Kelompok 5 1. ARISKA WULAN FEBRIANTI 2. FEBI TRIWENITA 3. NOVIANTI ENZIM
unit fungsional dari metabolisme sel.
Enzim memiliki tenaga katalitik yang luar biasa, yang
biasanya jauh lebih besar dari katalisator sintetik. Enzim bekerja dengan urutan yang teratur, enzim mengkatalisa ratusan reaksi bertahap dengan menguraikan molekul nutrien,reaksi yang menyimpan dan mengubah energi kimiawi dan yang membuat makromolekul sel dari prekursor sederhana. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim bersifat khas (spesifik kerjanya) dan aktivitasnya dapat diatur. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi,
Enzim sebagai pengatur atau pemacu yang menentukan
kecepatan keseluruhan urutan reaksi.Enzim pemacu bukan hanya memiliki fungsi katalitik,tetapi juga mampu meningkatkan atau menurunkan aktivitas katalitik sebagai respons terhadap isyarat tertentu.Melalui kerja enzim pemacu tersebut,kecepatan masing-masing urutan metabolik diatur secara teteap,pada setiap menit,untuk mengubah,menyesuaikan diri,dengan kebutuhan sel akan energi dan molekul unit pembangun yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel. SIFAT-SIFAT ENZIM
• Enzim memperlihatkan semua sifat-sifat protein.
Struktur dari suatu enzim tidak lain adalah protein,
karena aktivitas katalitiknya bergantung pada integritas strukturnya sebagai protein.Dan dipengaruhi oleh pH.
• Enzim meningkatkan kecepatan reaksi kimia dengan
menurunkan energi aktivasinya.
Enzim adalah katalisator sejati.Dengan adanya enzim
kecepatan reaksi kimia spesifiknya meningkat.Enzim tidak dapat mengubah titik kesetimbangan reaksi yang dikatalisisnya. • Enzim memiliki pH Optimum Enzim memiliki pH optimum yang khas,yaitu pH yang mennyebabkan aktivitas maksimal.
• Enzim bekerja secara spesifik dan selektif
beberapa enzim memiliki spesifitas yang hampir absolut bagi substrat tertentu. Enzim tertentu untuk zat tertentu. • Banyak enzim mengkatalisa dengan dua substrat
Melibatkan pemindahan suatu atom gugus fungsionil dari satu
substrat ke substrat yang lain.
• Enzim Dapat Dihambat Oleh Senyawa Kimia Spesifik
Hampir semua enzim dapat dihambat oleh senyawa kimia tertentu. Terdapat dua jenis utama penghambat enzim: yaitu yang bekerja secara tidak dapat balik (irreversible) dan dapat balik (reversible). Penghambat tak dapat balik adalah golongan yang bereaksi dengan, atau merusakkan suatu gugus fungsional pada molekul enzim yang penting bagi aktivitas katalitiknya. Terdapat Dua jenis Penghambat Dapat Balik: Kompetitif dan Nonkompetitif. Koenzim Molekul organik kompleks
Molekul organik kecil, tahan terhadap panas
yang mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis.
Beberapa enzim membutuhkan koenzim maupun satu atau
lebih ion logam bagi aktivitasnya. Pada beberapa enzim, koenzim atau ion logam hanya terikat secara lemah atau dalam waktu sementara pada protein, tetapi pada enzim lain, senyawa ini terikat kuat, atau terikat secara permanen disebut gugus protestik. Koenzim berfungsi sebagai pembawa sementara atom spesifik atau gugus fungsionil Vitamin Zat gizi organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil pada makanan manusia dan sebagian besar hewan untuk pertumbuhan dan fungsinyya yang baik (prekursor esensial berbagai koenzim). 1
Vitamin adalah mikronutrien organik esensial, karena
vitamin dibutuhkan pada diet manusia hanya dalam jumlah miligram atau mikrogram per hari 2 Vitamin adalah komponen esensial pada koenzim dan merupakan gugus prostetik enzim
Karena koenzim berfungsi mengkatalisa dan
terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit didalam sel, maka kebutuhan nutrisi akan vitamin dapat dipenuhi dengan jumlah yang kecil Vitamin
Larut dalam air Larut dalam lemak
Turunan dari isopren
Fungsinya sebagai komponen pada koenzim spesifik Sifat penting : golongan ini dapat disimpan di dalam tubuh dalam jumlah yang besar, sehingga kekurangan totalnya di dalam diet mungkin tidak terlihaat secara fisiologik selama berbulan-bulan Vitamin dan peranannya pada fungsi enzim Vitamin Bentuk koenzim (bentuk aktif) Jenis reaksi atau proses yang dilangsungkan Larut dalam air Tiamin Tiamin pirofosfat Dekarboksilat asam α-keto Riboflavin Flavin mononukleotida, flavin Reaksi oksidasi-reduksi adenin dinukleotida Asam nikotinat Nikotinamida adenin Reaksi oksidasi-reduksi dinukleotida, nikotin amida adenin dinukleotida fosfat Asam Koenzim A Transfer gugus asil pantotenat Piridoksin Piridoksal fosfat Transfer gugus amino Biotin Biostin Transfer CO2 Asam folat Asam tetrahidrofolat Transfer gugus 1-karbon Vitamin B12 Deoksi adenosil kobalamin Pemindahan 1,2 hidrogen Asam askorbat Tidak diketahui Kofaktor pada reaksi hidroksilasi Vitamin dan peranannya pada fungsi enzim
Vitamin Bentuk koenzim (bentuk Jenis reaksi atau proses
aktif) yang dilangsungkan Larut di dalam lemak Vitamin A Retinal Siklus penglihatan Vitamin D 1,25- Regulasi metabolisme CO2+ dihidroksikolekalsiferol Vitamin E Tidak diketahui Perlindungan lipida membran Vitamin K Tidak diketahui Kofaktor pada reaksi karboksilasi Mekanisme Kerja enzim
Enzim diibaratkan sebagai kunci
Lock and key yang memiliki sisi aktif, {oleh Emil Fischer} sedangkan substratnya diibaratkan sebagai gembok. Substrat memasuki sisi aktif dari enzim seperti halnya kunci memasuki gembok. Substrat tersebut kemudian diubah menjadi produk tertentu. Produk inilah yang kemudian dilepaskan dari sisi aktif enzim untuk kemudian enzim siap menerima substrat baru. Teori induksi pas {oleh Daniel Kashland}
melakukan penyesuaian bentuk untuk
berikatan dengan suatu substrat
Pengikatan substrat menginduksi
penyesuaian pada enzim sehingga meningkatkan kecocokan antara keduanya dan mendorong molekul kompleks enzim-enzim substrat ada dalam kondisi yang lebih reaktif
Saat substrat masuk ke dalam sisi aktif
enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi melingkupinya dan membentuk kompleks Saat produk sudah lepas dari kompleks, enzim Substrat lain pun kemudian berubah menjadi tidak aktif kembali bereaksi dengan enzim lagi dan menjadi bentuk tersebut yang lepas.