You are on page 1of 53

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN

SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT


DALAM PROGRAM PENGENDALIAN
DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW 03
DESA BUDIHARJA KECAMATAN CILILIN
KABUPATEN BANDUNG BARAT
KELOMPOK PUSKESMAS DTP CILILIN
Pembimbing H. Sutedja.,dr.,SKM

Insert LOGO

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia = negara tropis  cocok untuk pertumbuhan
berbagai macam vektor termasuk Aedes aegypti.

WHO  indonesia sbg negada dengan kasus DBD


tertingggi di Asia Tenggara.

2014  penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia


sebanyak 71.668 orang, 641 diantaranya
meninggaldunia
• DBD  Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dan disebabkan
oleh virus dengue.

• Upaya penganganan DBD  Upaya penanganan yang melibatkan


upaya pencegahan dan penanggulangan efektif efisien,
terarah, serta terpadu dari berbagai sektor
pelayanan kesehatan. Salah satu nya dengan pengendalian vektor.

• PKM DTP Cililin  2015 : 87 kasus DBD. Pasien DBD yang ranap
pada bulan Desember 2015 sebanyak 13 org.

• Pada bulan Januari 2016  penderita DBD terbanyak berasal dari


desa Budiharja.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Bagaimana gambaran pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat
RW 03 Desa Budiharja Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat
tentang Demam Berdarah Dengue?

• Bagaimana gambaran pelaksanaan program pengendalian Demam


Berdarah Dengue di RW 03 Desa Budiharja Kecamatan Cililin
Kabupaten Bandung Barat tentang Demam Berdarah Dengue?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui efektifitas dan • Mengetahui gambaran
efisiensi program penanggulang pengetahuan, sikap dan
an DBD yang berkaitan dengan perilaku
dampak pada perilaku dan sikap • Mengetahui gambaran
masyarakat di RW 03 Desa
pelaksanaan program
Budiharja Kecamatan Cililin
pengendalian DBD di PKM
Kabupaten Bandung Barat.
DTP Cililin
Manfaat Penelitian
Manfaat Bagi Peneliti Manfaat Bagi Puskesmas
• Menambah wawasan dan Memberikan informasi kepada
memperluas pengetahuan Puskesmas untuk tindak
tentang gambaran pengetahuan
sikap dan perilaku masyarakat di lanjut dalam pelaksanaan
RW 03 Desa Budiharja program pengendalian DBD.
Kecamatan Cililin
Kabupaten Bandung Barat
tentang Demam BerdarahDengue
Manfaat Bagi Umum

• diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar


untuk pengembangan penelitian selanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh virus Dengue yang berat yang ditandai gejala panas yang
mendadak, perdarahan dan kebocoran plasma yang dapat
dibuktikan dengan adanya peningkatan hematokrit, efusi pleura
disertai dengan penurunan kadar albumin, protein dan natrium.
EPIDEMIOLOGI

• Di kabupaten Bandung Barat  935 kasus


angka kematian sebanyak 6 jiwa.
• di Puskesmas DTP Cililin 2015  87 kasus tanpa ada
kasus meninggal dunia.
• Desember 2015  13 kasus.
• di Puskesmas DTP Cililin desa yang paling banyak
jumlah kejadian DBD  desa Budiharja dengan jumlah
30 kasus sepanjang tahun 2015 dan 4 kasus selama
bulan desember 2015.
ETIOLOGI

• Penyebab  virus dengue


• Disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepty
PATOGENESIS
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
1.Lingkungan  PSN
2.Biologis
3.Kimiawi
KEBIJAKAN PEMERINTAH
1. Melakukan penyuluhan dan penggerakan PSN melalui kerjasama lintas
program dan sektor.
2. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) setiap kasus DBD
3. Melakukan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) dan penyuluhan 3M plus
minimal setiap 3 bulan sekali oleh puskesmas dan kader jumantik
4. Melakukan fogging fokus di daerah yang banyak terkena demam
berdarah dengue sebagai alternatif terakhir.
5. Membagikan bubuk Abate secara gratis pada daerah-daerah yang banyak
terkena demam berdarah dengue.
6. Melakukan penggerakan masyarakat untukmelaksanakan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) melalui 3M dan merekrut juru pemantau jentik
(Jumantik)
PROGRAM PUSKESMAS YANG TERKAIT
1. Promosi Kesehatan  PHBS
2. Kesehatan Lingkungan  pemeriksaan jentik nyamuk
3. Pengendalian penyakit menular
PROGRAM PENGENDALIAN DBD DI PUSKESMAS
1. Input
2. Surveillans kasus
3. Penanggulangan kasus
4. Surveilans vektor
5. Penanggulangan dan penyelidikan KLB
6. Bulan Bakti Gerakan “3M” DBD
7. Peningkatan profesionalisme sumber daya
PENGETAHUAN
TINGKATAN PENGETAHUAN
• Pengetahuan adalah hasil
dari tahu, dan ini terjadi Tahu
setelah orang melakukan
penginderaan terhadap Memahami

suatu objek tertentu.


Aplikasi
• Pengetahuan berhubungan
dengan proses Analisis

pembelajaran
Sintesis

Evaluasi
SIKAP
• suatu perbuatan yang didasari keyakinan
berdasarkan norma-norma yang ada
di masyarakat terutama norma agama
• unsur kepribadian yang harus dimiliki
seseorang untuk menentukan tindakannya dan
bertingkah laku terhadap suatu objek
PERILAKU

bentuk tanggapan atau reaksi individu


terhadap rangsangan atau lingkungannya
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

1. FAKTOR PREDISPOSISI
• Pengetahuan
• Kepercayaan
• Tradisi
2. FAKTOR PEMUNGKIN
• ketersediaan sarana dan prasarana
3. FAKOR PENGUAT
• sikap dan perilaku tokoh masyarakat serta petugas kesehatan
Kerangka Pemikiran
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
• deskriptif observasional

Desain Penelitian

• cross-sectional
Subjek Penelitian
• masyarakat RW 03 Desa Budiharja Kecamatan Cililin berjumlah 836 jiwa
5 RT, DAN 277 KK
• penanggungjawab program P2M
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi
• Masyarakat yang bersedia • Responden yang tidak
menjadi responden menandatangani lembar
• Anggota keluarga yang berstatus informed consent
kepala keluarga atau istri kepala • Responden yang bekerja sebagai
keluarga tenaga kesehatan
• Responden sedang tidak berada
di rumah
Ukuran Sampel

Jumah sampel didapatkan = 96


Metode Pengambilan Sampel
Non Random sampling

Teknik Pengumpulan Data


Data primer  Wawancara secara langsung thd
masyarakat
Instrumen penelitian

1. Instrumen Pengetahuan  22 pertanyaan


2. Instrumen sikap  10 pertanyaan
3. Instrumen perilaku  15 pertanyaan
4. Checklist Supervisi P2 DBD Tingkat Puskesmas.
Prosedur Penelitian

Penentuan tema

Konsultasi judul dengan pembimbing dan pembimbing lapangan

Menyusun kuesioner dengan pembimbing lapangan

Pengumpulan data primer


Analisis data

Penyusunan laporan penelitian

Presentasi

Revisi hasil penelitian


Waktu dan Tempat Penelitian

• Penelitian ini dilaksanakan di Desa Budiharja R


W 03Kecamatan Cililin.

• Pengambilan data 29 Januari 2016 sampai


dengan 3 Februari 2016.
JADWAL PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Daerah Penelitian
• Desa Budiharja memiliki 8 RW
• jumlah penduduk 5375 orang
• RW 03 5 RT dan 277 KK
Gambaran Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Pendidikan
76.1% 100
80 90.6%
90
70
80
60 70

50 60
50
40 1 Laki-laki
40
30 2 Perempuan
23.9 % 30
20 20
9.4%
10 10
0
0
rendah tinggi
Gambaran Pengetahuan Responden Terhadap DBD

8%

44% baik
sedang
kurang

48%
Pengetahuan tentang gejala penyakit

Gejala Jumlah %

Bintik-bintik merah 33 34,38

Pola demam DBD 61 63,54

Keduanya benar 2 2,08

Total 96 100
Pengetahuan tentang Penyebab Demam Berdarah Dengue
Penyebab Frekuensi %

Virus 48 50

Bakteri 38 39,58

Virus dan Bakteri 10 10,42

Total 96 100
Pengetahuan tentang penularan DBD

Total
Cara penularan Benar Salah

96
Kontak langsung 47 49
Pengetahuan tentang pencegahan DBD
Pencegahan Frekuensi %

Penjabaran 3M 20 20,83

Membersihkan dan menyikat penampungan


54 56,25
air

3M disertai membersihkan dan menyikat pe


22 22,92
nampungan air

Total 96 100
Pengetahuan tentang pengobatan awal DBD
Jumlah %

Antibiotik 22 22,92

Pemberian cairan 74 77,08

Total 96 100
Gambaran Sikap Responden
Sikap Frekuensi (n) Persentasi (%)

Baik 69 71,9

Sedang 25 26,0

Kurang 2 2,1

Total 96 100
Sikap Responden
Item Pertanyaan Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu
n (%) n (%) n (%)
92 95,8 4 4,2 0 0
Upaya pencegahan demam berdarah

Pihak yang bertanggung jawab terhadap pencegahan 80 83,3 16 16,7 0 0


demam berdarah
Setuju tidaknya pencegahan penyakit demam berdara 87 90,6 8 8,3 1 1,0
h di lingkungan
92 95,8 4 4,2 0 0
Mengajak tetangga untuk melaksanakan pencegahan

Perlunya menguras bak mandi 92 95,8 4 4,2 0 0


Setuju dengan upaya 3M 95 99 1 1,0 0 0
Pakaian yang digantung 80 83,3 14 14,6 2 2,0
Pengawasan Jentik Nyamuk 90 93,7 5 5,2 1 1,0
80 83,3 11 11,5 5 5,2
Kefektifan foging dalam mencegah demam berdarah

Pencegahan demam berdarah 88 91,7 8 8,3 0 0


Tingkatan sikap responden mengenai penyakit DBD
persentase terbesar pada kategori baik dapat
dikelompokkan pada tingkatan menerima dan mampu
merespon, menghargai atau pun bertanggung jawab
namun masih ada responden yang kurang mampu
menghargai ataupun bertanggung jawab dalam upaya
-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD
Gambaran Perilaku Responden Tak Melakuka
No Pernyataan Melakukan (%)
n (%)
1 Menguras penampungan air seminggu sekali 49 51
2 Menyikat tempat penampungan air saat mengurasnya 51 49
3 Menutup rapat tempat penampungan air 29 71
4 Mengubur barang bekas yang dapat menampung air 34 66
5 Menabur bubuk abate ke penampungan air 29 71
6 Mengulang pemberian bubuk abate 3 bulan sekali 18 82
7 Mengganti air dalam vas bunga atau tempat minum hewan, dll seminggu sekali 19 81
8 Menggantung pakaian bekas 73 27
9 Menggunakan obat nyamuk di rumah 74 26
10 Mengoleskan lotion antinyamuk saat anak berangkat sekolah 31 69
11 Menggunakan kelambu pada tempat tidur 15 85
12 Membersihkan pekarangan rumah seminggu sekali 21 79
13 Rutin memeriksa jentik nyamuk 17 83
14 Berpartisipasi dalam program fogging 95 5
15 Ventilasi rumah memenuhi pencahayaan 64 36
• Sebagian besar masyarakat ternyata tidak melakukan
upaya-upaya pencegahan demam berdarah.
• Masyarakat cenderung berperilaku pasif dalam melakukan upaya-
upaya pencegahan demam berdarah dibandingkan berperilaku
aktif.
Gambaran Pelaksanaan Program Pengendalian DBD
di Puskesmas DTP Cililin
No Nilai Supervisi P2 DBD Tingkat Puskesmas Cililin Skor

1. Input 22

2. Proses Surveillans Kasus 4

3. Penanggulangan Kasus 12

4. Surveillans Vektor 1

5. Penanggulangan Dan Penyelidikan Klb 0

6. Bulan Bakti Gerakan “3 M” Dbd 6

7. Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya 2

Total Skor 47

Kategori Cukup
Puskesmas memiliki sarana yang mendukung untuk
terlaksananya Program Pengendalian DBD seperti leaflet
flip chart DBD, poster DBD, formulir So, K-DBD, W1, W2
bagan penatalaksanaan DBD dan alat-alat laboratorium
yang dipakai untuk menunjang diagnosis DBD, serta
telah melaksanakan fogging 1 siklus, pemberian larvasida
masal dan penyuluhan tentang PSN-DBD massal agar
dilakukan oleh warga RW 03.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
1. Sebesar 8% masyarakat RW 3 Desa telah memiliki
pengetahuan baik mengenai DBD.
sebagian besar tidak berperilaku aktif dalam
melakukan pencegahan DBD, sedangkan sikap
yang dimiliki oleh masyarakat dapat dinilai baik.
Masyarakat cenderung berperilaku pasif
menunggu upaya-upaya penanggulangan DBD
dari tenaga kesehatan dibandingkan berperilaku
aktif melakukan upaya-upaya pencegahan DBD.
2. Upaya yang telah dilakukan Puskesmas DTP Cililin
yang masuk dalam ketegori cukup dalam penilaian P2
DBD tingkat puskesmas.
Kesimpulan  tingginya angka kejadian DBD di RW 03
Desa Budiharja Kecamatan Cililin KBB adalah lebih
diakibatkan ketidakpedulian masyarakat terhadap DBD
karena rendahnya pengetahuan dan buruknya perilaku.
SARAN

1. Peningkatan promosi kesehatan berupa penyuluhan k


epada masyarakat oleh tenaga kesehatan melalui unit
-unit fungsional ataupun pemberdayaan kader
2. Pengadaan Jumantik yang bertugas minimal 1x dala
m 3 bulan di minimal 100 rumah, pengadaan PSN 1
bulan sebelum musim hujan, pengadaan mesin foggi
ng.

You might also like