You are on page 1of 58

Antibiotic Usage in Children

PERAN UJI MIKROBIOLOGI


DAN TES KEPEKAAN

Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan


Pediatri Tropis

1
TUJUAN
KHUSUS 1
tahu cara
pengam-
bilan
spesimen

UMUM
memahami
KHUSUS 4 peran KHUSUS 2
manfaatkan interpretasi
peta medan pemeriksaan hasil uji
kuman mikrobiologi kepekaan
untuk menangani
penyakit infeksi

KHUSUS 3
terapkan
hasil uji
kepekaan
2
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

3
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

4
PENILAIAN AWAL

INFEKSI PENILAIAN KLINIS

• Tentukan lokasi dan derajat keparahan


1

• Apa penyebab infeksi terbanyak


2

• Pola resistensi AB terhadap penyebab


3

• Terapi awal (empiris) dan uji mikrobiologi


4
5
ALUR PENGOBATAN INFEKSI BAKTERI

SAKIT

GEJALA
SEMBUH
INFEKSI

TERAPI
EMPIRIS
TERAPI INFEKSI
DEFINITIF BAKTERI

INDEN-
TIFIKASI BIAKAN
PATOGEN
6
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

MANUSIA

BAKTERI FLORA NORMAL

7
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

8
Flora normal

• Mikroflora, mikrobiota,
microbiome
• Penghuni tetap (alamiah)
bagian-bagian tertentu
tubuh manusia
• Berkolonisasi segera
sesudah lahir hingga
seumur hidup
• Terdapat di hampir
seluruh bagian tubuh
manusia
9
MICROBIOME
• Microbiome adalah totalitas/gabungan dari mikroba,
unsur genetik mereka (genom), dan interaksi
lingkungan dalam lingkungan tertentu
• Istilah "microbiome" diciptakan oleh Joshua
Lederberg, yang berpendapat bahwa
mikroorganisme menghuni tubuh manusia harus
dimasukkan sebagai bagian dari genom manusia,
karena pengaruh mereka pada fisiologi manusia
• Microbiome dianggap bertanggung jawab terhadap
status kesehatan manusia
10
HUMAN MICROBIOME PROJECT

• Pemetaan microbiome di tubuh manusia


• US NIH 2008 selama 5 tahun, 200 ilmuwan, 80
lembaga penelitian  sukarelawan : 15 laki-
laki , 8 perempuan
• Lebih dari 10.000 spesies microbiome  81 –
99 % berhasil diidentifikasi

11
HUBUNGAN MANUSIA DAN MIKROBA

• Hubungan manusia
dan mikroba normal :
1. Hubungan positif 
hubungan
komensalime atau
mutualisme
2. Hubungan negatif 
parasitik, patogenik

12
NORMAL FLORA OF EACH BODY PART

13
FLORA NORMAL YANG PALING SERING
DITEMUKAN

Traktus GI
Morfologi Bakteri Kulit Hidung Faring Mulut
bawah

S. epidermydis ++ ++ ++ ++ +

S. aureus + + + + ++

E. faeccalis + ++

S. pneumoniae + +

Pseudomonas +

14
MANFAAT FLORA NORMAL

Murray PR. Medical Microbiology 2002. 15


BAKTERI DI TUBUH MANUSIA

INFEKSI KOLONISASI KONTAMINASI

16
INFEKSI BAKTERI

• Bakteri patogen, umumnya bukan flora normal


• Tempat infeksi harusnya steril atau bebas kuman
patogen
• Jumlah bakteri banyak atau bersifat virulen
• Mampu bereplikasi
• Simbiosis parasitisme
• Menimbulkan gejala pada manusia
• Contoh : P. aeruginosa dalam sediaan darah, E.
coli dengan jumlah 105 dalam urin

17
KOLONISASI BAKTERI

• Flora normal, yang biasanya ada di tempat


tersebut, non patogen
• Tidak bereplikasi
• Jumlah bakteri relatif tetap
• Simbiosis mutualisme atau komensalisme
• Tidak menimbulkan gejala sakit pada manusia
• Contoh : Bakteri anaerob pada kolon, Stafilokokus
pada kulit manusia, E. coli dalam feses

18
KONTAMINASI BAKTERI

• Umumnya non patogen


• Berasal dari tempat yang berbeda
• Tidak bereplikasi
• Jumlahnya terbatas
• Tidak ada simbiosis khusus
• Tidak menimbulkan gejala
• Contoh : S. epidermidis dalam biakan darah

19
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

20
MANFAAT PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

Identifikasi kuman patogen

Uji kepekaan kuman terhadap antibiotik

Peta medan kuman  terapi empiris

Dasar terapi definitif

HASIL BIAKAN TERGANTUNG : CARA


PENGAMBILAN SPESIMEN DAN PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK SEBELUMNYA 21
DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI

Patient Clinical Non-microbiological


diagnosis investigations

Radiology

Haematology
Biochemistry

Sample Take the correct specimen


Take the specimen correctly
Label & package the specimen
up correctly
Appropriate transport &
storage of specimen
22
BIAKAN URIN
1 2 3
• Minimalisasi
kontaminasi
• Segera kirim Bakteriuria bermak-
• Mid stream,
• Kemas dengan es na :
supra pubic
bila perlu • Suprapubik :
puncture,
• Jika tidak bisa berapapun
kateter
segera dikirim • Kateter :
• Ambil pagi hari
masukkan 10.000 koloni
• Sebelum
lemari es (4 °C ) • Mid stream :
mendapat
100.000 koloni
antibiotik

23
Gambar handling specimen urin

24
BIAKAN DARAH DAN TINJA
1 2 3
Darah :
• Diambil sebelum
• Ambil pada 2 sisi • 2 kultur dr vena
diberikan AB
berbeda (Clin Microbiol. Rev dan kateter :
19:788-802, 2006)
Tinja : • Ke-2nya vena
• Volume darah yang
• 2 sampel (PPV 98%)
cukup 
berturut-turut • K-2nya
menentukan hasil
• Tidak boleh > dr kateter (50%)
• Ambil diwaktu
3 hari • 1 vena, 1 ka-
bakteremia
teter (96% )

25
TEMPAT PENGAMBILAN DARAH

• 2 atau tempat berbeda dengan interval waktu


tertentu (30-60 menit, Miller 1985) 
mengurangi kontaminasi
• Contoh :
Tempat 1 Tempat 2 Klinis Interpretasi
Hasil kultur 1 S. epidermidis S. epidermidis Infeksi Infeksi
Hasil kultur 2 S. epidermidis Kuman lain Infeksi Infeksi/kontaminasi
Hasil kultur 3 S. epidermidis Kuman lain Baik Kontaminasi

26
VOLUME DARAH YANG DIAMBIL
Berat Badan Volume Darah
( minimal )
< 1 kg 1 ml
1.5 – 3.9 kg 1.5 ml
4 – 13.9 kg 3 ml
14-24.9 kg 10 ml
> 25 kg 20 ml

Peningkatan volume Kemungkinan hasil positif


10 ml  20 ml 30 %  40 %
20 ml  30 ml 10 %  15 %
27
DIAGNOSIS DEMAM TIFOID
BERDASARKAN WAKTU KULTUR SPESIMEN
100
90
80 Aspirat sumsum tulang
% patients with positive culture

70 darah

60 tinja

50

40
30
urine
20
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 weeks
28
CARA PENGAMBILAN, PENYIMPANAN
DAN PENGIRIMAN BAHAN

• Petunjuk Umum • Petunjuk Khusus


• Pemeriksaan diambil sebelum • Air seni –penampungan pagi hari-
diberikan antibiotik steril-midstream/ kateter-segera
• Bahan pemeriksaan diambil saat kirim.( Urin diambil < 3 hari MRS)
& lokasi yang tepat( untuk dapat • Darah : diambil sesuai perjalan
kuman) penyakit
• Tindakan aseptik • Dengan media “Bactec”
• Jumlah cukup • Ukuran sesuai dengan aturan
• Formulir diisi lengkap(riwayat
penyakit, pengobatan,diagnosis
• Pelabelan yang jelas

29
CARA PENGAMBILAN, PENYIMPANAN
DAN PENGIRIMAN BAHAN
• Tinja • LCS
• Pengambilan pada • Pengambilan dengan
pagi hari atau tinja pungsi
yang baru • Pengiriman segera
• Hapusan rektum mungkin
kurang dianjurkan
• Jumlah 10 gram
• Segera kirim
30
TABUNG TEMPAT SPESIMEN

31
TURN AROUND TIME

Lab
Mikrobiologi Darah
Urin

Pus
Turn Around
Time

Tinja

Sputum

32
Turn Around Time

Loknas PPRA 2010. Bandung 33


TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

34
THE TRIANGLE EPIDEMIOLOGY

35
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

Murray PR. Medical Microbiology 2002. 36


PENANGANAN SPESIMEN
1 2

4 3

37
MENUMBUHKAN BAKTERI DAN
MENGUJI KEPEKAANNYA
1 2

4 3

38
39
UJI KEPEKAAN TERHADAP ANTIBIOTIK

40
CUT OFF POINT NILAI KEPEKAAN ANTIBIOTIK

41
UJI KEPEKAAN TERHADAP ANTIBIOTIK

42
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

43
PETA MEDAN KUMAN

44
PETA MEDAN KUMAN

45
46
47
48
49
PILIHAN TERAPI EMPIRIS

• Kecurigaan ISK  pilihan : • Ingat !!!


– Seftasidim • Syarat terapi
– Sefepim empiris :
– Meropenem
– Spektrum luas
– Imipenem
– Antibiotik gol 1
– Siprofloksasin
atau 2
– Fosfomisin
– Relatif non
– Levofloksasin
toksik untuk
– Tigesiklin
anak
50
TOPIK

1 • Pendahuluan

2 • Flora normal dan bakteri

3 • Handling spesimen

4 • Diagnosis laboratorium infeksi

5 • Peta medan kuman

6 • Pemilihan antibiotik berdasarkan biakan

51
PENGAMATAN HASIL
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

Sebelum Sesudah
Terapi Empirik Terapi Definitif

Spektrum luas Spektrum sempit


De-escalating Pengamatan
Aman
Data
epidemiologi Murah

52
12 Steps to Prevent Antimicrobial Resistance: Hospitalized Adults

Use Antimicrobials Wisely


Treat infection, not contamination

Fact: A major cause of antimicrobial overuse is “treatment” of


contaminated cultures.

Actions:
use proper antisepsis for blood & other cultures
culture the blood, not the skin or catheter hub
use proper methods to obtain & process all cultures
53
12 Steps to Prevent Antimicrobial Resistance: Hospitalized Adults

Use Antimicrobials Wisely


Treat infection, not colonization
Fact: A major cause of antimicrobial overuse is treatment of
colonization.

Actions:
 treat bacteremia, not the catheter tip or hub
 treat pneumonia, not the tracheal aspirate
 treat urinary tract infection, not the indwelling
catheter
54
Follow Established Guidelines

Consult Specialist

Follow Guidelines
55
Use Local Data Stop Antimicrobial
• Know your antibiogram Treatment
• Know your formulary
• Know your patient population

 When infection is not


diagnosed
 When infection is
unlikely

56
TAHE HOME MESSAGES
• Pemeriksaan mikrobiologi, yaitu kultur bakteri dan uji
sensitifitas penting untuk memastikan agen penyebab
dan mengobatinya
• Lakukan pengambilan sampel yang benar, bacalah dan
interpretasi hasil kultur yang diterima dengan tepat
dan terapkan pemberian antibiotik yang sesuai
• Pemeriksaan mikrobiologi juga bisa dipakai untuk
membuat peta bakteri untuk kepentingan terapi
empiris
• Cegah resistensi terhadap antibiotik dengan
penggunaan antibiotik secara bijaksana

57
58

You might also like