You are on page 1of 18

Mutu Pekerjaan

Pemasangan Manhole
Cover Di Trotoar Pada
Studi Kasus Trotoar Di
Jalan Diponegoro
MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU TERPADU
Kelompok 2

– I Putu Adhitya P. Sukmana 1404105018


– Gusti Nyoman Puja Esa Pradipta 1404105019
– Nyoman Sukearsana 1404105027
Latar Belakang Permasalahan

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan akibat aktivitas


ekonomi, sosial dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi,
transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional,
dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti
Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi
pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem
transportasi yang ada.
Latar Belakang Permasalahan
(Lanjutan)

Transportasi darat di Indonesia khususnya transportasi darat di Bali saat ini


baru mulai memperhatikan akses bagi pejalan kaki untuk mengurai berbagai
permasalahan transportasi, terbukti dengan dimulainya pemeliharaan trotoar
di banyak tempat di Bali.
Pemeliharaan trotoar akan menyediakan akses yang aman dan nyaman
bagi pejalan kaki sehingga nanti akan memacu pengguna jalan untuk
berjalan kaki dan menggunakan fasilitas umum yang akan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi.
Latar Belakang Permasalahan
(Lanjutan)

Pemeliharaan trotoar di Bali tentu akan berjalan baik kalau pelaksanaan


proyeknya memiliki kuantitas dan kualitas yang baik pula. Salah satu masalah
kualitas trotoar yang sering kita lihat adalah pemasangan pavingstone dan
pemasangan tutup manhole (manhole cover) yang asal-asalan.
Maka dari itu perlu diadakan evaluasi mutu pada pekerjaan tersebut agar
nantinya dapat diketahui permasalahannya dan dapat ditingkatkan lagi
mutunya.
Pengertian

Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan
lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan
pejalan kaki yang bersangkutan.
Manhole cover adalah sebuah tutup baja/beton sebagai tempat keluar
masuk seseorang kedalam lubang gorong-gorong / selokan. Di samping
fungsi utamanya, manhole cover juga tidak boleh menggangu aktifitas
pengguna trotoar.
PROSES EVALUASI
1. Ambil sample pekerjaan pemasangan manhole cover
2. Memberikan penilaian terhadap mutu pekerjaan
3. Hasil penilaian akan diberikan tingkat mutu pekerjaan
4. Kesimpulan dan Saran
PENGAMBILAN SAMPLE
Sample yang diambil adalah 50 manhole cover di trotoar di Jalan Diponegoro.
PENILAIAN MUTU
Penilaian dilakukan secara visual dan operasional trotoar yang ada manhole
covernya.
Penilaian Mutu (Lanjutan)
Kategori Baik
Penilaian Mutu (Lanjutan)
Kategori
Sedang
Penilaian Mutu (Lanjutan)
Kategori
Buruk
PENILAIAN MUTU (LANJUTAN)

Rentang nilai yang diberikan adalah berdasarkan tingkat presisi pemasangan dan kenyamanan saat digunakan.
Rentang nilai :
Kategori Baik Cukup Buruk
Nilai 4 3 2

Setelah diarata-ratakan, nilai Mutu Keseluruhan rentang nilainya :

Nilai 2,0 – 2,49 2,5 – 2,9 3,0 – 3,49 3,5 – 4,0


Kategori Sangat Buruk Buruk Cukup Baik
Hasil
Dari hasil survei 50 manhole cover didapatkan data sebagai berikut :

No Kategori Nilai No Kategori Nilai No Kategori Nilai No Kategori Nilai No Kategori Nilai
1 Cukup 3 11 Baik 4 21 Cukup 3 31 Buruk 2 41 Baik 4
2 Cukup 3 12 Buruk 2 22 Baik 4 32 Baik 4 42 Cukup 3
3 Buruk 2 13 Baik 4 23 Baik 4 33 Cukup 3 43 Buruk 2
4 Baik 4 14 Cukup 3 24 Baik 4 34 Baik 4 44 Baik 4
5 Baik 4 15 Baik 4 25 Cukup 3 35 Cukup 3 45 Buruk 2
6 Cukup 3 16 Baik 4 26 Baik 4 36 Cukup 3 46 Buruk 2
7 Cukup 3 17 Cukup 3 27 Buruk 2 37 Buruk 2 47 Cukup 3
8 Cukup 3 18 Cukup 3 28 Cukup 3 38 Cukup 3 48 Buruk 2
9 Baik 4 19 Baik 4 29 Buruk 2 39 Buruk 2 49 Cukup 3
10 Baik 4 20 Cukup 3 30 Buruk 2 40 Baik 4 50 Baik 4
Hasil (Lanjutan)

Dari total 50 sample didapatkan nilai rata-rata 3,14 dan masuk kategori
Cukup. Sesuai dengan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 50
sample yang ada masih bisa di katakana layak, meskipun ada juga kondisi
dari manhohe yang buruk sehingga mengganggu pejalan kaki bahkan
dapat membahayakan pejalan kaki yang melintas. Terlebih lagi jika trotoar
digunakan oleh kaum disabilitas, tentunya akan sangan berbahaya apabila
terdapat manhole yang rusak atau bahkan jebol dan dapat mengakibatkan
terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Faktor Yang Memengaruhi

 Mutu dan kualitas manhole yang tidak merata satu dengan yang lainnya
sehingga beberapa manhole lebih cepat rusak dibandingkan lainnya.
 Kurang bagusnya pemasangan dari manhole tersebut oleh pekerja.
 Pengawasan mandor yang kurang ketat atas mutu dan kualitas
pemasangan manhole tersebut di lapangan, sehingga terdapat
perbedan kualitas.
 Kecenderungan warga menggunakan trotoar/pdestarian access untuk
sepeda motor bahkan memarkirkan mobil di trotoar dan manhole.
Sehingga mempercepat kerusakan yang terjadi pada manhole
khususnya.
Saran

 Perlunya pengawasan mutu serta kualitas pemasangan dari pekerja


terhadap pemasangan manhole.
 Sebaiknya peraturan di tegakkan sehingga kendaraan lain selain pejalan
kaki tidak diperbolehkan melintas di trotoar.
 Adanya kesadaran masyarakan untuk tidak menggunakan dan
memarkirkan kendaraan di manhole.
 Keperdulian semua pihak untuk menjaga dan mengawasi fasilitas yang
ada.
 Perlu adanya perawatan berkala agar tidak menimbulkan kecelakaan
karena kondisi manhole yang rusak.
Sekian dan Terimakasih

You might also like