You are on page 1of 14

PENGELOLAAN PASIEN DENGAN IRITASI RUAM POPOK

MENGGUNAKAN THERAPY VCO DI RUANG PICU – NICU


RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

EVIDENCE BASE PRACTICE CASE REPORT


Latar Belakang

 Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di daerah glutea. bisa
terjadi jika ia popok basahnya telat diganti, popoknya terlalu kasar dan
tidak menyerap keringat, infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema.
Ruam popok merupakan masalah kulit pada daerah genital bayi yang
ditandai dengan timbulnya bercak-bercak merah dikulit, ini akan hilang
dalam beberapa hari jika dibasuh dengan air hangat, dan diolesi lotion
atau cream khusus ruam popok, atau dengan melepaskan popok
beberapa waktu.
 Jika ruam pada bayi Ibu disebabkan oleh popok yang basah atau infeksi
jamur, maka hanya dengan melepas popok dan membiarkan kulitnya
terkena angin sudah mampu menyembuhkan. Krim atau oil khusus untuk
membantu melindungi iritasi pada kulit bayi akibat ruam popok. Salah
satu jenis krim atau oil khusus adalah dengan menggunakan VCO (Virgin
Coconut Oil).
Definisi Diaper Rash/Ruam Popok

 Diaper Rash atau Dermatitis Diaper Iritan adalah suatu terminology medis
yang tidak spesifik yang menggambarkan gejala-gejala yang muncul
pada daerah popok yang disebabkan oleh reaksi inflamasi kulit.
 Ruam popok (diaper rash) adalah gangguan yang lazim ditemukan pada
bayi. Gangguan ini banyak mengenai bayi berumur kurang dari 15 bulan,
terutama pada kisaran usia 8 - 10 bulan.
Klasifikasi Diaper Rash, menurut
(Marty,O, 2006)

 Derajat sedikit ruam popok


 Derajat ringan ruam popok
 Derajat ringan – sedang ruam popok
 Derajat sedang ruam popok
 Derajat berat ruam popok
Penatalaksanaan

 A = AIR
 B = BARRIER OINTMENT
 C = CLEANSING AND ANTI CANDIDAL
TREATMENT
 D = DIAPERS
 E = EDUCATION
Konsep VCO

VCO merupakan minyak kelapa yang


diproses tanpa menggunakan suhu tinggi
dan penambahan zat kimia. VCO
mengandung asam lemak jenuh rantai
menengah atau Medium Chain Fatty
Acid (MCFA) yang terdiri atas asam
laurat, asam kaprat, asam kaplirat, dan
asam miristat. Kualitas VCO ditentukan
oleh asam laurat yang kadarnya
mencapai 45% (Mulyadi, 2011).
Instrument

Alat dan bahan pelaksanaan


 Selimut mandi
 Handuk mandi
 VCO (Virgin Coconut Oil)
 Lembar catatan perkembangan
 Pulpen
Pengelolaan Pasien

Pengkajian Fokus
Pasien Kelolaan Data Fokus

Pasien kelolaan 1 Data Subjektif :


An. R Orang tua pasien mengatakan adanya ruam kemerahan pada bokong An.R
Usia 2 tahun Data Objektif :
Ileus paralitik dengan riwayat Pasien tampak bedrest total di tempat tidur, tampak terpasang popok pada An.R,
diare lebih dari 5 kali tampak pengelupasan kulit di sekitar bokong sampai area genetalia, tampak kulit
kering. Derajat sedang ruam popok
Evaluasi Tindakan

Evaluasi yang di nilai Pasien Kelolaan

Pre VCO Post VCO

Terjadi kemerahan samar – samar pada daerah popok  

Terdapat papula dalam jumlah sedikit  

Kulit mengalami kekeringan skala sedang  

Terjadi pembengkakan (edema) yang parah  

Terjadi pengelupasan kulit  

Terjadi pengelupasan kulit hingga terjadi perdarahan  


EVALUASI KEGIATAN

Sebelum di beri tindakan VCO Setelah di beri tindakan VCO


 Dari hasil intervensi yang didapatkan VCO terbukti dapat mengurangi atau
mencegah iritasi ruam popok yang lebih parah. Resiko iritasi ruam popok pada
pasien – pasien yang bedrest total dan menggunakan popok dalam waktu
yang cukup lama
 Sesuai dengan beberapa jurnal
 Dwi Cahyati, Antarini Idriansari, dkk dengan judul “pengaruh penggunaan Virgin
Coconut Oil terhadap ruam popok pada bayi” yang menunjukan hasil bahwa
terdapat perbedaan skor ruam popok yang bermakna antara sebelum diberikan
VCO dan setelah diberikan VCO dengan p value = 0,003 dan α 0,05.
 Jennifa, Atik Ba’diah dkk dalam penelitian yang berjudul Efektivitas penggunaan
virgin coconut oil (VCO) terhadap pencegahan diaper rash pada bayi usia 1 – 12
bulan di wilayah kerja Puskesmas Depok II Sleman yang menunjukkan hasil bahwa
penggunaan VCO efektif terhadap pencegahan diaper rash pada bayi usia 1 – 12
bulan di wilayah Kerja Puskesmas Depok II mewakili populasi bayi yang
menggunakan diaper/popok.
 Faktor Pendukung
 Klien dan keluarga berkenan untuk dilakukan tindakan pemberian VCO

 Klien bersedia apabila dilakukan pengambilan gambar guna dokumentasi

 Klien kooperatif selama dilakukan tindakan pemberian VCO

 Faktor Penghambat
 Pada awal akan dilaksanakannya terapi pemberian VCO tersebut, keluarga
tampak ragu karena dokter penanggung jawab ataupun dokter – dokter
yang memeriksa tidak menyarankan atau memprogramkan terapi tersebut
namun, ketika setelah dilakukan komunikasi dengan baik dan penjelasan
secara terperinci, keraguan yang dirasakan klien dan keluarga sedikit demi
sedikit berkurang.
SIMPULAN DAN SARAN

 Simpulan
 Massage merupakan tindakan stimulasi kulit dan jaringan di
bawahnya dengan variasi tekanan tangan untuk mengurangi nyeri ,
memberikan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi. VCO sendiri
merupakan antibakteri, antivirus, antijamur dan antiprotozoa alamiah
yang berguna untuk menjaga memelihara kesehatan kulit. Dengan
diberikannya massage punggung menggunakan VCO terbukti dapat
mencegah terjadinya resiko dikubitus. Hasil penerapan penggunaan
VCO pada An. R dapat dikatakan mengalami perbaikan yang cukup
signifikan terhadapt kondisi kulit setelah dilakukan pemberian VCO
 Saran
 Dari hasil didapatkan bahwa VCO dapat mengurangi atau
mencegah iritasi ruam popok yang lebih parah di Ruang PICU – NICU
RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus dari hasil diharapkan VCO mampu
menjadi alternatif bagi ruangan, rumah sakit, maupun keluarga untuk
diterapkan dalam perawatan untuk mengatasi masalah resiko iritasi
ruam popok.

You might also like