You are on page 1of 13

ADMINISTRASI USAHA

BAB IV
Secara sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan
yang meliputi: menghimpun informasi, mengolah data, memperbanyak
atau menggandakan data, mendistribusi data, menyimpan/mengarsip data
yang penting dan memusnahkannya. Secara luas, administrasi diartikan
sebagai proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan,
mengawasi dan menertibkan usaha perdagangan.
 Perizinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin
dari pihak berwenang (pemerintah) atas penyelenggaraan kegiatan
usaha oleh perusahaan yang bersangkutan.
MACAM – MACAM PERIZINAN USAHA

1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)


2. SITU (Surat IzinTempat Usaha)
3. NPWP (Nomor Pokok Wjib Pajak)
4. NRP (Nomor Register Pokok) Perusahaan
5. NRB (Nomor Rekening Bank)
6. Amdal (Analisis mengenai dampak lingkungan)

7. Izin Prinsip
8. Izin Penggunaan Tanah

9. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

10. Akta Pendirian perusahaan dari Notaris


Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. adalah iuran
rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

 Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur:

 Iuran dari rakyat kepada Negara

 Berdasarkan undang-undang
 Tanpa jasa timbal balik atau kotra prestasi dari Negara yang secara langsung
dapat ditunjuk.
 Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni pengeluaran-
pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
1. Pengelompokkan Pajak

 Menurut Golongannya

 Pajak Langsung

 Pajak tidak langsung

 MenurutSifatnya

 Pajak Subjektif

 Pajak objektif

 Menurut Lembaga Pemungutannya

 Pajak pusat

 Pajakdaerah

o Pajak daerah terdiri atas:

• Pajak provinsi

• Pajak kabupaten/kota
2. Pajak Penghasilah (PPh)

Wajib Pajak PPh Pasal 21

Penerima penghasilan yang dipotong PPhp asal 21 adalah:

a. Pejabat Negara

b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

c. Pegawai

d. Pegawai Tetap

e. Pegawai dengan status WajibP ajak Luar Negeri

f. Penerima pension

g. Tenaga Lepas

h. Penerima honorarium

i. Penerima upah
Yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa
dan kegiatan dari pemotong pajak.

Catatan:

 Kegiatan

 Upah harian

 Upah mingguan

 Upah borongan

 Upah satuan

 Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 terhadap Penghasilan Pegawai Tetap dengan


gaji Bulanan :

Alex bekerja pada perusahaan PT ABC dengan memperoleh gaji sebulan


Rp.2.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000,00. Alex
menikah dan mempunyai 1 anak.
o Perhitungan PPh pasal 21 :
Gaji sebulan Rp 2.000.000,00
 Biaya jabatan :
5% × Rp.2.000.000,00 Rp 100.000,00
Iuran pensiun Rp 50.000,00 +
(Rp 150.000,00)-
 Penghasilan neto sebulan Rp 1.850.000,00
Penghasilan neto setahun adalah
12 × Rp 1.850.000,00 Rp 22.200.000,00
 PTKP setahun
Untuk WP sendiri Rp 13.200.000,00
Tambahan WP kawin Rp 1.200.000,00
Tambahan 1 anak Rp 1.200.000,00 +
(Rp 15.600.000,00) -
Penghasilan kena pajak setahun Rp 6.600.000,00
PPh pasal 21 terutang:
5% × Rp 6.600.000,00 Rp 330.000,00
PPh pasal 21 sebulan:
Rp 330.000,00 : 12 Rp 27.500,00
3. Pajak PPN (Pajak Penambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas barang Mewah)

Objek PPN adalah setiap kegiatan penyarahan barang kena pajak. Yang termasuk pengertian
penyerahan barang kena pajak adalah sebagai berikut.

a. Penyerahan atas Barang Kena Pajak (BKP) karena suatu perjanjian.

b. Pengalihan BKP oleh suatu perjanjian sewa beli atau perjanjian leasing.

c. Perjanjian barang kena pajak kepada pedagang perantara atau juru lelang.

d. Pemakaian sendiri atau pemberian Cuma – Cuma atas BKP.

Tarif pajak pertambahan nilai saat ini adalah 10%. Tarif (PPnBM), dengan peraturan pemerintah,
dapat diterapkan dalam beberapa pengelompokkan tarif, yaitu tarif paling rendah 10% dan tarif paling
tinggi sebesar 75%. Tarif PPnBM yang berlaku saat ini adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 75%.

Tarif PPnBM dikelompokkan menjadi kelompok berupa kendaraan bermotor dan kelompok selain
kendaraan bermotor.

 Cara menghitung PPN :

PPN = Dasar pengenaan pajak × Tarif pajak

 Cara Menghitung PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah)

PPnBM = Dasar pengenaan pajak × Tarif pajak


4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Bangunan
adalah konstruksi teknik yang di tanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah atau
perairan.

Objek pajak perkebunan ditetapkan 40%, objek pajak kehutanan 40%, dan objek
pajak pertambangan 20% dari nilai jual objek pajak.

 Tarif Pajak

40% dari nilai jual kena apabila nilai jual objek pajaknya ≥ Rp 1.000.000,00.

20% dari nilai jual kena pajak apabila nilai jual objek pajaknya < Rp 1.000.000,00.

 Besar PBB adalah 0,5% yang dapat dihitung dengan rumus :

PBB = Tarif pajak × NJKP

PBB = 0,5 × 20% × (NJOP - NJOPTKP) atau PBB = 0,5 × 40% × (NJOP - NJOTKP)
1. Pengertian

Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan
komunikasi secara tertulis. Surat Niaga adalah surat-surat yang digunakan di dunia
bisnis, niaga atau perdagangan di mana keberadaan surat-surat tersebut mwndukung
kelancaran berniaga, baik untuk pembuat maupun bagi penerima surat-surat tersebut.

2. Jenis-Jenis Surat Niaga

a. Surat Perkenalan Usaha

b. Surat Permintaan

c. Surat Penawaran

d. Surat faktur

e. Surat Pengantar Pengiriman Barang

f. Surat Pengaduan

g. Surat Penagihan
1. Sebut dan jelaskan macam – macam perizinan usaha !
2. Sebutkan unsur – unsur pajak !
3. Sebutkan jenis – jenis surat niaga !
4. Sebutkan peneglompokan pajak !
5. Tuan Amir pada tanggal 1 Desember 2005 memiliki tanah
yang luasnya 800 m2 dengan nilai jual Rp . 850.000.000,00.
pada tanggal 1 Mei 2006, di atas tanah tersebut dibangun
tempat tinggal yang menghabiskan biaya Rp.
1.000.000.000,00. adapun besarnnya NJKP ditetapkan 20%
berdasarkan SPOP kantor KPP PBB setempat. Hitung
besarnya PBB yang terutang oleh Tuan Amir untuk pajak 2005
dan 2006 !

You might also like