You are on page 1of 14

Termodinamika I

Disusun Oleh:
Nofa Kirana Pratama (171910101028)
Fahmi Idris (171910101032)
Enha Ilmi Madani (171910101057)

Dosen Pembimbing : Hery Indria Dwi Puspita, S.Si.,


Materi Pembahasan

o Pengertian gas ideal

o Hukum I Termodinamika

o Persamaan keadaan gas ideal


Hukum Boyle
Hukum Gay Lussac
Hukum Charles
Hukum Boyle-Gay Lussac
Pengertian Gas Ideal

Suatu gas dapat dikatakan ideal apabila:


• Terdiri dari jumlah partikel yang sangat besar
• Seluruh partikelnya bergerak kearah yang tidak beraturan
• Partikelnya tersebar merata
• Jarak antar partikel lebih besar dari ukuran partikel itu sendiri
• Tumbukan antar partikel lenting sempurna
• Hukum Newton berlaku
Hukum I Termodinamika

• Hukum Termodinamika I
ΔU = Q − W
• Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
• Proses-proses
Isobaris → tekanan tetap
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Persamaan Gas Ideal

Persamaan umum gas ideal dengan keadaan normal


( t=0o C dan p= 1 atm ) adalah sebagai berikut
PV = nRT atau PV = NkT
P = tekanan gas (Pa = N/m2) T = suhu keadaan gas (K)
V = volume gas (liter) N = jumlah partikel
n = jumlah mol gas k = konstanta Stefan boltzman
R = konstanta gas umum (1.38 x 10-23 joule/K)
(0.0821 liter atm/mol K)
Hukum Boyle

Hukum Boyle berbunyi


“apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumennya”
Pada keadaan isothermal (T = konstan)
P1V1 = P2V2
Hukum Gay Lussac

Hukum Gay Lussac berbunyi


“apabila volume gas yang berada di dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhunya”
Pada keadaan Isokhorik (V = konstan)
P1/T1 = P2/T2
Hukum Charles

Hukum Charles berbunyi


“apabila tekanan gas yang berada di dalam bejana tertutup
dipertahankankan konstan, maka volume gas sebanding dengan suhunya”
Pada keadaan Isobarik (P = konstan)
V1/T1 = V2/T2
Hukum Boyle-Gay Lussac

Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, tekanan (P), volume (V), dan


suhu (T) memiliki hubungan sebagai berikut:
P1V1/T1 = P2V2/T2
Contoh soal

• Suatu gas ideal berada pada sebuah bejana tertutup dengan


tekanan P, volume V, dan suhu T. Jika suatu saat suhunya diubah
menjadi 2T dan volumenya menjadi 3/2 V, maka perbandingan
tekanan awal dan tekanan setelah P V diubah adalah…
• Jawaban:
Contoh soal 2

• Dalam suatu wadah tertutup terdapat 2 liter gas pada suhu 27o C
dan bertekanan 2 atm. Jika tekanan ditambah 2 atm pada keadaan
isokhorik, maka suhu gas menjadi…
• Jawaban :
Terimakasih
Soal

1) Suatu gas ideal mula mula menempati ruangan yang suhunya T


volumenya V dan tekanan P. jika suhunya menjadi 5/4 T dan
volumenya tetap, maka tekanannya menjadi…
2) Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan
kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika
tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar (W) gas tersebut
3) Pada suhu 20 derajat C gas nitrogen di dalam silinder adalah 10
m3. Kemudian gas tersebut dipanaskan pada tekanan tetap samapi
167o C. Hitung besar volume gas tersebut
Soal 2

4) Sebuah gas ideal berada didalam ruangan tertutup yang mula


mula bersuhu 27o C. agar tekanannya menjadi 4 kali semula maka
suhu ruangan tersebut diubah menjadi…
5) 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik
sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium
melakukan usaha luar sebesar...

You might also like