Professional Documents
Culture Documents
VIRUS
TUTORIAL 3
Muhammad Chaldun Rina Listiana
Eko Prasetyo Maulida Ariska
Ali Mahfud Henny
Mulia Rahmi Afrija Yanti
Tria Rahmi Munziran Dini Alsandy
Nia Zulmi M. Abzar Gifahri
2
3
Paramysovirus
6 Faal_KV/ikun/2006
Gambaran Klinis
Self limiting
Terapi suported
Vaksin ~ pencegahan
• Herpangina
A
•Hand-foot
Coxsackievirus and mouth disease
•Acute lymphodular
pharingitis
B Hepatitis, meningitis,
myocardotis,Pericarditis,
&pnykt respiratory akut
11
Herpangina Coxsakievirus A4,
namun tipe A1-10 dan A16-A22 juga terlibat.
Mayoritas kasus sering menyerang anak-
anak umur 3 sampai 10 thn, tetapi pd remaja
dan dewasa juga bisa terjadi.
24-48 jam
rupture
Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 10th ed.
Ontario: Hamilton BC Decker Inc, 2003. p.54
Gejala
• Udara
• Pernapasan
• Droplet
16
Perawatan
Self limiting
Terapi suportif
Menjaga Asupan cairan & nutrisi
17
Hand-foot and mouth disease Coxsakievirus A16 di
mayoritas kasus.
Karakteristik : - demam suhu rendah
- lesi oral lbh luas drpd
herpangina
Acute Lymphonodular Pharyngitis Coxsakievirus A10
Karakteristik : - lesi sama seperti
herpangina,namun nodul
kuning-putih tdk mengalami
perkembangan menjadi vesikel & ulser
Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 10th ed. Ontario: Hamilton BC
Gambar: Hand foot and moth disease
Rubeola
Rubeola adalah infeksi yang dihasilkan oleh paramyxovirus dan
menunjukkan prevalensi variabel yang berkorelasi dengan tingkat penggunaan
vaksin
Clinical :
infeksi dimulai dengan gejala prodromal demam. malaise. coryza (pilek),
konjungtivitis, dan batuk. Rubeola dgn pasien immunocompromised dpt
menjadi masalah yang serius, dgn resikio tinggi komplikasi dan kematian. Lesi
dikenal sbg koplik’s spot, yg meupakan manifestasi oral yg paling khas pd
rubeola & perkembangan awal dr infeksi. Namun koplik’s spot bkn hanya satu-
satunya yg mungkin berhubungan dgn rubeola, candidiasis, necrotizing
ulcerative gingivitis.dan necrotizing stomatitis dpt terjadi.
Neville, Oral and Maxillofacial Pathology. 2ed. USA: Saunders. 2002 p.233
22
Neville, Oral and Maxillofacial Pathology. 2ed. USA: Saunders. 2002 p.230
23
24 Neville, Oral and Maxillofacial Pathology. 2ed. USA: Saunders. 2002 p. 231
Rubella
Neville, Oral and Maxillofacial Pathology. 2ed. USA: Saunders. 2002 p.233
25
Faktor Predisposisi
Regezi, J. A., Sciuuba, J.J . Oral Pathology, Clinical Pathologic Correlation.4th ed.
2003
Gambaran Klinis
Infeksi Primer(Acute Primary Herpetic Gingivostomatitis)
– Demam
– Malaise
– Limphadenopati
– Sakit yang menyeluruh pada ulser di daerah gingiva dan mukosa
– Gerombolan vesikula diatas kulit yang kemerahan (±1-2 mm)
Infeksi Rekuren
– Gejala prodromal dan gejala lainnya seperti :
Nyeri
Rasa terbakar
Gatal
Rasa hangat yang terlokalisir
Erythema pada jaringan epitel yang terlibat
Vesikula nyeri pada bibir ~ 5-7 hari krustasi
Sistemik
Acyclovir ~ menghambat polymerase DNA (lebih
efektif)
Docosanol ~ mengganggu interaksi epitel virus
Topikal
Acylovir 5% ~ tidak efektif, namun sedikit
mengurangi durasi lesi
Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 10th
ed. Ontario: Hamilton BC Decker Inc, 2003.p 55
Varicella (chicken pox) ~ Primer
Herpes Zoster (shingles) ~ Rekuren
33
Faktor Predisposisi
Immunosupresi
Infeksi HIV
Konsumsi obat-obatan cytotoxic atau
immunosupressive
Usia lanjut
stress
34
Patogenesis
Udara/ Masa
Droplets kontak Inkubasi (2 Viremia
langsun minggu)
– Pada anak-anak
– Sakit kepala
– Demam
– Malaise
– Meriang
38
Prosedur Diagnostik
39
Anamnesa Spesifik Mumps
43
Pemeriksaan intra Oral
1. Mucobuccal Fold maksila dan mandibula
Amati warna, tekstur, pembengkakan dan fistula.
Palpasi untuk pembengkakan dan kelunakan insersi
buccinators dengan menekan secara lateral dengan
jari dimasukkan diatas akar gigi M maksila.
2. Palatum keras dan palatum lunak
Perhatikan adanya diskolorasi, pembengkakan,
fistula, hyperplasia papilla, torus, ulser dan asimetri
struktur serta fungsi
44
3. Lidah
Pemeriksaan dorsum lidah saat istirahat dan ulser,
bengkak, variasi ukuran dan tekstur.
4. Dasar mulut
5. Gingival
Perhatikan warna, tekstrur, kontur dan perlekatan
frenulum. Tandai adanya ulser, inflamasi margin
gingival.
6. Gigi dan periodonsium
Tandai kehilangan gigi atau supernumerary dan
45 kegoyangan
Radiograf
Mumps
- Panoramik
46
Pemeriksaan Lab
Herpes
1. Dilakukan smear pada vesikel
2. Dilakukan pemeriksaan Giemsa dan akan
terlihat multinucleated giant cell
3. Jika terlihat multinucleated giant cell berarti
pasien mengalami penyakit yang disebebkan
Herpes Virus
Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 10th ed.
Ontario: Hamilton BC Decker Inc, 2003. p.54
Mitaart AH. Infeksi Herpes pada Pasien Immunokompeten. Artikel. Manado: FK
47 UNISAM. 2010
Herpangina
1. Dilakukan smear pada vesikel
2. Dilakukan pemeriksaan Giemsa dan tidak
akan terlihat multinucleated giant cell
48
Diagnosis dan DD
Kasus:
a. Tuan M
Diagnosis : Mumps
DD : Abses Submasseter
b. Putri R
Diagnosis : Herpes Labialis
DD : Herpes Zoster, erythrma Multiforme
c. Putra N
Diagnosis : Herpangina
DD : Hand and Footh disease,
49 Herpetic Gingivostomatitis
Diagnosis Tuan A
Abses Submasseter
– Sama: bengkak pada daerah ramus
– Beda:
pada AS* terdapat fluktuasi sedangkan pada Mumps
tidak
Pada Mumps terdapat nyeri pada daerah kelenjar
parotis ketika makan/minum asam dan pedas,
sedangkan pada AS tidak.
Herpes Labialis
- Gerombolan veskula di atas dasar
kemerahan
- Gatal,perih, rasa terbakar,diikuti
papula,vesikel, ulser
Diagnosis Banding Putri R
Herpes Zoster
- Gatal/nyeri pd dermatom yg akan
terserang, panas, malaise
- Lesi berbentuk gerombolan
Erythema Multiforme
- demam, malaise
- adanya lesi pd kulit dan mukosa <24 jam
- Adanya makula dan papula berdiameter
54 0,5-2 cm
Herpes labialis & herpes Zoster
Regezi, Sciubba, Jordan. Oral Pathology Clinical Pathologic Correlation 4th ed. USA:
Saunders, 2003. p.10
Gondolfo S, Scully, C, Carrozzo M. Oral Medicine. Toronto: Churchill Livingstone Elsevier,
2006. p.85
Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 10th ed. Ontario:
Hamilton BC Decker Inc, 2003. p.54
Herpangina,hand-foot and mouth
disease & Herpetic
Gingivostomatitis
57
Sistem Rujukan Untuk Kasus
58
Komplikasi dari Herpes Zoster
60 Faal_KV/ikun/2006
Terima kasih
61