You are on page 1of 23

LATIVA YUSWANITA

NIA AZURA SARI


NUR FITRIANA
RIA EKA YULIANA
YOSI HERMITA
KASUS LARIBEE WIRE
 Mengonversi $ 6.5 juta kerugian menjadi $ 3
juta laba dengan menggelembungkan
persediaan barang
 Ditujukan untuk peminjaman dana bank
 Merupakan perusahaan yang tumbuh akibat
akuisisi termasuk grup bank pendanaan
 Diawasi oleh investornya sendiri yang
mempunyai bisnis lain yaitu real estate
KASUS LARIBEE WIRE
 Deloitte & Touche sebagai auditor memberikan
opini WTP pada tahun 1989
 Pinjaman diperoleh pada April 1990, tepatnya
bulan Oktober pada tahun tersebut
 Tahun 1991 Laribee berhenti beroperasi
dinyatakan bangkrut
 Adanya gugatan terhadap auditor oleh
manejemen Laribee terbaru tentang kegagalan
audit menemukan kecurangan
PERTANYAAN
1. Diskusikan apakah iya atau tidak, dalam
pendapatmu temuan berikut adalah bukti
kelalaian auditor
a.beberapa auditor baru lulus kuliah
b.pengamat persediaan memiliki
pengalaman 3 (tiga) tahun atau kurang dari
itu
c.wajah-wajahnya terus berubah dan hanya
sedikit yang terus berlanjut
PERTANYAAN

d. partner yang bertanggung jawab tidak


muncul di tempat saat pengamatan
persediaan
e. auditor mengizinkan pejabat perusahaan
mengikutinya dan mencatat dimana
melakukan uji hitungan
PERTANYAAN

B. Tanda peringatan apa jika ada, yang


seharusnya sudah membangkitan kecurigaan
auditor?

C. Tingkat kelalaian apa yang perlu ditunjukkan


Bank pada kasus ini?
HASIL DISKUSI
A. Menurut kelompok kami temuan tersebut
tidak mungkin terjadi, dimana auditor Delloitte
& Touche merupakan KAP terbesar didunia
dan masih tetap beroperasi, tentunya KAP
tersebut sudah seharusnya menerapkan
Standar Audit yang Berlaku Umum, yang terdiri
dari standar umum, standar pekerjaan
lapangan, standar pelaporan.
Menurut kami itu merupakan tuduhan (asumsi)
CEO Laribee terbaru untuk menggugat auditor
(poin 1,2,3,4)
HASIL DISKUSI
A.Sementara untuk pejabat yang diizinkan
mengikuti auditor dalam uji hitungan
persediaan dan dimana tempat mereka
melakukan persediaan, memang pada saat itu
merupakan prosedur audit, dimana auditor
yang menemukan klien yang mempunyai 2
(dua ) gudang persediaan atau lebih
diperlukan menginformasi terlebih dahulu
persediaan dilokasi mana yang akan diuji.
Tujuannya agar manajer memberikan izin dan
keluasaan pada auditor dalam melaksanakan
pengujian hitungan di lokasi. (poin 5)
HASIL DISKUSI
B. Peringatan untuk kecurigaan auditor
Auditor harus mengetahui siklus yang terjadi
dalam persediaan dimana siklus persediaaan
dan pergudangan sangat terkait dengan
semua siklus yang lainnya, khususnya
perusahaan jenis manufaktur yg mempunyai
jenis persediaan nilainya material dan cukup
sulit untuk di audit
HUB DIANTARA SIKLUS
KAS UMUM

S. AKUISISI
MODAL &
PENAGIHAN

S.PEMBELIA& S.PENGGAJIAN
S.PENJUALAN PEMBAYARA &
& PENAGIHAN N KEPEGAWAIAN

S.PERSEDIAAN&
PERGUDANGAN
B.Peringatan untuk
kecurigaan auditor
Auditor juga harus memperhatikan hubungan
istimewa (related parties) dalam perusahaan. SA
Seksi 334 prosedur audit menyatakan bahwa
04 “... auditor harus waspada akan adanya transaksi
antarpihak yg memiliki hub istimewa yg material yg
dpt memengaruhi lap keuangan dan kepemilikan
bersama atau hub pengendalian manajemen...”
05”...auditor harus memperoleh pemahaman tentang
tanggung jawab manajemen dan hub masing2
bagian dari entitas secara keseluruhan...”
B.Peringatan untuk
kecurigaan auditor
 06 “Dalam kondisi yg didalamnya tidak
terdapat bukti yg sebaliknya, transaksi
antarpihak yg memiliki hub istimewa seharusnya
tidak dianggap sebagai aktivitas bisnis biasa
dengan pihak luar...”
B.Peringatan untuk
kecurigaan auditor
 Saat pendirian Laribee Wire, top manajemen
adalah orangtua Laribee
 Manajer yg mengawasi Laribee Wire adalah
investor perusahaan, Martin Wright dan
anaknya Jordan Wright yg mempunyai bisnis
lain yaitu real estate (kepentingan lain)
 Setelah adanya pengakuisisian, sekelompok
Bank peminjaman juga merupakan bagian dari
perusahaan
C. Tingkat kelalaian yg perlu
ditunjukkan Bank
 Auditor lalai dalam menghitung jumlah fisik
persediaan yg ada dengan yang tertulis dalam
pembukuan Laribee, dimana persediaan dicatat
berlebih bahkan tidak ada, dan jumlah yg
dilaporkan melebihi kapasitas gudang
penyimpanan yg dimiliki yaitu layaknya 2(dua)
gedung tetapi yg dilaporkan untuk kapasitas 3
(tiga) gedung
 Karena adanya kelalaian dalam penilaian
kecurangan persediaan tersebut , Bank menjadi
salah dalam pengambilan keputusan sehingga
memberikan pinjaman pada Laribee
C. Tingkat kelalaian yg perlu
ditunjukkan Bank
 Kelalaian tersebut mengakibatkan grup dari
enam bank yang memberikan pinjaman
mengalami kerugian sebesar $ 130 juta beserta
bunga dan agunan yang tidak pernah ada
Akun dlm siklus akuisisi &
pembayaran
NAMA AKUN

KAS DI BANK UTANG USAHA PEMBELIAN BAHAN


BAKU

RETUR & PROPERTI PABRIK


PENGURANGAN &PERLATAN
PEMBELIAN

DISKON PEMBELIAN BEBAN BAYAR DIMUKA

AKUN PENGENDALI AKUN PENGENDALI AKUN PENGENDALI


BEBAN MANUFAKTUR BEBAN PENJUALAN BEBAN ADM
Fungsi bisnis dalam siklus
 Memroses pesanan pembelian : adanya
permintaan pembelian oleh pihak yg akan
bertanggung jawab atas permintaan tersebut
 Menerima barang dan jasa : Jika barang telah
diterima diwajibkan pemeriksaan deskripsi,
kuantitas, kedatangan, dan kondisinya
 Mengakui kewajiban : Apabila akuisisi diperoleh
dengan cara kredit maka pencatatan dilkukan
tepat waktu dan akurat serta ,memiliki bukti
seperti faktur vendor, memo debet, jurnal
akuisisi, file induk utang usaha dll
Fungsi bisnis dalam siklus
 Memroses dan mencatat pengeluaran kas :
adanya akuisisi akan mengaibatkan
pembayaran yg memengaruhi kas, auditor
harus memerhatikan bukti berupa cek, file
transaksi pengeluran kas, jurnal atau listing
pengeluran kas
Pengujian pengendalian &
pengujian subtantif transaksi
 Memahami pengendalian internal perusahaan
 Menilai resiko pengendalian yang
direncanakan : otorisasi pembelian, pemisahan
penyimpanan aset dari fungsi lainnya,
pencatatan tepat waktu dan review
independen atas transaksi, otorisasi
pembayaran
 Menentukan luas pengujian & pengendalian
 Merancang pengujian pengendalian dan
pengujian subtantif atas transaksi untuk akuisisi
Pengujian pengendalian &
pengujian subtantif transaksi
 Merancang pengujian pengendalian &
pengujian subtantif atas transaksi untuk
pengeluaran kas
 Sampling atribut untuk pengujian pengendalian
& pengujian subtantif atas transaksi
Merancang pengujian saldo
utang usaha
 Mengidentifikasi risiko bisnis klien yg
memengaruhi utang usaha
 Menetapkan materialitas kinerja dan menilai
risiko inheren
 Menilai risiko pengendalian dan merancang
serta melaksanakan pengujian pengendalian
dan pengujian subtantif atas transaksi
Merancang pengujian saldo
utang usaha

 Merancang dan melaksanakan prosedur


analitis
 Merancang dan melaksanakan pengujian atas
rincian saldo utang usaha
 Reliabilitas bukti
 Ukuran sampel
TERIMA KASIH

You might also like