You are on page 1of 18

DEMAM REUMATIK

DEFINISI
• Merupakan penyakit infeksi tonsilopharingeal non
suppuratif
• Disebabkan oleh kuman streptococcus beta
hemolitik grup A
• Yang ditandai dengan
- demam akut
- artritis sendi yang berpindah2 (migratory),
terutama sendi besar
- ditemukannya tanda2 klinis dan laboratoris
karditis, vaskulitis, dan syaraf pusat
( khorea sydenham’s )
• Periode laten 1 – 3 minggu
• Penyakit ini sering mengenai anak2 usia 5-15
tahun
• Manusia dewasa biasanya terkena pada usia
dekade 2 dan 3
• Penderita pharingitis streptokokus, 3% nya
akan berlanjut menjadi demam rematik
patofisiologi
Terdapat 3 teori patogenesis terjadinya demam rematik, yaitu :
1. Infeksi langsung kuman streptokokus grup A
2. Teori sitotoksisiti
kerusakan yang terjadi pada organ tubuh sebagai akibat dari efek
toksik produk2 ekstraselular kuman terhadap jaringan tubuh.
3. Teori Immune Mediated
akibat disfungsi dan abnormalitass respon imun terhadap antigen
ekstraselularataupun antigen somatik kuman, sebagai akibat
kesamaan/kemiripan antigen kuman dan komponen sel tubuh
host (antigenic mimicry )
- Alteration in helper and suppressor T cells
- Anti heart antibodies
- IgG, IgM, C3 deposition in pericard
Reaksi Imunologik Silang antara Jaringan tubuh
Manusia dan Streptokokal ( Antigenic Mimicry )

Kapsul kuman
•Hyaluronic acid
Joint
Dinding sel kuman

Myocardium
Kelompok karbohidrat
M – protein t
Valves
•Rhamnose
•N-acetyl glucosamine

Membran protoplasma Myoc.Sarcolemma,


Subthalamic &
•Protein, lipid, glucose
Caudate nuclei
Modified Jones Criteria (1992):
Major Minor
Karditis demam
Poliartritis migran artralgia
Eritema marginatum Peningkatan protein fase akut (
acute phase reactants ) seperti
LED/CRP

Chorea Prolonged PR interval


Nodul sub kutan
Plus:
Terdapatnya bukti laboratoris infeksi streptokokal seperti kultur sekret
tenggorokan atau tes rapid antigen kuman positif dan atau peningkatan titer
antibodi streptokokal
Modified Jones criteria:

2 kriteria mayor
or 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor
ditambah dengan bukti laboratoris adanya infeksi
streptokokus.
Manifestasi klinis:
Karditis: karditis pada demam rematik merupan
PANKARDITIS, dimana terjadi proses inflamasi di
perikardium, miokardium dan endokardium
 Gejala dan tanda karditis berupa takikardia sinus,
murmur dan tanda regurgitasi mitral, S3 gallop,
perikardial friction rub dan kardiomegali.

 40-60% demam rematik berkomplikasi menjadi


karditis
Mitral valve ( paling sering)
Pancarditis
Arrhythmia
CHF ( gagal jantung)
Manifestasi klinis:
Polyarthritis:
Tanda paling sering ( lebih dari 75% kasus)
Mengenai sendi besar, terutama sering
mengenai sendi lutut, pergelangan kaki,
siku dan pergelangan tangan
Jarang mengenai sendi panggul dan tidak
mengenai sendi kecil pada kaki/tangan
Beratnya derajat serangan artritis
berkorelasi dengan beratnya derajat
kerusakan jantung
Manifestasi klinis:

Sydenham chorea:
Mengenai 10% kasus
Merupakan kelainan susunan syaraf
pusat
Periode laten dari infeksi demam
rematik sampai muncul klinis korea
dapat berlangsung sampai beberapa
bulan.
Manifestasi klinis:

Nodul subkutan:
– muncul pada daerah ekstensor
– mengenai 10% kasus
Manifestasi klinik:

Erythema Marginatum:
Pemeriksaan laboratorium:
Titer anti streptolisin O
Anti-DNAse B
Anti hialuronidase
Peningkatan titer sangat bermakna untuk
membedakan adanya infeksi akut dengan fase
convalesen
Kultur tenggorokan
ECG
Echocardiography
Erythema Marginatum:
Prinsip Pengobatan
1. Primary prevention
a. Bertujuan untuk eradikasi kuman streptokokus dengan
antibiotika yang sensitif seperti penisilin G 1,2 juta
unit IM, penisilin V 500 mg dua kali sehari atau
eritromisin 250 mg empat kali sehari
b. Pemberian abat anti inflamasi yaitu asam asetilsalisilat
(ASA) selama 4 – 6 minggu untuk kemudian di
tappering atau pada kasus yang berat dapat diberikan
prednison 30 mg empat kali sehari.
c. Pengobatan supportif dan penatalaksanaan komplikasi
2. Secondary prevention
a. Bertujuan untuk mencegah infeksi lanjutan
atau ulangan oleh streptokokus pasa saluran
nafas atas.
b. Dengan pemberian penisilin G 1,2 juta unit
IM setiap 4 minggu sekali selama minimal 5
tahun
Panduan lamanya pemberian terapi profilaksis
American Heart Assosiation (AHA 2009)
• Demam rematik tanpa karditis, terapi profilak
diberikan selama 5 tahun atau sampai usia 21 tahun
( pilih yang durasinya paling panjang )
• Demam rematik dengan karditis, tetapi tanpa
kerusakan patologik pada katup jantung, terapi
profilaksis diberikan selama 10 tahun atau sampai
usia 21 tahun.
• Demam rematik dangaan karditis dan disertai
dengan kerusakan patologi katup jantung terapi
profilaksis diberikan selama 10 tahun atau sampai
usia 40 tahun.
TERIMA KASIH

You might also like