Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Putri Iffah Musyahrofah
G1A216097
Dosen Pembimbing : dr. Hanif M Noor, Sp.OG
Laporan Kasus
Nama : Ny. RS Nama suami : Tn .S
No. RM : 874399 Umur : 25 tahun
Umur : 18 tahun Suku bangsa : Melayu
Suku bangsa : Melayu Agama : Islam
Agama : Islam Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : IRT Alamat : RT.02 Ds.
Alamat : RT.02 Ds.
Bakung Sebrang
Bakung Sebrang
MRS :
26 Desember 2017 pukul 15:40 WIB
Keluhan Utama
1 ini
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Lemah
• Kesadaran : Compos mentis
Darah rutin
Parameter Hasil Satuan Harga Normal
Reduksi -
Leukosit 3-4/lpb
Eritrosit 50-60/lpb
Pemeriksaan USG
30 Desember 2017
A G1P0A0 Gravida 24-25 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
- Inj. Ranitidine 2x1amp
P
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- Transfusi PRC 1 kolf
Konsul penyakit dalam
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
- R/ transfusi albumin 1fl/hari selama 3 hari
Tanggal Follow Up
29-12-2017 S Kemaluan dan kaki bengkak (+)
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 110/70 mmHg; HR: 86 x/i; RR: 20 x/i; T: 36,3oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 145x/i // TFU: 21cm //HIS : - // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
R/USG 30-12-2017
A G1P0A0 Gravida 24-25 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
P - Inj. Ranitidine 2x1amp
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- Transfusi albumin 1fl (Hari ke-1)
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
30-12-2017 S Kemaluan dan kaki bengkak (+)
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 110/70 mmHg; HR: 82 x/i; RR: 18 x/i; T: 36,2oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 148x/i // TFU: 20cm //HIS : - // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
USG 30-12-2017:
Hamil 28-29 minggu JTH IU Presbo
BB janin 1200gr
A G1P0A0 Gravida 28-29 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
P - Inj. Ranitidine 2x1amp
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- Transfusi albumin 1fl (Hari ke-2)
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
31-12-2017 S Kemaluan dan kaki bengkak (+)
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 100/70 mmHg; HR: 84 x/i; RR: 20x/i; T: 36,5oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 148x/i // TFU: 21cm //HIS : - // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
A G1P0A0 Gravida 28-29 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
P - Inj. Ranitidine 2x1amp
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- Transfusi albumin 1fl (Hari ke-3 ) selanjutnya cek ulang albumin
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
01-01-2018 S Kemaluan dan kaki bengkak (+)
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 120/80 mmHg; HR: 82 x/i; RR: 20 x/i; T: 36,3oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 142x/i // TFU: 21cm //HIS : - // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
Hasil laboratorium 31-12-2017 (post transfusi albumin 3fl):
Albumin : 1.8
A G1P0A0 Gravida 28-29 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
P - Inj. Ranitidine 2x1amp
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
02-01-2018 S Kemaluan dan kaki bengkak (+)
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 110/70 mmHg; HR: 82 x/i; RR: 20x/i; T: 36,3oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 148x/i // TFU: 21cm //HIS : - // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
A G1P0A0 Gravida 28-29 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
- IVFD RL 10gtt/menit
P - Inj. Ranitidine 2x1amp
- PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
03-01-2018 S Kemaluan dan kaki bengkak (+), nyeri perut menjalar hingga pinggang
O Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
TD: 100/70 mmHg; HR: 86 x/i; RR: 22 x/i; T: 36,3oc;
HPHT : 6-7-2017 // DJJ: 144x/i // TFU: 21cm //HIS : 1x10’/10” // TBJ :1395gr
Edema anasarka (+)
G1P0A0 Gravida 28-29 minggu belum inpartu + Sindroma Nefrotik + JTH intrauterin Presbo
A - IVFD RL 10gtt/menit
- Inj. Ranitidine 2x1amp
P - PO Ondansentron 3x8mg (k/p)
- PO methylprednisolone 16mg : 3x1tab
- PO candesartan 1x8mg
- PO captopril 3x12,5mg
- PO simvastatin 1x20mg
- PO sandimmun 2x50mg
Tanggal Follow Up
07-01-2018 S Nyeri bekas operasi, kelamin dan kaki bengkak (+) minimal
Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
O TD: 110/80 mmHg; HR: 82 x/i; RR: 20 x/i; T: 36,4oc
TFU : 2 jari bawah pusat// Kontraksi Uterus : baik//
P1A0 Post operasi Sectio Caesarea hari ke II a/i partus tak maju
+Sindroma nefrotik
A IVFD RL 20ttg/i
Inj. ceftriaxone 3x1 gram Kaltopren supp 3x1
P Inj. Ketorolac 3 x 2 amp PO Alinamin tab 3x1
Tanggal Follow Up
ACE-Inhibitor (ACE-
Infus salt-poor I) atau Angiotensin
Perawatan Umum Diet kaya protein
human albumin receptor
blocker(ARB)
Imunosupressan
Anti agregrasi Antibiotik • Siklofosfamid
Kortikosteroid
trombosit Profilaksis • Siklosforin
KOMPLIKASI SN
Sindrom nefrotik pada wanita hamil dapat
meningkatkan risiko terjadinya:
• Aborsi spontan
• Pertumbuhan janin yang terhambat
• Kelahiran prematur
• Berat badan bayi lahir rendah
PRESENTASI BOKONG
Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan
bagian terbawah bokong
Etiologi:
•Prematuritas, multiparitas, janin multipel.
•Hidroamnion, oligohidroamnion karena anak mudah bergerak.
•Plasenta previa
•Hidrocephalus, anencephalus
•Riwayat presentasi bokong, anomali uterus, berbagai tumor
dalam panggul.
Klasifikasi Presbo
Bokong murni/ frank bokong kaki sempurna/ bokong kaki tidak sempurna/
breech complete breech incomplete or footling
Diagnosis Presbo
USG
Pemeriksaan
dalam
Pemeriksaan
abdominal
Persalinan Presbo
Persalinan Persalinan
pervaginam Perabdominal
Primigravida
Persalinan spontan
(spntaneous breech).
Nilai sosial tinggi
CPD
Ekstraksi sungsang (total
breech extraction)
Prematuritas
• Penilaian :
• < 3 persalinan perabdomen
• 4 evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin
bila nilainya tetap maka dapat dilahirkan pervaginam
• > 5 dilahirkan pervaginam
Induksi Persalinan
suatu tindakan yang dilakukan terhadap ibu hamil
yang belum inpartu, baik secara operatif maupun
medisinal untuk merangsang timbulnya kontraksi
rahim sehingga terjadi persalinan
Indikasi Induksi Persalinan Kontraindikasi Induksi Persalinan
Indikasi Janin : • Malposisi dan malpresentasi
• Kehamilan lewat waktu janin
(serotinus) • Insufisiensi plasenta
• Ketuban pecah dini • Disproporsi sefalopelvik (CPD)
• Kematian janin dalam rahim • Bekas seksio sesarea atau
miomektomi
Indikasi Ibu: • Grandemultipara
• Kehamilan dengan hipertensi • Gemelli
• Kehamilan dengan diabetes • Plasenta previa
• Infeksi maternal • Gawat janin, hidrosefalus
Metode Induksi Persalinan
Medikamentosa
Manipulatif / tindakan
• Infus Oksitosin • Amniotomi • Kombinasi
• Prostaglandin • Stripping of medikamentosa
dan tindakan
the Membrane
• Stimulasi
payudara
• Dilatasi serviks
dengan
laminaria atau
dengan kateter
folley
Penilaian Pasien Sebelum Induksi Persalinan
1. Sebelum melakukan induksi, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:32,33,34
2. Konfirmasi indikasi untuk induksi
3. Tinjau kembali kontraindikasi untuk proses persalinan dan/ atau proses persalinan per
vaginam
4. Konfirmasi usia gestasi (kehamilan aterm)
5. Taksiran berat janin (tidak makrosomia)
6. Tentukan presentasi janin (presentasi belakang kepala, tidak ada malpresentasi janin)
7. Lakukan penilaian bentuk dan kecukupan rongga panggul (tidak CPD)
8. Lakukan penilaian pemeriksaan serviks (skor Bishop)
Keberhasilan induksi persalinan bergantung pada skor pelvis.
Jika skor >6, biasanya induksi cukup dilakukan dengan oksitosin.
Jika skor <5, matangkan serviks terlebih dahulu dengan prostaglandin atau kateter Foley
9. Lakukan penilaian kebutuhan dokumentasi kematangan paru janin
Komplikasi Induksi Persalinan
• Bila sudah • Atonia uteri
diinduksi dengan infus drip • Hiperstimulasi
2x tapi tetap tidak ada • Fetal distress
kemajuan, dikatakan induksi • Rupture uteri
gagal: • Solusio plasenta
– Pembukaan tidak lengkap
• Infeksi intra uterin
– His tidak adekuat
• Perdarahan post partum
– Tidak ada kemajuan
Penurunan
Seksio Sesarea
suatu persalinan operatif, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi
pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam
keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram
POWER
PASSANGER
PASSAGE
Analisis Masalah
Sindroma Nefrotik Presentasi Bokong
• Sindroma nefrotik pada kasus ini merupakan
sindroma nefrotik primer (idiopatik).
• Presentasi bokong pada
• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kasus ini disebabkan oleh
pemeriksaan penunjang pada Ny.R
didapatkan edema pada ekstremitas prematuritas (usia
inferior dan vulva, proteinuria +3,
hipoalbuminemia (albumin 1,4), kehamilan Ny.R 28-29
hiperlipidemia (kolesterol 438), maka
pasien dapat didiagnosa sindroma nefrotik.
minggu)
Tatalaksana
TEORI KASUS
Terapi pengobatan SN Terapi pengobatan SN
1. Perawatan Umum 1. tirah baring
2. Diet kaya protein 2. infus albumin
3. Infus salt-poor human albumin 3. captopril
4. ACE-Inhibitor (ACE-I) atau Angiotensin receptor 4. candesartan
blocker(ARB) 5. simvastatin
5. Antibiotik Profilaksis 6. Methylprednisolon
6. Kortikosteroid 7. Sandimmun
7. Imunosupressan
Observasi jangka panjang hingga kehamilan aterm Terminasi Kehamilan