You are on page 1of 30

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

 Standar Kompetensi:
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia.
 Kompetensi Dasar:
Mendiskripsikan sistem gerak pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menentukan struktur dan fungsi organ
pembangun sistem gerak pada manusia
2. Siswa mampu menjelaskan mekanisme gerak pada
manusia
3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam sendi pada
manusia
4. Siswa mampu membuktikan adanya kolagen dan
kalsium pada tulang berdasarkan percobaan
5. Siswa mampu menjelaskan penyakit/kelainan sistem
gerak pada manusia berdasarkan gejala yang
ditunjukkan
Tulang
PETA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA
tengkorak
Tulang rawan
Tulang
anggota tubuh
Bdsk
posisi Tulang
Rangka Bdsk struktur
anggota gerak
Tulang
keras Tulang panjang
Sistem gerak
Tulang pipih
Bdsk
Pada Manusia bentuk
sinartrosis Tulang pendek
Sendi
amfiartrosis
Sendi putar
diartrosis Sendi pelana
Sendi luncur
Sendi engsel
Otot halus Sendi peluru

Otot Otot rangka/lurik

Otot jantung
Kelainan/penyakit
Organ penyusun sistem gerak pada manusia adalah:

1. Rangka
2. Tulang
3. Otot
4. Sendi
Manusia dapat berdiri dan
bergerak karena mempunyai
rangka. Rangka tubuh manusia
seperti pada gambar di samping
tersusun atas tulang beraneka
bentuk yang saling berhubungan.
Jadi, tulang adalah bagian
penyusun rangka, dan
hubungan antar tulang
membentuk sendi (artikulasi)
Rangka yang dimiliki manusia
terdapat di dalam tubuh,
sehingga disebut rangka dalam
(endoskeleton)
Apa fungsi rangka dalam tubuhmu?
1. Sebagai alat gerak pasif (bergerak ketika dikehendaki oleh otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Menegakkan tubuh
4. Tempat melekatnya otot
5. Melindungi organ-organ penting dalam tubuh seperti otak, dll
6. Tempat pembuatan sumsum tulang
7. Sebagai penghasil sel darah merah dan putih di dalam sumsum
8. Tempat menyimpan bahan mineral tubuh seperti kalsium, fosfor
Rangka manusia dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Tulang tengkorak
- Terdiri dari bagian tempurung kepala dan tulang bagian muka
- Berfungsi melindungi otak, alat pendengaran, dan muka
- Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih
2. Tulang Badan
- Berfungsi melindungi organ yang ada di rongga badan seperti
jantung
- Tulang badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk,
tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.
Tulang rusuk ( Ribs )
Manusia mempunyai dua belas pasang tulang rusuk. Tulang rusuk terdiri
atas tiga kelompok, yaitu:
1. Tulang rusuk sejati; berjumlah tujuh pasang yang melekat pada tulang
punggung dan tulang dada.

2. Tulang rusuk palsu; berjumlah tiga pasang pada bagian belakang melekat pada
tulang punggung, sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.

3. Tulang rusuk melayang; berjumlah dua pasang dengan bagian belakang


melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.
 Tulang gelang bahu, terdiri atas:  Tulang gelang panggul, terdiri atas:
- 2 buah tulang selangka (clavicle) - 2 buah tulang kelangkang (sacrum)
- 2 buah tulang belikat (scapula) yang bersatu dengan tulang ekor
(coccyx)
- 2 buah tulang panggul/tulang
pinggul/tulang usus (ilium)
- 2 buah tulang duduk (ischium)
- 2 buah tulang kemaluan (pubis)
3. Tulang Anggota Gerak
- Berfungsi untuk menggerakkan tubuh
- Tulang gerak terdiri atas tulang anggota gerak atas dan bawah.
Tulang berdasarkan struktur atau bahan pembentuknya, terdiri atas tulang keras
dan tulang rawan.

1. Tulang Rawan (Kartilago/Kondrion):

- Bersifat lentur/elastis, matriksnya (ruang antar sel) banyak mengandung zat


perekat/serabut kolagen dan sedikit mengandung zat kapur/kalsium
- Terbentuk oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang dihasilkan oleh kondroblas
(pembentuk tulang)
- Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping
hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi
tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis
- Macam tulang rawan terdiri atas tulang rawan hialin, tulang rawan elatis, dan tulang
rawan serabut. (gambar dan keterangan bisa kalian cari sendiri)
2. Tulang Keras (Osteon):
- Tersusun atas jaringan ikat yang padat dan matriks tulang berisi zat kapur/kalsium
dan sedikit zat perekat/kolagen, sehingga tulang keras bersifat keras dan tidak lentur
- Berdasarkan bahan penyusunnya, dibedakan menjadi 2, yaitu: tulang kompak dan
tulang spons (berongga)
- Bagian luar tulang keras tertutup oleh periosteum yaitu selapis jaringan ikat liat yang
merupakan tempat melekatnya otot.
- Terbentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang dihasilkan oleh osteoblas
(pembentuk tulang).
Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiri
dari saluran Havers (Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan
sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf.
Disekeliling sistem havers terdapat lamela-lamela yang konsentris dan
berlapis-lapis. Lamela adalah suatu zat interseluler yang berkapur. Pada
lamela terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna. Di dalam lacuna terdapat
osteosit. Dari lacuna keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang
disebut canaliculi yang berhubungan dengan lacuna lain atau canalis Havers.
Canaliculi penting dalam nutrisi osteosit. Di antara sistem Havers terdapat
lamela interstitial yang lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem
Havers.
Pembuluh darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran
volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran Havers. Kedua
saluran ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak mengandung
sistem Havers.
Struktur Tulang Kompak dan Tulang Spons
TULANG
- Tulang disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang tidak mungkin bergerak
tanpa adanya penggerak yaitu otot.
- Proses pembentukan tulang, dari tulang rawan menjadi tulang keras disebut
proses osifikasi yang dimulai sejak bayi masih di dalam kandungan
- Tulang bisa tumbuh membesar dan memanjang. Tempat memanjangnya
tulang ada pada daerah pertumbuhan, yaitu daerah dekat ujung-ujung tulang
yang disebut cakra epifisis.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang proses pembentukan tulang, kalian


bisa cari info sendiri dengan menggunakan berbagai macam sumber
Tulang berdasarkan bentuknya, dikelompokkan menjadi 3 macam:
1. Tulang Panjang/Tulang Pipa:
- Bentuk bulat panjang seperti pipa, di dalamnya terdapat sumsum kuning dan
sumsum merah yang banyak mengandung lemak
- Contoh: tulang lengan, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang ruas-ruas jari.
2. Tulang Pipih:
- Bentuk pipih, di dalamnya terdapat sumsum merah untuk pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih
- Contoh: tulang tengkorak, tulang belikat, tulang selangka, tulang rusuk, tulang dada,
dan tulang pinggul.
3. Tulang Pendek:
- Bentuk bulat pendek, biasanya disebut ruas tulang, di dalamnya terdapat sumsum
merah untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
- Contoh: ruas-ruas tulang belakang, ruas-ruas tulang pergelangan kaki dan
pergelangan tangan.
Membuktikan adanya kolagen dan kalsium pada tulang berdasarkan percobaan
1. Tujuan : Untuk memahami zat penyusun tulang
2. Alat dan Bahan: larutan HCl 10% (bisa diganti cuka), tulang paha ayam, gelas besar,
pinset, dan penutup gelas
3. Cara kerja : masukkan larutan HCl ke dalam gelas, kemudian rendam tulang
paha ayam ke dalam gelas yang berisi larutan HCl dan air biasa. Tutup dan biarkan
selama 30menit kemudian angkat tulang paha ayam dengan menggunakan pinset.
4. Pertanyaan :
1. Mengapa tulang paha ayam harus direndam dalam larutan HCl?
2. Bagaimana kondisi tulang paha ayam setelah direndam HCl dan air biasa?
3. Berdasarkan struktur dan bentuknya, termasuk ke dalam tulang apakah tulang
paha ayam? Jelaskan.
4. Buat kesimpulan dari percobaan tersebut.
Untuk memahi lebih lanjut tentang pelunakan
tulang, coba pelajari tentang bahan-
bahan/pembuatan presto
Tugas individu
ABG rawan osteoporosis, apakah benar atau
tidak? Jika benar, mengapa itu bisa terjadi?
Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut dengan sendi atau
artikulasi.
Berdasarkan sifat gerakannya, sendi dibedakan menjadi 3 macam:
1. Sendi mati (Sinartrosis)
- Persendian yang sudah tidak ada pergerakan sama sekali
- Contoh: hubungan antartulang penyusun tengkorak
2. Sendi kaku (Amfiartrosis)
- Persendian yang memungkinkan adanya sedikit gerakan
- Contoh: hubungan antartulang rusuk dan tulang dada, hubungan antarruas tulang
belakang, hubungan antartulang pergelangan tangan dan kaki,
3. Sendi gerak (Diartrosis)
- Persendian yang memungkinkan adanya banyak gerakan secara bebas
- Contoh: sendi engsel, sendi peluru, sendi putar, sendi luncur, dan sendi pelana
Tabel perbedaan sendi gerak (Diartrosis)

Sendi
No
Nama Ciri Gerakan Contoh
1 Sendi peluru Hubungan antartulang yang - Hubungan antara tulang gelang bahu dengan
gerakannya dapat dilakukan tulang lengan atas
ke segala arah - Hubungan antara tulang gelang panggul dengan
tulang paha
2 Sendi putar Hubungan antartulang yang - Hubungan antara tulang atlas pada tengkorak
gerakannya berputar (rotasi). terhadap tulang pemutar sehingga kepala bisa
Ujung tulang yang satu berputar
berputar pada ujung tulang - Hubungan antara tulang pengumpil dengan
yang lain tulang hasta
3 Sendi pelana Hubungan antartulang yang - Hubungan antara tulang telapak tangan dengan
gerakannya dua arah ibu jari
4 Sendi engsel Hubungan antartulang yang - Sendi yang terdapat pada siku
gerakannya satu arah - Sendi yang terdapat pada lutut
5 Sendi luncur Hubungan antartulang yang - Hubungan antara tulang penyusun telapak tangan
gerakannya empat arah dan telapak kaki
- Hubungan antara tulang belakang
OTOT
- Otot lebih sering kita sebut dengan daging
- Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang/rangka
- Otot dapat menggerakkan rangka karena sel-sel otot dapat berkontraksi
- Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot polos, otot lurik,
dan otot jantung.
Tabel perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung
No Faktor Otot Polos/Halus Otot Lurik/Rangka Otot Jantung
Pembeda
1 Bentuk sel Sel-sel berbentuk Sel-sel berbentuk panjang Sel-sel berbentuk
gelendong yang silindris panjang silindris dan
meruncing di kedua bercabang
ujungnya
2 Jml inti dan Mempunyai satu inti Mempunyai banyak inti dan Mempunyai banyak inti
letaknya dan terletak di tengah terletak di tepi dan terletak di tengah
3 Pola/warna Tidak memiliki garis Terdapat garis melintang Terdapat garis melintang
melintang (polos) gelap terang berselang gelap terang berselang
seling seperti lurik seling seperti lurik
4 Sifat kerja Bekerja di luar Bekerja di bawah Bekerja di luar
kesadaran kita, kesadaran kita (otot sadar), kesadaran kita,
gerakannya lamban gerakannya cepat gerakannya lamban
5 Letak otot Terdapat di organ Terdapat atau melekat Terdapat di jantung
dalam seperti usus, pada rangka. Bagian ujung
pembuluh darah, otot yang melekat pada
dinding rahim tulang disebut tendon.
Gambar sel otot pada Manusia
Kerja Otot:
- Sel-sel otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi
- Setelah berkontraksi, otot akan berelaksasi. Ciri otot yang berkontraksi adalah
mengerut, memendek, membesar, dan mengeras, sedangkan ciri otot yang
berelaksasi adalah mengendur dan memanjang
- Otot bisa berkontraksi karena adanya energi yang berupa ATP yang diperoleh dari
hasil oksidasi makanan, terutama karbohidrat dan lemak
- Agar tulang dapat bergerak, diperlukan paling sedikit dua otot yang bekerja
- Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 yaitu otot antagonis dan otot
sinergis.
1. Otot Antagonis:
- Adalah dua otot yang bekerja secara berlawanan
- Arah gerak otot antagonis adalah ekstensor (meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan)
- Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep yang ada di lengan atas
- Jika lengan bawah ditekuk, maka otot bisep berkontraksi, otot trisep berelaksasi
- Jika lengan bawah diluruskan kembali, maka otot bisep berelaksasi, otot trisep
berkontraksi
1. Otot Sinergis:
- Adalah dua otot yang bekerja secara bersamaan (sama-sama berkontraksi atau
sama-sama berelaksasi)
- Contoh: otot-otot antartulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik dan
menghembuskan nafas. Contoh lain adalah kerja sama antara otot pronator teres
dan pronator kuadratus yang terdapat di lengan bawah yang menyebabkan telapak
tangan menengadah atau menelungkup.
KELAINAN PADA TULANG

1.

You might also like