You are on page 1of 28

TATAP MUKA KE X

TRANSLASI
KUIS

 1. Apakah beda transkripsi pada sel prokariotik dengan


pada sel eukariotik.
 2. Apakah syarat untuk menempelnya RNA polimrase pada
tata-box.
 3. Apakah sebabnya proses transkripsi pada sel eukariotik
lebih lama daripada di sel prokariotik?
 4. Apakah peran nzim splesiosum pada transkripsi sel
eukariotik.
 5. Apakah yang dimaksud dengan sistem regulon pada
sistem operon. Contoh?
KUIS
 1. Komponen apakah yang diperlukan dalam translasi
pada sel prokariotik .
 2. Apakah yang terjadi pada tahap aktivasi pada proses
tarslasi sel prokariotik.
 3.Enzim dan faktor apakah yang diperlukan dalam tahap
inisiasi ?
 4.Apakah fungsi IF3 dan RF3 dalam translasi sel
prokariotik>. ?
 5. Enzim dan faktor apakah yang diperlukan dalam tahap
translokasi?
 6. Apakah beda translasi pada sel prokariotik dengan
sel eukariotik?
TRANSLASI

Pengertian :
 Translasi adalah suatu proses sintesis protein

• Proses translasi terjadi di dalam protoplasma.


• Komponen yang diperlukan :
> Asam inti ( ribosenucleic acid) :
* mRNA : mengandung kodon (kode jenetik ) untuk berbagai
asam amino , dan kodon tersebut dapat berinteraksi
dengan anti kodon yang ada di tRNA..
* rRNA terdiri dari unit kecil dan unit besar yang
mempunyai dua sisi ( P site dan A site)
*tRNA. : Mempunyai fungsi untuk mengikat asam amino
pada ujung ACC- tail.).
> Senyawa organik ( asam amino).
> Organel sel yang mentransfer dan mensekresikan hasil
translasi ( ER dan badan Golgy).
KODE KODE GENETIK (KODON)
SISTEM TRIPLET (HL.64)
TAHAPAN DALAM TRANSLASI
TAHAP
TERMINASI:
TAHAP 1. PERLU
TAHAP INISIASI: ELONGASI:
KODON
1. AKTIVASI 1.PEMBENTUKAN TERMINASI
2. INISIASI : RANGKAIAN (UAG, UGA, UAA
PERLU KODON POLIPEPTIDA ).
AUG 2. TRANSLOKASI
2. PERLU
RELEASE
FACTOR
TRANSLASI PADA PROKARIOTIK
 Dalam proses translasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
 1. Tahap inisiasi.
 Pada tahap ini terdapat dua proses ,
a. Proses aktivasi.
Pada tahap ini terjadi pengikatan asam amino pada ACC
tail dari tRNAdengan bantuan enzim aminoacyl-tRNA
synthetase.
b. Proses inisiasi,
> Pada tahap ini dimualai dengan terikatnya IF (IF1, IF2, IF3
dan GTP pada rRNA unit kecil (30S).
- IF 3 membantu menempelnya rRNA unit kecil (30 S) pada
S- D sequence,
. - IF3 juga menghalangi ikatan antara rRNA unit kecil (30 S)
dengan rRNA unit besar ( 50S)
- IF1, IF2, dan GTP berikatan dengan fmeth-tRNA
fmeth-tRNA-IF2-GTP
(LANJUTAN)
 * fmeth- tRNA-IF1- IF2 - GTP akan berikatan
dengan kompleks 30S – IF3 – mRNA pada S-D
sequence.
* Bila IF3 lepas dari kompleks tersebut diatas,
maka aminoacyl-tRNA akan berikatan dengan
inisiasi (AUG).
* Bila IF1, IF2, GDP, dan P lepas dari kompleks
30S – mRNA, maka rRNA unit besar (50 S) akan
berikatan dengan rRNA unit kecil ( 30 S), dimana aa-
tRNA akan tepat menempel pada site P rRNA dengan
kodon AUG ( kodon inisiasi).
Catatan: Kadang-kadang pada bakteri juga menggunakan
kodon GUG, UUG, dan CUG sebagai kodon inisiasi
SKEMA TAHAP INISIASI
TAHAP INISIASI PADA TRASLASI
PROKARIOTIK
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES INISIASI
DARI TRANSLASI PROKARIOTIK
TRANSLASI PRO (LANJUT)
TAHAP ELONGASI
 2. Tahap Elongasi.
Merupakan tahap merangkai asam-asam amino yang telah oleh tRNA
sesuai dengan kodon pada mRNA.
a. Saat mettionil-tRNA berikatan dengan site P pada kodon AUG, maka
site A kosong sehingga dapat mengikat aatRNA baru yang telah berikatan
dengan EF-TU dan GTP ( misalnya : Gly – TtRNA– EF – TU – GDP +
P ).
b. Ikatan antar Gly-tRNA dengan site A akan terjadi bila molekul
tersebut telah melepaskan ikatannya dengan gugus EF-TU-
GDP.
c. Faktor elongasi Ts atau (EF-Ts) akan mengubah GDP menjadi
GTP , sehingga akan terbentuk EF-Ts-GTP dapat berikatan
dengan aatRNA yang baru..
d. Metionil pada site P akan berikatan dengan Gly pada site A
dengan bantuan enzim peptidyl transferase..
e. Selanjutnya tRNA pada site P akan melepaskan diri dan diikuti
berpindahnya tRNA dari site A ke site P. Proses ini disebut translokasi
dengan bantuan faktor translokasi ( T faktor) dan enzim peptidyl
PROSES TRANSLASI PADA
PROKARIOTIK
ELONGASI ( LANJUT)
TAHAPAN DALAM PROSES TRANSLASI PADA
PROKARIOTIK
TAHAP INISIASI DAN ELONGASI PROSES
TRANSLASI PADA PROKARIOTIK
 3. Tahap Terminasi.
Merupakan tahap akhir dari proses tran slasi.
Pada tahap terminasi diperlukan :
1. Adanya kodon terminasi, yaitu UAG, UGA, dan
UAA .
2. Membutuhkan tiga macam release faktor (Rf)
, yaitu Rf1, Rf2, dan Rf3.
> Rf1, mengenal kodon UAA dan UAG
> Rf2, mengenal kodon UAA dan UGA.
> Rf1 dan Rf2 menginduksi terlepasnya
polipeptida dari tRNA di site P.
> Rf3, menginduksi terlepasnya ikatan rRNA
unit kecil (30S) dan rRNA unit besar ( 50S)
dari mRNA, serta terlepasnya tRNA dari site
Punit ribosome.
TAHAP TERMINASI PADA
TRANSLASI PROKARIOTIK
 3. Tahap terminasi:
> Pada tahap ini diperlukan adanya kodon
terminasi , yaitu UAG, UGA, atau UAA ,
dan release factor ( RF1 , RF2, dan RF3)
> Kodon terminasi UAG dan UAA dikenal oleh
RF1.
> Kodon terminasi UGA dan UAA dikenal oleh
RF2..
> RF1 dan RF2 menginduksi terlepasnya
rangkaian polipeptida dari tRNA di site P
> RF3 menginduksi terlepasnya ikatan rRNA
unit kecil (30 S) dan unit besar (50 S) dari
mRNA, serta terlepasnya tRNA dari site P.
Ribosom.
CATATAN :
 1. rRNA, tRNA, dan mRNA tersusun dari tiga
bagian, yaitu: leader (ujung 5), spaser, dan
trailer (diujung 3) .
 2. pre-rRNA dan pre-tRNA akan mengalami
pemotongan.
 > pre-rRNA akan dipotong-potong oleh
enzim Rnase.III
> pre-tRNA akan dipotong :
a. Pada leader oleh enz. RNase.P
b. Pada trailer oleh enz. Rnase. D.
3. mRNA tidak mengalami pemotongan, ( 1-2% dari RNA
sel)
> pada daerah leader mengandung S-D sequence.
> pada daerah trailer terdapat poly-A tail
CATATAN (LANJUTAN)
 4. S-D sequence mempunyai susunan nukleotida
dengan basa-N: 5.UGGAGGU.3
dengan komplemen pada rRNA unit kecil dengan
susunan 3.ACCUCCA. 5
5. Kodon inisiasi pada prokariotik (bakteri) ada
beberapa, yaitu : AUG , GUG, (UUG,dan CUG
tetapi jarang )
TRANSLASI PADA EUKARIOTIK
 Pada dasarnya sama dengan translasi pada
prokariotik, yaitu
 1. prosesnya terjadi di dalam sitoplasma sel

 2. akan menghasilkan protein.

 3. kodon-kodon untuk semua asam amino sama


dengan pada prokariotik.(sebab kodon
bersifat universl)
TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI
PADA EUKARIOTIK
PERBEDAAN TRANSLASI PADA
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
 1.Ribosome 70S ( 30S+50  1.Ribosome 80 S (40 S+
S) 60S)
 2.Transkripsi dan translasi  2.Transkripsi dan translasi
bisa simultan. tidak simultan.
 3.Translasi hanya
 3.Translasi akan menghasil kan satu
menghasil kan beberapa
macam protein. macam pro tein.
 4.ribosome unit kecil (30S)  4.Ribosome unit kecil (40S)
pada inisiasi akan menem pada inisiasi akanmenem
 pel pada S-D seq . pel pada Cap.
 5.Ada 3 macam faktor  5.Hanya mempunyai satu
inisiasi ( IF1, IF2, IF3) IF (eIF)
PERBEDAAN ( LANJUT)
PROKARIOTIK EUKARIOTIK

 6. Ada 3 macam  6.ada satu macam


release factor ( RF1, release factor (eRF)
RF2, RF3).  7.Hasil translasi akan
 7.Hasil translasi ditampung dalam ER
berupa formulasi2 dan akandisekresikan
protein tertentu. oleh badan Golgy.
 1.Faktor fisik, misalnya : sinar, suhu dsb

 2.Faktor chemis,misalnya : pH, senyawa


kimia( zat antibiotik)
BEBERAPA ZAT ANTIBIOTIK YANG
BERPENGARUH PADA PROSES TRANSLASI
ANTARA LAIN
 1.Asam Fusidik, mencegah terlepasnya kompleks
EF-G – GDP dari aatRNA.
 2.Purimycin, strukturnya seperti aminoacyl
tRNA (aatRNA) , akan menyebabkan
terlepasnya rantai polipeptida sebelum
waktunya.
 3.Streptomycin, berikatan dengan ribosomal unit
kecil (30 S), yang akan menyebabkan salah baca
pada kodon.
PENGARUH ZAT ANTIBIOTIK(LANJUT)

 4. Chloramphenicol, akan berikatan dengan


ribosome unit 50 S, sehingga e.mencegah
ikatan aatRNA pada ribosom
 5. Actinomycin D, akan berikatan dengan
guanine, sehingga mencegah pembentukan
mRNA oleh RNApolimeras.
 6. Tetracyclin, mencegah terjadinya ikatan
antara aatRNA dengan rRNA unit 30S

You might also like