Professional Documents
Culture Documents
TAHUN 2015
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
RAYON 134
4
1
KERANGKA TEORETIK
W. Alexander, J. MacNeil
J.A. Comenius (1631)- ( 1950-1960s) Managerial approach –
Didactica Magna, education according plan, rational
to nature, principles,Logical steps, school as s
(Wkpd, 1-/12/2014) ocial system
1. Curriculum philosophy
2. Curriculum theory
3. Curriculum research
4. Curriculum history
5. Curriculum development
1. Recommended curriculum-(scholar-proffesional
initiated))
2. Written curriculum (Government initiated)
3. Taught curriculum (teachers initiated)
4. Supported curriculum (help implementation)
5. Assessed curriculum (tested-evaluated)
Sistem Kurikulum
(Curriculum system&
Curriculum engeneering)
(Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)
11
KONVERGENSI KAPASITAS GURU DAN KARAKTER KURIKULUM
Poorly educated
and poorly
trained OK
Moderately
Highly educated
and highly
trained OK
(Beeby:1975; Cohen:1977; Levis:1978; Houston:1986; Zympher:1989; P3G:1980; UU 14/2005; Winataputra:2005)
2
13
USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND
(Menggunakan kebiasaan berpikir produktif)
USING KNOWLEDGE
MEANINGFULLY
(Menggunakan pengetahuan secara bermakna)
EXTENDING
AND REFININg KNOWLEDGE
(memperluas dan memperhalus
pengetahuan)
14
Kegiatan USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND
Dinamis,
produktif USING KNOWLEDGE Penelitian,
MEANINGFULLY Project,
Tugas workshop
membaca lanjut, EXTENDING
Panel, seminar, AND REFINING
Debat dll KNOWLEDGE
Komunikasi
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
interaktif
(Marzano:1985)
15
The Structure of Learning (Struktur Proses Belajar)
(Kolb:1986, Olahan Winataputra:2015)
CONCRETE EXPERIENCE
“Feeling”(Merasakan)
Apprehension
(penangkapan
objek secara
langsung)
Accomodation Divergence
(menggunakan (proses berpikir
Comprehension
(pemahaman terhadap
Objek pikiran
ABSTRACT CONCEPTUALIZATION
“Thinking” (Berpikir)
16
STRUCTURE OF LEARNING
(Kolb:1986)
CONCRETE EXPERIENCE
“Feeling”
Apprehension
(penangkapan langsung)
Accomodation Divergence
Convergence Asssimilation
Extention Intention
(perluasan) (pemusatan)
Comprehension
(pemahaman)
ABSTRACT CONCEPTUALIZATION
“Thinking” 17
Learning
(Kolb:1986)
“LEARNING IS
A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE
18
ILA ...principle
19
KERANGKA DASAR PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK
(Gulikers, Bastiaen, dan Kirchner:2004)
AUTHENTIC AUTHENTIC
INSTRUCTION ASSESSMENT
PERCEPTION OF
Internal
processes within Authentic Success
Tranfer
student learning
Authentic
Achievement
20
3
21
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan
1. Kompetensi Abad 21
Partnership for 21st Century [2008], 21st Century Skills,
Education, and Competitiveness.
Learning and Innovation Information, Media and
• Creativity and innovation Technology
• Critical thinking and problem solving • Information literacy
• Communication and collaboration • Media literacy
23
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)
Self-System (SistemDiri/Pribadi)
Kepercayaan ttg Kepercayaan diri terhadap Perasaan terkait
pentingnya kemampuan menangani pengetahuan
pengetahuan sesuatu
Metacognitive-System (Sistem Metakognisi)
Memperjelas Memantau Memantau Memantau
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)
24
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)-
Self-System (SistemDiri/Pribadi)
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)
25
4
26
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
27
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
SMP
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya
32
Landasan Filosofis Kurikulum
(Goodlad J. 1979 dalam Ornstein, A.C., dan Hunkins F.P. :2013: 29)
Filsafat yang mempengaruhi Kurikulum
Filsafat Umum
Idealism
Realism
Pragmatism
(iman,taqwa,berilmu,cakap,
Perennialism
watak)
bertanggung jawab
Reconstructionism
demokratis,
(cakap, kreatif,
35
Perennialism:
Implikasi:
Kurikulum disusun untuk tujuan menertibkan pikiran,
mengembangkan kemampuan nalar, menemukan
kebenaran.Karena itu Kurikulum berisikan substansi
akademik seperti gramar, retorika, logika, bahasa
modern, dan matematika
36
Esentialism:
37
Progresivism:
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana psiko-
pedagogis untuk menumbuhkembangkan potensi
peserta didik. Karena itu kurikulum harus berpusat
pada pserta didik. Sementara itu mata pelajaran
merupakan subordinasi dari kurikulum
38
Reconstructionism
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana sosio-
kultural dan sosiopolitik untuk menyiapkan peserta didik
bukan hanya sebagai pewaris peradaban tetapi
sebagai agen perubahan sosial. Karena itu kurikulum
diadaptasikan terhadap dinamika masyarakat, bangsa,
dan antarbangsa/masyarakat global
39
6
40
Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan Kurikulum
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
LULUSAN Indonesia dan masa depan sesuai KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN
kebutuhan. ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan KURIKULUM 2013 (KBK):
pendekatan scientific Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN
tes dan non tes (portfolio).
42
Pemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional
(Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru;
Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg.PP 32/2013)
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Permendikbud: 54/2013)
SKL
(PP 19/2005 SNP), diubah dg.PP 32/2013)
SI
(Pmd.64/2013)
Spro SPn
SPras SPTK (Pmd.65/2013
(Pmd.66/2013)
SPl SPBia
)
(Rogers:1986, Udin;2012)
46
Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013
menimbang keunggulan
kekurangannya Kurikulum 2013
(Rogers:1986, Winataputra;2012)
47
5
48
TEACHING-LEARNING REPERTOIRE: SEMUA TENTANG CARA KITA...
SISDIKNAS
PENILAIAN PEMBELAJARAN
(ASSESSMENT) (INSTRUCTION)
BELAJAR
(LEARNING)
(Winataputra:2013)
50
PLPG Rayon 134 UNPAS 2015
Pendekatan Saintifik (epistemologik-
berbasis proses keilmuan)
Mengamati
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran
Proses Pembelajaran Sikap Pengetahuan Keterampilan
53
PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARAN
Factual
knowledge
54
7
55
Basic concepts:
authentic instruction
authentic learning
authentic assessment
authentic achievement
Performance
realistic value of the task and context
57
PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SECARA INTEGRATIF-HOLISTIK
INDIKATOR
KOMPETEN INDIKATOR KI 3, 4 (Dampak STRATEGI
KOMPETESI INTI SI DASAR KI 1,2 (Dampak Pengiring-ternilai - PEMBELAJARAN
Pembelajaran- guiding)
terukur-indicative)
1.SIKAP SPIRITUAL 1.1
1.2 1.1.1/1.2.1/2.1.1.
/2.2.1 sbg
dampak pengiring
(Udin : 2013)
59
KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan
rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, KI 2:Memiliki
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan perilaku jujur,
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
disiplin,
dan tempat bermain. tanggung
KI 1: Menerima,
menghargai, jawab, santun,
(Udin : 2013)
60
TERIMA KASIH