You are on page 1of 7

KASUS ETIKA BISNIS "SKANDAL EMISI

VOLKSWAGEN"

Anggota :
Andika Saputra 16312367
Fajar Maulana A 16312352
Rivaldo Ramadan N 16312353
SEJARAH SINGKAT VOLKSWAGEN
Volkswagen (biasa disingkat VW) adalah sebuah perusahaan mobil yang
berbasis di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman. Perusahaan ini didirikan oleh
Serikat Buruh Jerman pada tahun 1937. Dalam bahasa Jerman, "Volkswagen"
berarti "mobil rakyat", dinamai demikian karna pada awal 1930an jerman
banyak memproduksi mobil mewah-mewah yang mana rata-rata penduduknya
tidak bisa membeli lebih dari motor. Volkswagen juga membawahi beberapa
merk mobil lain seperti Audi, Bentley Motors,Bugatti Automobiles, Automobile
Lamborghini, SEAT, Škoda Auto dan pabrikan kendaraan komersial Scania.
Saat ini Volkswagen mempunyai 3 mobil yang masuk di daftar 10 mobil paling
laris sepanjang sejarah menurut situs web 24/7 Wall St: Volkswagen Golf,
Volkswagen Beetle, dan Volkswagen Passat. Dengan 3 mobil ini, Volkswagen
mempunyai jumlah mobil terbanyak dalam daftar itu yang sampai saat ini masih
diproduksi.
KASUS SKANDAL EMISI VOLKSWAGEN

Skandal emisi Volkswagen terbuka pada September 2015 ketika mereka mengakui kecurangan
dalam tes emisi di Amerika Serikat (AS). Sekitar 600.000 unit di AS dan 11 juta unit mobil
berbahan bakar disel di seluruh dunia yang terkena selama kecurangan itu terjadi enam
tahun.Kasus ini bukan sekadar recall karena cacat komponen. Bahkan Chief Executive Officer
(CEO) Volkswagen saat itu Martin Winterkorn telah mengundurkan diri. AS (Environmental
Protection Agency) dan California Air Resources Board menyatakan Volkswagen menggunakan
software yang dirancang untuk mengelabui hasil tes emisi di AS selama hampir satu dekade. VW
juga mengakui bahwa mereka melakukan hal yang sama untuk 11 juta unit mobil di seluruh
dunia.Tes di jalan (on-road testing) di bulan Mei 2014 yang dijalankan di West Virginia University.
Dua model VW dengan spesifikasi mesin disel 4 silinder dengan turbocharge 2 liter menghasilkan
nitrogen oksida 40 kali lipat batas legal. Ternyata ini bukan yang kali pertama di Amerika Serikat.
Di tahun 1970an, Amerika Serikat, VW termasuk salah satu dari beberapa produsen mobil yang
nakal dan tertangkap kecurangannya.Di tahun 1973, VW terkena dipenalti US$ 120.000 karena
menginstalasi alat tertentu yang mematikan sistem kontrol polusi. Dan ternyata, beberapa dekade
kemudian, VW kembali mengelabui konsumennya
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
Jika dilihat menurut UUD, VW sudah melanggar beberapa pasal, yaitu :
• Pasal 4, hak konsumen adalah :
• Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”.
• Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”.
• Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :
• Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa
serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”
• Pasal 8
• Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak
memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”
• Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang
dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran”
• Pasal 19 :
• Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian
konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan”
• Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian
barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
• Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi”
• Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para
konsumen.
Dilihat menurut sudut pandang Etika Bisnis

• Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh VW yaitu


Prinsip Kepatuhan.

• Pelanggaran etika bisnis terhadap perlindungan konsumen.

• Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban.

• Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran.


KESIMPULAN
Mengingat VW juga merupakan produsen Audi dan Porsche, bisa saja skandal
ini juga menurunkan omzet penjualan mereka. Bahkan, apabila spillover effect
semakin melebar, image buruk terhadap German engineering bisa semakin
dalam. Efeknya bisa menyebar ke seluruh industri permobilan asal Jerman.
Selama ini, masyarakat mengesankan VW adalah kendaraan praktis,
ekonomis, dan bertanggung jawab. Branding yang mereka lakukan cukup
berhasil, namun sayangnya tidak disertai dengan etika bisnis terbaik. Pelajaran
berharga bagi semua bisnis. Perbaiki setiap masalah yang timbul secepat
mungkin. Semakin lama ditunggu, semakin tinggi biaya perbaikan. Jangan cari-
cari masalah dengan mengelabui konsumen karena akhirnya akan ketahuan
juga. Ingat, kepercayaan konsumen sangat menentukan keberhasilan setiap
bisnis. Produk apapun yang dijual dengan kepercayaan konsumen, niscaya
sukses di pasar.
TERIMAKASIH

You might also like