You are on page 1of 10

STRUKTUR ANATOMI

SISTEM PERSARAFAN
Dosen: Parta Suhanda, S.Kp.,M.Biomed.
KELOMPOK 7
1. Rani Dwiputri U
2. Ratih apriyanti H
3. Reni R
4. Riska S
5. Rizky Febriana
6. Sifa Nur F
Sistem Saraf
Tepi
Sistem Saraf
Otonom
Saraf yang mempersarafi alat-alat dalam tubuh
seperti kelenjar, pembuluh darah, paru-paru, usus,
dan ginjal. Alat ini mendapat dua jenis persarafan
otonom yang fungsinya saling bertentangan, kalau
yang satu merangsang yang lainnya menghambat
dan sebaliknya.
Susunan saraf ini disebut saraf simpatis dan saraf
parasimpatis.
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Simpatis

Saraf yang berpangkal pada sumsum


tulang belakang (medulla spinalis) di
daerah dada dan pinggang.
Umumnya berfungsi memicu atau
mempercepat kerja organ-organ tubuh
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Parasimpatis
Saraf yang berpangkal pada sumsum
lanjutan (medulla oblongata).
Umumnya berfungsi memperlambat
kerja organ-organ tubuh
Pada saraf simpatis dan para simpatis
terdapat terdapat penghubung antara
sistem saraf pusat dan efektor yang
dinamakan Ganglia.
REFLEKS SEDERHANA & KOMPLEKS

Gerak Reflex Sederhana: Gerak refleks yang melibatkan


satu efektor.
Contoh: Tangan yang terkena api rokok, segera ditarik
menjauhi api rokok.

Gerak Refleks Kompleks : Gerak refleks yang


melibatkan banyak efektor.
Contoh: Tangan yang terkena api rokok, segera ditarik
menjauhi api rokok sambil berteriak.
MEKANISME GERAK REFLEKS

Gerak refleks merupakan respon terhadap rangsangan


tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan.
Gerak refleks terjadi secara otomatis dan cepat.
Misalnya seperti ketika tangan memegang mangkuk panas
tanpa mengunakan sarung, secara otomatis kita akan
menarik tangan dan berteriak.
MEKANISME GERAK REFLEKS
AKTIVITAS REFLEKS
Unit dasar aktivitas refleks terpadu adalah lengkung refleks.
Lengkung reflex (Reflex Arc) merupakan jalur yang dilalui proses
gerak refleks. Komponen-komponen utama suatu Lengkung
Refleks yang paling sederhana terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Suatu reseptor, yang peka terhadap suatu macam rangsangan.
2. Suatu neuron aferen (sensorik) yang dapat menghantarkan
impuls menuju ke susunan saraf pusat (medula spinalis atau
batang otak), dan mengadakar synapsis.
3. Suatu neuron eferen (motorik) yang dapat mengantarkan
impils-impuls ke perifer.
4. Suatu neuron eferen (motorik) yang dapat mengantarkan
impils-impuls ke perifer.
5. Suatu alat efektor, yang merupekan tempat terjadinya reaksi,
dan yang dapat diwakili oleh suatu serat otot atau sel kelenjar.

You might also like