You are on page 1of 11

Konsep Dasar

Biokimia
Sejarah Biokimia
Ciri Khas MAKHLUK HIDUP

Strukturnya sangat rumit dan terorganisir dengan rapi

Mengekstrak, mentransformasi, dan memanfaatkan nutrien dan energi


dari lingkungannya

Mendapatkan energi dan materi kasar untuk mempertahankan hidupnya

Mereplikasi diri sendiri melalui reproduksi guna mempertahankan


eksistensi jenisnya

Berkembang dan berdiversifikasi (menambah jenis varian)


Biokimia
• Ilmu yang menggunakan prinsip dan bahasa kimia
untuk menjelaskan biologi pada tingkat molekul.
• Biokimia merupakan kombinasi antara biologi dan
kimia, tepatnya penerapan prinsip-prinsip kimia
dalam memahami biologi.
• Studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa
serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel,
senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas
organisme hidup serta energi yang diperlukan
atau dihasilkan.
Tonggak-tonggak Sejarah Biokimia
1810 – 1830
Antonie Lavoisier (1780)
Senyawa penyusun hewan
Proses fisiologis (hidup) dan tumbuhan mengandung
dijelaskan dengan acuan unsur C, H, O, dan N.
mekanisme tak hidup
Sintesis urea oleh F. Wohler

Avery dan Hershey (1940-


1850-1890
1950)
Karbohidrat, lipid, dan asam
DNA adalah molekul
nukleat berhasil diidentifikasi
pembawa informasi genetik

Mullis (1988) 1990 pertama kalinya gen


Menemukan mesin PCR digunakan dalam terapi
Sumbangan Sains Biokimia Modern

Biologi

Kimia

Kedokteran

Pertanian

Farmasi
Unsur-unsur Kehidupan

• Lebih dari 97% berat organisme hanya


tersusun dari enam unsur non-logam, yakni
oksigen (O), karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), fosfor (P), dan belerang (S).
• Unsur-unsur ini dapat membentuk ikatan
kovalen yang stabil.
• Air merupakan komponen utama sel.
• Lima ion penting dalam spesies: Ca2+, K+,Na+,
Mg2+, dan Cl-
Biomolekul
• Biomolekul adalah molekul organik yang
diproduksi oleh organisme hidup, baik molekul-
molekul besar seperti protein, polisakarida,
dan asam nukleat maupun molekul-molekul
kecil seperti metabolit, metabolit sekunder,
dan produk-produk alam (natural products).
• Di antara biomolekul tersebut, yang paling
banyak menyusun organisme adalah
karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.
FIGURE 3–1 Some functions of proteins. (a) The light produced by
fireflies is the result of a reaction involving the protein luciferin and
ATP, catalyzed by the enzyme luciferase (see Box 13–2). (b) Erythrocytes
contain large amounts of the oxygen-transporting protein hemoglobin.
(c) The protein keratin, formed by all vertebrates, is the
chief structural component of hair, scales, horn, wool, nails, and feathers.
SEL
Sel adalah satuan struktural dan fungsional
yang paling kecil dari organisme.
Sel Prokariyota Sel Eukariyota
 Kecil, sederhana, tumbuh dan dapat  Jauh (ratusan kali) lebih besar dan lebih
beradaptasi dengan cepat dengan kompleks dari pada sel prokariyota.
perubahan lingkungan.  Mempunyai organela untuk mendukung
 Kompartemen tunggal di mana DNA fungsi sel yang berbeda-beda, misalnya
bersama biomolekul yang lain terorganisir pencernaan dan penyimpanan nutrien.
dengan baik.  DNA ekstra-kromosom terdapat dalam
 DNA ekstra-kromosom berada dalam mitokondria dan kloroplas.
bentuk plasmid.  Mengalami diferensiasi sesuai dengan
jenis sel.
Sel Prokariyota

Gambar 10. Model sel prokariyota, belum dilengkapi dengan organela sel.
Sel Eukariyota

Gambar 1.11. Model sel eukaryota, telah dilengkapi dengan organela sel; (1)
nukleolus yang merupakan bagian dari nukleus (2), (3) ribosoma, (4) vesikel, (5)
retikulum endoplasma kasar, (6) badan Golgi, (7) sitoskeleton, (8) retikulum
endoplasma halus, (9) mitokondria, (10) vakuola, (11) sitoplasma, (12) lisosoma, dan
(13) sentriola. (sumber: Subandi, Muntholib & Susanti, E. 2009. Biokimia Umum. Malang: Jurusan Kimia
FMIPA UM).

You might also like