You are on page 1of 51

PENYAMBUNGAN

GRAFTING
Graft Union adalah pertautan btg atas dan
btg bwh, dg adanya kambium yg saling
berhubungan.

SAMBUNGAN (GRAFTING)
 Merupakan tindakan memasukan, menempelkan
atau menyambung bagian dari satu tanaman ke
bagian tanaman lain sedemikian rupa, sehingga
akan tercapai persenyawaan/penyatuan, dan
kombinasi ini terus tumbuh membentuk tanaman
baru.
 Bagian bawah/berakar: stock atao root
stock/batang bawah
 Bagian yg disambungkan: scion/batang atas
Alasan dilakukan sambungan :

 Mengekalkan sifat2 unggul yg tidak dapat dilakukan dg


pembanyakan Vegetatif lainnya
 Mengkombinasikan dua sifat atau lebih ke dalam satu
individu
 Mempercepat kematangan reproduktif dan mempercepat
mulainya berbuah
 Memperolah keuntungan dari batang bawah seperti
perakaran kuat, toleran terhadap lingkungan tertentu
 Mengubah kultivar dari tanaman yang telah berproduksi
yang disebut Top working
 Mempercepat pertumbuhan tanaman dan mengurangi
waktu produksi
 Mendapatkan bentuk pertumbuhan tanaman khusus
 Memperbaiki kerusakan pada tanaman
Dalam perkembangannya dengan penyambungan
dapat diperoleh manfaat antara lain adalah :

• Memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil


tanaman
• Mengatur proporsi tanaman agar memberikan
hasil yang lebih baik, tindakan ini dilakukan
khususnya pada tanaman yang berumah dua,
misalnya tanaman melinjo
• Peremajaan tanpa menebang pohon tua,
sehingga tdk memerlukan bibit baru &
menghemat biaya eksploitasi. Peremajaan total
berlaku sebaliknya.
Contoh tanaman hasil sambungan
Manfaat lain :
• Tanaman bisa menjadi Kerdil. Untuk
perkebunan buah, misal apel. Tanaman yang
kerdil akan lebih mudah diambil buahnya
• Pembibitan Hybrid: Untuk mempercepat jatuh
tempo hibrida di pohon buah program
penangkaran. Hybrid bibit dapat berlangsung
sepuluh tahun atau lebih untuk bunga dan buah
pada akar mereka sendiri. Grafting dapat
mengurangi waktu untuk berbunga &
mempersingkat program penangkaran
• Kekokohan: Untuk memberikan
batang, kuat tinggi untuk semak dan
pohon hias tertentu. Dalam kasus ini,
graft dibuat pada ketinggian yang
diinginkan pada tanaman induk
dengan batang yang kuat. Contoh :
digunakan untuk menaikkan 'standar'
mawar, yang mawar pada batang
yang tinggi
• Perbaikan: Untuk memperbaiki kerusakan pada
batang pohon, seperti pengupasan kulit oleh
tikus. Dalam hal ini graft dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan menerima aliran dari
akar ke jaringan di atas kerusakan yang telah
dipisahkan (patah)
• Untuk mengubah kultivar dalam kebun buah-
buahan ke kultivar lebih menguntungkan,
disebut topworking. Ini mungkin lebih cepat
untuk meng-graft kultivar baru ke pohon
daripada untuk menanam kembali pohon di
seluruh kebun kebun
• Menjaga konsistensi: Contoh Apel terkenal
karena variabilitas genetik mereka,
bahkan berbeda di beberapa karakteristik,
seperti ukuran, warna, dan aroma, buah-
buahan yang terletak di pohon yang sama.
Dalam industri pertanian komersial,
grafting dikelola untuk menentukan sifat
buah.
Batang bawah hendaknya memiliki
sifat2:
 Mempunyai daya adaptasi yg luas
terhadap sifat tanah yang jelek,
tahan terhadap serangan hama &
penyakit
 Mempunyai batang yang kuat
 Mempunyai kecepatan tumbuh yang
sesuai dengan batang atas, supaya
dapat hidup bersama
Sifat batang atas :
 Berfenotip unggul (bentuk batang
lurus, jumlah cabang sedikit, tahan
terhadap hama dan penyakit)
 Diameternya disesuaikan dengan
batang bawah
 Bisa menyesuaikan diri dengan
batang bawah sehingga sambungan
kompatibel
• Perbanyakan tanaman dengan cara
grafting merupakan teknik
perbanyakan yang maal karena
memerlukan banyak tenaga terlatih
dan waktu
• Contoh tanaman yang diperbanyak
dengan grafting : manggis, mangga,
belimbing, jeruk dan durian
Kompatibilitas  kecocokan antara
stock dengn scions untuk
membentuk sambungan (graft union)

Inkompatibilitas  penolakan bahan


sambungan (scions) oleh batang bawah
(rootstock), akibat:
1. perbedaan fisiologis dan anatomis
2. serangan hama&penyakit
3. tidak/kurang menguasai teknik
sambungan
Inkompatibilitas ditunjukkan oleh :

1. Gabungan antar jenis, varietas atau klon yang tidak


pernah membentuk sambungan
2. Keberhasilan sambungan relatif sangat rendah
3. Terjadinya perubahan pertumbuhan dekat sambungan
akibat perbedaan kecepatan tumbuh antara scions
dengan stock
4. Terjadinya defisiensi hara mineral
5. Pertumbuhan yang berlebihan di bawah atau di atas
sambungan
6. Pertumbuhan lambat
Penyembuhan luka potongan stek pd btg
terjadi krn adanya lapisan suberin yg dpt
merintangi serangan organisme dan
kehilangan air pd permukaan potongan
Lapisan suberin bersifat sementara, tipis
dan mudah retak
Lapisan gabus (cork layer) bersifat tetap
Pd peristiwa penyambungan jaringan kalus
terbentuk krn adanya regenerasi dr
jaringan parenkim ke permukaan luka
potongan

Kecepatan pembentukan kalus dipengaruhi


1. Macam tanaman
2. Banyaknya protein, lemak dan
karbohidrat dlm btg atas dan btg bwh
3. Ada tidaknya ZPT
4. Temperatur dan suhu
JENIS TANAMAN YANG DIHASILKAN
DENGAN GRAFTING
1. Tanaman buah antara lain :
a) Mangga dengan berbagai jenisnya
termasuk kesturi, kuini dan hambawang.
b) Jeruk dengan berbagai jenisnya seperti
jeruk sambal, jeruk manis, jeruk siam,
jeruk nipis, jeruk besar dan lain-lain.
c) Jambu air dengan berbagai warna
buahnya.

2. Tanaman hias antara lain :
a) Bogenvil dengan berbagai warna
bunganya.
b) Kembang sepatu dengan berbagai warna
bunganya.
c) Beringin dengan berbagai bentuk dan
warna daunnya.
d) Soka dengan berbagai warna bunganya.
e) Adenium dengan berbagai warna bunga
f) kaktus dengan berbagai variasi warna dan
bentuk
Tanaman Kaktus
LANGKAH-LANGKAH PENYAMBUNGAN
/GRAFTING (TEKNIK V) :

Grafting V adalah cara grafting yang paling


aman, karena bidang perekatan antara
batang atas dan batang bawah cukup
besar, dan kedua batang dengan mudah
dapat menyatu dan tidak mudah lepas
Tata cara pengerjaannya sbb:
• Persiapkan semua alat dan bahan untuk
grafting
• Entress atau batang atas, daunnya
dibuang, disisakan pangkal tangkai daun
sekitar 1 milimeter dari batang
• Potong batang bawah secara horisontal,
lurus, dan usahakan pemotongan sekali
tebas langsung putus.
• Buatlah sayatan berbentuk huruf V pada batang
bawah dimulai dari tempat hasil potongan
horisontal
• Buat potongan huruf V terbalik untuk entrees
atau batang atas, kemudian potong bagian
atasnya sehingga entress berukuran panjang 2-
3 cm, dan terdapat beberapa ruas
• Rekatkan batang atas pada batang bawah
mengikuti alur huruf V. Pastikan bahwa kedua
potongan huruf V sebidang sehingga ketika
direkatkan, tidak ada rongga
• Ikat bidang sambungan dengan plastik
pengikat, dan ditutup dengan plastik
penutup
• Kalungkan label yang berisi informasi
nama jenis entrees, serta tanggal
pelaksanaan penyambungan. Selanjutnya
letakkan pada rak yang sesuai, ditempat
terbuka, dan lakukan penyiraman pada
media tanam 1-2 hari sekali
• 2 (dua) minggu setelah penyambungan,
buka plastik penutup. Sedangkan plastik
pengikat masih dibiarkan menempel.
Plastik pengikat dapat dibuka setelah 3-4
bulan. Keberhasilan ditandai dengan
munculnya tunas dari ruas batang atas,
sekitar 2-3 milimeter saat penyambungan
telah 2 minggu. Selanjutnya tanaman yang
sehat, akan berbunga setelah 2-3 bulan
dari saat penyambungan
Macam-macam Grafting :
1. Approach grafting
- Spliced approach graft
- Tangued approach grafting
2. Inarching
- Cleft inarching
- Barck inarch
- Bridge grafting
- Channel of bridge grafting
- L-Flap
- cara yg mirip dg spliced approach
graft
3. Detached scion grafting
- Apical grafting
- Spice graft atau speed graft
- Whip and tongue graft
- Saddle graft
- Wedge graft
- Inverted wedge graft
- Lateral grafting
- Side graft
- Veneer graft
- Bench graft
- Cutting graft
• Faktor-faktor yg berpengaruh terhadap
keberhasilan graft union :
1. Faktor lingkungan (waktu penyambungan, temp
RH, dan cahaya)
2. Faktor tanaman (kompatibilitas dan
inkompatibilitas, ankonjenialitas, keadaan
fisiologi tan, keserasian bentuk potongan,
pertbh kambium, pengelupasan kulit kayu dan
kekuatan akar)
3. Faktor pelaksanaan (cara sambungan,
keterampilan dlm menyambung, kesempurnaan
alat dan pemeliharaan tan yg disambung)
Kegagalan membentuk
sambungan
Waktu yang baik pada saat musim panas,
memudahkan pengelupasan kulit kayu
dan sebaiknya pada saat pertumbuhan
batang sedang dalam keadaan aktif.
Temp optimum 25-30°C. Jika < 7,2°C
pertumbuhan kalus lambat, jika > 32°C
mematikan sel-sel pada sambungan.
Penyambungan dilakukan pada pagi atau
sore hari dimana pada saat itu sinar
matahari tidak dalam keadaan terik.
• Kompatibilitas : kemampuan btg atas dan
btg bwh membentuk sambungan yg baik
atau kemampuan dua jenis tanaman yang
disambung untuk menjadi tanaman baru

• Bahan tanaman yang disambung akan


menghasilkan persentase kompatibilitas
tinggi jika masih dalam satu species atau
satu klon atau bahkan satu familia,
tergantung jenis tanaman masing-masing
• Inkompatibilitas : ketidak mampuan dua
tanaman membentuk sambungan dg baik
• Ankonjenialitas : gabungan msh tetap
hidup tp adanya perubahan bentuk dr btg
atas dan bwh (pembengkakan pd
sambungan)
Inkompatibilitas antar jenis tanaman yang
disambung dapat dilihat dari kriteria sebagai
berikut :
 Tingkat keberhasilan sambungan rendah
 Pada tanaman yang sudah berhasil tumbuh,
terlihat daunnya menguning, rontok, dan mati
tunas
 Mati muda, pada bibit sambungan
 Terdapat perbedaan laju tumbuh antara
batang bawah dengan batang atas
 Terjadinya pertumbuhan berlebihan baik
batang atas maupun batang bawah
Sebab-sebab terjadinya inkompatibilitas
1. Sebab fisiologi (ketidak mampuan btg
atas dan bwh menyediakan zat-zat hara
yg diperlukan untuk pertbhan yg normal)

2. Sebab anatomi (adanya getah pd


perlukaan)

3. Sebab penyakit (serangan patogen)


Keadaan fisiologis tanaman: ada yg sukar
dan ada yg mudah membentuk kalus.
Keserasian bentuk potongan antara btg atas
dan bwh
Persentuhan kambium, diusahakan lebih
banyak dan lebih tepat persentuhan
kambiumnya
Kegiatan kambium, terjadi setelah terbentuk
kalus dihrpkan pertbhan kambium akan
terjadi dg cepat
Pengelupasan kulit kayu (pd bidding)
Kekuatan akar pd btg bwh, berpengaruh pd
keaktifan pertbhan btg
Pengaruh Batang Bawah Terhadap
Batang Atas
• Mengontrol kecepatan tumbuh batang
atas dan bentuk tajuknya
• Mengontrol pembungaan, jumlah tunas
dan hasil batang atas
• Mengontrol ukuran buah, kualitas dan
kemasakan buah
• Resistensi terhadap hama dan penyakit
tanaman
Faktor Pelaksanaan
1. Cara menyambung
tergantung metode dan jenis tanaman yg
akan disambung
2. Ketrampilan menyambung
yg sdh berpengalaman dpt menghslkan
400 budding dg keberhslan 80%
3. Kesempurnaan alat
Ketajaman alat, kebersihan, cara
pengikatan yg baik
4. Pemeliharaan tanaman yg disambung
Sambungan yang baik adalah
:
• Batang bawah (ounderstump) dan batang atas (entris)
sama besar
• Batang atas tegak lurus betul-betul sempurna
• Penyambungan batang atas dan batang bawah harus
betul-betul sempurna, tidak ada lubang antara kedua
batang tersebut
• Letak penyambungan sekurang-kurangnya 15 cm di atas
leher batang bawah
• Di tempat sambungan tidak ada getah
• Ujung/pucuk batang bawah telah dipotong
• Batang atas berasal dari pohon yang bermutu tinggi
Jenis-jenis Sambungan (Grafting)

• Cara penyambungan dapat digolongkan


menjadi 2 :

- Approach Grafting (Penyusuan)


Cara ini batang bawah dan batang atas
masing-masing berhubungan dengan sistem
perakaran, akan tetapi perakaran batang
pokok masih bagus
- Deteched Scion Grafting (Sambungan
dengan mata tunas)

Pada cara ini hanya batang bawah saja


yang berhubungan dengan akar dan batang
atas diambil dari bagian lain tanaman yang
lepas dari akar-akarnya
Proses Pertautan Sambungan
• Diawali dengan terbentuknya lapisan nekrotik pada permukaan
sambungan yang membantu menyatukan jaringan sambungan
terutama di dekar berkas vaskular
• Pemulihan luka dilakukan oleh sel-sel meristematik yang terbentuk
antara jaringan yang tidak terluka dengan lapisan nekrotik
• Lapisan nekrotik ini kemudian menghilang dan digantikan oleh kalus
yang dihasilkan oleh sel-sel parenkim
• Sel-sel parenkim batang atas dan batang bawah masing-masing
mengadakan kontak langsung, saling menyatu dan membaur
• Sel parenkim tertentu mengadakan diferensiasi membentuk
kambium sebagai kelanjutan dari kambium batang atas dan batang
bawah yang lama
• Akhirnya terbentuk jaringan/pembuluh dari kambium yang baru
sehingga proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas
dan sebaliknya dapat berlangsung kembali
Perbanyakan Batang Bawah

You might also like