You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN

STATUS ASMATIKUS

ANGGOTA KELOMPOK :
1. Amalia Maharani

2. Eky Okta Vizar

3. Luh Icha

4. Setiyo Wati

5. Vini Silvia Indah

6. Imang Budiati

7. Intanti Wandari
keadaan darurat yang
sangat penting
membutuhkan intervensi
STATUS
cepat untuk menghindari
ASTHMATICUS
akut dan mungkin fatal,
kegagalan pernafasan.
PENYEBAB yang mendasari asma masih belum diketahui, tetapi
diperkirakan disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam adrenergik
dan kolinergik kontrol saluran udara dan respon lain seperti :

• Alergen
• Infeksi
• Iritasi
• Faktor lingkungan:
seperti berlebihan
daerah panas, dingin,
atau berdebu.
Laboratorium : sputum spesimen menunjukkan eosinophilia

X-Ray Dada : untuk mengamati infiltrat atau hiperinflasi ke


paru-paru

Gas Darah Arteri : mengidentifikasi masalah oksigenasi dan


keseimbangan asam basa

Spirometri: untuk memberikan informasi tentang tingkat


keparahan dari serangan

Oksigen: untuk menyediakan oksigen tambahan yang tersedia


Bronkodilator: untuk menenangkan otot bronkus dan
melebarkan saluran bronkial

Agen beta-adrenergik : efedrin, epinefrin, isoproterenol,


metaproterenol, terbutalin; biasanya rileks otot polos bronkus

Kortikosteroid :untuk menurunkan inflamasi dan mengurangi


edema.

Antibiotik: digunakan ketika proses infeksi

Ventilasi mekanik: diperlukan saat gagal pernapasan terjadi


dan hipoksemia berlanjut meski terapi medis

IPPB: untuk membantu pasien dengan inspirasi yang dalam


untuk memfasilitasi batuk lendir yang produktif memberikan
obat melalui rute aerosol.
1. TIDAK EFEKTIF BERSIH JALAN NAFAS
• Menentukan karakteristik
nafas adventif suara, dyspnea, tachypnea, respirasi dangkal, batuk
dengan atau tanpa produktivitas, sianosis, kecemasan, kegelisahan

• Kriteria Hasil
Pasien akan mempertahankan patensi jalan napas dan kemauan
dapat secara efektif membersihkan sekresi.

• INTERVENSI :
1) Berikan bronkodilator sebagai dipesan.
2) Monitor tingkat lab untuk pencapaian dan pemeliharaan terapeutik
tingkat. Amati pasien untuk anoreksia, mual, muntah, sakit perut,
kegugupan, gelisah, dan takikardia
3) Berikan simpatomimetik
4) Bantu / kelola terapi inhalasi seperti yang diperintahkan.
5) Pantau efek samping, seperti takikardia, tremor, mual, muntah,
atau bronkospasme.
 Discharge atau Evaluasi Pemeliharaan
 Pasien bisa mempertahankan jalan napas paten
dan mampu batuk dan membersihkan sekresi
sendiri. Suara napas pasien yang jelas tanpa
suara-suara adventif atau kompromi saluran
napas. Pasien akan memiliki oksigenasi yang
memadai.

You might also like