You are on page 1of 16

•Suatu keadaan tidak sadarkan diri

1.

•Seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit,


2. kecelakaan, kekurangan oksigen.

•Hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2,


kecelakaan, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, terkejut /
3. kaget, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), anemia, dan lain-lain.
- Perasaan limbung (perasaan mau jatuh/roboh)
- Pandangan berkunang-kunang

- Telinga berdenging - Muka Pucat, Lemas


- Nafas tidak teratur - Menguap berlebihan, Keringat dingin

- Tak respon (beberapa menit)


- Denyut nadi lambat
PENANGANAN
 Baringkan korban dalam posisi terlentang
 Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
 Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat
pernafasan
 Beri udara segar
 Periksa kemungkinan cedera lain
 Selimuti korban
 Korban diistirahatkan beberapa saat
 Dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak
wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
 Jika wajah orang pingsan itu pucat pasi maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi
dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban
pingsan tersebut.
•Yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan
secara tiba-tiba karena kekerasan atau injury.

•GEJALA:

•Terbukanya kulit
•Pendarahan
•Rasa nyeri
PENANGANAN

 Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol, betadin ) atau cuci


luka dengan cairan Infus Nacl/ boorwater
 Tutup luka dengan kasa steril / plester.
 Balut tekan (jika pendarahannya besar)
 Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
LUKA BAKAR
 Luka Bakar yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh
dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas,
listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar).
 Luka bakar tingkat I adalah luka bakar dengan tingkat
kerusakan jaringan hanya di bagian luar lapisan kulit, misalnya,
kulit terkena sengatan sinar matahari, kontak langsung dengan
objek panas seperti air panas atau uap panas.
PENANGANAN

 Siram dengan air mengalir bagian luka yang terbakar atau kompres
dengan air dingin atau pakailah handuk kecil atau sapu tangan yang
dicelup air dingin.
 Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
 Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
 Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar
 Jangan memberikan obat – obatan lain atau ramuan tanpa
persetujuan dokter.
 Luka bakar tingkat II adalah luka yang disebabkan oleh
kerusakan lapisan bawah kulit misalnya, sengatan matahari
yang berlebihan, cairan panas, dan percikan api dari bensin atau
substansi lain.
 Gejala:
 – kemerahan atau bintikn-bintik hitam bergaris
 – melepuh
 – bengkak yang tidak hilang selama beberapa hari
 – kulit terlihat lembab atau becek
PENANGANAN

 Siram dengan air dingin / air es bagian luka yang terbakar atau
kompres handuk kecil atau sapu tangan yang dicelup air dingin.
 Keringkan luka dengan handuk bersih atau bahan lain yang lembut
 Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi
 Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka lebih tinggi dari organ
jantung
 Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di
sekitar bibir atau kesulitan bernapas.
 Luka Bakar derajat III adalah Luka bakar yang menghancurkan
semua lapisan kulit dikategorikan sebagai luka bakar tingkat III
misalnya kontak terlalu lama dengan sumber panas dan
sengatan listrik
 Gejala:
 – daerah luka tampak berwarna putih
 – kulit hancur
 – sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak
PENANGANAN

 Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api dengan menggunakan
selimut, karpet, jaket dan bahan lain.
 Kesulitan bernapas dapat terjadi pada korban khususnya bila luka terdapat pada
wajah, leher dan di sekitar mulut karena korban menghirup asap yang menyertai
pembakaran. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bernapas.
 Tempelkan kain basah atau air ingin, tetapi jangan menggunakan air es untuk luka
di bagian wajah, tangan dan kaki. Tujuannya untuk menurunkan suhu daerah luka.
 Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, atau
bahan lain yang anda temukan. Tetapi jangan bahan yang mudah rontok seperti
kapas / kapuk.
 Segera telepon ambulance, penting bagi korban untuk mendapatkan perawatan
meski lukanya tidak terlalu besar.
TEKNIK PEMBALUTAN
TEKNIK PEMBIDAIAN
TEST KONSENTRASI
 IBU JODI PUNYA 5 ORANG ANAK, YAITU :
 1. NANA
 2. NENE
 3. NINI
 4. NUNU

PERTANYAAN, SIAPA NAMA ANAK YANG KELIMA??


TEST KONSENTRASI
PERHATIKAN POLA BILANGAN BERIKUT:
1=5
2 = 15
3 = 125
4 = 1235
5 = …….

You might also like