You are on page 1of 57

MEMAHAMI

UMRAH
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Industri
Kuliah Ke 09

Umar Hidayat, M.Ag.


N.I.P : 145210502
NIDN : 9905001119
Konsepsi

• Pengertian umrah
• Dasar hukum umrah
• Kaifiyah Umrah
• Keutamaan / fadhilah umrah
• Urgensi umrah
Mengapa harus umrah?
Untuk siapakah umrah ini?
Memang Hanya untuk Orang-Orang
Yang Dipanggil dan Terpanggil
Dapat Memenuhi Undangan NYA

”Labbaik Allahumma Labbaik”, artinya adalah kami memenuhi


dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah…

“Labbaika la syarika laka labbaik”, artinya tiada sekutu bagi-Mu


dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu….

”Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka”,


artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga
kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu
Mana Yang Didahulukan, Menunaikan
Umrah Atau Melunasi Hutang?

Hak manusia harus didahulukan daripada menunaikan


haji dan umrah. Maka tidak diperkenankan seorang
muslim menunaikan haji atau umrah, sementara ada
orang yang meminta hartanya karena hutang yang
dimilikinya.
Pengertian
umrah
Makna umrah
• Adalah mengunjungi Ka'bah (biatullah) untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan ibadah ( thawaf,
sa'i, tahallul ) dengan syarat dan ketentuan yang
telah ditetapkan dalam al-Qur'an maupun sunnah
Rasulillah SAW. Umrah disebut juga al-hajju l-ashghar
(haji kecil)
• menurut bahasa berarti “berkunjung”, dan
• menurut istilah syar’i ialah “berkunjung ke Baitullah,
untuk melakukan thawaf, sa’i dan bercukur demi
mengharap ridho Allah”.
Makna umrah
• Umrah ialah meramaikan Masjidil Haraam, maka
melakukan umrah ialah meramaikan Masjidil Haraam
itu, bukan umrah seperti anggapan orang selama ini
yang menamakannya sebagai hajji kecil.
• Jadi yang dimaksud dengan umrah atau ‘Imaratul
Masjidil Haraam ialah meramaikan tempat suci itu
dengan melakukan shalat, tawaf, Sa’I, dan zikir atau
membaca ayat-ayat Alquran. Lebih jelas untuk
persoalan ini, baiklah kita kutipkan pula maksud
beberapa ayat suci begitupun yang menyangkut
ibadah Hajji dan bulan-bulan Haraam.
Dasar hukum umrah
Hukum umrah
• Hukum melaksanakan umroh sendiri adalah sunnah
bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya,
baik mampu secara materi maupun non materi.

• Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum


melaksankan umroh adalah wajib atau fardu bagi
orang yang belum melaksankan sementara dia
mampu untuk melaksanakannya.Naun demiakian
ada pula sebagain ulama yang mengatakan bahwa
ibadah umroh itu hukummnya sunnah mu'akkad.
Hukum Ibadah Umrah

1. Umrah Wajib 2. Umrah Sunnah


• Umrah yang baru • Umrah yang dilaksanakan
pertama kali untuk yang kedua kali dan
seterusnya, dan bukan
dilaksanakan (disebut
karena nazar.
juga Umratul Islam)
• Umrah yang
dilaksanakan karena
nazar

Dasar hukum umrah dalam al quran Qs. 2: 196


Waktu Mengerjakan Umrah
• Umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-
waktu yang dimakruhkan (hari Arafah, Nahar dan Tasyriq):
pada hari Arafah yaitu tanggal 10 Zulhijjah dan hari tasrik yaitu
pada tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah.

• Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim


mengatakan bahwa melaksanakan ibadah umroh pada bulan
Ramadhan nilainya sama dengan melaksanakan ibadah haji.

• Umrah boleh dilaksanakan disembarang waktu sepanjang


tahun dan setiap orang beriman boleh saja melakukannya
seperti dimaksudkan ayat 2/196, tetapi ibadah hajji hanya
dikatakan sah jika dilakukan pada bulan-bulan tertentu
sebagai dinyatakan ALLAH pada ayat 2/197, jadi ibadah Hajji
bukanlah harus dilakukan pada bulan zulhijjah saja.
perbedaan antara Haji dan Umrah
• Ibadah umrah tidak memiliki waktu tertentu dan tidak bisa
ketinggalan waktu. -
• Dalam ibadah umrah tidak ada kegiatan melontar jumroh. -
• Dalam melaksanakan ibadah umrah tidak ada wukuf di Arafah
dan tidak ada pula singgah di Muzdalifah. -
• Tidak adanya jamak antara dua shalat seperti dalam
pelaksanaan ibadah haji. Demikian menurut Ulama Hanafiyah,
Malikiyah, dan Hanabilah. Sedangkan ulama Syafi'iyah
berpendapat diperbolehkannya jamak dan qashar. Karena
menurut mereka, haji dan umrah bukanlah sebab bagi
bolehnya jamak antara dua shalat, melainkan sebabnya
adalah karena dalam kondisi safar (perjalanan). -
perbedaan antara Haji dan Umrah
• Miqat umrah untuk semua orang adalah Tanah Halal. Sedangkan dalam
ibadah haji, miqat bagi orang Makkah adalah Tanah Haram. -
• Dalam Umroh tidak adanya pelakasanaan thawaf qudum dan tidak ada
pula khutbah. -
• Menurut pendapat ulama Malikiyah dan Hanafiyah, hukum ibadah umrah
adalah sunah muakkad sedangkan haji hukumnya adalah fardhu. Menurut
ulama Hanafiyah, pada ibadah umrah tidak ada Thawaf Wada
sebagaimana dalam pelaksanaan ibadah haji. -
• Membatalkan umrah dan melakukan thawaf dalam keadaan junub tidak
diwajibkan membayar denda seekor unta yang digemukkan (al-badanah)
sebagaimana diwajibkan dalam pelaksanaan ibadah haji.
Syarat, Rukun dan Wajib Umrah
1.Syarat Umrah:
1. Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Aqil (berakal sehat)
4. Merdeka (bukan budak)
5. Istitha’ah(mampu)

Bila tidak terpenuhi syarat ini, maka gugurlah


kewajiban umrah orang tersebut.
2. Rukun Umrah

1. Niat Ihram
2. Thawaf Umrah
3. Sa’i
4. Cukur (tahallul)
5. Tertib (melaksanakan sesuai dengan urutan
tersebut diatas)

Rukun Umrah tidak boleh ditinggalkan; bila tidak


terpenuhi, maka umrahnya tidak sah.
3. Wajib Umrah
1. Ihram dari miqat
2. Meninggalkan larangan
selama ihram

Wajib umrah bilamana dilanggar


maka ibadah umrahnya tetap sah
tetapi harus bayar dam.
Kaifiyah umrah
Cara melaksanakannya
• Orang yang hendak umrah melakukan ihram
dari miqat, kemudian melaksanakan thawaf,
lalu sa’i dan tahallul dengan mencukur atau
menggunting rambut.
1
ihram dari miqat
2
thawaf 3
4
sa’i
tahallul
Kaifiyah umrah
Tahapan kegiatan umrah
1. Berangkat menuju Miqot
2. Mandi kemudian berpakain ihram di Miqot ( boleh
juga dilakukan di pemondokkan sebelum berangkat
miqot )
3. Berpakain ihram sambil sholat sunnah ihram 2
rakaat, dianjurkan dalam sholat sunnah ihram
(setelah membaca al-fatihah ) membaca surat al-
kafirun pada rakaat pertama dan membaca surah
al-Ikhlas pada rakaat kedua
Tahapan kegiatan umrah
4. Melafalzkan niat umroh minimal membaca "
labbaikallahu umrotan " atau yang lengkap
membaca " nawaitul 'umrota wa ahromtu bihaa
lillahi ta'aalaa
5. Selanjutnya seluruh jamaah menuju Mekkah
dengan menempuh perjalanan sejauh 450 KM
dengan berpakain ihrom sambil membaca talbiah
sebanyak-banyaknya sepanjang perjalanan sampai
masuk ke kota Mekkah
6. Sampai di pemondokkan menata barang bawaan
dan jamaah tetap dengan berpakaian ihram
Tahapan kegiatan umrah
7. Selanjutnya menuju Masjidil haram dengan tetap
berpakaian ihram dan diusahakn masuk Masjidil
harom melalui pintu Baabussalam. Melihat ka'bah
dan melintas makam nabi Ibrahim sambil berdo'a,
kemudian langsung menuju rukun Hajar Aswad.
8. Melakukan thawaf / mengelilingi Ka'bah sebanyak 7
kali
9. Melakukan sa’i, yaitu berjalan antara bukit Safa dan
Marwa sebanyak 7 kali balikkan
Tahapan kegiatan umrah
10. Setelah selesai melakukan sa'i yang berakhir di bukit
Marwa, melakukan Tahallul / menggunting rambut
minimal 3 helai rambut
11. Setelah itu selesailah kegiatan umroh, dan jamaah
dihalalkan / dibebaskan dari larangan selama
melakukan ihram, boleh melepas pakaian ihram dan
berganti dengan pakaian biasa.
MANASIK UMRAH

• Berihram dari miqat


• Berihram ialah niat dan talbiah.
• Ia dilakukan dari tempat miqat atau sebelumnya supaya lebih tenang.

Apabila seseorang ingin berihram dia disunatkan:

• Menggunting rambutnya atau mencukurnya mengikut kebiasaannya


sebelum itu.
• Memotong kukunya dan menghilangkan bulu kemaluannya.
• Mandi dan berwuduk.
• Memakai pakaian ihram iaitu sarung dan selendang putih, bersih dan
yang afdhal adalah yang baru.
• Memakai wangi-wangian .
• Shalat sunnah ihram dua raka’at
• Kemudian jemaah Haji bertalbiah dengan berkata:

/‫• نـويت الـعمرة وأحرمت بـها هلل تعالى‬

ً‫• لَبَّ ْيكَ اللّ ُه َّم ع ُْم َرة‬

َ‫ِإن ا ْل َح ْم َد َوال ِنّ ْع َمةَ لَك‬


َّ ، َ‫ش ِر ْيكَ لَكَّ لَبَّ ْيك‬
َ َ‫ لَبَّ ْيكَ ال‬، َ‫• لَبَّ ْيكَ اللّ ُه َّم لَبَّ ْيك‬
، ُ‫َوا ْل ُم ْلك‬
. َ‫الَ ش َِر ْيكَ لَك‬

• Dia mengulanginya sebanyak tiga kali dan dia mengakhirinya


dengan selawat kepada Nabi Muhammad s.a.w.

• Para jemaah mengulangi talbiah setiap kali dia mendaki bukit,


turun ke lembah bukit, menaiki kenderaan atau turun darinya dan
ketika berjumpa para sahabat, kenalan-kenalan serta selepas selesai
sembahyang.
Ihram
Larangan Ihram
1. Pakai pakaian bersarong (L)
2. Menutup kepala (L)
3. Tutup muka (P)
4. Pakai sarung tangan (L/P)
5. Pakai bau-bauan (L/P)
6. Pakai minyak di kepala janggut/bulu
7. Menanggal rambut atau bulu
8. Mengerat atau memotong kuku
9. Memotong atau menebang pokok
10. Memburu binatang
11. Pendahuluan persetubuhan
12. Bersetuboh
13.Berkahwin
‫‪• Memasuki Mekah:‬‬
‫‪• Ketika hampir dengan Mekah jemaah Haji membaca:‬‬

‫علَى النَّ ِار‪َ ،‬وأَ ِ ّم ِنّي ِم ْن َ‬


‫عذَا ِبكَ يَ ْو ََ تَ ْبعَ ُ‬
‫ ُ‬ ‫• (اَللّ ُه َّم َه ََذَ ََا َح َر ُمكَ َو أَ ْمنُكَ ‪ ،‬فَ َح ِ ّر ْمنِي َ‬
‫اجعَ ْلنِي ِم ْن أ َ ْو ِليَآئِكَ َوأَه ِل َطا َ‬
‫عتِكَ )‪.‬‬ ‫ِعبَا ُدكَ ‪َ ,‬و ْ‬
‫‪• Apabila masuk ke Mekah jemaah Haji membaca:‬‬

‫ع ْب ُدكَ ‪ِ ،‬جئْت ُكَ‬ ‫• اللَّ ُه َّم إِ َّن َهذَا ا ْل َح َر ََ َح َر ُمكَ ‪َ ،‬وا ْلبَلَ َد بَلَ ُدكَ ‪َ ،‬واْألَ ْم َن أَ َمنُكَ ‪َ ،‬‬
‫‪،‬وا ْلعَ ْب َد َ‬
‫ض َط ِر ْي َن ِإلَ ْيكَ ‪،‬‬‫سأَلَةَ ا ْل ُم ْ‬
‫سأَلُكَ َم ْ‬ ‫س ِيّئ َ ٍة ‪ ،‬أَ ْ‬
‫ب َک ِث ْي َر ٍة ‪َ ،‬وأ َ ْع َما ٍل َ‬
‫ِم ْن ِبالَ ٍد بَ ِع ْي َد ٍة ِبذُنُ ْو ٍ‬
‫س ْي َح َجنَّتِكَ ‪،‬‬ ‫ع ْف ِوكَ َوأ َ ْن تُد ِْخلَنِ ْي فَ ِ‬
‫ض َ‬ ‫عذَا ِبكَ ‪ ،‬أَ ْن تَ ْ‬
‫ستَ ْق ِبلَنِ ْي ِب َم ْح ِ‬ ‫ش ِف ِق ْي َن ِم ْن َ‬ ‫ا ْل ُم ْ‬
‫َجنَّ ِة النَّ ِع ْي ِم ‪.‬‬

‫‪• Kemudian dia berselawat kepada Nabi s.a.w.‬‬


Memasuki Masjidilharam:
• Sunat masuk melalui Bab As-Salam.
Ketika dia masuk dengan menggunakan kaki kanan sambil berselawat
kepada Nabi s.a.w dia membaca:

َ‫اب َر ْح َمتِك‬ ْ ‫س ْو ِل هللاِ اللَّ ُه َّم‬


َ ‫افتَحْ ِل ْي أَ ْب َو‬ ُ ‫علَى َر‬ َ َُ َ‫سال‬ َّ ‫صالَةُ َوال‬ َّ ‫س ِم هللاِ َوا ْل َح ْم ُد ِهللِ َوال‬ ْ ‫• ِب‬
َِ َ‫سال‬ َ ‫الَ َوأَد ِْخ ْلنَا ا ْل َجنَّةَ د‬
َّ ‫َار ال‬ ِ ‫س‬ َّ ‫سالَ َُ فَ َح ِيّنَا َربَّنَا ِبا ْل‬ َّ ‫• اللَّ ُه َّم أ َ ْنتَ ال‬
َّ ‫سالَ َُ َو ِم ْنكَ ال‬
َ‫ار ْکتَ َوتَعَالَ ْيتَ يَا ذَا ا ْل َجالَ ِل َوا ْإل َِ ْک َر ِا‬ َ َ‫تَب‬
‫علَى‬ َ ‫ فَ َح ِ ّر َْ لَ ْح ِم ْي وبَش َِر ْي َود َِمي َوع ْظ ِم ْي‬، َ‫س ْو ِلك‬ ُ ‫• اللَّ ُه َّم ِإ َّن َهذَا َح َر ُمكَ َو َح َر َُ َر‬
. ‫النَّ ِار‬

• Ketika menyaksikan kaabah, dia bertahlil dan bertakbir sambil mengangkat


tangannya ke langit dan berdoa kerana doa ketika melihat kaabah adalah
mustajab,
‫‪• Atau dia berdoa dengan apa sahaja yang dia ingin pohonkan‬‬
‫‪daripada Allah Taala sambil berselawat kepada Nabi s.a.w. dan‬‬
‫‪membaca:‬‬

‫• الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ ‪،‬الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ ‪،‬الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ ‪،‬‬
‫• هللاُ ا َ ْکبَر ‪،‬هللاُ اَ ْکبَر ‪،‬هللاُ ا َ ْکبَر ‪،‬‬
‫ش ْىءٍ قَ ِد ْي ٍر ‪.‬‬‫علَى ُک ِ ّل َ‬ ‫• الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َد ُه الَ ش َِر ْيكَ لَهُ ‪ ،‬لَهُ ا ْل ُم ْلكُ َولَهُ ا ْل َح ْم ُد َو ُه َو َ‬
‫صلَّى هللاُ‬ ‫صد ِْر ‪َ .‬و َ‬ ‫ق ال َّ‬ ‫ب ا ْلقَ ْب ِر َو ِض ْي ِ‬ ‫عذَا ِ‬‫ک ْف ِر َوا ْلفَ ْق ِر َو ِم ْن َ‬‫ت ِم َن ا ْل ُ‬ ‫ب ا ْلبَ ْي ِ‬ ‫أَع ُْوذُ ِب َر ّ ِ‬
‫سلَّم ‪.‬‬‫ص ْح ِب ِه َو َ‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬ ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫َ‬
‫•‬
‫ب ِم َّمن‬ ‫• اللَّ ُه َّم ِز ْد بَ ْيتَكَ تَش ِْر ْيفًا َوتَک ِْر ْي ًما َوت َ ْع ِظ ْي ًما َو َم َهابَةً َو ِر ْفعَةً َو ِب ًرا َو ِز ْد يَ َ‬
‫ار ّ ِ‬
‫ظ َمهُ ِم َّم ْن َح َّجهُ َوا ْعت َ َم َر ُه تَش ِْر ْيفًا َوتَک ِْر ْي ًما َوتَ ْع ِظ ْي ًما َو َم َهابَةً‬ ‫ش ََّرفَهُ َوک ََّر َمهُ َو َ‬
‫ع َّ‬
‫َو ِر ْفعَةً َو ِب ًّرا‪.‬‬
Thawaf
Dengan tawaf demikian dia telah menginsafi bahwa bumi yang dia injak adalah globe
angkasa yang berputar di sumbunya, bergerak dalam garis kekuatan magnet yang
menghubungkan antara keduanya. Magnet itu adalah wujud abstrak yang diciptakan
ALLAH, tetapi begitu kuatnya, dia sempat menahan bumi yang beratnya diperkirakan 600
trillion ton hingga tetap beredar dalam garis orbit tertentu, bahkan sempat memutarnya
secepat 1.665 km perjam buat selamanya.
Jadi orang shalat dalam lingkungan Masjidil Haraam bukanlah menyembah Ka’bah tetapi
menyembah ALLAH pencipta bumi yang selalu berputar seperti gerak tawaf keliling Ka’bah itu
sendiri. Kemudian dia melakukan sa’I antara Shafa dan Marwah juga dengan tahmid, takbir, tasbih
dan doa secukupnya sebagai dinyatakan ALLAH pada ayat 2/158
Tawaf Umrah

• Disunatkan menghadap kaabah pada permulaan Tawaf iaitu secara menjadikan


Hajarulaswad berada di kanannya kemudian dia berpindah pula untuk menghadap
Hajarulaswad dan berniat tawaf (tawaf Umrah atau tawaf Qudum).
• Dia mulakan tawaf sambil membaca:

ُ ‫ص ِد ْيقًا ِب ِکتَا ِبكَ َو َوفَا ًء ِبعَ ْه ِدكَ َوا ِت ّبَاعًا ِل‬


‫سنَّ ِة‬ ْ َ ‫• {بسم هللا وهللا أكبر اللَّ ُه َّم إِ ْي َمانًا ِبكَ َوت‬
}‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫نَ ِب ِيّكَ ُم َح َّم ٍد‬
• Dia melambai Hajarulaswad dan mengucupnya jika dapat berbuat demikian.
• Tetapi jika tidak dapat mengucupnya, dia bolehlah menyentuhnya dengan
menggunakan tangan kanannya (istilam) kemudian mencium tangannya.
• Jika dia masih juga tidak dapat berbuat demikian dia bolehlah berdiri menghadap
Hajarulaswad sambil mengisyaratkan kepadanya dengan menggunakan kedua
belah tangannya sebanyak sekali sahaja sambil dia menyebut (‫)بسم هللا وهللا أكبر‬
kemudian dia memulakan tawaf.
• Tawaf adalah terdiri dari tujuh pusingan, disunatkan berlari-lari anak pada tiga
pusingan pertama dan ittiba' (sopan).

• (Berlari-lari anak dan ittiba' (sopan) bagi lelaki sahaja), ia dilakukan di dalam tawaf
yang disusuli dengan saie sahaja, apabila selesai dari tawaf dia menutup kedua
bahunya.

• Dia disunatkan istilam rukun Yamani setiap kali dia melaluinya di dalam tawaf iaitu
dengan menyentuh rukun ini dengan menggunakan dua belah tapak tangannya
atau dengan menggunakan tangan kanannya. Sekiranya tidak dapat berbuat
demikian dia cukup lalu saja tanpa mengisyaratkan dengan tangannya.

• Di antara rukun Yamani dan Hajarulaswad dia membaca:

َ ‫سنَةً َو ِقنَا‬
َ َ ‫عذ‬
‫اب النَّ ِار‬ َ ‫سنَةً َو ِفي ْاْل ِخ َر ِة َح‬
َ ‫• ( َربَّنَا َءا ِتنَا ِفي ال ُّد ْنيَا َح‬

• Banyak berdoa untuk memohon kebaikan di dunia dan akhirat.


• Pada penutup tawaf, dia istilam Hajarulaswad atau dia mengisyaratkan kepadanya
dengan menggunakan dua belah tapak tangan dan pada setiap kali dia melalui di
hadapannya ketika tawaf.
• Sembahyang Sunat Tawaf Dua Rakaat:
• Selepas selesai tawaf dia mendirikan sembahyang sunat tawaf sebanyak dua rakaat
di belakang maqam Ibrahim walaupun di hujung Masjidilharam ataupun harus
dilakukan di mana-mana tempat di dalam Masjidilharam ketika keadaan penuh
sesak.
• Pada rakaat pertama dia membaca: (‫ )قل يا أيها الكافرون‬dan pada rakaat yang kedua
pula dia membaca (‫ )قل هو هللا أحد‬selepas membaca Al-Fatihah.
• Allah s.w.t berfirman:

َ ‫• َوات َّ ِخذُ ْوا ِم ْن َمقَ ِاَ ِإ ْب َرا ِه ْي َم ُم‬


‫صلَّى‬

• Yang bermaksud:

• Jadikanlah maqam Ibrahim itu sebagai tempat sembahyang.


• Selepas sembahyang dia berdoa dengan do’a apa saja yang dikehendaki.
• Diriwayatkan daripada Nabi s.a.w, tawaf di baitullah adalah sembahyang cuma
Allah membolehkan bercakap, oleh yang demikian sesiapa yang ingin bercakap
jangan dia bercakap melainkan perkara yang baik sahaja. Malah di dalam tawaf
juga disyaratkan supaya suci dari hadas besar dan kecil serta menutup aurat.
• Di dalam keadaan terputus tawaf untuk sembahyang atau memperbaharui wuduk,
tawaf hendaklah disempurnakan dari awal pusingan yang sedang dia berada.
• Multazam:

• Kemudian selepas itu dia pergi ke Multazam dan dia berdoa di sana.
• Berdoa di Multazam adalah mustajab.

• AIR ZAMZAM

• Kemudian selepas itu dia disunatkan minum air zamzam sehingga rasa
Tadhallu' sambil dia berdoa ketika meminumnya:

َ‫سقَ ٍم ِب َر ْح َم ِتك‬
َ ‫شفَا ًء ِم ْن ُک ِ ّل دَاءٍ َو‬ ِ ‫سأَلُكَ ِع ْل ًما نَا ِفعًا َو ِر ْزقًا َوا‬
ِ ‫سعًا َو‬ ْ َ ‫• اللَّ ُه َّم ِإ ِنّي أ‬
َ ‫اح ِم‬
‫ين‬ َّ ‫يَاأ َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬

• Setelah itu dia berdoa dengan doa yang dia ingin pohonkan daripada Allah
Taala serta dia berselawat kepada Nabi s.a.w.
‫•‬ ‫‪>> Saie‬‬ ‫‪Umrah‬‬

‫•‬ ‫‪Saie Di Antara Safa dan Marwah:‬‬


‫•‬ ‫‪Naik ke bukit Safa melalui Bab Safa, seboleh-bolehnya sehingga dia dapat melihat Kaabah‬‬
‫‪sambil membaca:‬‬

‫علَ ْي ِه أَ ْن‬
‫َّللاِ فَ َم ْن َح َّج ا ْلبَ ْيتَ أَ ِو ا ْعتَ َم َر فَال ُجنَا َح َ‬
‫شعَائِ ِر َّ‬ ‫صفَا َوا ْل َم ْر َوةَ ِم ْن َ‬ ‫(إِ َّن ال َّ‬ ‫•‬
‫ع ِليم ‪).‬‬ ‫ع َخ ْي ًرا فَ ِإ َّن َّ‬
‫َّللاَ شَا ِك عر َ‬ ‫ف ِب ِه َما َو َم ْن تَ َط َّو َ‬ ‫يَ َّ‬
‫ط َّو َ‬
‫•‬ ‫‪Kemudian dia membaca:‬‬

‫(هللا أكبر هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر َو ِ َّّلِلِ ال َح ْمد‪ ،‬الَ إِلَهَ إِالَّ هللا وحده ال شريك له‪ ،‬لَهُ ال ُم ْلكُ‬ ‫•‬
‫َولَهُ ال َح ْم ُد‬
‫علَى ُك ِ ّل شَيءٍ قَدِير‪ ،‬ال إله إال هللاُ َو ْح َدهُ‪،‬‬ ‫ُيُ ْحي ِ َِ َِي ِ َِ َويُ ِميْتُ ‪ِ ،‬بيَ ِد ِه ال َخ ْي ُر‪َ ،‬و ُه َو َ‬ ‫•‬
‫َق َو ْع َد ُه‪،‬‬ ‫صد َ‬ ‫َ‬
‫ع ْب َد ُه‪َ ،‬وأَع ََّز ُج ْن َد ُه‪َ ،‬و َه َز ََ األ َ ْح َز َ‬
‫اب َو ْحدَه‪ ،‬الَ ِإلَهَ ِإال هللا‪َ ،‬والَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّا ُه‬ ‫ص َر َ‬ ‫َونَ َ‬ ‫•‬
‫ُم ْخ ِل ِص ْي َن لَهُ‬
‫ال ِ ّد ْين َولَ ْو ك َِر َه الكَا ِف ُر ْو َن‬ ‫•‬
‫•‬ ‫‪Sebanyak tiga kali.‬‬
• Setelah itu dia berselawat ke atas Nabi s.a.w dan ketika setiap kali turun dari bukit Safa dia membaca:

‫سالَ َمةَ ِم ْن‬


َّ ‫حم ِتكَ َوع ََزا ِئ َم َم ْغ ِف َر ِتكَ َوال‬
ْ ‫ت َر‬ِ ‫ج َِ َِ َِ ََبا‬ ِ ‫سأَلُكَ ُم ْو‬ ْ َ‫• (الل ُه َّم ِإ َِ َِ َِ َِ ِنّي أ‬
)‫ُك ِ ّل ِإثْم َوا ْلغَنِ ْي َمةَ ِم ْن ُك ِ ّل ِب ِ ّر َوالفَ ْو َز ِباِل َجنة َوالنَّ َجاةَ ِم َن النار‬
• Sunat berlari-lari anak di antara dua garisan hijau (bagi lelaki sahaja).
Doa yang dibaca di antara dua garisan hijau ialah:

ْ ‫ اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر َو‬،‫(ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي اْلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
‫ار َح ْم‬ •
‫ اللهم إني أَسألك الهدى‬، َ‫ ِإنَّكَ أ َ ْنتَ األَع َُّز األ َ ْك َر‬,‫ع َّما ت َ ْعلَ ْم‬
َ ‫او َز‬
َ ‫ َوت َ َج‬،َْ ‫ْف َوتَك ََّر‬
ُ ‫َواع‬
). َ‫س ِن ِعبَا َدتِك‬ ْ ‫ش ْك ِركَ َو ُح‬ ِ ‫علَ َى ذ‬
ُ ‫ِكركَ َو‬ َ ‫ني‬
َّ ‫ اللهم أ ِع‬،‫والتقى والعفاف والغنى‬
• Kemudian dia sampai ke bukit Marwah, dengan ini dia berjaya menyempurnakan satu pusingan saie di
mana tujuh pusingan saie boleh dilakukan dengan bermula dari Safa dan berakhir dari Marwah.
• Bacaan yang dibaca ketika berhenti di bukit Marwah ialah:

‫علَ ْي ِه أَ ْن‬
َ ‫َّللاِ فَ َم ْن َح َّج ا ْلبَ ْيتَ أَ ِو ا ْعتَ َم َر فَال ُجنَا َح‬
َّ ‫شعَائِ ِر‬ َ ‫صفَا َوا ْل َم ْر َوةَ ِم ْن‬ َّ ‫• ( ِإ َّن ال‬
). ‫ع ِليم‬ َ ‫َّللاَ شَا ِك عر‬َّ ‫ع َخ ْي ًرا فَ ِإ َّن‬َ ‫ف ِب ِه َما َو َم ْن تَ َط َّو‬ َّ َ‫ي‬
َ ‫ط َّو‬
• Sunat membaca zikir-zikir, doa-doa dan mana-mana ayat Al-Quran yang mudah dibaca di dalam saie.
• >> Bercukur Atau
Tahalul

• Tahallul Dari Umrah Untuk


Tamattu':
• Iaitu secara bercukur
rambut atau
mengguntingnya sekadar
hujung jari (1 sm)
kemudian dia bertahallul
dari ihram dan ketika itu
dia dihalalkan melakukan
semua perkara termasuk
bersetubuh dengan isteri
kecuali berburu.
Syarat sah Thawaf
1. Islam
2. Berakal
3. Niat
4. Masuk waktu thawaf
5. Menutup aurat
6. Suci dari hadas dan najis
7. Melengkapi 7 keliling
8. Memposisikan ka’bah di sebelah kiri & mengulangi putaran yang salah
9. Tidak balik arah ketika thawaf
10. Berjalan kaki bagi yg mampu
11. Berkesinambungan dalam putaran
12. Thawaf dikerjakan dalam masjid
13. Mulai thawaf dari hajar aswad
Sunah thawaf
1. Mengusap hajar aswad dan menciumnya, serta
bertakbir ketika menciumnya
2. Mengusap rukun yamani
3. Menyelempangkan kain ihram
4. Berlari kecil dan berjalan pada tempatnya
5. Berdoa dan berdzikir sepanjang thawaf
6. Mendekat ke ka’bah
7. sholat 2 rakaat setelah thawaf di belakang makam
ibrahim
Syarat sa’i
1. Islam
2. Berakal
3. Niat
4. Berkesinambungan
5. Berjalan kaki bagi yang mampu
6. Melengkapi 7 putaran
7. Sa’I lengkap antara shafwa dan marwa
8. Dilakukan setelah melaksanakan thawaf yang sah
9. Memulai sa’I dan jatuhnya pada hitungan ganjil di bukit
shafa dan hitungan genap di marwa
Sunah-sunah sa’i
1. Suci dari hadas dan najis
2. Menutup aurat
3. Berlari kecil dan berjalan pada tempatnya
4. Berdoa dan berdzikir sepanjang sa’I
5. Menaiki bukit shafa dan marwa
6. Berurutan antara thawaf dan sa’i
Larangan pada waktu umrah
1. Tidak boleh mencabut dan memotong rambut, menggaruk
sampai kulit terkelupas, memotong kuku
2. Tidak boleh memakai wangi-wangian / parfum
3. Tidak boleh bertengkar
4. Tidak boleh melakukan hubungan suami istri
5. Tidak boleh bermesraan
6. Tidak boleh berkata kotor, perkataan yang tidak baik, bicara
porno, jorok
7. Tidak boleh menikah atau menikahkan
8. Tidak boleh berburu binatang atau membantu berburu
Larangan pada waktu umrah
9. Tidak boleh membunuh bintang, kecuali yang menganvcam
jiwa
10. Tidak boleh memotong atau mencabut tumbuhan dan segala
hal yang mengganngu kehidupan makhluk di dunia ini
11. Tidak bol;eh berhias atau berdandan
12. Pria tidak boleh memakai penutup kepala, pakaian yang
berjahit, memakai alas kaki yang menutup mata kaki
13. Wanita tidak boleh menutup wajah dan memakai sarung
tangan yang dapat menutup telapak tangan.
Keutamaan & Urgensi umrah
keutamaan dan pahala umrah
• Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ibadah umrah sampai umrah berikutnya sebagai kafarat
untuk dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada
balasannya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim)
• Dari Abu Hurairah RA berkata: “Rasulullah SAW bersabda:
“Para jamaah haji dan umrah merupakan delegasi Allah. Jika
mereka berdo’a kepadaNya, Allah akan mengabulkannya. Dan
jika mereka meminta ampun, maka Allah akan mengampuni-
nya”. (HR An-Nasaiy dan Ibnu Majah)
• Rasulullah SAW bersabda: „Jihadnya orang yang sudah tua,
anak-anak, orang yang lemah dan wanita, adalah haji dan
umrah“. (HR An-Nasaiy).
1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.
‘Aisyah berkata,
‫علَ ْي ِه هن ِج َها ٌد لَ قِتَا َل فِي ِه‬
َ ‫اء ِج َها ٌد قَا َل « نَعَ ْم‬
ِ ‫س‬َ ِِّ‫علَى الن‬ ِ ‫سو َل ه‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫قُ ْل‬
ُ ‫ت يَا َر‬
.» ُ ‫ْال َح ُّج َو ْالعُ ْم َرة‬
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib
berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada
peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan
‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih
sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
2. Menghapus dosa di antara dua umrah.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ‫ْس لَه‬َ ‫ور لَي‬ َ ‫ْالعُ ْم َرة ُ ِإلَى ْالعُ ْم َرةِ َكفه‬
ُ ‫ َو ْال َح ُّج ْال َمب ُْر‬، ‫ارة ٌ ِل َما بَ ْينَ ُه َما‬
ُ‫َجزَ ا ٌء ِإله ْال َجنهة‬
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu
akan menghapuskan dosa di antara keduanya.
Dan haji mabrur tidak ada balasannya
melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan
Muslim no. 1349)
3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ث ْال َحدِي ِد‬ ُ ‫وب َك َما يَ ْن ِفى ا ْل ِك‬
َ َ‫ير َخب‬ َ ُ‫ان ْالفَ ْق َر َوالذُّن‬
ِ َ‫ج َو ْالعُ ْم َر ِة فَإِنه ُه َما يَ ْن ِفي‬
ِ ِّ ‫تَا ِبعُوا بَيْنَ ْال َح‬
ُ‫اب ِإله ْال َجنهة‬ َ ‫ْس ِل ْل َح هج ِة ْال َمب ُْر‬
ٌ ‫ورةِ ث َ َو‬ َ ‫ض ِة َولَي‬‫ب َو ْال ِف ه‬ ِ ‫َوالذه َه‬
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan
kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran
menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara
tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR.
An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata
Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada. Ini pun
menunjukkan kemuliaan ibadah tersebut.
Hikmah
umrah
HIKMAH DAN MANFAAT UMROH
1. Meningkatkan kualitas diri dalam hal beribadah
kepada Allah sw
2. Meningkatnyakedisiplinan.
3. lahirnyarasa kekeluargaan dan solidaritasterhadap
sesama.
4. Meningkatkan dakwah.
5. Munculnya sifat sabar.
6. Bermanfaat dari segi ekonomi
7. Menimbulkan rasa syukur atas karunia Allah swt
Pentingnya ikhlas dalam ibadah umrah

Doanya adalah “Yaa Muqallibal


Quluub, Tsabbit Qalbii ‘alaa diinika“.

Artinya, “Wahai Tuhan yang mebolak-


balikan hati, teguhkanlah hati hamba
pada Agama-Mu“.

You might also like