kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
dilaksanakan sepenuhnya
MPR
b. Presiden republik
Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan
berdasarkan UUD 1945.
a. Sistem pemerintahan diatur dlm
UUD 1945 negara berdasarkan
atas hukum dan tidak
berdasarkan atas kekuasaan
pemerintahan

b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


mempunyai kedudukan kuat,
3. Tata Kelengkapan organisasi
a. Kesadaran politik dan
kesadaran bernegara
masyarakat,
b. Lembaga-lembaga rakyat
seperti wadah dan lembaga
musyawarah desa menjadi
media efektif
Isi Wawasan Nusantara sbb. :
a. Cita-cita bangsa Indonesia
tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945:
b. Negara Indonesia yg merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
c. Rakyat Indonesia yg berkehidupan
kebangsaan yg bebas
d. Pemerintah negara Indonesia
melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
1. Azas yang berciri manunggal, utuh,
menyeluruh yg mengarah kepada
persatuan dan kesatuan serta
keserasian dan keseimbangan antara
segenap aspek kehidupan nasional
itu tertuang pada 6 azas:
a. Satu kesatuan ruang wilayah,
b. Satu kesatuan politik,
c. Satu kesatuan sosial budaya,
d. Satu kesatuan ekonomi,
e. Satu kesatuan pertahanan keamanan
f. Pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya
.Tata laku Wawasan Nusantara :
-tata laku batiniah
-tata laku lahiriah.

Tata laku batiniah :


merupakan wujud dari norma
tradisi yg membudaya,
berlandaskan palsafah Pancasila.

Tata laku lahiriah :


Manunggalnya kata dan perbuatan
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI
PANCARAN FALSAFAH PANCASILA.

Falsafah Pancasila diyakini


bangsa Indonesia sbg :
Suatu pandangan hidup yg sesuai
dgn aspirasinya.
Keyakinan ini dibuktikan dlm sejarah
perjuangan bangsa Indonesia
:Negara Kesatuan RI Mampu
mempersatukan bangsa untuk
menanggulangi TAHG dlm menuju
kejayaan bangsa.
Konsep Wasantara berpangkal tolak dari :
Dasar Ketuhanan YME sbg sila pertama.
Wasantara merupakan pengejawantahan
sehingga pedoman pengelolaan bangsa.

Implementasi Wasantara pedoman dlm


upaya :
-mewujudkan kesatuan semua aspek
-kehidupan Nasional,
-Wawasan Nusantara doktrin dasar
untuk melandasi kebijaksanaan dan
strategi Pembangunan Nasional.
---------------batas
WASANTARA DALAM KEHIDUPAN.
Penerapan asas-asas Wasantara
dalam tata kehidupan nasional
memerlukan kesamaan pola pikir, pola
sikap dan pola tindak dalam seluruh
proses penyelenggaraan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta
pembangunan.
Keterpaduan itu diperlukan disemua
lingkungan dan lapisan, baik supra
maupun infra struktur masyarakat.
Pembangunan Nasional perlu
mempertimbangkan lingkungan
lingkungan Nasional, Regional
maupun Internasional.
STRATEGI-iMPLEMENTASI
WAWASAN NUSANTARA
Kebijasksanaan dan strategi
implementasi WASANTARA, meliputi
taahap perumusan haluan negara,
perencanaan jangka panjang GBHN,
jangka sedang (Repelita), dan jangka
pendek (Rencaana Pembangunan
Tahunan APBN (konsisten),
pelaksasnaa, penilaian serta
pemerataan hasil-hasilnya.
Penerapan strategi itu bersifat
komprehensif dan integral.
Sesuai dengan Hukum Laut
Internasional, Indonesia sebagai
negara kepulauan mempunyai Laut
Teritorial, Perairan Pedalaman, Zone
Ekonomi Ekslusif, Zone Tambahan
dan Landas Kontinen. Adapun
pengertian-pengertiannya secara
Hukum Laut tersebut adalah sebagai
berikut :
1)Negara Kepulauan
negara yang seluruhnya terdiri
dari satu atau lebih kepulauan dan
dapat mencakup pulau-pulau lain.
pulau-pulau, perairan dan wujud
alamiah lainnya merupakan satu
kesatuan geografi, ekonomi dan
politik yang hakiki, atau yang
secara historis dianggap
demikian.
2)Laut Teritorial
Wilayah laut yang lebarnya tidak
melebihi 12 mil laut diukur dari
garis pangkal.
3) Perairan Pedalaman
Perairan pedalaman adalah wilayah
sebelah darat atau sebelah dalam dari
Garis Pangkal. Pada wilayah ini suatu
negara pantai juga mempunyai
kedaulatan penuh.
4. Zone Ekonomi Ekslusif
ZEE tidak boleh melebihi 200 mil
laut dari garis pangkal
5. Zone Tambahan
Zone tambahan adalah
suatu wilayah laut yang
lebarnya tidak boleh
melebihi 24 mil laut dari garis
pangkal dari mana lebar Laut
Teritorial diukur. Wilayah ini
berbatasan dengan Laut Teritorial.
Wilayah ini merupakan wilayah di mana
Negara Pantai dapat melaksanakan
pengawasan yang diperlukan untuk
urusan bea cukai, fiskal, imigrasi atau
saniter di dalam wilayah atau Laut
Teritorial.
6. Landasan Kontinen
Landasan kontinen suatu negara
berpantai meliputi dasar laut dan tanah
di bawahnya, terletak di luar laut
teritorialnya sepanjang merupakan
kelanjutan alamiah wilayah
daratannya. Jaraknya 200 mil laut dari
garis pangkal dari mana batas teritorial
diukur, atau dapat lebih dari itu dengan
tidak melebihi 350 mil, atau tidak boleh
melebihi 100 mil dari garis batas
kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
Hak untuk melintas secara damai.
Dalam melintas tersebut ada
beberapa pengertian dan ketentuan
yang harus diikuti sebagai berikut :
Lintas
Lintas, berarti bernavigasi melalui
laut teritorial tanpa melalui
perairan pedalaman.
2. Lintas Damai
Maka kapal-kapal semua negara
mempunyai hak lintas damai
melalui laut teritorial.
.Lintas Transit
Lintas transit kegiatan melintas
pada satu selat yang digunakan
untuk pelayaran internasional
antara satu bagian laut lepas
atau ZEE dan bagian laut lepas
atau ZEE lainnya.
---------
.Alur Laut Kepulauan
Alur laut kepulauan alur yang
oleh suatu negara kepulauan
untuk alur laut dan rute
penerbangan
TEORI UDARA BEBAS
Kebebasan ruang udara tanpa batas.
Ruang udara itu bebas, dapat
dipergunakan oleh siapapun juga.

Kebebasan udara terbatas, juga terbagi


atas :
Negara kolong berhak mengambil
tindakan tertentu untuk memelihara
keamanan dan keselamatannya.
diwaktu damai hubungan udara
internasional
Teori “Negara Berdaulat di Udara”
dapat dikemukakan sebagai berikut :

Konvensi Chicago 1944 menyatakan


bahwa : (setiap negara mempunyai
kedaulatan yang utuh dan ekslusif di
ruang udara di atas wilayahnya).
Istilah “ruang udara” sering
menimbulkan salah pengertian
batas jarak ketinggian di ruang
udara di mana negara itu memiliki
kedaulatan; dan bagaimana
mengukurnya..
Beberapa teori yang menyatakan
kedaulatan suatu negara haruslah terbatas
adalah :
Teori Keamanan
suatu negara mempunyai kedaulatan
atas wilayah udaranya sampai yang
diperlukan untuk menjaga keamanannya.
Fauchille menyatakan bahwa ketinggian
1.500 kilometer (1901) tetapi kemudian
diturunkan menjadi 500 kilometer (1910).
Teori Penguasaan Cooper (Cooper’e
Control Theory)
1951 Cooper kedaulatan negara
ditentukan oleh kemampuan negara
yang bersangkutan untuk menguasai
ruang udara yang ada di atas
wilayahnya secara fisik dan ilmiah.

Ditentukan oleh kesanggupan pesawat


udara mencapai jarak ketinggian tertentu
Jarak ketinggian ditentukan
oleh kemajuan teknik pada
suatu masa tertentu, Teori
Cooper menguntungkan negara
teknologi tinggi dan merugikan
bagi negara yang tidak
memilikinya.
Teori Udara (Schacter)
Menyatakan bahwa wilayah udara
sampai suatu ketinggian di mana
udara masih cukup mampu
mengangkat (mengapungkan) balon
dan pesawat udara. Ketinggian
tersebut sekitar 30 mil dari permukaan
bumi.
Cara menentukan garis batas ruang
udara secara vertikal dapat dilakukan
dengan dua cara yakni :
Menentukan batas kerucut
terbalik dengan puncak kerucut
berada di pusat bumi.
Menarik garis tegak lurus dari
permukaan wilayah negara ke
angkasa

Akhirnya dapat disimpulkan


bahwa wilayah Negara Republik
Indonesia terdiri atas 3 dimensi,
yakni : Wilayah daratan, Wilayah
perairan dan Wilayah udara.
TAMAT

You might also like