VIRUS

Kelompok 5 :
1. Dikananda R. F (13320089)
2. Widyawati (13320097)
3. Dwi Retnoningsih (13320106)
4. Singgih Apriyanto (13320114)
5. Intarti Puji S. (13320121)
6. Umidah (13320129)
Apa itu
Virus?

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang

menginfeksi sel organisme biologis.

Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup

dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup.

Virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk

bereproduksi sendiri.
Sejarah
Penemuan 1.Adolf Mayer
Virus -penyakit bintik
kekuningan pada daun
tembakau
- mengakibatkan
pertumbuhan tembakau
menjadi
terhambat dan daunnya
berwarna belang
- penyakit tersebut menular
ke tanaman tembakau
lainnya
 2. Dmitri Ivanovsky
- 1892
mempelajari
penyakit mozaik
tembakau (bercak
kuning pada daun
tembakau)
- ekstrak daun
terinfeksi
dipanaskan hingga
mendidih
Kesimpulan Ivanovsky dioleskan ke daun
penyakit mozaik disebabkan sehat tidak sakit
oleh bakteri patogen
3. Martinus Willem Beijerinck

-penelitian berdasarkan penemuan

Ivanovsky
- Getah daun tembakau hasil saringan dari suatu
tembakau dioleskan ke tembakau yang lain, secara
berjenjang
- ekstrak daun tembakau sakit lalu disaring dan dioleskan
ke daun sehat sehingga menjadi sakit dan diekstrak kemudian
disaring dan dioleskan sehinggq sakit (begitu seterusnya)
- kesimpulan Beijerinck: bakteri patogen berdasarkan
penelitian Ivanovsky dapat berkembang biak,
ukurannya sangat kecil karena lolos dari saringan
keramik
4. Wendell Meredith Stanley

- 1935 berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus

mozaik tembakau (Tobacco mozaic virus/TMV)
- Stanley menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan
bakteri
- kristal virus diinjeksikan ke tembakau sehat virus
aktif, mengganda, dan mengakibatkan penyakit
- virus dapat dikristalkan jadi berarti virus bukanlah sel
- virus dianggap sebagai peralihan antara bentuk abiotik
dan biotik (threshold of life)
 Struktur Virus

Ekor
• Terdiri atas tabung bersumbat yang
dilengkapi serabut.
• Terdapat lempengan dasar dan serabut ekor
• Berfungsi sebagai alat menempel dan
tempat penginjeksian DNA ke dalam sel
inang.

Bahan genetik virus diselubungi oleh

suatu lapisan pelindung yang tersusun
atas lapisan protein disebut kapsid

Asam nukleat genom virus dapat berupa

Virus berukuran sangat kecil (nano) yang DNA ataupun RNA
hanya bisa dilihat dengan mikroskop
elektron
 Sifat Virus

Hidup : dapat berkembang biak dan

Peralihan benda hidup dan
tak hidup
Virus hanya dapat hidup pada
organisme yang hidup saja
Parasit obligat
memiliki asam nukleat
Tak hidup : dapat dikristalkan dan
tak mengandung protoplasma
Partikel virus lengkap disebut Virion. Terdiri
dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan
protein yang bersifat antigenic disebut kapsid

Virus tidak membelah diri

dengan cara pembelahan
biner, tetapi replikasi

Komponen – komponen virus

dibentuk secara terpisah dan
baru digabung di dalam sel
hospes tidak lama setelah
dibebaskan
 Reproduksi Virus

Virion (partikel lengkap virus) menempel pada

Tahap Adsorpsi bagian reseptor spesifik sel inang dengan
menggunakan serabut ekornya
Pada tahap penetrasi, selubung ekor
Tahap Penetrasi berkontraksi untuk membuat lubang yang
menembus dinding dan membran sel.
Selanjutnya, virus menginjeksikan materi
Tahap Sintesis genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid
virus menjadi kosong (mati)
Pada tahap sintesis, DNA sel inang dihidrolisis
Tahap Replikasi dan Perakitan dan dikendalikan oleh materi genetik virus
untuk membuat asam nukleat (salinan genom)
dan protein komponen virus
Tahap Lisis
Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein
dirakit menjadi partikel-partikel virus yang
lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru
Siklus
Siklus Litik
Lisogenik
 Siklus Litik Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki

Terjadi bila pertahanan sel inang pertahanan yang lebih baik dibandingkan
lebih lemah dibandingkan daya daya infeksi virus sehingga sel inang tidak
infeksi virus segera pecah

terjadi replikasi genom virus, tetapi tidak

Tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis, menghancurkan sel inang
pematangan, dan lisis dapat
berlangsung secara cepat DNA fag berinteraksi kedalam kromosom sel
inang membentuk profag

Virus yang mampu bereproduksi Virus yang dapat bereproduksi dengan siklus
dengan siklus litik disebut virus lisogenik dan litik disebut virus temperat
virulen

• Tidak membentuk virion baru

Pada siklus litik sel inang akan pecah
• Sel inang mengandung profag (gabungan
dan mati serta terbentuk virion-
DNA virus dengan kromosom sel inang)
virion baru
• Sel inang tidak rusak atau tidak mati,
bahkan dapat membelah diri.
Klasifikasi Virus
Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam
nukleatnya berupa RNA
Asam Nukleatnya Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam
nukleatnya berupa DNA

Bentuk Dasarnya Ikosahedral

Heliks

Kompleks

Selubung Berselubung

Tidak Berselubung

Bakteri
Sel Inang
Tumbuhan

Hewan

Manusia
Mekanisme Infeksi Virus

Pengenalan Sel Inang protein luar sebagai ‘reseptor binding site’, yang
berikatan dengan reseptor protein spesifik pada
permukaan sel hospes

Penempel & Penetrasi Setelah menempel, penetrasi membran plasma, lepas

Virion Parental genom, replikasi

• Tahap 1: sintesis mRNA

Replikasi Genom dan • Tahap 2: target asam nukleat virus
Ekspresi Gen • DNA: replikasi di nukleus
• RNA: replikasi di sitoplasma

Setelah matur, protein viral ditransport, membentuk

tunas (budding), insersi membran Plasma eksterna
Pelepasan Virion
hospes
 Peranan Virus
Pada manusia, misalnya : common
influenza, kanker servik, ebola, avian
Penyebab Penyakit
influenza, SARS, cacar, hepatitis, herpes,
polio, AIDS, dll.

Pada hewan, misalnya : rabies, tetelo,

penyakit mulut dan kuku, tumor pada
ayam, dll.

Pada tumbuhan, misalnya : tungru, bercak

pada daun tembakau, penyakit pada
tanaman jeruk, dll.

Pembuatan Vaksin Bioteknologi dan teknik rekayasa genetik

yang digunakan untuk memproduksi
vaksin subunit. Vaksin ini hanya
menggunakan protein kapsid virus. Vaksin
subunit yang aman untuk pasien
immunocompromised karena mereka
tidak dapat menyebabkan penyakit
Thank You...