DISENTRI

Oleh:
Devi Rahma Yulianti, S. Ked
Pendahuluan
• Disentri
• Sindroma disentri terdiri dari gejala:
• 1. diare
• 2. tinja berdarah dan ada lendir
• 3. Perut sakit

• Keluhan ini akibat peradangan ulseratif pada

daerah kolon
Penyebab
• Dibedakan 2 jenis:
Disentri basiler (Shigella dysentriae)
Disentri amoba (E. Histolytica)
Etiologi
• Shigellosis peradangan kolon karena infeksi
Shigella disebut juga disentri basiler
• Kuman Shigella ramping, gram (-), tidak
bergerak
• Terdapat 4 macam : S. Dysentriae, flexneri,
boydii, dan sonnei
• Sifat: - menyerang epitel usus
-mengeluarkan toksin
yang sitotoksik
Patogenesis
Gejala klinis
• Lama gejala rata-rata 7 hari sampai 4 minggu
• Demam mencapai 40 C
• Tinja keluar sedikit, lendir, darah, dan nanah
• Tenesmus
• Nyeri perut bawah
• Penurunan nafsu makan
Etiologi
• Disentri amuba (amoebiasis)
disebabkan oleh parasit
protozoa yang dikenal dengan
nama Entamoeba histolytica.

• E.hystolitica dalam 2 bentuk,

baik bentuk trofozoit yang
menyebabkan penyakit invasif
maupun kista bentuk infektif
Patogenesis
Gejala klinis
• Masa inkubasi bisa sampai hitungan bulan
• Demam naik turun dan menggigil
• Diare disertai darah, lendir, berbau busuk
• Sakit perut dari ringan sampai berat
• Mual dan muntah
• Perut kembung

• Amebiasis ekstraintestinal abses hati

Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan mikroskopis tinja adanya
eritrosit dan leukosit PMN
• GOLD standart dilakukan kultur dari bahan
tinja segar atau hapusan rectal
• Pemeriksaan sigmoidoskopi dilakukan bila
segera diperlukan kepastian diagnosis apakah
gejala yang terjadi merupakan disentri atau
manifestasi akut kolitis ulserativa
Terapi
• Koreksi dan maintenence cairan dan elektrolit
• Diet lunak tinggi kalori dan protein
• Vitamin A
• Simptom: Paracetamol, omeprazole
• Antibiotika: kotrimoksazol, ampisilin, cefixime
• Amebiasis: metronidazole
Pencegahan
• Kondisi hiegine perorangan
• Sanitasi lingkungan merupakan faktor utama
pencegahan
Kesimpulan
• Disentri, penyakit yang disebabkan oleh bakteri
dan amoeba dan memiliki mortalitas tinggi
dibandingkan dengan diare
• Pemeriksaan gold standar dari disentri adalah
dengan pemeriksaan kultur tinja atau hapusan
rectal
• Pengobatan disentri adalah dengan mencegah
dan memperbaiki dehidrasi namun bila kondisi
yang berat dapat diberi obat-obatan, serta
perbaikan higenitas dari penderita