You are on page 1of 44

Rini Purbowati, S.Si, M.

Si
1 DEFINISI

2 TIPE MUTASI

3 SEBAB-SEBAB MUTASI

4 TIPE MUTAGEN

5 PENYAKIT AKIBAT MUTASI


adalah perubahan materi genetik
yang memberikan bentuk
alternatif pada setiap gen
 Adaptasi
 Diversitas genetik
 Mencegah kepunahan
1. Mutasi Gen : Mutasi yang mempengaruhi
struktur gen. Mutasi titik (Point Mutation):
Mutasi gen pada tingkat nukleotida

2. Mutasi Kromosom / Aberasi kromosom:


Mutasi yang mempengaruhi seluruh struktur
kromosom
Mutasi : tiap kesalahan dalam proses replikasi
dari suatu gen dalam molekul DNA yang
dihasilkan dalam proses insersi, delesi atau
penggantian dari satu atau lebih basa N dan
akan memberikan suatu perubahan
SEBAB
MUTASI

Mutasi Frameshift Mutasi


Tautomeri
Titik mutation Kromosom

missense nonsense samesense


MUTASI
KROMOSOM

Perubahan Perubahan
Struktur Jumlah

Jumlah Gen Lokasi Gen


(Delesi, (Inversi,
Duplikasi) Translokasi)

Euploidi Aneuploidi
1.Tautomeri
Bila basa nuklotida menyerap energi dari
benturan-benturan molekul air sehingga basa
nukleotida tersebut akan mengalami
perubahan struktur karena perpindahan
hidrogen dari suatu gugus yang lain dalam
molekul tersebut
Normal A=T G=_C
Mutasi A=C G=_T

- Jika hasil mutasi, di replikasi tanpa ada


penyusunan kembali maka perubahan tsb akan
terjadi secara turun temurun.
- Adanya mekanisme “ Proof Reading” oleh
DNA polimerase (aktivitas exonuklease 3’ – 5’)
 Adanya penggantian basa pada
suatu gen yang mengkode suatu
polipeptida
 Bila ada perubahan struktur kodon dari suatu
sense akibat adanya pergantian salah satu basa
pada kodon tersebut
 Contoh pada kasus Sickle Cell Anemia

2 rantai
protein α
Hb. A
2 rantai
protein β
Haemoglobin
2 rantai
protein α
Hb.S
2 rantai protein
β mutan
Hb. A 1 2 3 4 5 6 7
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CTC CTC
mRNA GUG CAC CUG ACU CCU GAG GAG
A.A. Val His Leu Thr Pro Glu Glu

Hb. S 1 2 3 4 5 6 7
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CA*C CTC
mRNA GUG CAC CUG ACU CCU GU*G GAG
A.A. Val His Leu Thr Pro Val Glu

Sifat Hb. S :
Mudah pecah,tidak mudah bergerak
dalam kapiler, kandungan oksigen rendah
yg dapat berakibat anemia, dapat
berakibat kematian bagi penderita,sel
eritrosit berbentuk cresent (Sickel=Sabit)
 Bila terjadi substitusi basa N pada kodon yang
menyebabkan terjadinya kodon terminasi
(UAG, UGA, UAA), sehingga molekul peptida
yang dihasilkan menjadi lebih pendek dari
polipeptida normal
 Contoh : varian Beta-Globulin

No. Kodon 144 145 146 147


Normal - - - UAU
Varian –β-
globulin UAA - - -
 Bila mutasi pada nukleotida yang akan
menghasilkan kodon sinonim, sehingga kodon
tersebut dapat dibaca oleh tRNA yang
mengikat asam amino sama, walaupun kodon-
nya berbeda

Kodon GGA GGC


Asam Amino Glycine Glycine
 Bila ada sisipan (insersi) atau hilangnya (delesi)
dari nukleotida atau basa pada suatu kodon
dari gen.
 Ilustrasi frameshift mutation

Bermakna
THE FAT CAT ATE HIS HAT
Insersi 1 huruf “I”
Tidak
Bermakna
THE FAT CIA TAT EHI SHA..T
No.
Kodon 138 139 140 141 142
Rangkaian
α- globulin
Kodon. UCC AAA UAC CGU UAA
normal
Kode A.A. Ser Lys Tyr Arg STOP

No.
Kodon 138 139 140 141 142 147
delesi
Rangkaian
α- Kodon. UCC AAA UAC CGU UAA -
globulin normal
abnormal Rangkaian
/ Hb.
Wayne I
Kodon.
Abnormal
UCC AAU ACC GUU AAG UAA
Kode A.A. Ser Asn Thr Val Lys STOP
Perubahan jumlah, ukuran dan struktur
kromosom organisme
A. Perubahan struktur kromosom

a.Perubahan jumlah gen


Delesi : ada bagian dari segmen kromosom yang
hilang
Duplikasi : ada segmen kromosom yang rangkap
atau lebih dari satu segmen sama dalam satu
perangkat kromosom
A deletion of a
chromosome
segment
Duplication, with a
chromosome
segment repeated
b. Perubahan lokasi gen

Inversi : bila suatu segmen diputar balikkan

Translokasi : bila lokasi segment kromosom


berpindah tempat (umumnya T. resiprok)
yaitu pertukaran segmen kromosom antara 2
kromosom yang non homolog
Inversions
Chromosomal Translocations
B. Mutasi karena perubahan jumlah kromosom

a. Perubahan yang meliputi seperangkat genome


(euploidi), misalnya : monoploidi, triploidi,
tetraploidi, dan poliploidi

b. Perubahan yang meliputi jumlah kromosom


dalam satu perangkat yang disebut aneuploidi :
nullosomi (2n-2), monosomi (2n-1), tetrasomi
(2n+2)
Normal (theoretical)
set of metaphase
chromosomes in a
diploid (2N) organism
(top) and examples of
aneuploidy (bottom)
Variations in
number of
complete
chromosome
sets
1. Mutagen: zat atau bahan yang dapat
menyebabkan terjadinya mutasi (berupa bahan
kimiawi dan fisik)
2. Adanya peritiwa tautomeri (perubahan
struktur basa -N)
3. Terjadinya penggantian basa terhadap basa lain
dalam suatu molekul DNA
4. Terjadinya sisipan atau hilangnya suatu basa
pada rangkaian molekul DNA
5. Terjadinya kerusakan basa pada rangkaian
molekul DNA
Mutagen Basa Analog
• Basa analog : molekul basa yang
menyerupai basa –N yang normal
pada DNA
• Contoh :

5-bromouracil (5-BU) ≈ Thymine (T)


• Senyawa kimia yang dapat
mengubah basa normal, sehingga
basa tersebut dapat berpasangan
dengan suatu basa spesifik lain
dari basa komplemennya yang
normal

• Contoh: Hydroxylamine (HA)


menyebabkan GC diganti AT
 Bersifat menghamburkan energi pada
atom-atom yang dijumpai, dan
menyebabkan eksitasi, sehingga atom
berbentuk ion akan lebih reaktif

Contohnya :
terbentuknya dimer
thymine-thymidine
Asam Nitrous (nitrous acid, HNO3)
Dapat mengubah struktur molekul kelompok amino
menjadi kelompok keto, dengan cara oxydative
deaminasi sehingga
C U
A H
G X
Dengan demikian bentuk double strand akan terjadi
pasangan U-A, H-C, X-C
2. Hydroxylamine (HA, NH2OH)
Senyawa ini hanya dapat bereaksi
dengan cytosine (C) dan
mengubahnya menjadi modifikasi
basa yang hanya dapat berpasangan
dengan adenin (A) sehingga pasangan
G-C dapat berubah menjadi A-T
3. Ethylmethane sulfonate (EMS)
Dapat menambah gugus OH pada
NH2 diposisi C4 (pentosa) pd molekul
cytosine.
Menyebabkan terjadinya salah
pasangan AT-GC atau sebaliknya GC-
AT
1. Delesi, contoh : Cri-Duchat Syndrome (Cat-Cri
Syndrome), Prader-Willi Syndrome, Wolf-
Herschhorn

2. Insersi, contoh : Fragile-X-Syndrome

3. Duplikasi
 Delesi pada kromosom 5
 Tanda:
- Bayi kecil dan lemah, Otak
kecil (mikrocephalus), Muka
lebar, Hidung mengalami
penebalan (saddlenose),
Rongga mata lebar dengan
lipatan epicantic (mongol),
Keterbelakangan fisik dan
mental (IQ antara 20-0)
Cri-du-chat syndrome
is correlated with
a deletion at the end
of chromosome 5.
 Delesi pada kromosom 15
 Tanda :Kemunduran pada
pertumbuhan, Obesitas
(hyperphagia) ,Tangan dan
kaki pendek,Hypogonadism,
Hypopigmenta
 Terdapat delesi kromosom 4 lengan pendek
 Tanda : fisik dan mental terganggu,
Malformasi pada muka (facial cleft),
Pertumbuhan rambut terganggu
 Adanya penambahan trinukleotida (CGG)
pada gen FMRI
 Tanda: Gangguan mental, Laki-laki seperti
wanita dengan muka lonjong,
 Normal 10 CGG
Premutasi 60-200 CGG,
Mutasi >200 CGG
Diagram of a human
X chromosome
showing the location
of the fragile site
responsible for fragile
X syndrome
 Adanya penambahan trinukleotida (CTG) pada
gen MDY 1
 Tanda: Gangguan mental, Laki-laki seperti
wanita dengan muka lonjong,
 Sifat : otot lemah, muka seperti topeng, dan
menderita katarak
 Normal 5-35 CTG
Mutasi >50 CTG
1. Jelaskan definisi mutasi secara harfiah dan
secara biologi molekuler ?
2. Jelaskan peristiwa tautomeri sebagai penyebab
mutasi ?
3. Jelaskan 3 macam mutasi titik beserta
contohnya?
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa tipe mutagen?
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa kelainan
akibat dari terjadinya mutasi ?

You might also like