You are on page 1of 12

DI/TII

SsNama Anggota
Aditya Arifin
Annisa Tri Permatasari
Denny Aris Setiawan
Lizza Uswatun Hassanah
Rachmat Rizki Dasiyanto
Apa itu DI/TII ?

DI •Darul Islam

•Tentara Islam
TII Indonesia
Tokoh yang Terlibat

1. S.M. Kartosuwiryo (pendiri Darul Islam


Pemberontakan di Jawa Barat)
2. Moh. Mahfudz Abdul Rachman dan Amir Fatah
(Pemberontakan di Jawa Tengah)
3. Ibnu Hajar (Pemberontakan di Kalimantan
Selatan)
4. Kahar Muzakar (Pemberontakan di Sulawesi
Selatan)
5. Teungku Daud Beureueh (Pemberontakan di
Aceh)
Pembentukan dan Pembubaran

• Pembentukan : 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya


• Pembubaran : 2 September 1962
Latar Belakang dan Tujuan
1. Menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah negara
yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar
negara.
2. Sebagai bentuk protes dari perjanjian Renville yang
ditandatangani oleh pemimpin Indonesia pada tahun
1948.
Pemberontakan di Jawa Barat

• Tidak sejalannya RI dengan NII setelah perjanjian


renville
• Majelis umat islam mengangkat Kartosuwiryo
sebagai Imam dari NII dan membentuk TII pada 7
agustus 1949.
• 25 januari 1949 terjadi kontak senjata pertama kali
antara TNI dan DI/TII di Jawa barat.
• Dan melakukan teror terhdapat rakyat di jawa
barat yang meresahkan warga. Akhirnya
pemerintah melakukan upaya damai oleh Moh
Natsir tetapi gagal. Kemudian Operasi militer pun
dilakukan untuk menumpas DI/TII pada tanggal 27
agustus 1949 dan tertangkapnya Kartosuwiryo.
Pemberontakan di Jawa Tengah

• Majelis Islam yang dipimpin Fatah yang merupakan


Komandan Laskar Hizbullah yang memproklamasi
berdirinya Darul Islam (DI) yang bergabung dengan
DI/TII Jawa Barat.
• Di Kebumen juga terdapat gerakan yang bernama
Angkatan Umat Islam yang dipimpin Mohammed
Mahfud Abdurahman (Kyai Somotangu).
• Gerakan ini melakukan pemberontakan Batalion
A23 dan A26 di kudus dan magelang yang menjadi
kuat.
• Pada akhirnya pemerintah membentuk pasukan
baru yang disebut Banteng Rauders dengan operasi
yang disebut Gerakan Benteng Negara (GBN). Pada
1954 dilakukan operasi guna menghancurkan
gerombolan sementara sisanya tercerai-berai.
Pemberontakan di Kalimantan Selatan

• Ikut melanjutkan pemberontakan DI/TII


• Dengan menyerang pos-pos kesatuan
tentara di Kalimantan Selatan dan
melakukan tindakan-tindakan
pengacauan pada bulan Oktober 1950
• Gerakan perlawanan baru berakhir pada
bulan Juli 1963. Ibnu Hajar dan anak
buahnya menyerahkan diri secara resmi
dan pada bulan Maret 1965 Pengadilan
Militer menjatuhkan hukuman mati
kepada Ibnu Hajar.
Pemberontakan di Sulawesi Selatan

• Kahar Muzakar tidak setuju jika KGSS atau


Komando Gerilya Sulawesi Selatan yang ia
pimpin dibubarkan oleh pemerintah
• Kahar Muzakar menuntut agar anggota
KGSS dimasukkan dalam sebuah kesatuan
militer dimana ia menjadi pemimpin
bernama Brigade Hasnuddin.
• akhirnya pada bulan Februari 1965 Kahar
Muzakar berhasil ditembak dan pada bulan
Juli 1965.Peristiwa tersebut mengakhiri
pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.
Pemberontakan di Aceh

• Kekecewaan Daud Beureuh


• Operasi untuk menguasai kota-kota
yang berada di Aceh dan propaganda
• Menghadapi pemberontakan DI/TII di
Aceh dan “Mustawarah Kerukunan
Rakyat Aceh“
Terima Kasih atas
Perhatiannya

You might also like