You are on page 1of 18

BANGUNAN BAGI DAN

BANGUNAN BAGI SADAP

GRERGORIUS AGUNG
051001400039
 BANGUNAN BAGI

Definisi
Bangunan bagi adalah sebuah
bangunan yang berfungsi untuk
membagi air dari saluran primer atau
saluran sekunder ke dua buah saluran
atau lebih yang masing-masing
debitnya lebih kecil
 Letak Bangunan
Bangunan bagi terletak di saluran primer dan
atau saluran sekunder pada suatu titik cabang
 Persyaratan
Sesuai dengan fungsinya maka bangunan
bagi harus memenuhi syarat yaitu :
1. Pembagian air ke seluruh jaringan irigasi
harus dicukupi dengan teliti sesuai dengan
kebutuhan.
2. Perlu bangunan pengontrol berupa pintu
sorong atau balok sekat untuk mengontrol
taraf muka air
 Pada bangunan bagi harus terdapat
bangunan pengontrol taraf muka air dan
pengatur debit yang terdiri dari tiga
macam yaitu :
1. Pintu pengukur yang berfungsi mengatur
debit yang dilaluinya.
2. Pintu pengatur yang berfungsi mengatur
taraf muka air yang melaluinya
3. Kombinasi antara keduanya.
 Sebagai alat pengontrol taraf muka air
biasa digunakan :
1. Balok sekat sebagai balok penutup,
untuk hal ini aliran melimpah melewati
mercu balok sekat.
2. Pintu sorong sebagai pengontrol taraf
muka air, dalam hal ini pengaliran lewat
bawah pintu.
 Penyadap

Pada bangunan bagi biasanya terdapat


penyadapan langsung ke dalam saluran
tersier. Jadi bangunan bagi berfungsi pula
sebagai pemberi ke saluran tersier.
Gambar Bangunan Bagi
 Bangunan Sadap Sekunder

Bangunan sadap sekunder akan memberi


air ke saluran sekunder dan oleh sebab itu,
melayani lebih dari satu petak tersier.
Kapasitas bangunan – bangunan sadap ini
secara umum lebih besar daripada 0,250
m3/dt
 Ada empat tipe bangunan yang dapat
dipakai untuk bangunan sadap sekunder,
yakni :
1. Alat ukur Romijn
2. Alat ukur Crump-de Gruyter
3. Pintu aliran bawah dengan alat ukur
ambang lebar
4. Pintu aliran bawah dengan alat ukur
Flume
 Bangunan Sadap Tersier

Bangunan sadap tersier akan memberi air


kepada petak-petak tersier. Kapasitas
bangunan sadap ini berkisar antara 50 l/dt
sampai 250 l/dt Bangunan sadap yang
paling cocok adalah alat ukur Romijn, jika
muka air hulu diatur dengan bangunan
pengatur dan jika kehilangan tinggi energi
merupakan masalah
BANGUNAN BAGI-SADAP

 Definisi
Bangunan bagi-sadap adalah sebuah
bangunan yang berfungsi membagikan air dan
menyabang dari :

1. Saluran primer ke saluran primer yang lain dan


atau dari saluran primer ke saluran tersier.
2. Saluran primer ke saluran sekunder dan atau
saluran sekunder ke saluran tersier.
3. Saluran sekunder yang satu ke saluran
sekunder yang lain dan atau saluran sekunder
ke saluran tersier
 Tata Letak
Bangunan bagi-sadap terletak di saluran
primer dan atau saluran sekunder.
Bangunan bagi dan bangunan sadap dapat
digabung menjadi satu rangkaian. Tata
letak bangunan bagi-sadap ini bisa dibuat 2
alternatif yaitu :

1. Bentuk Menyamping
2. Bentuk Numbak
 Bentuk Menyamping :
1. Posisi bangunan/pintu sadap tersier atau
sekunder berada disamping kiri atau
kanan saluran dengan arah aliran ke
petak tersier atau sekunder mempunyai
sudut tegak lurus (pada umumnya)
sampai 45º
2. Bentuk ini mempunyai kelemahan
kecepatan datang kearah lurus menjadi
lebih besar dari pada yang kearah
menyamping, sehingga jika diterapkan
sistem proporsional kurang akurat.
Gambar Tata letak bangunan bagi sadap
bentuk Menyamping
 Bentuk Numbak

Bentuk Numbak meletakkan bangunan bagi


sekunder, sadap tersier dan bangunan
pengatur pada posisi sejajar, sehingga arah
alirannya searah. Bentuk seperti ini
mempunyai kelebihan kecepatan datang aliran
untuk setiap bangunan adalah sama. Sehingga
bentuk ini sangat cocok diterapkan untuk
sistem proporsional. Tetapi bentuk ini
mempunyai kelemahan memerlukan areal
yang luas, semakin banyak bangunan
sadapnya semakin luas areal yang diperlukan
Gambar Tata letak bangunan bagi
sadap bentuk numbak
Untuk mengontrol taraf muka air di bagian
udik bangunan umumnya di perlukan
bangunan pengatur.
1. Untuk mengatur debit air di atas 900
l/det dapat digunakan alat pengukur
debit tipe Crump de Gruyter atau
Cipoletti.
2. Untuk pengukuran debit lebih kecil dari
900 l/det dapat digunakan alat ukur tipe
Romijin.
Gambar Bangunan Bagi Sadap

You might also like