You are on page 1of 28

OLEH :

SRI KARTINA. AN
Setelah membaca handout ini,
mahasiswa dapat menjelaskan
model dan nilai promosi
kesehatan yaitu health belief
model, transtheoritical model,
teori sebab akibat, stres dan
coping
1. Machfoedz, ircham, eko S.
Pendidikan Kesehatan bagian
dari Promosi Kesehatan.
Fitramaya : Yogyakarta. 2009.
Hal : 90-103.
2. Notoatmodjo, soekidjo. Promosi
Kesehatan dan Ilmu prilaku.
Rineka Cipta : Jakarta. 2007. Hal
: 212-17.
Persepsi masyarakat, antara kelompok-
kelompok masyarakat terhadap sehat-sakit
adalah berbeda-beda.
Persepsi masyarakat terhadap sehat-sakit
erat hubungannya dengan perilaku pencarian
pengobatan.
Kedua pokok pikiran tersebut akan
mempengaruhi atas dipakai atau tidak
dipakainya fasilitas kesehatan yang
disediakan.
 Diuraikan dalam usaha
mencari cara menerangkan
perilaku yang berkaitan
dengan kesehatan.
 Digunakan untuk meramalkan
perilaku peningkatan
kesehatan
Kemungkinan individu akan melakukan
tindakan pencegahan tergantung secara
langsung pada hasil dari dua keyakinan atau
penilaian kesehatan (health belief) yaitu :
Penilaian ancaman yang dirasakan dari
sakit atau luka (perceived threat oh injury
or illness), didasarkan pada:
a. ketidak-kekebalan yang dirasakan
b. keseriusan yang di rasakan
 pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian
(benefits and costs), perbandingan antara
keuntungan dan kerugian dari perilaku dalam
usaha untuk memutuskan melakukan tindakan
pencegahan atau tidak.
Informasi dari luar atau nasehat mengenai
permasalahan kesehatan. Contoh : media massa,
kampanye, nasehat orang lain, penyakit dari
anggota keluarga yang lain atau teman, artikel
dari Koran,
Ancaman, keseriusan, ketidak-
kekebalan dan pertimbangan
keuntungan dan kerugian,
dipengaruhi oleh :
Variabel demografis ( usia, jenis
kelamin, latar belakang budaya)
Variabel sosiopsikologis
(kepribadian, kelas sosial, tekanan
sosial)
Variabel struktural ( pengetahuan
dan pengalaman masalah)

8
Dikembangkan oleh James O. Prochaska
Of The University of The Rode Island
tahun 1977.
Transtheoritical model dalam psikologi
kesehatan digunakan untuk menjelaskan
keberhasilan atau kegagalan seseorang
dalam mencapai tujuan perubahan
perilaku dan untuk membentuk kebiasaan
yang berbeda
Konsepnya adalah
mengukur perubahan
perilaku kesehatan dengan
tidak tergantung pada
perangkap teoritik tertentu.
 Precontemplation (prekontempelasi)
 Contemplation (kontempelasi)
 Preparation (persiapan)
 Action (aksi)
 Maintenance (pemeliharaan)
 Termination (terminasi)
CONTOH :
L hamil diluar nikah dengan N, karena N tidak
mau bertanggung jawab, maka L
memutuskan untuk menggugurkan
kandungannya kepada S yakni seorang bidan
didaerahnya. Karena pendarahan hebat usai
menggugurkan kandungannya, L dibawa
kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit,
dokter yang seharusnya menolong L sedang
mengisi sebuah seminar diluar lingkungan
rumah sakit tersebut, sehingga L kehabisan
darah dan mati.
Kausalitas disebut juga
hubungan sebab akibat,
dimana setiap akibat yang
muncul harus ditentukan
sebab dari akibat tersebut,
Sehingga, bisa dimintai
pertanggung jawabannya
pada si pelaku.
Untuk menentukan hubungan
antara sebab – akibat
Untuk menentukan
pertanggung jawaban
seseorang atas suatu akibat
tertentu.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengalaman
stress :
faktor psikologis
 sosial
Individu akan merasa berbeda-
beda untuk mengatasi stress.
Dewasa ini proses coping
terhadap stress menjadi
“pedoman” untuk mengerti reaksi
stress
Coping adalah suatu proses
dimana individu mencoba untuk
mengelola jarak yang ada antara
tuntutan-tuntutan (baik itu
tuntutan yang berasal dari
individu maupun tuntutan yang
berasal dari lingkungan) dengan
sumber-sumber daya yang
mereka gunakan dalam
menghadapi situasi sterssfull
1. Emotion –focused coping
Digunakan untuk mengatur respon
emosional terhadap stress. Pengaturan ini
melalui perilaku individu, seperti
penggunaan alcohol.

2. Problem-focused coping
individu akan mengatasi dengan
mempelajari cara-cara atau keterampilan-
keterampilan yang baru, individu akan
cenderung menggunakan strategi ini, bila
dirinya yakin akan dapat mengubah situasi.
 control diri
 membuat jarak
 penilaian kembali secara positif (positive
reappraisal)
 menerima tanggungjawab
 lari/penghindaran (escape/avoidance)
Kemungkinan intervensi lainnya:
 meningkatkan kontrol pribadi atau
kontrol yang dirasakan
 mengatur kehidupan seseorang
lebih baik (time management)
 mempersiapkan diri terhadap
kejadian yang penuh stress.
Teknik-teknik pengelolaan
stress ini antara lain dapat
digunakan untuk
mengurangi resiko
penyakit-penyakit jantung
melalui pengubahan faktor
seperti perilaku A dan
hipertensi
Seorang ibu hamil memeriksakan
kehamilannya pada bidan X, bidan tersebut
selalu memberikan suplemen tablet Fe pada
pasien tersebut. Namun ibu tersebut tidak
penah meminum obat itu. Setelah
melahirkan si ibu mengalami perdarahan
yang hebat sehingga ia harus di rujuk ke
rumah sakit untuk di lakukan tranfusi darah.
Melihat ilustrasi di atas, ibu tersebut dapat
di kategorikan sebagai salah satu model
promosi kesehatan. Model teori apakah itu?
1. Salah satu model dalam promosi
kesehatan adalah ....
a. Instinct
b. Drive
c. Health belief
d. Incentive
e. Atribusi
2. Setiap akibat yang muncul harus
ditentukan sebab dari akibat
tersebut, pernyataan diatas
sesuai dengan teori…
a. Stres
b. Coping
c.Sebab akibat
d. Healt belief
e. Transtheoritical model
3. Fungsi dari Transtheoritical Model dalam
psikologi kesehatan adalah .....
a. Menjelaskan keberhasilan atau kegagalan
seseorang dalam mencapai tujuan
perubahan perilaku.
b. Melakukan pencegahan dari ancaman
terhadap risiko yang mungkin muncul.
c. Mengelola jarak yang ada antara tuntutan
dengan sumber daya yang dimiliki.
d. Mengatur respon emosional individu
melalui perilaku individu tersebut.
e. Membandingkan keuntungan dan
kerugian dari perilaku yang akan
dilakukan.
4. Yang bukan tahapan dari
perubahan perilaku berdasarkan
The Transtheoritical Model adalah
sebagai berikut:
a.Precontemplation
b. Contemplation
c. Preparation
d. Evaluation
e. Termination
5. Salah satu cara individu dalam
mengatasi stress adalah dengan
menggunakan cara-cara yang baru
dalam mengatasi masalah sehingga
indivdu tersebut yakin akan dirinya
yang disebut........
a. Emotion-focused coping
b. Psycological-focused coping
c. Problem-focused coping
d. Clinical-focused coping
e. Stress-focused coping

You might also like